Anda di halaman 1dari 56

PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOMPONEN

SISTEM PENGEREMAN YAMAHA VIXION 2007

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat


Memperoleh Gelar Diploma III (Ahli Madya)
Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang

Oleh :

Nama : ULFA AHMAD AULIA

Nomor Bp. : 1301012056

Program Studi : DIII Teknik Mesin

Konsentrasi : Maintenance

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN


PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI PADANG
JURUSAN TEKNIK MESIN
2016
No. Alumni No. Alumni
Ulfa Ahmad Aulia
BIODATA
(a) Tempat/Tgl Lahir: Padang/22 Februari 1995 (b) Nama Orang Tua: Erman
Rahman, S.Ag (c) Universitas : Politeknik Negeri Padang (d) Jurusan: Teknik Mesin.
Konsentrasi: Maintenance (e) No. BP: 1301012056 (f) Tanggal Lulus: 03 Oktober
2016 (g) Predikat Lulus: ........................(h) IPK:…… (i) Lama Studi: 3 Tahun (j)
Alamat Orang Tua: Jorong Kampung Jambu, Kel.Bayur, Kec.Tanjung Raya,
Maninjau (Sumatera Barat)

Perawatan dan Perbaikan Komponen Sitem Pengereman Yamaha Vixion 2007


Tugas Akhir D-III Oleh : Ulfa Ahmad Aulia
Pembimbing I : Oong Hanwar, ST.,MT dan Pembimbing II: Ir.M.Elfian Hadi, MT

ABSTRAK

Rem mempunyai peranan yang sangat penting dalam keamaan dan keselamatan saat berkendara. Pada
dasarnya rem mempunyai fungsi untuk memperlambat dan menghentikan sepeda motor. Terdapat dua
jenis rem yang ada di motor khususnya Yamaha Vixion 2007 yaitu rem tromol dan rem cakram. Agar
rem dapat bekerja secara baik dan optimal perlu dilakukan perawatan dan perbaikan, untuk mencegah
kerusakan pada komponen sistem rem tersebut. Oleh karena itu penulis membuat Tugas akhir ini dengan
judul “Perawatan Dan Perbaikan Komponen sistem Pengereman Yamaha Vixion 2007”. Tujuannya
adalah agar rem dapat bekerja dengan baik.
Untuk menyelesaikan tugas akhir ini penulis melakukannya dengan beberapa metode yaitu konsultasi
dengan pembimbing, studi literature dan melakukan pembongkaran serta mengganti elemen yang rusak,
setelah itu penulis melakukan perawatan dan perbaikan terhadap alat yang dibongkar.
Setelah dilakukan perawatan dan perbaikan komponen sistem pengereman, rem di dapatkan
komponen-komponen rem masih dapat bekerja seperti mestinya.

Kata kunci : sistem, pengereman, tromol, cakram, vixion 2007


Tugas Akhir ini telah dipertahankan didepan sidang penguji dan dinyatakan lulus pada tanggal : 03
Oktober 2016
Abstrak telah disetujui penguji :

1 2 3 4
Kata Kunci : Air Conditioner Trainer, Pemvakuman, Pengisian refrigerant, Pengecekan kebocoran dan
Tanda TanganPengujian kinerja

Rivanol
Nama Terang Ir. M. Elfian Hadi, MT Sir Anderson, ST.,MT Eka Sunitra, ST.,MT
Chadry,ST.,MT

Mengetahui :
Ketua Jurusan Teknik Mesin : Hanif ST.,MT.
Nip. 19710902 199802 1 001 Tanda Tangan

Alumni telah mendaftar ke Politeknik Negeri Padang dan mendapatakan nomor alumni :

Petugas Politeknik Negeri Padang

No. Alumni Politeknik Nama Tanda tangan

vii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang


telah memberikan rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “Perawatan dan Perbaikan Komponen
Sistem Pengereman Yamaha Vixion 2007”. Kemudian salawat beserta salam
selalu tidak pernah terlupakan untuk junjungan kita yakni Nabi Besar Muhammad
SAW, sebagai suri teladan bagi kita semua.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis banyak sekali mendapatkan
bantuan dan motivasi dari banyak pihak, dalam kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua penulis dan saudara penulis yang selalu memberikan
dukuangan, motivasi baik materil maupun spiritual, do’a, nasehat serta
kasih sayangnya kepada Penulis.
2. Bapak Oong Hanwar, ST.,MT sebagai pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan dan nasehat kepada penulis selama menyusun
Tugas Akhir ini.
3. Bapak Ir. M. Elfian Hadi, MT sebagai pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan nasehat kepada penulis selama menyusun
Tugas Akhir ini.
4. Bapak Aidil Zamri, ST.,MT selaku Direktur Politeknik Negeri padang.
5. Bapak Hanif, ST.MT, selaku ketua jurusan Teknik Mesin.
6. Bapak Sir Anderson, ST.,MT selaku Kepala Program Studi Teknik
Mesin Politeknik Negeri Padang.
7. Bapak Rivanol Chadry, ST.,MT selaku Ketua konsentrasi Perawatan dan
Perbaikan Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang.

