Anda di halaman 1dari 26

PPh Pasal 23

Wednesday, April 12, 2023


PPh Pasal 23
 Peraturan Menteri Keuangan Nomor
244/PMK.03/2008
 Tanggal 31 Desember 2008
 PMK Nomor : 141/PMK.03/2015
PEMOTONG PPh PASAL 23
 Badan Pemerintah
 Subjek Pajak Dalam Negeri
 Penyelenggara Kegiatan
 Bentuk Usaha Tetap
 Perwakilan Perusahaan LN Lainnya
 OP yang ditunjuk sebagai Pemotong
 OP yang menjalankan usaha dan
menyelenggarakan pembukuan

Penghasilan yg dibayarkan, disediakan untuk dibayarkan, atau


telah jatuh tempo pembayarannya yg berasal dari :

PENYELENGGARA KEGIATAN
MODAL PENYERAHAN
(SELAIN YG TLH DIPOTONG
JASA
PPh PS. 21)
PENGHASILAN YANG
DIKENAKAN PEMOTONGAN
PPh PASAL 23
 dividen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf g.
 bunga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf f.
 Royalti, dan
 hadiah, penghargaan, bonus, dan sejenisnya selain yang telah
dipotong Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 21 ayat (1) huruf e

Imbalan sehubungan dengan :


 Sewa dan penghasilan lain sehubungan dgn penggunaan harta
selain sewa atas tanah dan/atau bangunan
 Jasa Teknik
 Jasa Manajemen
 Jasa Konsultan
 Jasa Lain selain jasa yang telah dipotong PPh Ps. 21
TARIF DAN DASAR PEMOTONGAN

PPh PASAL 23

Tarif 15% x Jumlah Bruto (Tidak Final) :


 Dividen
 Bunga
 Royalti
 Hadiah, penghargaan, bonus, dan sejenisnya

Tarif 2% x Jumlah Bruto (Tidak Final)


atas Sewa (selain sewa tanah/bangunan), jasa teknik,
jasa manajemen, jasa konsultan, jasa konstruksi, dan
jasa lain.
Jasa Lain (PMK No. 244/PMK.03/2008
tgl 31 Des 2008)
Jasa lain sebagaimana dimaksud terdiri dari:
a. Jasa penilai (appraisal);
b. Jasa aktuaris;
c. Jasa akuntansi , pembukuan, dan atestasi laporan

