Pendekatan Terhadap Tata Kelola Kesehatan Global: Minggu 2
Pendekatan Terhadap Tata Kelola Kesehatan Global: Minggu 2
Tata Kelola
Kesehatan Global
Minggu 2
Agenda Hari Ini
Inequity, Justice,
Pengantar and Global Public Right to Health Multisectoral-ism
Goods
Pendekatan konseptual adalah sesuatu yang sangat krusial dalam hal tata kelola kesehatan
global mengarahkan bagaimana isu kesehatan diberi perhatian dan ditetapkan prioritas
Kesehatan global menjadi semakin relevan dengan kekhawatiran akan perkembangan, ukuran
terhadap kesenjangan global, dan ancaman keamanan
Inequity, Justice, and Global Public Goods
Selalu ada perdebatan mengenai bagaimana menyediakan layanan kesehatan terbaik bagi semua orang
sembari menjaga kualitas dan standar pelayanan, memperhatikan hak setiap individu, dan kemajuan dalam
bidang penelitian medis
Dengan adanya berbagai perubahan dalam hal intervensi kesehatan publik, etika dan upaya menangani
kesenjangan dalam kesehatan global menjadi perhatian utama dalam pendekatan terhadap kesehatan publik
Definisi dasar kesenjangan global berbagai perbedaan (dalam kesehatan) yang tidak diperlukan, tidak dapat
dihindari, dianggap tidak adil, dan tidak dapat diterima menghasilkan berbagai macam debat
Menjadi tanggung jawab negara (pemerintah) untuk “naik kelas” dan menyediakan kapabilitas dasar untuk
dapat menangani isu kesenjangan tersebut
• Kesenjangan kesehatan dan fokus yang lebih jelas
terhadap kapabilitas untuk menanganinya telah
berujung kepada pemberian cap kepada kesehatan
sebagai global public good, yang di mana bersifat
nonexcludable (tidak boleh ada yang tidak bisa
mengakses kesehatan yang baik) dan non-rivalrous
(kesehatan seseorang tidak boleh diabaikan karena
kesehatan orang lain)
• Pendekatan ini diimplementasikan melalui beragam variasi hukum internasional, nasional, dan
regional yang memperjelas peran setiap aktor dalam hal penyampaian dan pengawasan
• Akan tetapi, minimnya akuntabilitas dan ketaatan terhadap berbagai aturan hukum tersebut juga
sekaligus menunjukkan kelemahan dari pendekatan ini
• Sehingga, argumen mengenai sistem hukum ini menjadi agak kabur di dalam sistem global yang
penuh dengan kesenjangan. Pendekatan ini membutuhkan kombinasi dukungan negara dan
internasional, tetapi tanggung jawab terbesar tetap dimiliki oleh negara dan pemerintah
• Oleh karena itu, pendekatan terhadap kesehatan berdasarkan pendekatan ini didasari oleh:
1. Perdebatan antara tanggung jawab negara dan kapabilitas negara untuk memenuhi tanggung jawab tersebut
2. Kebutuhan terhadap bantuan global dalam mendukung keperluan negara
3. Hubungan antara perdagangan dan kesehatan
4. Mencari cara terbaik untuk dapat membuat negara mematuhi hukum internasional dan variasi hukum lainnya
Multisectoral-ism
• Mengacu kepada keterlibatan beragam aktor (negara, nonnogera, berbasis komunitas, berbasis global,
regional, swasta, dan publik) dalam proses pengambilan keputusan terhadap inisiatif layanan kesehatan
• Dapat diartikan sebagai keterlibatan dari beragam aktor negara, nonnegara, publik dan swasta dari sektor
kesehatan dan nonkesehatan untuk saling menggabungkan natur intervensi kesehatan dengan upaya yang
lebih luas terhadap penghapusan kemiskinan
• Multisectoral-ism tidak hanya terbatas kepada upaya intervensi kesehatan di dalam negara, tetapi juga
dapat diterapkan dalam beragam upaya koordinasi global
• Beragam aktor tersebut berada di dalam kerangka multisectoral-ism yang lebih luas dan pengakuan bahwa
beragam aktor tersebut penting terhadap intervensi kesehatan, tetapi tetap perlu dikoordinasikan di bawah
“payung” multisectoral-ism. Sehingga, koordinasi menjadi elemen terpenting dari multisectoral-ism dan
tentunya praktik pelaksanaan tata kelola kesehatan global
• Memindahkan peran untuk melakukan intervensi kesehatan jauh dari aktor negara dan menuju kepada
keterlibatan beragam aktor nonnegara
• Kebutuhan untuk menangani isu kesehatan global sudah mendapat
persetujuan sejak dahulu kala berdasarkan elemen keamanan,
Health as a perlindungan masyarakat, dan keengganan terhadap risiko.
Kebutuhan ini semakin terasa setelah Perang Dunia II, di mana
Security WHO didirikan untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas
melalui penyediaan standar kesehatan global yang lebih baik
Concern • Kesehatan telah menjadi kekhawatiran di bidang keamanan
berdampak pada ekonomi dan kemiskinan global, kerentanan
pasukan militer dan pasukan perdamaian terhadap penyakit, serta
persepsi terhadap risiko dan kecemasan terhadap biosecurity
• Peran bidang kesehatan sebagai sarana mempromosikan
perdamaian dan keamanan tertanam dalam tatanan dunia pasca
Perang Dunia menjadi semakin terlihat di sepanjang sisa abad ke-20
dengan munculnya pendekatan Right to Health dan pemberian cap
kepada bidang kesehatan sebagai bagian dari “soft politics” atau
“low politics” dalam konteks Perang Dingin
Health as a Security Concern
• Cara terakhir untuk menerapkan biopolitics untuk memahami tata kelola kesehatan global adalah
hubungan antara ketakutan dan risiko. Menurut Elbe, bahasa risiko yang kemudian memungkinkan
kekutan biopolitics untuk melayakkan, menjaga, serta memperpanjang kekuatan institusi dan negara
berdaulat dalam hal tata kelola kesehatan global
• Ketakutan adalah ”inti operasional” dari risiko. Takut akan risiko kesehatan atau risiko penyakit dapat
menjadi pemicu bagi individu, komunitas, hingga negara untuk mengambil tindakan
• Kombinasi antara takut akan penderitaan manusia dan takut akan kerugian finansial memaksa perlu
dibuat sebuah kerangka tindakan yang dapat dikoordinasikan secara global
• Kebutuhan untuk menghasilkan tanggapan baru berkaitan dengan risiko kesehatan dan kekhawatiran
yang spesifik dan perlu diberikan prioritas yang kemudian terus dipancing oleh risiko dan dampak dari
ketakutan tersebut terhadap ekonomi politik global
• Menanggapi risiko seperti itu membutuhkan reaksi dan tindakan dari beragam aktor serta tentunya
sesuai dengan regulasi yang sudah disusun untuk berhadapan langsung dengan berbagai ancaman
Kesimpulan
Tata kelola kesehatan saat ini semakin tidak konvensional (hanya bicara sehat), tetapi sudah semakin
membahas berbagai aspek, seperti promosi hak asasi manusia, pemerataan, perkembangan manusia,
keamanan, dan kendali biopolitics
Meskipun berbeda-beda, berbagai pendekatan ini menunjukkan bahwa tata kelola yang ingin
dijalankan masih diwarnai serangkaian masalah, seperti masalah memerintah dan diperintah,
siapa yang menyediakan, dan apa hasilnya dalam hal manfaat-manfaat kesehatan
Bagaimana berbagai pendekatan ini diwujudkan dalam bentuk agenda-setting, penyampaian, dan
hasil akhirnya dapat terlihat dengan jelas dengan mempertimbangkan penyakit spesifik yang harus
dihadapi, struktur institusional, hingga inisiatif setiap pihak untuk menanggapi tantangan tersebut
Bagaimana Anda
Menilai Setiap
Pendekatan?
https://www.menti.com/alsp
dbhm95m1
Code: 66416893
Thank You