Anda di halaman 1dari 6

Note: Terkait gambar dan pengemasan isi aku padamu ya tim media.

Yg disini boleh
dipakai boleh juga enggak.. thankyou

SLIDE 1

Health Equity. Kenapa itu penting? Setara tidak harus sama


(Lesson learned COVID-19)

Slide 2

Istilah Definisi Contoh

Program asuransi kesehatan nasional di Taiwan


Kondisi di mana semua orang memiliki kesempatan yang yang mencakup semua penduduk dan
sama untuk mencapai potensi kesehatan terbaik mereka, menawarkan layanan kesehatan yang terjangkau
Health Equity tanpa mengalami diskriminasi atau hambatan sistemik dan berkualitas tinggi

Kesenjangan kesehatan global antara negara-


Perbedaan atau ketimpangan dalam akses, status, atau negara kaya dan miskin dalam hal angka
hasil kesehatan antara berbagai kelompok masyarakat, baik harapan hidup, beban penyakit, dan akses ke
Health Disparities dalam skala lokal, nasional, maupun global vaksin

Jenis ketidaksetaraan kesehatan yang tidak adil, tidak perlu,


dan dapat dicegah, yang disebabkan oleh faktor-faktor Disparitas COVID-19 antara kelompok ras/etnis
sosial, ekonomi, atau lingkungan yang merugikan kelompok di Amerika Serikat dalam hal risiko infeksi,
Health Inequities tertentu perawatan di rumah sakit, dan kematian

Bidang pengetahuan yang mempelajari penyebab, Penelitian tentang dampak sosial dan ekonomi
konsekuensi, dan solusi dari ketidaksetaraan dan disparitas dari pandemi COVID-19 pada kelompok rentan
Health Equity kesehatan, dengan menggunakan pendekatan multidisiplin, dan intervensi yang efektif untuk mengurangi
Science berbasis bukti, dan berorientasi pada tindakan dampaknya

Slide 3

Pandemi COVID-19 adalah krisis kesehatan global yang telah menimbulkan dampak yang
signifikan dan tidak merata pada kesehatan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat di
seluruh dunia.
Slide 4

Pandemi COVID-19 telah memperburuk ketidaksetaraan kesehatan dan meningkatkan


disparitas kesehatan di antara berbagai kelompok masyarakat, seperti:

1. Ras dan etnis: Kelompok minoritas rasial dan etnis memiliki risiko lebih tinggi terkena
infeksi, rawat inap, dan kematian akibat COVID-19 karena faktor sosial, ekonomi
2. Status sosial ekonomi: Orang-orang dengan pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan
yang rendah lebih rentan terhadap dampak ekonomi dan kesehatan dari COVID-19, serta
memiliki akses yang lebih terbatas ke sumber daya dan layanan kesehatan.
3. Imigran dan minoritas seksual: Populasi imigran dan LGBTQ+ menghadapi kerentanan
sosial dan diskriminasi yang dapat membatasi hak dan kesempatan mereka untuk
mendapatkan perlindungan dan perawatan yang memadai selama pandemi
4. Usia: Orang dewasa lebih berisiko terinfeksi SARS-CoV-2 daripada anak-anak, dan orang
tua lebih menderita dampak psikologis dari pembatasan sosial dan fisik.
5. Teknologi kesehatan: Perpindahan ke telehealth dan solusi digital lainnya dapat
meningkatkan kesenjangan kesehatan di antara kelompok rasial dan sosial ekonomi yang
berbeda, terutama bagi mereka yang tidak memiliki sumber daya dan literasi digital yang
memadai.
6. Politik: Pandangan dan perilaku politik dapat mempengaruhi keyakinan dan tindakan
kesehatan masyarakat selama pandemi, serta menimbulkan ketidakpastian, teori
konspirasi, dan kesalahan informasi. Politik juga dapat mempengaruhi distribusi sumber
daya dan vaksin di antara negara-negara dan komunitas.
Slide 5

Contoh Disparitas Covid-19 secara global ➔ silakan pilih salah satu atau jika ada

refrensi lain boleh

Grafik ini memplot jumlah tahun kehidupan yang hilang akibat pandemi per 100.000 penduduk
terhadap PDB per kapita untuk 145 negara, menggunakan skala log pada kedua sumbu. yang
menunjukkan adanya korelasi yang kuat antara PDB per kapita dan tahun hidup yang hilang
per 100.000 penduduk, yang berarti bahwa negara-negara yang lebih kaya cenderung
mengalami kerugian tahun hidup yang lebih besar daripada negara-negara yang lebih miskin.
Hal ini mungkin mencerminkan beberapa faktor, seperti struktur usia populasi yang lebih tua,
tingkat urbanisasi yang lebih tinggi, dan penyebaran pandemi yang mengikuti jalur
perdagangan utama.
Figure 28 menunjukkan bahwa ada disparitas dalam risiko infeksi, perawatan di rumah sakit,
dan kematian akibat COVID-19 antara kelompok ras/etnis di Amerika Serikat. Berdasarkan
data dari CDC, AIAN dan orang Hispanik memiliki risiko infeksi COVID-19 yang 1,5 kali lebih
tinggi daripada orang kulit putih, dan orang Hispanik, kulit hitam, dan AIAN memiliki risiko
perawatan di rumah sakit yang sekitar dua kali lebih tinggi daripada orang kulit putih. Selain
itu, orang AIAN memiliki risiko kematian akibat COVID-19 yang sekitar dua kali lebih tinggi
daripada orang kulit putih, dan orang Hispanik dan kulit hitam memiliki risiko kematian yang
lebih dari 1,5 kali lebih tinggi daripada orang kulit putih. Disparitas ini mencerminkan
ketidaksetaraan dalam faktor-faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan yang memengaruhi
kesehatan dan akses ke perawatan kesehatan.

Slide 6

Kesehatan yang adil menjadi semakin penting di masa pandemi karena:

• Kesehatan yang adil dapat membantu mengurangi dampak negatif pandemi pada
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang paling rentan
dan terpinggirkan
• Kesehatan yang adil dapat meningkatkan respons dan pemulihan dari pandemi,
dengan memastikan bahwa semua orang memiliki akses yang setara dan adil ke
pencegahan, pengujian, perawatan, dan vaksinasi COVID-19
• Kesehatan yang adil dapat mendorong solidaritas dan kerjasama global, dengan
mengakui bahwa pandemi adalah tantangan bersama yang membutuhkan solusi
bersama, dan bahwa tidak ada yang aman sampai semua orang aman.
Slide 7

Lesson learned COVID-19: Pandemi COVID-19 telah memberikan banyak pelajaran


tentang pentingnya kesehatan yang adil dan tantangan yang dihadapi dalam
mewujudkannya, seperti

1. Sistem Kesehatan:
• Perlu investasi besar dalam sumber daya kesehatan.
• Diperlukan responsif terhadap kebutuhan yang paling rentan.
2. Kesehatan dan Lingkungan:
• Kesehatan manusia sangat terkait dengan lingkungan yang sehat.
• Diperlukan tindakan besar dalam melindungi dan memulihkan lingkungan,
termasuk pengurangan emisi gas rumah kaca.
3. Kesehatan dan Ekonomi:
• Kesehatan dan ekonomi saling mendukung.
• Kebijakan inklusif dan berkeadilan mendukung kesejahteraan masyarakat.
4. Kesehatan dan Politik:
• Kebijakan yang berbasis bukti, transparan, dan partisipatif diperlukan.
• Stabilitas politik mendukung penanganan krisis kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat.
5. Kesehatan dan Teknologi:
• Pentingnya teknologi yang inklusif dan aman.
• Tindakan diperlukan untuk memperkuat literasi digital dan privasi data serta
memastikan akses yang setara ke teknologi Kesehatan

Slide 8

Untuk mengatasi
disparitas kesehatan,
penting untuk
memastikan bahwa
semua orang memiliki
akses yang sama ke
layanan kesehatan
berkualitas. Memperkuat
sistem kesehatan yang
tangguh, responsif, dan
inklusif serta
mempromosikan
kesetaraan sosial dan
ekonomi secara masif
Slide 9

Daftar Pustaka

1. CDC. Global Health Equity Strategy 2022-2027. U.S Departement of Health and
Human Services Centers for Disease Control and Prevention.
2. Ferreira F.H.G. 2021. Inequality in the time of COVID-19. International Monetary Fund.
https://www.imf.org/external/pubs/ft/fandd/2021/06/inequality-and-covid-19-
ferreira.htm
3. Hill Latoya dkk., 2023. Key Data on Health and Health Care by Race and Ethnicity.
KFF. https://www.kff.org/racial-equity-and-health-policy/report/key-data-on-health-
and-health-care-by-race-and-ethnicity/
4. Nour Mheidly, dkk. 2023. Emerging Health Disparities during the COVID-19 Pandemic
- PMC (nih.gov). Avicenna J Med. 2023 Jan; 13(1): 60–64. Published online 2022 Dec
23. doi: 10.1055/s-0042-1759842. PMCID: PMC10038746 PMID: 36969348

Anda mungkin juga menyukai