Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEPERAWATAN

DEFISIT NUTRISI

No. Dokumen : SOP-033/UKP-MP/2021


No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : XX Desember 2021

Halaman :1/3

PUSKESMAS KECAMATAN drg. Melvin Sijabat


MAMPANG PRAPATAN NIP. 196408141998031004

1. Pengertian 1. Asuhan Keperawatan (ASKEP) adalah suatu rangkaian kegiatan


yang diberikan melalui praktek keperawatan dengan klien yang
berisiko tinggi/penanganan khusus, untuk membantu
menyelesaikan masalah kesehatan tersebut dengan pendekatan
proses keperawatan.
2. Defisit Nutrisi adalah asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan asuhan keperawatan Defisit


Nutrisi

3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan Nomor


040 Tahun 2020 Tentang Penyusunan Rencana Layanan Medis
dan Layanan Terpadu.
2. SK Kepala Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan No. 052
tahun 2020 Tentang Penyampaian Hak dan kewajiban Klien dan
Keluarganya serta Tenaga Kesehatan yang Memberikan
Pelayanan Kesehatan

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.148 Tahun 2010 Tentang Izin


dan Penyelenggaraan Perawat
2. PPNI, 2017. Buku Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Edisi I, Cetakan III (Revisi). Jakarta : Persatuan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI)
3. PPNI, 2018. Buku Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Edisi
I, Cetakan II. Jakarta : Persatuan Perawat Nasional Indonesia
(PPNI)

5. Prosedur/Langkah- 1. Persiapan Alat & Bahan


langkah a. e- Puskesmas
b. Alat Tulis
c. . Form asuhan keperawatan di e-puskesmas
2. Petugas yang melaksanakan
b. Perawat
3. Langkah-Langkah
a. Perawat menyapa klien dan memperkenalkan diri.

1/3
b. Perawat melakukan identifikasi klien meliputi nama dan
tanggal lahir
c. Perawat melakukan pemeriksaan fisik meliputi tanda-tanda
vital, berat badan, tinggi badan, dan mencatat hasil
pemeriksaan di aplikasi e-puskesmas atau form asuhan
keperawatan
d. Perawat melakukan pengkajian keperawatan (berdasarkan
data subjektif dan objektif).
e. Perawat melakukan identifikasi gejala Defisit Nutrisi
( mis.ketidakmampuan mencerna makanan, ketidakmampuan
menelan makanan, ketidakmampuan mengabsorbsi nutrient,
peningkatan kebutuhan metabolism)
f. Perawat menegakkan diagnosa keperawatan
g. Perawat Menyusun intervensi dan implementasi serta KIE
kepada klien atau keluarga
Observasi :
1) Identifikasi status nutrisi
2) Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
3) Identifikasi makanan yang disukai
4) Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
5) Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastric
6) Monitor asupan makanan
7) Monitor berat badan
8) Monitor hasil pemeriksaan laboratorium

Terapeutik :
1) Lakukan oral hygine sebelum makan, jika perlu
2) Fasilitasi menentukan pedoman diet (mis. Piramida
makanan)
3) Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
4) Berikan makan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
5) Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
6) Berikan suplemen makanan, jika perlu
7) Hentikan pemberian makan selalu selang nasigastrik jika
asupan oral dapat ditoleransi

Edukasi :
1) Anjurkan posisi duduk, jika mampu
2) Ajarkan diet yang di programkan

Kolaborasi :
1) Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis.

2/3
Pereda nyero, antiemetic), jika perlu
2) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrient yang dibutuhkan, jika perlu

1) Anjurkan teknis relaksasi nafas dalam


2) Ajarkan batuk efektif

h. Perawat mendokumentasi hasil catatan perkembangan klien


di e-Puskesmas

6. Bagan Alir (jika


diperlukan)

8. Unit terkait Pelayanan Umum 24 Jam, Ruang Layanan PKPR, Ruang Layanan
Teratai, Ruang Layanan PTM, Ruang Layanan Tindakan, Ruang
Layanan MTBS, Ruang Layanan Lansia

Rekaman historis perubahan

Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai