Disusun oleh:
A. Latar Belakanng
Pelayanan kesehatan merupakan sebuah kebutuhan yang penting. Hak
atas pelayanan kesehatan dijamin oleh UUD 1945 pasal 28 H ayat 1 yang
menyebutkan bahwa setiap penduduk berhak atas pelayanan kesehatan.
Namun pada kenyataannya tidak mudah bagi masyarakat miskin dan
berpenghasilan rendah untuk memperoleh layanan kesehatan yang memadai.
Masalah kemiskinan dan kesenjangan pendapatan masyarakat sendiri juga
menjadi faktor penyebab ketidakadilan pelayanan kesehatan.
Indonesia sebagai negara berkembang juga masih dihadapkan pada
masalah rendahnya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas. Keadilan dalam memperoleh pelayanan kesehatan merupakan
sebuah tantangan besar yang harus dihadapi negara Indonesia. Untuk
menghindari adanya ketidakadilan layanan kesehatan yang diperoleh
masyarakat yang sampai sekarang masih ada, maka peran pemerintah juga
dibutuhkan untuk menangani hal tersebut.
Pemerintah selalu berupaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat
dengan adanya jaminan sosial. Jaminan sosial merupakan salah bentuk
perlindungan masyarakat oleh pemerintah guna memperoleh kebutuhan dasar
serta memperoleh pelayanan kesehatan yang adil dan layak.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka dapat diambil
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan prinsip keadilan?
2. Apa pengertian serta bentuk dari prinsip keadilan dalam pelayanan
kesehatan serta tantangan apa yang terjadi ketika menghadapi keadilan
dalam pelayanan kesehatan?
3. Apa dasar-dasar hukum yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan?
4. Apa hubungan kemiskinan dan pelayanan kesehatan?
5. Bagaimana keadaan, pengaruh serta kendala masyarakat miskin dan
berpenghasilan rendah dalam pelayanan kesehatan?
6. Bagaimana upaya pemerintah terhadap pelayanan kesehatan?
7. Apa harapan masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah terhadap
adanya prinsip keadilan dalam pelayanan kesehatan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian prinsip keadilan.
2. Untuk mengetahui pengertian serta bentuk dari prinsip keadilan dalam
pelayanan kesehatan serta tantangan yang terjadi ketika menghadapi
keadilan dalam pelayanan kesehatan.
3. Untuk mengetahui dasar-dasar hukum yang terkait pelayanan kesehatan.
4. Untuk mengetahui hubungan kemiskinan dan pelayanan kesehatan.
5. Untuk mengetahui keadaan, pengaruh serta kendala pelayanan kesehatan
pada masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah.
6. Untuk mengetahui upaya pemerintah terhadap pelayanan kesehatan.
7. Untuk mengetahui harapan masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah
terhadap adanya prinsip keadilan dalam pelayanan kesehatan.
D. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa mengenai prinsip
keadilan dalam pelayanan kesehatan, serta faktor yang mempengaruhi
ketidakadilan dalam pelayanan kesehatan pada masyarakat miskin dan
berpenghasilan rendah, dan mengetahui bentuk upaya pemerintah dalam
mengatasi ketidakadilan dalam pelayanan kesehatan.
2. Bagi Masyarakat
Masyarakat dapat mengerti mengenai prinsip-prinsip keadilan dalam
pelayanan kesehatan tanpa adanya perbedaan status sosial serta upaya
yang dilakukan pemerintah selama ini dalam menerapkan program
jaminan keshatan yang lebih adil dan layak.
3. Bagi Pemerintah
Pemerintah dapat mengetahui kondisi pelayanan kesehatan yang
dialami masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah serta dapat
membantu dengan menciptakan berbagai program layanan kesehatan
lainnya menggunakan prinsip keadilan.
BAB II
ISI
A. Prinsip Keadilan
Peran keadilan sangatlah penting karena keadilan adalah sebuah tatanan
yang mampu mendukung sebuah kerjasama sosial yang pada saatnya akan
mendukung terbentuknya suatu masyarakat yang tertib dan teratur (Rawls dan
Jamasy, 2004:10). Prinsip keadilan merupakan prinsip yang paling penting
dalam memelihara keseimbangan masyarakat untuk mendapat perhatian
publik. Penerapannya dapat menjamin kesehatan masyarakat dan membawa
kedamaian kepada jiwa mereka. Sebaliknya jika adanya penindasan dan
diskriminasi tidak akan dapat membawa kedamaian dan kesejahteraan
masyarakat. Prinsip keadilan menuntut tindakan secara proposional, sesuai,
seimbang, selaras dengan hak setiap orang. Tiga prinsip keadilan yang
dikemukakan oleh Suryawasita, yaitu:
1. Keadilan atas dasar hak
Keadilan atas dasar hak adalah keadilan yang diperhitungkan
berdasarkan hak untuk diterima oleh seseorang.
2. Keadilan atas dasar jasa
Keadilan atas dasar jasa adalah keadilan yang diperhitungkan
berdasarkan seberapa besar jasa yang telah seseorang berikan.
3. Keadilan atas dasar kebutuhan
Keadilan atas dasar kebutuhan adalah keadilan yang diperhitungkan
berdasarkan yang seseorang butuhkan.
A. Kesimpulan
Prinsip keadilan merupakan prinsip yang paling penting dalam
memelihara keseimbangan masyarakat untuk mendapat perhatian publik.
Menurut WHO, keadilan dalam pelayanan kesehatan adalah setiap masyarakat
yang mendapatkan kesempatan yang adil akan kebutuhan kesehatannya
sehingga upaya pemenuhan kebutuhan kesehatan tidak ada yang dirugikan,
apabila faktor-faktor penghambat dapat dihindari. Keadilan dalam pelayanan
kesehatan memiliki 2 dimensi, yaitu keadilan horizontal dan keadilan vertikal.
Kemungkinan besar masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah rentan
akan adanya sebuah penyakit. Kondisi demikian semakin buruk saat kesehatan
individu menurun sedangkan biaya pengobatan yang tidak terjangkau.
Kenyataan tersebut mendukung pandangan bahwa status ekonomi yang rendah
berhubungan erat dengan rendahnya kualitas kesehatan bahkan rentan dengan
kematian. Status sosial ekonomi pengguna layanan kesehatan turut menjadi
penentu kualitas pelayanan kesehatan yang akan diterima dari health provider
(penyedia layanan kesehatan). Masyarakat dengan status ekonomi tinggi, tentu
dapat memilih pelayanan kesehatan yang diinginkan mulai dari perawatan,
fasilitas pelayanan dan jenis obat-obatannya. Begitupun sebaliknya,
masyarakat dengan latar belakang sosial ekonomi rendah akan kesulitan
mengakses pelayanan kesehatan yang maksimal.
Pelayanan kesehatan gratis menjadi andalan pemerintah dalam
pemerataan pembangunan pelayanan kesehatan. Upaya Kesehatan ini dapat
dijadikan sebuah landasan untuk mengoptimalakan bentuk pelayanan
kesehatan kepada masyarakat khususnya masyarakat miskin dan
berpenghasilan rendah agar mendapatkan sebuah jaminan kesehatan yang
layak. Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan program
pemerintah yang bertujuan untuk memberikan kepastian jaminan kesehatan
secara menyeluruh bagi setiap rakyat Indonesia agar penduduk Indonesia dapat
hidup sehat, produktif, dan sejahtera. Prinsip keadilan dalam pelayanan
kesehatan sangat penting karena dapat digunakan sebagai penilaian dalam
sektor kesehatan serta terwujudnya sebuah keadilan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat terutama masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah
agar mendapat pelayanan kesehatan yang layak.
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa mampu memahami serta menerapkan prinsip
keadilan dalam pelayanan kesehatan tanpa memandang status sosialnya
apabila nanti dibutuhkan saat sudah terjun langsung di bidang kesehatan.
2. Bagi Masyarakat
Dengan mengetahui adanya prinsip keadilan dalam pelayanan
kesehatan, diharapkan masyarakat tidak segan untuk menggunakan
jaminan kesehatan karena pemerintah telah membuat program Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) yang membantu masyarakat memperoleh
layanan kesehatan tanpa diskriminatif serta adanya perlakuan yang sama.
3. Bagi Pemerintah
Demi terwujudnya prinsip keadilan dalam pelayanan kesehatan
terutama untuk masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah, diharapkan
pemerintah dapat berperan aktif dalam mengawasi adanya jaminan
kesehatan guna terwujudnya keadilan dalam pelayanan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Amanda, B. T., Prasetya, A. Y., Kaharudin, K., & Anis, B. J. (2021). Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Sebagai Strategi
Manajemen Berbasis Keadilan Sosial dalam Pelayanan Kesehatan.
Prosiding EMAS: Ekonomi Manajemen Akuntansi Kewirausahaan, 1(1),
183-190.
Anward, B., & Muslaini, M. (2020). PRINSIP KEADILAN DALAM
PEMENUHAN HAK PASIEN PENERIMA BANTUAN IURAN BADAN
PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN. Journal De
Facto, 5(2), 232-254.
Bhisma Murti, (2001). Keadilan Horizontal, Keadilan Vertikal, dan Kebijakan
Kesehatan. Jurnal Managemen Pelayanan Kesehatan; (4):3.
Direktorat Penyusunan APBN, Direktorat Jenderal Anggaran, Dasar-Dasar Praktek
Penyusunan APBN Di Indonesia. Jakarta: Kementerian Keuangan Republik
Indonesia, 2013.
Idris, H. (2016). Ekuitas terhadap akses pelayanan kesehatan: teori & aplikasi
dalam penelitian. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 7(2).
Irmawati, S. (2017). Kualitas Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Sangurara
Kecamatan Tatanga Kota Palu. Katalogis, 5(1).
Isriawaty, F. S. (2015). Tanggung Jawab Negara Dalam Pemenuhan Hak Atas
Kesehatan Masyarakat Berdasarkan Undang Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 (Doctoral dissertation, Tadulako
University).
Kemenkes RI. 2013. Bahan Paparan:Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam
Sistem Jaminan Sosial Nasional. Jakarta:Kemenkes RI.
Kurniawan, D. (2009). KEMISKINAN DI INDONESIA DAN SOLUSINYA: vol.
05 no. 01 2009. Gema Eksos, 5(01), 001-018.
Nafila, B. V. (2019). Implementasi Asas Perlindungan dan Keadilan Dalam
Pelayanan Kesehatan oleh Tenaga Kesehatan Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 36 Tahun 2009. STUDI PUSKESMAS RAYA.
Taalonganan, E., Lengkong, F. D., & Laloma, A. (2016). Implementasi Kebijakan
Masyarakat Miskin Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bitung. Jurnal
Administrasi Publik,3(038).
Undang-Undang No. 39 Tahun 2009
Widianto, A. A. (2013). Menjembatani Aksebilitas Masyarakat Miskin pada
Pelayanan Kesehatan Melalui Institusi Lokal. Jurnal Sosiologi Reflektif,
8(1), 49-74.
Wijaya, F.H. A. (2019). Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten
Jember Dalam Pelayanan Kesehatan Masyarakat Di Kecamatan Balung
(Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Jember).
LAMPIRAN