viii
8. Bapak dan Ibuk staf pengajar lainnya yang telah membantu penulis baik
dari segi moril, sprituil dan administrasi, sehingga penulisan tugas akhir
ini dapat berjalan dengan lancar.
9. Teman-teman seperjuangan yang talah banyak membantu penulis
memberikan kritik dan saran.

Penulis sudah berusaha agar tugas akhir ini selesai dengan baik dalam
penulisan maupun dari isinya. Oleh karena itu setiap kritik dan saran dari semua
pihak yang sifatnya untuk menyempurnakan atau membangun, akan kami catat
dengan baik guna kesempurnaan dimasa yang akan datang. Semoga tugas akhir ini
bermanfaat bagi mahasiswa jurusan mesin (amin).

Padang, 27 September 2016

Penulis

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………....…i
LEMBARAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR……………………..……ii
LEMBARAN SIDANG TUGAS AKHIR………………………………….iii
LEMBARAN TUGAS AKHIR………………………………………….…iv
LEMBARAN ASISTENSI……………………………………………….….v
ABSTRAK……………………………………………………………...…...vi
KATA PENGANTAR.................................................................................. vii

DAFTAR ISI................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN1

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Tujuan ............................................................................................... 1

1.2.1 Tujuan Umum ................................................................................. 1

1.2.2 Tujuan Khusus ................................................................................ 1

1.3 Batasan Masalah................................................................................ 2

1.4 Metode Pengumpulan Data ............................................................... 2

1.5 Komponen sistematika Penulisan ..................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Rem ...................................................................................... 4

2.2 Prinsip Kerja dan Fungsi Rem ............................................................... 4

2.2.1 Prinsip Kerja Rem........................................................................... 4

2.2.2 Fungsi Rem ..................................................................................... 5

2.2.3 Macam-Macam Rem...................................................................... 5

2.3 Sistem Rem Tromol .............................................................................. 5

2.3.1 Komponen rem tromol .................................................................... 5

x
2.3.2 Cara kerja rem tromol pada sepeda motor ................................. 7

2.3.3 Pengoperasian Sepatu Rem............................................................. 9

2.4 Rem Cakram ........................................................................................ 11

2.4.1 Komponen-komponen Rem Cakram ............................................ 11

2.4.2 Cara Kerja Rem Cakram Pada Sepeda Motor............................... 13

2.5 Pemeliharaan ........................................................................................ 14

2.5.1 Tujuan Pemeliharaan..................................................................... 14

2.5.2 Prosedur dan Jenis-jenis Pemeliharaan ......................................... 15

BAB III METODOLOGI

3.1 Diagram Alir Penulisan Tugas Akhir................................................... 19

3.2 Penjelasan Flowchart (Diagram Alir) .................................................. 20

BAB IV PERAWATAN DAN PERBAIKAN

4.1 Perawatan ............................................................................................. 22

4.1.1 Perawatan Pencegahan Rem Tromol (Preventive Maintenance).. 22

4.1.2 Perawatan Pencegahan Rem Cakram............................................ 24

4.2 Perbaikan dan Pembongkaran (Corrective Maintenance).................... 28

4.2.1 Perbaikan dan Pembongkaran Rem Tromol ................................. 28

4.2.2 Analisa Terhadap Komponen Rem Tromol .................................. 31

4.2.3 Pemasangan Komponen Rem Tromol .......................................... 33

4.2.3 Perbaikan dan Pembongkaran Rem Cakram................................. 36

4.2.3.1 Pelepasan Caliper Rem Cakram................................................. 36

4.2.3.2 Penggantian Minyak Rem .......................................................... 37

4.2.3.3 Pembongkaran Master cylinder ................................................. 37

4.2.3.4 Pembongkaran Brake Caliper ................................................... 38

4.2.3.5 Perakitan..................................................................................... 38

xi
BAB V PENUTUP

5.1 KESIMPULAN.................................................................................... 40

5.2 SARAN ................................................................................................ 40

DAFTRA PUSTAKA

LAMPIRAN

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Prinsip kerja rem .......................................................................... 4

