Pengecualian
4
Dasar Hukum
1. Pasal 23 Undang-Undang Pajak Penghasilan
5. Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-35/PJ/2010 tentang Pengertian Sewa dan
Penghasilan Lain Sehubungan dengan Penggunaan Harta, Jasa Teknik, Jasa
Manajemen, dan Jasa Konsultan Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 23 ayat (1)
Huruf C Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008
5
Pemotong
1. badan pemerintah;
2. subjek pajak badan dalam negeri;
3. penyelenggara kegiatan;
4. bentuk usaha tetap;
5. perwakilan perusahaan luar negeri lainnya;
6. Orang pribadi yang ditunjuk sebagai pemotong
6
Orang Pribadi yang Ditunjuk Sebagai
Pemotong PPh Pasal 23
15 % 2%
Jumlah bruto tidak termasuk PPN (Dalam hal penerima penghasilan tidak
ber-NPWP, dikenakan tarif 100 (seratus persen) lebih tinggi
8
Pengecualian
1. penghasilan yang dibayar atau terutang kepada bank;
2. sewa yang dibayarkan atau terutang sehubungan dengan leasing dengan hak
opsi;
3. dividen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf f UU PPh dan
dividen yang diterima oleh orang pribadi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
17 ayat (2c) UU PPh;
4. bagian laba sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf I UU PPh;
5. sisa hasil usaha koperasi yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggotanya;
6. penghasilan yang dibayar atau terutang kepada badan usaha atas jasa
keuangan yang berfungsi sebagai penyalur pinjaman dan/atau pembiayaan
9
Jenis Jasa lain
PMK Nomor 141/PMK.03/2015
a. Jasa penilai (appraisal);
b. Jasa aktuaris;
c. Jasa akuntansi, pembukuan, dan atestasi laporan keuangan;
d. Jasa hukum;
e. Jasa arsitektur;
f. Jasa perancang kota dan arsitektur landscape;
g. Jasa perancang (design);
h. Jasa pengeboran (drilling)di bidang penambangan migas, kecuali yang
dilakukan oleh BUT;
i. Jasa penunjang di bidang usaha panas bumi dan penambangan migas;
j. Jasa penambangan dan jasa penunjang selain di bidang usaha panas bumi
dan penambangan migas;
k. Jasa penunjang di bidang penerbangan dan bandar udara;
l. Jasa penebangan hutan;
m. Jasa pengolahan limbah;
n. Jasa penyedia tenaga kerja dan/atau tenaga ahli (outsourcing services)
o. Jasa perantara dan/atau keagenan;
10
Jenis Jasa lain
PMK Nomor 141/PMK.03/2015
p. Jasa di bidang perdagangan surat-surat berharga, kecuali yang dilakukan
oleh Bursa Efek, KSEI dan KPEI;
q. Jasa kustodian/penyimpanan/penitipan, kecuali yang dilakukan oleh KSEI;
r. Jasa pengisian suara (dubbing) dan/atau sulih suara;
s. Jasa mixing film;
t. Jasa pembuatan sarana promosi film, iklan, poster, photo, slede, klise,
banner, pamphlet, baliho, dan folder;
u. Jasa sehubungan dengan software atau hardware atau sistem komputer,
termasuk perawatan, pemeliharaan dan perbaikan;
v. Jasa pembuatan dan/atau pengelolaan website;
w. Jasa internet termasuk sambungannya;
x. Jasa penyimpanan, pengolahan, dan/atau penyaluran data informasi,
dan/atau program;
11
Jenis Jasa lain
PMK Nomor 141/PMK.03/2015
y. Jasa instalasi/pemasangan mesin, peralatan, listrik, telepon, air, gas, AC,
dan/ atau TV kabel, selain yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang ruang
lingkupnya di bidang konstruksi dan mempunyai izin dan/ a tau sertifikasi
sebagai pengusaha konstruksi;
z. Jasa perawatan/perbaikan/pemeliharaan mesin, peralatan, listrik, telepon,
air, gas, AC, TV kabel, dan/ atau bangunan, selain yang dilakukan oleh Wajib
Pajak yang ruang lingkupnya di bidang konstruksi dan mempunyai izin dan/
atau sertifikasi sebagai pengusaha konstruksi;
aa. Jasa perawatan kendaraan dan/ atau alat transportasi darat, laut dan udara;
ab. Jasa maklon;
ac. Jasa penyelidikan dan keamanan;
ad. Jasa penyelenggara kegiatan atau event organizer;
ae. Jasa penyediaan tempat dan/atau waktu dalam media masa, media luar
ruang atau media lain untuk penyampaian informasi, dan/ atau jasa
periklanan;
12
Jenis Jasa lain
PMK Nomor 141/PMK.03/2015
af. Jasa pembasmian hama;
ag. Jasa kebersihan atau cleaning service;
ah. Jasa sedot septic tank;
ai. Jasa pemeliharaan kolam;
aj. Jasa katering atau tata boga;
ak. Jasa freight forwarding;
al. Jasa logistik;
am. Jasa pengurusan dokumen;
an. Jasa pengepakan;
ao. Jasa loading dan unloading;
ap. Jasa laboratorium dan/ atau dilakukan oleh lembaga atau rangka penelitian
akademis;
aq. Jasa pengelolaan parkir;
ar. Jasa penyondiran tanah;
as. Jasa penyiapan dan/ atau pengolahan lahan;
13
Jenis Jasa lain
PMK Nomor 141/PMK.03/2015
at. Jasa pembibitan dan/ atau penanaman bibit;
au. Jasa pemeliharaan tanaman;
av. Jasa pemanenan;
aw. Jasa pengolahan hasil pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, dan/
atau perhutanan;
ax. Jasa dekorasi;
ay. Jasa pencetakan/penerbitan;
az. Jasa penerjemahan;
ba. Jasa pengangkutan/ekspedisi kecuali yang telah diatur dalam Pasal 15
Undang-Undang Pajak Penghasilan;
bb. Jasa pelayanan kepelabuhanan;
bc. Jasa pengangkutan melalui jalur pipa;
bd. Jasa pengelolaan penitipan anak;
be. Jasa pelatihan dan/ atau kursus;
bf. Jasa pengiriman dan pengisian uang ke ATM;
14
Jenis Jasa lain
PMK Nomor 141/PMK.03/2015
bg. Jasa sertifikasi;
bh. Jasa survey;
bi. Jasa tester, dan
bj. Jasa selain jasa-jasa tersebut di atas yang pembayarannya dibebankan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah.
15
Jumlah Bruto
Jumlah Bruto:
a. untuk jasa katering adalah seluruh jumlah penghasilan dengan nama dan
dalam bentuk apapun yang dibayarkan, disediakan untuk dibayarkan, atau
telah jatuh tempo pembayarannya oleh badan pemerintah, subjek pajak
badan dalam negeri, penyelenggara kegiatan, bentuk usaha tetap, atau
perwakilan perusahaan luar negeri lainnya kepada Wajib Pajak dalam
negeri atau bentuk usaha tetap;
b. untuk jasa selain jasa katering adalah seluruh jumlah penghasilan dengan
nama dan dalam bentuk apapun yang dibayarkan, disediakan untuk
dibayarkan, atau telah jatuh tempo pembayarannya oleh badan
pemerintah, subjek pajak badan dalam negeri, penyelenggara kegiatan,
bentuk usaha tetap, atau perwakilan perusahaan luar negeri lainnya
kepada Wajib Pajak dalam negeri atau bentuk usaha tetap, tidak
termasuk:
1. pembayaran gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain
sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan yang dibayarkan oleh
Wajib Pajak penyedia tenaga kerja kepada tenaga kerja yang
melakukan pekerjaan, berdasarkan kontrak dengan pengguna jasa;
(dibuktikan dgn kontrak kerja dan daftar pembayaran);
2. pembayaran atas pengadaan/pembelian barang atau material
(dibuktikan dgn faktur pembelian barang atau material);
.
16
Jumlah Bruto
.
17
Pengecualian Pemotongan PPh Pasal 23 ayat (1) huruf c angka 2
18
Definisi
1. Sewa dan Penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta:
penghasilan yang diterima atau diperoleh sehubungan dengan kesepakatan
untuk memberikan hak menggunakan harta selama jangka waktu tertentu
baik dengan perjanjian tertulis maupun tidak tertulis sehingga harta tersebut
hanya dapat digunakan oleh penerima hak selama jangka waktu yang telah
disepakati.
2. Jasa Teknik:
pemberian jasa dalam bentuk pemberian informasi yang berkenaan dengan
pengalaman dalam bidang industri, perdagangan dan ilmu pengetahuan yang
dapat meliputi :
a. pemberian informasi dalam pelaksanaan suatu proyek tertentu, seperti
pemetaan dan/atau pencarian dengan bantuan gelombang seismik;
b. pemberian informasi dalam pembuatan suatu jenis produk tertentu,
seperti pemberian informasi dalam bentuk gambar-gambar, petunjuk
produksi, perhitungan-perhitungan dan sebagainya; atau
c. pemberian informasi yang berkaitan dengan pengalaman di bidang
manajemen, seperti pemberian informasi melalui pelatihan atau seminar
dengan peserta dan materi yang telah ditentukan oleh pengguna jasa.
19
Definisi
3. Jasa Manajemen:
pemberian jasa dengan ikut serta secara langsung dalam pelaksanaan atau
pengelolaan manajemen.
