Identifikasi
Judul SOP Pestisida dan Pengelolaannya (Pesticide Management)
Nomor Dokumen SOP.AMS-AGRKS-012.2014
Nomor Indeks SOP.AGRKS012.R2
Tanggal Efektif 01 September 2015
SOP ini hanya berlaku di lingkungan AMS Plantation, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak SOP ini
Hal I dari 11 tanpa izin tertulis dari pihak manajemen AMS Plantation.
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE AGRONOMY
SOP.AGRKS012.R2-2
1. Latar Belakang
Pestisida sebagai salah satu sarana pengendalian organisme pengganggu tanaman (hama,
penyakit dan gulma) penting dalam budidaya kelapa sawit namun penggunaan pestisida tanpa
mengikuti aturan yang diberikan dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.
2. Tujuan
Sebagai pedoman manajemen kebun dalam melakukan pengendalian organisme pengganggu
tanaman menggunakan bahan kimia, sehingga efek membahayakan kesehatan manusia dan
lingkungan dapat dihindari dan mempertahankan jumlah pokok.
3. Refrensi
Peraturan perundang undangan tentang Pedoman Budidaya buah yang baik, Pengelolaan
Lingkungan, Pestisida, B3, Limbah B3
4. Definisi
MSDS material safety data sheet berisi informasi data keamanan bahan merupakan
informasi mengenai cara pegendalian bahan kimia berbahaya (B3), atau bisa juga
diartikan juga lembar keselamatan bahan
Kompeten Pekerja yang sudah dilatih dan bersertifikat
Sempadan Garis batas terluar sungai/mata air/danau/waduk/kanal yang ditetapkan sebagai
areal lindung
5. Ruang Lingkup
Mulai identifikasi kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, pencampuran sampai penanganan
kemasan bekas pestisida.
6. Kebijakan
6.1. Penggunaan Pestisida hanya jika hanya dalam situasi serangan hama sudah berdampak
terhadap nilai ekonomi dari tanaman
6.2. Hanya menggunakan Pestisida Terdaftar / memiliki ijin edar
6.3. Hanya menggunakan Pekerja yang kompeten
6.4. Tidak mempekerjakan Pekerja yang hamil dan menyusui
6.5. Tidak mengaplikasikan pada areal lindung
6.6. Tidak memanfaatkan kemasan bekas Pestisida
SOP ini hanya berlaku di lingkungan AMS Plantation, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak SOP ini tanpa
Hal 2 dari 11 izin tertulis dari pihak manajemen AMS Plantation.
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE AGRONOMY
SOP.AGRKS012.R2-3
7. Tanggung Jawab
7.1. Prosedur Head Of Plantation Dept bertanggung jawab untuk memastikan pelaksanaan atas
seluruh kebun milik perusahaan berupa kegiatan pestisida dan pengelolaannya sudah sesuai
prosedur.
7.2. Estate Manager terkait bertanggung jawab untuk memastikan bahwa karyawan yang
melaksanakan kegiatan pestisida dan pengelolaan nya sudah dilakukan sesuai prosedur.
7.3. Assisten dan mandor bertanggung jawab untuk mengawasi secara langsung pekerjaan
dilapangan / dikebun dalam melaksanakan kegiatan pestisida dan pengelolaan nya sesuai
prosedur.
8. Prosedur
8.1. Alat Semprot dan Navigasi
8.1.1 Pemilihan Alat Semprot Sprayer :
8.1.1.1 Kesederhanaan desain, lebih sedikit suku cadang lebih baik. Tangki harus
mudah diisi dan dicuci.
8.1.1.2 Sprayer harus mempunyai bahan yang kuat, tahan dan ringan.
8.1.1.3 Perhatikan komponen yang paling rawan.
8.1.1.4 Suku cadang harus mudah dapat diperoleh. Suku cadang yang paling sering
memerlukan perbaikan antara lain collar viton, lever, waser dan komponen
piston lainnya pada knapsack sprayer.
8.1.1.5 Sprayer tidak terlalu berat, pas dikenakan pada punggung dan mudah
dioperasikan. Disamping itu perawatannya mudah.
8.1.1.6 Pemilihan nozel harus sesuai dengan sasaran / bagian tanaman / hama
yang akan di semprot.
8.1.2 Pemeliharaan Alat Semprot
8.1.2.1 Setelah selesai digunakan, sprayer segera dicuci dengan air bersih. Isi
separuh tangki dengan air bersih dan kemudian digoncang-goncangkan,
pompa dan semprotkan beberapa menit. Air yang masih tersisa dibuang
melalui mulut tangki. Cara ini diulang 2-3 kali.
8.1.2.2 Saringan dicuci secara terpisah dengan air yang mengalir. Setelah selesai
dicuci, masukkan kembali saringan ke tempatnya dan tangki alat semprot
kemudian disimpan pada tempatnya dengan baik.
8.1.2.3 Nozel yang tersumbat jangan ditusuk dengan benda keras, akan tetapi
gunakanlah bunga rumput yang lunak.
8.1.2.4 Sewaktu memompa jangan terlalu dipaksakan sampai ke bawah.
SOP ini hanya berlaku di lingkungan AMS Plantation, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak SOP ini tanpa
Hal 3 dari 11 izin tertulis dari pihak manajemen AMS Plantation.
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE AGRONOMY
SOP.AGRKS012.R2-4
8.1.2.5 Setiap minggu bagian-bagian yang bergerak atau sendi-sendi diberi minyak
pelumas.
8.1.2.6 Penyemprot diwajibkan bertanggung jawab atas pemeliharaan dan
pemakaian sprayer. Jangan dibiasakan penyemprot berganti-ganti sprayer.
Penyemprot perlu dilatih mengenai cara pemakaian, pemeliharaan dan
memperbaiki kerusakan kecil pada sprayer.
8.1.3 Kalibrasi alat semprot
8.1.3.1 Tahap pertama
a. Isikan tangki dengan air kira-kira setengah volume tangki, pompa
beberapa kali. Gendong alat semprot dan pegang tangkai semprot,
seperti posisi sewaktu akan melakukan penyemprotan. Ukur tinggi
nozel dari permukaan tanah (Misal 45 cm). Ketinggian ini menjadi
standar yang harus dipertahankan pada saat melakukan penyemprotan
sesungguhnya.
b. Letakkan selembar kertas koran dipermukaan tanah, tepat dibawah
nozel. Lakukan penyemprotan singkat hingga kabut semprot
membasahi dan membentuk pola tertentu pada kertas koran. Ukurlah
lebar semprot yang terbentuk pada kertas koran (misal 1,5 m). Angka
ini berguna untuk menentukan lebarnya spasi diantara baris semprot.
c. Seseorang memegang gelas ukur yang cukup besar (kapasitas 2 liter)
tepat dibawah nozel. Siapkan stop watch. Lakukan penyemprotan dan
hidupkan stop watch. Hentikan penyemprotan begitu stop watch
menunjukan angka 60 detik. Tentukan volume air yang masuk kedalam
gelas ukur dengan membaca skala pada gelas ukur (misal 1.300 ml).
Berarti debit yang dihasilkan oleh alat semprot adalah 1.300 ml/menit
atau 1,31/menit. Dengan demikian 400 liter larutan yang
disemprotkan pada areal 1 ha, harus habis atau selesai dalam waktu
400/1,3 = 308 menit atau 5,08 jam (tanpa mengikutsertakan waktu
istirahat dan waktu untuk pengisian tangki).
8.1.3.2 Tahap kedua
a. Tetapkan luas areal yang akan disemprot misal 200 m2, (panjang 25 m,
dan lebar 8 m), tandai areal tersebut dengan patok.
b. Jika dosis yang ingin dicapai adalah 400 liter/ha, untuk areal seluas
200 m2 diperlukan waktu efektif (teoritis) : (200/10.000 m2) x 308
SOP ini hanya berlaku di lingkungan AMS Plantation, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak SOP ini tanpa
Hal 4 dari 11 izin tertulis dari pihak manajemen AMS Plantation.