keuangan;
d. Jasa perancang (design);
e. Jasa pengeboran (drilling) di bidang penambang-
an minyak dan gas bumi (migas), kecuali yang
dilakukan oleh Bentuk Usaha Tetap (BUT);
f. Jasa penunjang di bidang penambangan migas;
g. Jasa pengeboran (drilling) dan jasa penunjang di
Jasa Lain (Permenkeu No. 244/PMK.03/2008
tgl 31 Des 2008)
h. Jasa penunjang di bidang penerbangan dan bandar
udara;
i. Jasa penebangan hutan;
j. Jasa pengolahan limbah;
k. Jasa penyedia tenaga kerja (outsourcing services);
l. Jasa perantara dan atau keagenan;
m.Jasa di bidang perdagangan surat-surat berharga,
kecuali yang dilakukan oleh Bursa Efek, KSEI dan
KPEI;
n. Jasa kustodian/penyimpanan/penitipan, kecuali yang
dilakukan oleh KSEI;
Jasa Lain (Permenkeu No. 244/PMK.03/2008
tgl 31 Des 2008)
o. Jasa pengisian suara (dubbing) dan atau sulih
suara;
p. Jasa mixing film;
q. Jasa sehubungan dengan software komputer,
termasuk perawatan, pemeilharaan dan
perbaikannya;
r. Jasa instalasi/pemasangan mesin, peralatan,
listrik, telepon, air, gas, AC, dan atau TV kabel,
selain yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang
ruang lingkupnya di bidang konstruksi dan
mempunyai ijin dan atau sertifikasi sebagai
pengusaha konstruksi;
Jasa Lain (Permenkeu No. 244/PMK.03/2008
tgl 31 Des 2008)
s. Jasa perawatan/perbaikan/pemeliharaan mesin,
peralatan, listrik, telepon, air, gas, AC, TV kabel,
alat transportasi/kendaraan dan atau bangunan,
selain yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang
ruang lingkupnya di bidang konstruksi dan
mempunyai ijin dan atau sertifikasi sebagai
pengusaha konstruksi;
t. Jasa maklon;
u. Jasa penyelidikan dan keamanan;
v. Jasa penyelenggara kegiatan atau event
organizer;
w. Jasa pengepakan;
Jasa Lain (Permenkeu No. 244/PMK.03/2008
tgl 31 Des 2008)
x. Jasa penyediaan tempat dan atau waktu
dalam media masa media luar ruang atau
media lain untuk penyampaian informasi;
y. Jasa pembasmian hama;
z. Jasa kebersihan atau cleaning service;
aa. Jasa katering atau tata boga.
Jasa Lain sesuai PMK 141 (pasal
1 ayat (6)
 Jasa Penilai (Appraisal)
 Jasa Aktuaris
 Jasa Akuntansi (Pembukuan), dan Atestasi Lap. Keuangan.
 Jasa Hukum
 Jasa Arsitektur
 Jasa Perancangan Kota dan arsitektur landscape
 Jasa perancang
 Jasa pengeboran di bidang penambangan migas, kecuali BUT
 Jasa Penunjang di bidang migas, panas bumi.
 Jasa Penambangan dan jasa penunjang selain di bidang usaha panas
bumi dan migas
 Jasa Penunjang di bidang penerbangan dan bandar udara
 Jasa Penebangan hutan
PMK 141 (Pasal 1 ayat (6)
 Jasa pengolahan limbah
 Jasa penyedia tenaga kerja / tenaga ahli
 Jasa perantara / keagenan
 Jasa perdagangan surat2 berharga, kecuali yang dilakukan bursa
efek, KSEI, KPEI.
 Jasa kustodian / penyimpanan/ penitipan, kecuali dilakukan KSEI
 Jasa pengisian suara (dubbing)
 Jasa mixing film
 Jasa pembuatan sarana promosi film
 Jasa sehubungan dengan software dan hardware termasuk reparasi
 Jasa pembuatan / pengeloaan website
 Jasa internet termasuk sambungannya.
PMK 141 (Pasal 1 ayat (6)
 Jasa penyimpanan, pengolahan dan/atau penyaluran data informasi
dan atau program.
 Jasa Instalasi mesin, bangunan yg dilakukan wp selain yg ruang
lingkup di bidang konstruksi
 Jasa perawatan kendaraan darat, laut dan udara
 Jasa maklon
 Jasa penyelidikan dan keamanan
 Jasa penyelenggara kegiatan / eo
 Jasa penyediaan tempat dan waktu, penyampaian informasi,
periklanan
 Jasa pembasmian hama.
 Kebersihan atau cleaning service
 Jasa sedot septic tank
PMK 141 Pasal 1 ayat (6)
 Jasa pemeliharaan kolam
 Jasa katering atau tata boga
 Jasa Freight forwarding
 Jasa logistik
 Jasa pengurusan dokumen
 Jasa pengepakan
 Jasa loading dan unloading
 Jasa laboratorium dan/atau pengujian kecuali dilakukan lembaga
pendidikan dalam rangka penelittian akademis.
 Jasa pengelolaan parkir
 Jasa penyondiran tanah
 Jasa penyiapan dan pengolahan lahan.
 Jasa pembibitan dan/atau penanaman bibit
PMK 141 Pasal 1 ayat (6)
 Jasa pemeliharaan tanaman
 Jasa pemanenan
 Jasa pengolahan hasil pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan,
dan/atau perhutanan.
 Jasa dekorasi.
 Jasa pencetakan dan penerbitan
 Jasa penerjemahan
 Jasa pengangkutan/ekspedisi kecuali yang telah diatur dalam pasal 15
 Jasa pelayanan kepelabuhan
 Jasa pengangkutan melalui jalur pipa
 Jasa pengelolaan penitipan anak
 Jasa pelatihan / kursus
 Jasa pengiriman dan pengsian uang ke ATM
PMK 141 Pasal 1 ayat (6)
 Jasa sertifikasi.
 Jasa Survey
 Jasa tester, dan
 Jasa selain jasa-jasa tersbut di atas yang pembayarannya dibebankan
pada APBN / APBD.
Tidak ber-NPWP…..
 Dalam hal WP yang menerima atau
memperoleh penghasilan tidak mempunyai
NPWP maka besarnya tarif PPh Ps. 23
adalah 100% lebih tinggi.
Dikecualikan dari Pemotongan PPh
Pasal 23
 Penghasilan yang dibayar atau terutang kepada bank;
 Sewa yang dibayarkan atau terutang sehubungan dengan
SGU dengan hak opsi;
 Dividen sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (3)
huruf f dan dividen yang diterima orang pribadi
sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 ayat (2c);
 Bagian laba yg diterima atau diperoleh anggota dari
perseroan komanditer yg modalnya tidak terbagi atas
saham, persekutuan, perkumpulan, firma, dan kongsi;
 SHU koperasi yang dibayarkan oleh koperasi kepada
anggotanya;
 Penghasilan yang dibayar atau terutang kepada badan
usaha atas jasa keuangan yang berfungsi sebagai
penyalur pinjaman dan/atau pembiayaan.
Thank You, hope you get the
ideas..!!
“ The great aims of education is action not knowledge..!!”
Herbert Spencer

Break The Limit, From Good To Great

Anda mungkin juga menyukai