4. Jasa Konsultan:
pemberian advice (petunjuk, pertimbangan, atau nasihat) profesional dalam
suatu bidang usaha, kegiatan, atau pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga ahli
atau perkumpulan tenaga ahli, yang tidak disertai dengan keterlibatan
langsung para tenaga ahli tersebut dalam pelaksanaannya.
20
OBJEK PAJAK BAGI SPLN
Pasal 26 ayat (1)
a. dividen;
b. bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan sehubungan
dengan jaminan pengembalian utang;
c. royalti, sewa, dan penghasilan lain sehubungan dengan
penggunaan harta;
Tarif:
d. imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan, dan kegiatan; 20% dari jumlah
e. hadiah dan penghargaan; gross
f. pensiun dan pembayaran berkala lainnya;
g. premi swap dan transaksi lindung nilai lainnya; dan/atau
h. keuntungan karena pembebasan utang.
Pasal 26 ayat (2)
• Penghasilan dari penjualan atau pengalihan harta di Indonesia,
kecuali yang diatur dalam Pasal 4 ayat (2), yang diterima atau Tarif:
20% dari jumlah
diperoleh WPLN selain BUT di Indonesia, dan neto
• Premi asuransi yang dibayarkan kepada perusahaan asuransi luar
negeri.
Pasal 26 ayat
(4)
Penghasilan Kena Pajak sesudah dikurangi pajak bentuk usaha tetap Tarif: 20%
21
OBJEK PAJAK: SPLN
Pemotongan PPh Pasal 26 ayat (2):
1. Penghasilan dari penjualan atau pengalihan saham perusahaan di
Indonesia.
Perkiraan penghasilan neto: 25% (KMK-434/KMK.04/1999)
2. Penghasilan dari pengalihan harta perhiasan mewah, berlian, emas,
intan, jam tangan mewah, barang antik, lukisan, mobil, motor, kapal
pesiar, dan/ atau pesawat terbang ringan.
Perkiraan penghasilan neto: 25% (PMK No.82/PMK.03/2008)
3. Premi asuransi yang dibayarkan kepada perusahaan asuransi luar
negeri, perkiraan penghasilan neto:
• 50% bila yang membayar tertanggung,
• 10% bila yang membayar perusahaan asuransi,
• 5% bila yang membayar perusahaan reasuransi.
22
2 SPT dan Bupot 23/26
Kewajiban Mengisi SPT
Tidak Berlaku dalam hal PPh 23/26 NIHIL kecuali nihil karena:
1. SKB
2. SKD
3. DTP
Elemen SPT PPh 23/26
1 Induk SPT Masa PPh 23/26
2 Dokumen Elektronik
SPT PPh 23/26
1 Formulir Kertas/Hardcopy
a Ketentuan
SPT PPh 23/26
1 Formulir Kertas/Hardcopy
Tata Cara
b Penyampaian
SPT PPh 23/26
1 Formulir Kertas/Hardcopy
c Lampiran
SPT PPh 23/26
2 Dokumen Elektronik
a Ketentuan
SPT PPh 23/26
2 Dokumen Elektronik
Tata Cara menggunakan Aplikasi e-Bupot 23/26 yang tersedia di laman milik
b Direktorat Jenderal Pajak atau saluran
Penyampaian Direktur Jenderal Pajak.
tertentu yang ditetapkan oleh
(Berlaku 2 tahun)
Sertifikat Elektronik
1
PER-40/PJ/2020
Tahapan Permintaan Sertifikat Elektronik
PER-40/PJ/2020
Tahapan Permintaan Sertifikat Elektronik
-Orang Pribadi-
1
3
PER-40/PJ/2020
Tahapan PermintaanSertifikat Elektronik
-Badan (1)-
PER-40/PJ/2020
Tahapan Permintaan Sertifikat Elektronik
-Badan (2)-
1
PER-40/PJ/2020
Tata Kelola Sertifikat Elektronik
1
2
PER-40/PJ/2020
Ketentuan Bupot PPh 23/26
Pemotong membuat & memberikan bupot ke penerima
1 penghasilan
PER-40/PJ/2020
Ketentuan Pembetulan (1)
pembetulan SPT yang disebabkan adanya kekeliruan dalam
1 pengisian Bukti Pemotongan, Pemotong Pajak terlebih
dahulu harus membetulkan Bukti Pemotongan yang telah
diterbitkan
See: halaman 31
Kode Objek Pajak-PPh 26
See: halaman 38
Kode Negara
See: halaman 34
3 Praktik Penggunaan eBupot PPh 23/26
Aktivasi Fitur
Lapor-Pra Pelaporan
Pengaturan Penandatangan
Tampilan Dashboard
Input Bupot
Unggah/Impor Bupot
Daftar BP
Lihat/Cetak/Ubah/Hapus/Kirim Daftar BP
Perekaman Bukti Penyetoran
Posting SPT
Penyiapan/Kirim SPT
Terima Kasih