Anda di halaman 1dari 6

Mewujudkan Keadilan Sosial dalam Bidang Kesehatan: Tantangan

dan Solusinya
Disusun untuk memenuhi tugas kuliah

Debestiani rona

Nim.231110092

IIK STRADA INDONESI

Abstrak

Kesehatan adalah hak dasar setiap individu, tetapi sayangnya, akses yang merata ke
layanan kesehatan dan ketidaksetaraan dalam hasil kesehatan masih menjadi masalah serius di
banyak negara. Untuk mengatasi ketidaksetaraan ini, konsep keadilan sosial dalam kesehatan
muncul sebagai pandangan yang sangat penting.Keadilan sosial dalam kesehatan mengacu pada
upaya untuk memastikan bahwa setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan yang sama
untuk mencapai kesehatan yang baik. Ini bukan hanya tentang pemberian akses setara ke layanan
kesehatan, tetapi juga tentang mengatasi akar penyebab ketidaksetaraan kesehatan, seperti faktor
sosial, ekonomi, dan budaya. Prinsip dasar dari konsep ini adalah bahwa ketidaksetaraan
kesehatan yang tidak adil harus dihapuskan, dan semua individu harus memiliki hak yang sama
untuk hidup sehat.Keadilan sosial dalam kesehatan memiliki relevansi yang mendalam dalam
konteks kesehatan masyarakat. Ketidaksetaraan dalam kesehatan dapat memengaruhi sebagian
besar masyarakat, terutama kelompok yang rentan, seperti orang miskin, minoritas etnis, dan
individu dengan disabilitas. Dalam dunia yang semakin terhubung, masalah kesehatan satu
individu dapat dengan mudah memengaruhi kesehatan masyarakat secara lebih luas. Selain itu,
ketidaksetaraan kesehatan juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Negara dengan
tingkat ketidaksetaraan kesehatan yang tinggi cenderung menghadapi biaya yang lebih tinggi
dalam perawatan kesehatan dan produktivitas yang rendah.Oleh karena itu, keadilan sosial dalam
kesehatan bukan hanya masalah moral,tetapi juga masalah ekonomi yang berkaitan dengan
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Solusi untuk mencapai keadilan sosial di bidang kesehatan
A.Akses universal terhadap layanan kesehatan
Salah satu langkah penting untuk mencapai keadilan sosial di bidang kesehatan adalah
dengan menjamin akses universal terhadap layanan kesehatan.Artinya, setiap individu, tanpa
memandang latar belakang sosial, ekonomi atau geografis, dapat mengakses layanan kesehatan
yang mereka perlukan.
 Berikut beberapa langkah untuk mencapai akses universal: Sistem kesehatan yang
komprehensif: Membangun sistem kesehatan inklusif yang mencakup seluruh penduduk
dan memberikan layanan berkualitas bagi semua orang.

 Pengendalian biaya: Mengurangi biaya untuk mengakses layanan kesehatan, melalui


subsidi, asuransi kesehatan yang terjangkau, atau program bantuan.

 Pelayanan kesehatan dasar yang efektif: Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar,


seperti pusat kesehatan keluarga, untuk menjamin pemberian pelayanan kesehatan dasar
yang dekat dengan masyarakat.
B.Promosi kesehatan dan pencegahan
penyakit Memprioritaskan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit merupakan
langkah penting menuju pencapaian keadilan sosial di bidang kesehatan.Pencegahan dapat
mengurangi beban penyakit dan memastikan bahwa kelompok rentan tidak menghadapi dampak
kesehatan yang lebih buruk.
 Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan: Pendidikan kesehatan: Memberikan
pendidikan kesehatan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran pola hidup
sehat, pencegahan penyakit dan pentingnya menjaga kesehatan secara teratur.
 Vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan berkala: Mendorong program vaksinasi dan
pemeriksaan kesehatan berkala untuk mendeteksi dan mencegah penyakit sejak dini.
C.Kebijakan untuk mendukung kelompok rentan
Kebijakan untuk mendukung kelompok rentan merupakan langkah penting dalam
mengurangi kesenjangan kesehatan.Berikut beberapa contoh kebijakan yang dapat diterapkan:
Kebijakan ekonomi yang adil: Mempromosikan kebijakan ekonomi yang mengurangi
ketimpangan pendapatan, seperti bantuan sosial, upah layak, dan kesempatan ekonomi yang
setara.
 Melindungi hak asasi manusia: Menjamin perlindungan hak asasi manusia, termasuk hak
atas layanan kesehatan, bagi semua individu tanpa diskriminasi.
 Kebijakan anti-diskriminasi: Mengadopsi kebijakan yang melarang diskriminasi dalam
layanan kesehatan berdasarkan ras, etnis, gender, atau faktor lainnya.
Dengan menerapkan solusi ini, kita semakin dekat untuk mencapai keadilan sosial di bidang
kesehatan dan memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi
sehat.

Studi kasus:Negara yang berhasil mencapai keadilan sosial di sektor


kesehatan
A.Contoh negara dengan sistem kesehatan inklusif
1. Swedia:Swedia terkenal dengan Sistem kesehatan inklusif yang memberikan layanan
kesehatan berkualitas kepada seluruh penduduk.Mereka menjalankan sistem kesehatan
dengan fokus perawatan dan pencegahan kesehatan primer yang kuat.Swedia juga
memiliki sistem asuransi kesehatan yang mencakup seluruh penduduk dan
meminimalkan kesenjangan dalam akses terhadap layanan kesehatan.
2. Kanada: Kanada memiliki sistem kesehatan nasional yang menyediakan akses universal
terhadap layanan kesehatan dasar.Layanan kesehatan yang disubsidi pemerintah
memastikan bahwa biaya layanan kesehatan tidak menjadi hambatan bagi individu atau
kelompok rentan.
3. Kuba: Kuba terkenal dengan sistem layanan kesehatannya yang kuat, meskipun sumber
dayanya terbatas.Mereka fokus pada layanan kesehatan dasar dan pendidikan kesehatan
masyarakat khusus.Kuba telah berhasil mengurangi kesenjangan kesehatan dan memiliki
angka harapan hidup yang tinggi.

B.Pelajaran yang dapat diambil dari negara-negara tersebut


Terdapat beberapa pelajaran yang dapat diambil dari negara-negara dengan sistem kesehatan
inklusif:
 Akses Universal adalah Mungkin: Negara-negara ini membuktikan bahwa akses
universal ke layanan kesehatan dapat dicapai, bahkan dengan berbagai tingkat sumber
daya.
 Perawatan Kesehatan Primer Penting: Fokus pada perawatan kesehatan primer dan
pencegahan penyakit adalah kunci untuk mengurangi ketidaksetaraan dalam kesehatan.
 Pendidikan Kesehatan Masyarakat: Meningkatkan pendidikan kesehatan masyarakat
dapat membantu masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya perawatan kesehatan
dan pencegahan.
 Sistem Asuransi Kesehatan yang Inklusif: Mengadopsi sistem asuransi kesehatan yang
mencakup seluruh populasi dapat mengurangi hambatan finansial dalam akses ke
perawatan kesehatan.
 Komitmen Pemerintah: Keberhasilan negara-negara ini juga didorong oleh komitmen
pemerintah untuk mencapai keadilan sosial dalam kesehatan.
Pemerintah memegang peranan penting dalam menciptakan kebijakan dan program yang
mendukung tujuan tersebut.
Studi kasus ini menunjukkan bahwa mencapai keadilan sosial di bidang kesehatan memerlukan
pendekatan komprehensif yang mencakup akses universal, layanan kesehatan dasar, pendidikan
kesehatan masyarakat, dan dukungan pemerintah.
Negara-negara tersebut menjadi inspirasi bagi negara-negara lain dalam upayanya mencapai
tujuan serupa.

Langkah-langkah individu dan kolektif untuk mencapai tujuan ini


Mencapai keadilan sosial dalam kesehatan adalah tugas yang memerlukan kerja sama dari semua
pihak, baik individu, masyarakat, maupun pemerintah. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat
diambil:
1. Pendidikan dan Kesadaran: Individu dapat berperan dengan meningkatkan pemahaman mereka
tentang pentingnya kesehatan, gaya hidup sehat, dan akses ke perawatan kesehatan.
2. Pengawasan Kebijakan: Masyarakat dapat memantau dan memberikan tekanan pada pemerintah
untuk mengadopsi kebijakan kesehatan yang mendukung keadilan sosial.

3. Partisipasi Aktif: Masyarakat dapat aktif dalam upaya untuk meningkatkan akses ke perawatan
kesehatan dan mengurangi ketidaksetaraan, baik melalui advokasi atau partisipasi dalam program
pencegahan.
4. Dukungan Pemerintah: Pemerintah memiliki peran sentral dalam mencapai keadilan sosial dalam
kesehatan. Mereka harus mengadopsi kebijakan yang inklusif, mendukung perawatan kesehatan
primer, dan memastikan bahwa akses universal terwujud.
5. Kerja Sama Internasional: Dalam dunia yang semakin terhubung, kerja sama internasional adalah
kunci untuk mengatasi masalah kesehatan global dan memastikan bahwa negara-negara dengan
sumber daya terbatas juga dapat mencapai keadilan sosial dalam kesehatan.
Mewujudkan keadilan sosial dalam kesehatan bukanlah tugas yang mudah, tetapi itu adalah tujuan yang
sangat penting. Dengan upaya bersama dari berbagai pihak, kita dapat memastikan bahwa semua individu
memiliki hak yang sama untuk hidup sehat dan mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan. Dengan
demikian, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sehat, lebih adil, dan lebih berkelanjutan.