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE AGRONOMY
SOP.AGRKS012.R2-5
SOP ini hanya berlaku di lingkungan AMS Plantation, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak SOP ini tanpa
Hal 5 dari 11 izin tertulis dari pihak manajemen AMS Plantation.
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE AGRONOMY
SOP.AGRKS012.R2-6
SOP ini hanya berlaku di lingkungan AMS Plantation, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak SOP ini tanpa
Hal 6 dari 11 izin tertulis dari pihak manajemen AMS Plantation.
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE AGRONOMY
SOP.AGRKS012.R2-7
8.2.7.3 Sepatu untuk melindungi kaki dari benda-benda tajam yang ada di
lapangan.
8.2.7.4 Tutup kepala (topi) untuk melindungi kepala terutama mata, mulut, leher,
dan muka, yang terbuat dari bahan yang tidak tembus air, enak dipakai
sehingga tidak mengganggu pada saat aplikasi, dan mudah dicuci.
8.2.7.5 Pelindung muka untuk melindungi muka dari percikan/semprotan
pestisida yang datang dari arah depan.
8.2.7.6 Goggles untuk melindungi mata (lebih baik daripada kacamata) karena
dapat melindungi dari uap maupun drit pestisida.
8.2.7.7 Pilih masker yang dapat menahan debu maupun uap pestisida dan dapat
dicuci atau diganti setelah dipakai.
8.2.7.8 Untuk pakaian kerja dan tutup kepala yang terbuat dari kain harus segera
dicuci setelah bekerja secara terpisah dengan pakaian-pakaian yang lain.
Apabila pakaian tercemar pestisida, cuci sekurang-kurangnya dua kali dan
bilas hingga bersih. Keringkan/jemur secara terpisah dari pakaian yang
lain. Sarung tangan, sepatu, masker, dan goggle yang berasal dari karet juga
dapat dicuci dengan deterjen dan dibilas dengan air, kemudian keringkan di
tempat yang ventilasinya baik dan tidak terkena sinar matahari secara
langsung.
SOP ini hanya berlaku di lingkungan AMS Plantation, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak SOP ini tanpa
Hal 7 dari 11 izin tertulis dari pihak manajemen AMS Plantation.
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE AGRONOMY
SOP.AGRKS012.R2-8
8.3.8 Penyemprotan tidak dilakukan pada waktu akan turun hujan, angin bertiup
kencang dan arah semprot tidak boleh berlawanan dengan arah angin.
8.3.9 Bila pada waktu bekerja pestisida mengenai pakaian, kulit, mata atau bagian tubuh
lainnya, bersihkan segera dan cuci dengan air bersih dan sabun. Bila terkena mata,
cuci dengan air bersih selama 15 menit.
8.3.10 Bersihkan selalu muka dan tangan dengan air bersih dan sabun sebelum
beristirahat untuk makan, minum atau merokok.
8.3.11 Bila terjadi gejala keracunan, segera berhenti bekerja dan beri pertolongan
pertama atau dibawa ke poliklinik/dokter bila perlu.
8.3.12 Alat-alat yang digunakan setelah bekerja serta pakaian, sepatu boot, dan
perlengkapan kerja lainnya supaya dicuci dengan air bersih di tempat yang aman,
jauh dari sumur atau sumber air untuk keperluan hidup.
8.3.13 Setelah selesai bekerja para petugas harus segera mandi.
8.3.14 Tidak diperkenankan merokok, makan dan minum selama menangani pestisida.
Cucilah tangan dan muka menggunakan sabun, jika ingin makan, minum dan
merokok. Tubuh dan pakaian harus terhindar dari tetesan pestisida, jika terjadi
segeralah dibasuh dengan sabun.
