Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEPERAWATAN

MANAJEMEN KESEHATAN TIDAK


EFEKTIF
No. Dokumen : SOP-032/UKP-MP/2021
No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : XX Desember 2021

Halaman :1/3

PUSKESMAS KECAMATAN drg. Melvin Sijabat


MAMPANG PRAPATAN NIP. 196408141998031004

1. Pengertian 1. Asuhan Keperawatan (ASKEP) adalah suatu rangkaian kegiatan


yang diberikan melalui praktek keperawatan dengan klien yang
berisiko tinggi/penanganan khusus, untuk membantu
menyelesaikan masalah kesehatan tersebut dengan pendekatan
proses keperawatan.
2. Manajemen Kesehatan Tidak Efektif adalah pola pengaturan dan
pengintegrasian penanganan masalah Kesehatan ke dalam
kebiasaan hidup sehari-hari tidak memuaskan untuk mencapai
status Kesehatan yang diharapkan.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan asuhan keperawatan


Manajemen kesehatan tidak efektif

3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan Nomor


040 Tahun 2020 Tentang Penyusunan Rencana Layanan Medis
dan Layanan Terpadu.
2. SK Kepala Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan No. 052
tahun 2020 Tentang Penyampaian Hak dan kewajiban Klien dan
Keluarganya serta Tenaga Kesehatan yang Memberikan
Pelayanan Kesehatan

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.148 Tahun 2010 Tentang Izin


dan Penyelenggaraan Perawat
2. PPNI, 2017. Buku Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Edisi I, Cetakan III (Revisi). Jakarta : Persatuan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI)
3. PPNI, 2018. Buku Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Edisi
I, Cetakan II. Jakarta : Persatuan Perawat Nasional Indonesia
(PPNI)

5. Prosedur/Langkah- 1. Persiapan Alat & Bahan


langkah a. e- Puskesmas
b. Alat Tulis
c. . Form asuhan keperawatan di e-puskesmas
2. Petugas yang melaksanakan
b. Perawat

1/3
3. Langkah-Langkah
a. Perawat menyapa klien dan memperkenalkan diri.
b. Perawat melakukan identifikasi klien meliputi nama dan
tanggal lahir
c. Perawat melakukan pemeriksaan fisik meliputi tanda-tanda
vital, berat badan, tinggi badan, dan mencatat hasil
pemeriksaan di aplikasi e-puskesmas atau form asuhan
keperawatan
d. Perawat melakukan pengkajian keperawatan (berdasarkan
data subjektif dan objektif).
e. Perawat melakukan identifikasi gejala (mis. Kompleksitas
sistem pelayanan Kesehatan, kompleksitas program
perawatan/pengobatan, konflik pengambilan keputusan,
kurang terpapar informasi, kesulitan ekonomi, konflik
keluarga, tuntutan yang berlebihan, ketidakefektifan pola
perawatan Kesehatan keluarga, ketidakcukupan petunjuk
untuk bertindak, kekurangan dukungan sosial).
f. Perawat menegakkan diagnosa keperawatan
g. Perawat Menyusun intervensi dan implementasi serta KIE
kepada klien atau keluarga
Intervensi utama :
1) Dukungan pengambilan keputusan
2) Dukungan tanggung jawab pada diri sendiri
3) Edukasi Kesehatan
Intervensi Pendukung :
1) Bimbingan Antisipatif
2) Biblioterapi
3) Bimbingan sistem Kesehatan
4) Dukungan keluarga merencanakan perawatan
5) Dukungan pengungkapan kebutuhan
6) Dukungan perawatan diri
7) Dukungan sumber finansial

h. Perawat mendokumentasi hasil catatan perkembangan klien


di e-Puskesmas

6. Bagan Alir (jika


diperlukan)

8. Unit terkait Pelayanan Umum 24 Jam, Ruang Layanan PKPR, Ruang Layanan
Teratai, Ruang Layanan PTM, Ruang Layanan Tindakan, Ruang
Layanan MTBS, Ruang Layanan Lansia

2/3
Rekaman historis perubahan

Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai