Anda di halaman 1dari 22

ISSUE KESEHATAN

Zainun Wahida F, S.KM., M.Kes.


Kesehatan : Hal esensial yang dibutuhkan oleh manusia
dan menjadi hak warga atas pemerintah dimanapun warga
tersebut berada serta bagaimanapun status sosial nya
Disparitas adalah kesenjangan atau inequalities atau jarak
perbedaan antara sebuah nilai rata-rata dari sub populasi
atau sub kelompok dengan nilai-nilai rata-rata sub
kelompok lain dalam komunitas masyarakat yang lebih
besar yang memiliki nilai yang sama atau memiliki hak dan
kesempatan yang sama.
Disparitas dalam bidang kesehatan adalah kesenjangan,
ketimpangan atau perbedaan status kesehatan yang
terjadi di masyarakat sebagai hasil ketidaksamaan atau
pemerataan dari kondisi yang ada di masyarakat baik dari
segi sosial ekonomi, pendidikan, akses layanan kesehatan,
kebijakan pemerintah, faktor perilaku individu, sampai
faktor jenis kelamin.
Faktor Penyebab
1. Sosial ekonomi
2. Lingkungan
3. Akses layanan kesehatan
4. Pendidikan
5. Jenis kelamin.
BEBAN PENYAKIT GANDA

• Dua beban ganda kesehatan Indonesia menjadi


permasalahan kesehatan bagi bangsa Indonesia.

• Penyakit menular dan penyakit tidak menular masih


memiliki angka prevalensi yang patut diperhitungkan.
• Usia harapan hidup orang Indonesia tahun 2016 mencapai 71,7 tahun,
lebih lama dibandingkan dengan usia harapan hidup yang hanya 63,6
tahun pada tahun 1990.

• Perempuan Indonesia hidup sedikit lebih lama dibandingkan para pria.


Peningkatan usia harapan hidup ini sebagian besar disebabkan karena
keberhasilan Indonesia menanggulangi penyakit menular, penyakit terkait
kehamilan, neonatal, dan penyakit-penyakit terkait gizi.
RPJMN 2020-2024 terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian
pemerintah, antara lain :

1. Upaya kesehatan yang menekankan pada upaya promotif dan preventif


2. Pentingnya kerja sama multi sektor terhadap pengendalian konsumsi
rokok, penciptaan lingkungan sehat, dll
3. Peningkatan peran swasta dalam mempercepat pembangunan
infrastruktur dan pelayanan kesehatan di berbagai wilayah
4. Peningkatan peran masyarakat
5. Penguatan kapasitas daerah dalam mengelola pembangunan kesehatan
di wilayah
6. Penguatan regulasi
7. Penguatan sistem informasi untuk mendukung percepatan
pembangunan kesehatan.
Kinerja Pelayanan Kesehatan

• Kinerja menurut Moh. As’ad (1995) merupakan


kesuksesan seseorang dalam melaksanakan
pekerjaannya atau bisa disebut prestasi kerja.
• Menurut Paul Goodman kinerja adalah sesuatu yang
dikenal luas, sebagai output atau hasil kerja, jadi hasil
kerja.
• Yaslis Ilyas (1999) menyatakan kinerja adalah
penampilan hasil kerja personal dalam suatu organisasi.
Kinerja Pelayanan Kesehatan

• Deskripsi tentang kinerja menyangkut tiga komponen penting


yaitu tujuan, ukuran dan penilaian.
• Tujuan akan memberikan arah dan pengaruh bagaimana
seharusnya perilaku kerja yang diharapkan organisasi terhadap
setiap personal. Olehnya itu kualitas dan kuantitas adalah
merupakan standar kinerja untuk setiap tugas dan jabatan
personal, memegang peran yang sangat penting.
• Jumlah penduduk di suatu negara akan menimbulkan
masalah yang kompleks, salah satunya mengenai
pelayanan kesehatan.
• Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung
pembangunan ekonomi.
Faktor pelayanan kesehatan di Indonesia :
1. Tenaga kesehatan
2. Sarana kesehatan
• Tenaga kesehatan dokter yang tersedia 1:25.000,
seharusnya 1:1.000
• Penyebaran tenaga kesehatan yang tidak merata
• Penyebaran sarana kesehatan tdk tersebar merata
hanya di daerah tertentu
Upaya peningkatan pelayanan kesehatan :

1. Asuransi kesehatan
2. Upaya program kesehatan
a. Mempersiapkan bahan baku sumber daya manusia
yang berkualitas untuk 20-25 tahun mendatang.
b. Meningkatkan produktivitas sumber daya manusia
yang ada.
c. Melindungi masyarakat luas dari pencemaran melalui
upaya promotif-preventif-protektif dengan
pendekatan pro-aktif.
d. Memberi pelayanan kesehatan dasar bagi yang sakit.
e. Promosi kesehatan yang memungkinkan penduduk
mencapai potensi kesehatannya secara penuh
(peningkatan vitalitas) penduduk yang tidak sakit
(85%) agar lebih tahan terhadap penyakit.
f. Pencegahan penyakit melalui imunisasi : bumil (ibu
hamil), bayi, anak, dan juga melindungi masyarakat
dari pencemaran.
g. Pencegahan, pengendalian, penanggulangan
pencemaran lingkungan serta perlindungan
masyarakat terhadap pengaruh lingkungan buruk
(melalui perubahan perilaku)
h. Penggerakan peran serta masyarakat.
i. Penciptaan lingkungan yang memungkinkan
masyarakat dapat hidup dan bekerja secara sehat.
j. Pendekatan multi sektor dan inter disipliner.
k. Pengembangan kebijakan yang dapat memberi
perlindungan pada kepentingan kesehatan masyarakat
luas (tidak merokok di tempat umum).
l. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar bagi
yang sakit.
3. Upaya tenaga kesehatan
Faktor Penyebab Kinerja Pelayanan Kesehatan yang Masih Rendah
1.      Layanan medis menjadi jasa yang sangat penting namun banyak
orang yang tidak mampu mendapatkan layanan medis tanpa
dukungan public, biaya yang terlalu tinggi dan saat ini tidak dapat
dikendalikan.
2.      Upaya pemerintah federal yang giat untuk mengubah system
pemberian pelayanan kesehatan saat ini memberi tekanan eksternal
pada industry pelayanan kesehatan.
3.      Pembiayaan kesehatan yang semakin mahal yang salah satunya
diakibatkan perkembangan teknologi kedokteran yang relative mahal
karena nilai rupiah yang jatuh di bandingan nilai dollar Amerika.
4.      Rendahnya kualitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan.
5. Terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi tidak merata.

Anda mungkin juga menyukai