8.3.15 Jangan menggunakan alat semprot yang bocor (periksa dulu sebelum digunakan).
8.3.16 Jangan melakukan penyemprotan jika suhu > 35o C.
8.3.17 Semprotkan sisa campuran pestisida dalam tangki ke tanaman lain (jangan
membuang sisanya ke tanah, sungai atau danau).
8.3.18 Jangan menyemprot melawan arah angin. Pada saat menyemprot berjalanlah
searah tiupan angin, agar kabut semprot tidak kena badan.
8.3.19 Jangan meniup nozel yang tersumbat, gunakan jarum yang halus untuk
membersihkan nozel.
SOP ini hanya berlaku di lingkungan AMS Plantation, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak SOP ini tanpa
Hal 8 dari 11 izin tertulis dari pihak manajemen AMS Plantation.
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE AGRONOMY
SOP.AGRKS012.R2-9
8.4.3 Kemasan pestisida yang baru masuk gudang, diberi tanggal pembelian. Gunakan
sistem FIFO-First In First Out (Pertama Masuk Pertama Keluar).
8.4.4 Pestisida harus disimpan dalam wadah atau pembungkus asli yang tertutup rapat
dan tidak bocor, dengan label yang berisi keterangan lengkap dan jelas. Jika perlu
label ditutup dengan selotip transparan supaya tidak lepas dari wadah.
8.4.6 Pestisida berbahan cair tidak diletakkan di atas pestisida berbahan serbuk atau
butiran
8.4.7 Pestisida yang disimpan harus diperiksa secara teratur. Siapkan wadah kosong dari
berbagai jenis dan ukuran untuk digunakan bila terjadi kebocoran. Setelah
pestisida dipindahkan, berilah label pada wadah yang baru.
8.4.8 Disediakan fasilitas untuk menangani tumpahan, mencegah terjadinya pencemaran
terhadap tanah dan air
8.4.9 Pestisida yang kadaluarsa di-identifikasi, diamankan dan dibuang / dimusnahkan
oleh badan yang ditunjuk dan memiliki ijin
SOP ini hanya berlaku di lingkungan AMS Plantation, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak SOP ini tanpa
Hal 9 dari 11 izin tertulis dari pihak manajemen AMS Plantation.
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE AGRONOMY
SOP.AGRKS012.R2-10
8.5.9 Jangan melakukan pencampuran pestisida satu dengan yang lain, jika belum yakin
kedua pestisida tersebut dapat dicampur.
8.5.10 Jangan meningkatkan dosis dan konsentrasi pestisida lebih tinggi dari kisaran yang
tercantum pada label pestisida. Dosis yang lebih tinggi dari yang disarankan tidak
akan meningkatkan efektifitas pengendalian, bahkan dapat merusak dan meracuni
tanaman. Sebaliknya dosis yang lebih rendah akan lebih rendah keampuhannya.
8.5.11 Harus dilakukan pengawasan yang ketat untuk mencegah timbulnya manipulasi
pemakaian bahan.
8.5.12 Sisa Pestisida tidak dikembalikan ke gudang, tetapi tetap diletakkan di area
pencampuran/ pengenceran.
9. Ketentuan Khusus
N/A
10. Penutup
10.1. Standard Operating Procedure ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
10.2. Bilamana terdapat kesalahan dikemudian hari akan direvisi sebagaimana mestinya.
11. Flowchart
N/A
SOP ini hanya berlaku di lingkungan AMS Plantation, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak SOP ini tanpa
Hal 10 dari 11 izin tertulis dari pihak manajemen AMS Plantation.
Nomor Indeks :
STANDARD OPERATING PROCEDURE AGRONOMY
SOP.AGRKS012.R2-11
SOP ini hanya berlaku di lingkungan AMS Plantation, untuk itu DILARANG menyalin atau memperbanyak SOP ini tanpa
Hal 11 dari 11 izin tertulis dari pihak manajemen AMS Plantation.