Anda di halaman 1dari 4

BENGKULU

Tari-tarian Daerah Bengkulu

a. Tari Andun dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut para tamu
yang dihormati.
b. Tari Bidadari Teminang Anak, dapat pula diartikan bidadari meminang anak. Tari adat ini
berasal dari Rejang Lebong.
c. Tari Lanan Belek, tari ini diangkat berdasarkan cerita rakyat tentang seorang bidadari yang
terpaksa tertinggal, karena saat lagi mandi bersama-sama temannya yang lain selendangnya
diambil orang. Suatu saat selendangnya ditemukan kembali dan bidadari tersebut kembali pulang
meninggalkan si pemuda yang mendendam rindu

ALAT MUSIK ARBAB

Arbab merupakan alat musik tradisional Aceh yang terbuat dari alam. Alat musik arbab ini
dibuat dari tempurung kelapa, kulit kambing, kayu dan dawai, sementara busur penggeseknya
terbuat dari kayu, rotan atau serat tumbuhan. Terdiri dari 2 bagian, yaitu instrumen induk yang
disebut arbab dan penggeseknya yang disebut dengan Go Arbab. Alat musik tradisional Aceh
yang dibunyikan dengan cara digesek ini pernah berkembang di daerah Pidie, Aceh Besar dan
Aceh Barat. Diperkirakan alat musik Arbab ada pada jaman Belanda. Akan tetapi sayangnya,
saat ini alat musik Arbab sudah jarang dan mungkin hampir punah dari Serambi Mekah.
JAWA TIMUR

Tari-tarian Daerah Jawa Timur


a. Tari Remo, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa kepahlawanan. Ditarikan
pada waktu menyambut tamu agung.
b. Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan,
kejantanan, dan kegagahan.
c. Tari Tandakan, adalah jenis tari pergaulan yang digali dan digarap berdasarkan tari tradisional
yang berkembang didaerah Jombang, dan sekitarnya. Sebagai tari pergaulan maka tari ini
bersuasana gembira dan berkesan akrab.

Tari Remo

Alat Musik Gamelan

Alat musik ini adalah salah satu alat musik yang banyak peminatnya, dalam ruang lingkup
manca negara atau dalam negeri sendiri.
Gamelan dimainkan dengan cara berbeda-beda, disesuaikan dengan bentuk gamela itu sendiri.
Singkatnya, cara memainkannya alat musik tersebut terbagi dalam empat kelompok
LAMPUNG

Tari-tarian Daerah Lampung

a. Tari Jangget, adalah tarian untuk upacara-upacara peradatan. Tarian ini melambangkan
keluhuran budi dan susila rakyat Lampung.
b. Tari Melinting, merupakan sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat Lampung.
Menceritakan tentang kunjungan Sunan Gunung Jati keKEratuan Pugung. Sunan akhirnya jatuh
hati kepada Putri Sinar Alam yang sedang menarikan tari Melinting.
c. Tari Negak Kayu Hagha, tari ini dianggap berdasarkan tradisi daerah Lampung.
Keseluruhannya menggambarkan muda-mudi saat mereka bergembira ria mendirikan Kayu
Hagha, permainan sejenis panjat pinang yang diadakan sehabis pesta perkawinan.
d. Tari Bedana, adalah tari pergaulan yang mengandung pengaruh seni dan budaya islam.

Tari Melinting

Alat Musik Gambus lunik atau Gambus anak buha

Alat musik Gambus adalah alat musik tradisional yang dimana penyebarannya berkaitan dengan
penyebaran ajaran agama Islam di Nusantara. Namun dalam perkembangannya, penggunaan alat
musik Gambus ini dipergunakan dengan syair berbahasa Melayu, bahkan dilengkapi juga dengan
instrument lainnya. Di Lampung sendiri, alat musik Gambus ini dikenal dengan nama Gambus
Lunik atau Anak Buha yang merupakan jenis alat musik kordofon yang cara memainkannya
dengan cara dipetik.
PAPUA

Tari tarian Daerah Papua


a. Tari Selamat Datang, merupakan tari yang mempertunjukkan kegembiraan hati penduduk
dalam menyambut para tamu yang dihormati.
b. Tari Musyoh, merupakan tari suci/keramat dalam upaya mengusir arwah orang meninggal
karena kecelakaan.
c. Tari Mbes, merupakan tari garapan yang berfungsi sebagai tari penyambutan tamu. Yang unik
dalam tari ini adalah adanya penggambaran tamu yang digotong dalam posisi berlentang pada
sebuah perisai. Sementara tifa, yang ritmis dinamis ditengah perkikan perkikan khas, merupakan
warna tersendiri bagi tari yang diangkat dari daerha Asmat ini.

Tari Selamat Datang, irian jaya

Alat Musik Papua fuu

Fuu adalah alat musik tiup yang terbuat dari kayu. Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup
pada bagian yang berlubang atau terbuka. Selain digunakan untuk memanggil penduduk, alat
musik ini juga biasa digunakan untuk mengiringi tari-tarian khas Papua khususnya masyarakat
Suku Asmat, Kabupaten Merauke..

Anda mungkin juga menyukai