Anda di halaman 1dari 5

IBADAH KELUARGA

SELASA, 23 AGUSTUS 2022

 Ibadah adalah berhimpunnya warga untuk menghadap dan


mewujudkan persekutuannya dengan Tuhan Allah
 Yang dimaksud dengan ibadah keluarga adalah :
1. Ibadah yang dilaksanakan oleh masing-masing keluarga di
rumah masing-masing.
2. Ibadah yang dilaksanakn oleh beberapa keluarga secara
bergilir dan bersifat “patuwen”
3. Ibadah yang dilaksanakan oleh beberapa keluarga di suatu
tempat yang tetap
 Pada Bulan Pembangunan GKJW yang dimulai tanggal 4 – 31
Agustus ini, Ibadah keluarga dapat diisi dengan renungan atau
pendalaman Alkitab yang mengajak keluarga-keluarga
memahami tanggung jawab membangun GKJW, baik gereja
sebagai persekutuan umat percaya maupun gereja sebagai
institusi- dengan berperan aktif dalam berbagai kegiatan
pelayanan dan menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai
warga GKJW.
 Selama Bulan Pembangunan GKJW, Warga Jemaat
memberikan persembahan syukur Pembangunan GKJW sebagai
wujud rasa syukur atas berkat Tuhan. Persembahan Syukur
Pembangunan GKJW dikumpulkan oleh Majelis Jemaat Pada
hari Minggu, tanggal 28 Agustus untuk selanjutnya diserahkan ke
MA GKJW.

Persiapan
 Keluarga mempersiapkan perlengkapan ibadah : Alkitab, Kidung
pujian, persembahan keluarga dan lilin, untuk pelaksanakan
ibadah.
 Ibadah Keluarga Perkunjungan (Patuwen) hari ini diterima Bp.
Ketut (Bethani), Ibu Ning Rumini (Sion), Bp. Minto Rahardjo
(Siloam), dan KRW Nasaret, KRW Gending, KRW Tongas
 Bapak/Ibu/Anak yang bertugas membuka ibadah dengan
menyapa yang hadir dan mengajak anggota keluarga yang lain
untuk masuk suasana khidmat mengawali ibadah.
 Menyanyi PKJ 19 Mari sembah Allah yang Akbar
Panggilan Ibadah
P : Ibadah keluarga ini berlangsung atas penyertaan Tuhan Allah
Pencipta langit dan bumi. Sehingga anugerah dan damai
sejahtera Allah Bapa dalam Kristus Yesus melingkupi kita
semua. Amin

Menyanyi PKJ No. 15 Kusiapkan hatiku Tuhan

Pemberitaan Firman
- Doa
- Pembacaan Alkitab : Mazmur 127
- Renungan singkat
- Saat teduh ( 2 menit)

Persembahan
Menyanyi PKJ No. 103 Carilah dulu Kerajaan Allah

Doa syafaat
 Doa dimampukan melaksanakan firman Tuhan
 Doa keluarga dan warga sakit : Ibu Subur, Ibu Yeni, Bp. Eddy,
Ibu Supangat, Ibu Sediajeng, Bp. Issac.
 Doa gereja dan pelayanannya
 Doa bagi bangsa Indonesia
 Doa Persembahan
Pengutusan
Pelayan : Oleh sebab kasih setia-Mu yang baik ya Tuhan semua
diselamatkan !

PKJ No. 14 Kunyanyikan kasih setia Tuhan


Berkat
Pelayan : Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus menyertai
dan membimbing keluarga kita untuk dapat berjalan seturut
dengan kehendak Tuhan kini dan selama-lamanya. Amin

Catatan Tambahan :
1. Persembahan ibadah Keluarga Harian dapat dikumpulkan di
pencatat keuangan KRW masing-masing dan sesudah Ibadah
pengurus KRW dapat menginformasikan pelaksanaan
kegiatan Ibadah Keluarga Harian ke Pengurus KRW : Tanggal,
pukul, warga yang ketempatan, pelayan, bacaan, kehadiran
warga, persembahan, dan mungkin informasi khusus terkait
keadaan keluarga kepada Pengurus KRW
2. Bagi yang mempersembahkan secara transfer rekening Bank
- Kas Jemaat : BRI No. Rek 0073-01-034812-53-3
- Kas Diakonia : Bank Jatim No. Rek 0122989984
3. Ibadah Minggu 28 adalah ibadah penutupan bulan
pembangunan GKJW, ada tambahan 1 amplop Persembahan
Syukur mendukung kegiatan pelayanan MA GKJW
4. Rembuk warga dilaksanakan mulai tanggal 4-30 Agustus
2022. Mohon segenap warga agar dapat berpartisipasi dalam
kegiatan ini
RENUNGAN YEHEZKIEL 20 : 18-32

POLA DOSA ISRAEL YANG KONSISTEN MELALUI


SEJARAHNYA MEMBENARKAN PENGHAKIMAN ALLAH

Melalui Nabi Yehezkiel, Tuhan memberikan pelajaran


sejarah dengan merinci pemberontakan dan penyembahan
berhala Israel yang terus-menerus, turun temurun melalui
generasi-generasinya.
- Ayat 5-9 Generasi yang diperbudak di Mesir
- Ayat 10-26 Generasi di padang gurun
- Ayat 27-29 Generasi di tanah perjanjian
- Ayat 30-31 Generasi di jaman Nabi Yehezkiel

Jalannya dosa mereka berlanjut hingga hari ini sehingga


kesalahan mereka tidak bergantung pada tindakan generasi
sebelumnya.
Terlepas dari hak istimewa untuk dipanggil ke dalam
hubungan perjanjian dengan satu-satunya Allah yang
benar, diberikan hukum-hukum dan ketetapan-ketetapan
oleh Musa, dibebaskan dari Mesir, didukung melalui
pengembaraan padang gurun dan dibawa dengan selamat
ke Tanah Perjanjian dengan perbekalannya yang
berlimpah, Bangsa Israel tidak menunjukkan kesetiaannya
kepada Tuhan. Ini semua menjadi dasar penghakiman
kepada mereka dan pemberian hukuman yang pantas bagi
segala pemberontakan dan ketidaksetia an mereka kepada
Tuhan.
Pada zaman Yehezkiel, Israel masih memberontak, sama
seperti nenek moyangnya, dan terlibat dalam penyembahan
berhala dan pengorbanan anak. Oleh karena itu Allah
menolak dan tidak menjawab permohonan mereka yang
meminta petunjuk kepada-Nya

Yehezkiel menuntut pertobatan sungguh-sungguh agar


mereka berhenti dari tindakan/ praktik-praktik yang
mencemari diri sendiri - niṭmāʾ) sampai hari ini (ʿad-
hayyôm) dan beribadah secara benar kepada Allah dengan
tidak lagi membawa korban persembahan tidak layak
(menjijikkan) seperti yang dilakukan oleh bangsa-bangsa
lain yang tidak mengenal Allah.

Tuhan memang telah menetapkan penghakiman atas Israel,


tetapi Tuhan dalam belas kasihan -Nya membatasi
penghakiman-Nya untuk mempertahankan kekudusan
namaNya di antara bangsa-bangsa di sekeliling Israel.

Berdoalah hari ini agar anda sungguh-sungguh dibimbing untuk


dapat beribadah dan melayani Tuhan dengan benar seturut
kehendakNya

Anda mungkin juga menyukai