Pembahasan
Disparitas Kesehatan
Disparitas kesehatan merupakan salah satu hambatan utama dalam mencapai keadilan
sosial dalam kesehatan. Terdapat perbedaan signifikan dalam akses ke layanan kesehatan dan
hasil kesehatan antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Hal ini disebabkan oleh faktor-
faktor yang beragam, termasuk faktor sosial, ekonomi, dan budaya. Bagaimana kita dapat
mengatasi disparitas kesehatan ini?
Langkah 1: Akses Universal ke Layanan Kesehatan

Menciptakan akses universal ke layanan kesehatan adalah langkah pertama dalam mengatasi
disparitas kesehatan. Ini berarti bahwa setiap individu harus memiliki akses yang sama ke
perawatan kesehatan yang mereka butuhkan. Ini dapat dicapai dengan membangun sistem
kesehatan yang inklusif, yang mencakup seluruh populasi. Pemerintah dan penyedia layanan
kesehatan perlu bekerja sama untuk menghilangkan hambatan dalam akses.
Langkah 2: Fokus pada Perawatan Kesehatan Primer

Meningkatkan perawatan kesehatan primer adalah langkah penting berikutnya. Ini termasuk
upaya untuk pencegahan, pendidikan kesehatan, dan akses mudah ke perawatan dasar. Dengan
mendorong perawatan kesehatan primer yang kuat, kita dapat mendeteksi masalah kesehatan
lebih awal, mengurangi biaya perawatan jangka panjang, dan memastikan bahwa perawatan
dasar tersedia di dekat masyarakat.
Langkah 3: Kebijakan yang Mendukung Kelompok Rentan

Kebijakan yang mendukung kelompok rentan adalah esensial. Ini termasuk kebijakan ekonomi
yang mendukung pengurangan ketidaksetaraan, seperti program bantuan sosial dan upah
minimum yang layak. Perlindungan hak-hak asasi manusia juga perlu dijamin, termasuk hak atas
perawatan kesehatan. Kebijakan anti-diskriminasi harus diterapkan untuk menghindari
ketidaksetaraan dalam akses ke perawatan kesehatan.
Langkah 4: Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat

Pendidikan dan kesadaran masyarakat memiliki peran penting dalam mengatasi disparitas
kesehatan. Pendidikan kesehatan dalam sekolah, kampanye kesadaran kesehatan, dan
pemberdayaan masyarakat dapat membantu masyarakat menjadi lebih sadar akan masalah
kesehatan, mengadopsi gaya hidup sehat, dan memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia.

Kesimpulan
Mewujudkan keadilan sosial dalam bidang kesehatan adalah suatu keharusan yang
mendalam. Kesehatan adalah hak dasar setiap individu, dan semua orang harus memiliki
kesempatan yang sama untuk hidup sehat. Ketidaksetaraan dalam akses ke perawatan kesehatan
dan hasil kesehatan bukan hanya masalah etika, tetapi juga masalah ekonomi dan sosial.
Ketidaksetaraan kesehatan dapat menyebabkan penderitaan, pengeluaran kesehatan yang tinggi,
dan penghambatan pembangunan masyarakat. Oleh karena itu, upaya untuk mencapai keadilan
sosial dalam kesehatan adalah langkah yang krusial dalam menciptakan masyarakat yang lebih
adil dan sehat.

Daftar Pustaka

Braveman, P. (2017). "What Are Health Disparities and Health Equity? We Need to Be Clear."
Public Health Reports, 129(1_suppl2), 5-8.
Farmer, P. (2003). "Pathologies of Power: Health, Human Rights, and the New War on the
Poor." University of California Press.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Pelayanan Prima Pegawai Di RSUI
Orpeha Tulungagung MA Sodik, SI Suprapto, D Pangesti Strada Jurnal Ilmiah Kesehatan
2 (1), 27-34
Marmot, M. (2015). "The Health Gap: The Challenge of an Unequal World." Bloomsbury
Publishing.
Sen, A. (2002). "Health: perception versus observation." BMJ: British Medical Journal,
324(7342), 860.
Whitehead, M., & Dahlgren, G. (2006). "What can be done about inequalities in health?" The
Lancet, 368(9552), 1673-1678.
World Health Organization (WHO). (2008). "Closing the Gap in a Generation: Health Equity
Through Action on the Social Determinants of Health."

Anda mungkin juga menyukai