METODE KJELDAHL
Jasmin Nur Anggia, Salsabilah Putri Abdillah, Maghfiroh Ila Nur Rosyadi, Cita Indriani
Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Analitika Data, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
e-mail: maghfiroh.in.rosyadi@gmail.com
2.2 Metode
Gambar 3. K2SO4 ditimbang
Percobaan penentuan kadar protein sebanyak 2,5027 g
dengan metode kjeldahl ini dilakukan
dengan 3 tahapan metode, yaitu tahap
destruksi, tahap destilasi, dan tahap titrasi.
Adapun langkah-langkah percobaannya
sebagai berikut. Pertama, dilakukan
penimbangan 1,5 gram sampel susu, 10 mL
H2SO4(aq) pekat, 2,5 gram K2SO4(s), dan 0,5
gram CuSO4(s).
Gambar 4. CuSO4 ditimbang
sebanyak 0,5117 g
%Protein =
Telah berhasil dilakukan percobaan
(23 𝑚𝐿 𝑥 0,1) 𝐻𝐶𝑙 − (0,23 𝑚𝐿 𝑥 0,1 ) 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑥 14 𝑥 6,38
1,573 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑥 1000
𝑥 100% “Penentuan Kadar Protein dengan Metode
Kjeldahl” yang bertujuan untuk
%Protein = 12,9%
menentukan kadar protein dalam suatu
produk susu olahan. Produk yang diuji pada
Berdasarkan data perhitungan, diperoleh percobaan ini adalah susu kotak “Frisian
kadar protein susu kemasan “Frisian Flag” Flag” Full Cream made from Fresh Milk
sebesar 12,9 %. Menurut SNI 3950-2014 kemasan 225 mL yang dilakukan dengan
tentang syarat mutu susu UHT minimum tiga tahapan, yaitu tahap destruksi, distilasi
adalah 2,7%. Standar yang sudah dibuat dan titrasi. Berdasarkan percobaan yang
oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) telah dilakukan diperoleh kandungan
berdasarkan SNI 01-3141-1998, syarat susu protein dalam produk susu adalah sebesar
segar yaitu pada suhu 27,5°C protein 12,9% yang menandakan produk ini telah
minimum 2,7%. Pada percobaan ini memenuhi standar SNI 3950-2014 tentang
diperoleh kadar protein sebesar 12,9 % syarat mutu susu UHT, yaitu mengandung
sehingga susu dengan produk kemasan protein minimum sebesar 2,7%.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Mustika, D.C. (2012). Bahan Pangan Gizi dan Kesehatan. Bandung: Alfabeta.
[2] Tim Pengajar Biokimia Universitas Negeri Gorontalo, "Buku Biokimia Dasar I," 2017.
https://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/8423/Buku-Biokimia-Dasar-I.pdf.
[3] Natsir, A,N., Latifa, S. 2018. Analisi Kandungan Protein Total Ikan Kakap Merah Dan Ikan
Kerapu Bebek. Jurnal Biologi Sceince Vol. 7, No. 2. Hal 77- 83.
[4] Addinul Ihsan. 2011. http://chemistryismyworld.blogspot.com/2011/03/makalah-analisa-
protein-metode-kjeldahl.html.
[5] Budimawaranti, Komposisi dan Nutrisi pada Susu Kedelai. Yogyakarta: FMIPA UNY,
2011.
[6] Rassem, H. H. A., Nour, A. H., dan Yunus, R. M. 2016. Techniques for Extraction of
Essential Oils from Plants: A Review. Australian Journal of Basic and Applied Sciences. Vol.
10(16): 117-127
[7] Winarno, F.G. (2004). Kimia Pangan dan Gizi.Jakarta: Gramedia Pustaka
[8] Rosalinda, Wulandari S. (2022). Analisis Kadar Protein pada Jantung Pisang Kepok (Musa
paradisiaca L) Sebelum dan Sesudah Perebusan dengan metode Kjeldhal. Jurnal Analisis
Farmasi, 7(1), 81-90.
LAMPIRAN (Salsabilah Putri Abdillah – 5004211057)