Gambar 2.2 Rem tromol Yamaha Vixion 2007 ............................................... 5

Gambar 2.3 Komponen Rem Tromol Pada Drum Brake................................. 6

Gambar 2.4 Komponen Rem Setelah Pemasangan.......................................... 6

Gambar 2.5 Posisi Awal Rem ......................................................................... 7

Gambar 2.7 Penekanan Rem Penuh................................................................ 8

Gambar 2.8 Rem Kembali Seperti Awal ......................................................... 9

Gambar 2.9 Rem Tromol Tipe Single Leading Shoe..................................... 10

Gambar 2.10 Rem Tromol Tipe Two Leading Shoe ..................................... 10

Gambar 2.12 Komponen Master Rem ........................................................... 11

Gambar 2.13 Komponen Caliper Rem........................................................... 12

Gambar 2.14 Cara Kerja Rem Cakram .......................................................... 13

Gambar 2.15 Bagan Manajemen Pemeliharaan ............................................. 16

Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penulisan Tugas Akhir ..................... 19

Gambar 4.1 Pengukuran Ketebalan Kanvas .................................................. 23

Gambar 4.2 Gerakan Bebas Pedal Rem ......................................................... 23

Gambar 4.3 Penyetelan Gerak Bebas Pedal................................................... 24

Gambar 4.4 Batas Ketebalan Kanvas............................................................. 24

Gambar 4.5 Pemeriksaan Selang Rem ........................................................... 25

Gambar 4.6 Pengukuran Ketebalan Piringan Cakram ................................... 25

Gambar 4.7 Batas Minimum Minyak Rem .................................................... 28

Gambar 4.8 Pengecekan Rem Tromol ........................................................... 28

Gambar 4.9 Motor Distandar Duakan............................................................ 29

Gambar 4.10 Melespan Mur Kupu-Kupu ...................................................... 29

xiii
Gambar 4.11 Pelepasan Penahan Rem........................................................... 30

Gambar 4.12 Pelepasan As Poros .................................................................. 30

Gambar 4.13 Pelepasan Rantai dari Gear Sprocket ....................................... 30

Gambar 4.14 Pelepasan Rem Tromol ............................................................ 31

Gambar 4.15 Pembonkaran Rem Tromol ...................................................... 31

Gambar 4.16 Pengukuran Rem Tromol ......................................................... 32

Gambar 4.17 Pengukuran Ketebalan Kanvas ................................................ 32

Gambar 4.18 Pengamplasan Kanvas Rem ..................................................... 33

Gambar 4.19 Pemeriksaan Gerakan Cam ...................................................... 33

Gambar 4.20 Pemasangan Pegas Pengembali................................................ 33

Gambar 4.22 Pemasangan Panel Rem Pada Rumah Tromol ......................... 34

Gambar 4.23 Pemasangan Rantai Ke Gear Sprocket..................................... 34

Gambar 4.24 Pemasangan As Poros .............................................................. 35

Gambar 4.25 Pemasangan Batang Penghubung Ke Lengan Rem ................. 35

Gambar 4.26 Pemasangan Lengan Penahan .................................................. 35

Gambar 4.27 Penyetelan Ketegangan Rantai................................................. 36

Gambar 4.28 Pelepasan Caliper ..................................................................... 36

Gambar 4.29 Pelepasan Piston Pada Caliper ................................................. 37

Gambar 4.30 Pelepasan Klip Pengunci.......................................................... 38

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jadwal anjuran penggantian komponen rem hydraulic................... 26

xv
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Rem mempunyai peranan yang sangat penting dalam teknik sepeda motor dan
teknik transportasi demi keamaan dan keselamatan dalam berkendara. Pada
dasarnya rem mempunyai fungsi untuk memperlambat dan menghentikan sepeda
motor. Adapun rem yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat dapat bekerja
dengan baik, cepat, dapat dipercaya dan mempunyai daya tekan yang cukup, mudah
diperiksa dan disetel
Sistem Pengereman pada sepeda motor khususnya Yamaha Vixion 2007
mempunyai peranan yang sangat vital bagi keselamatan pengemudi. Agar rem
dapat bekerja secara baik dan optimal perlu dilakukan perawatan dan perbaikan,
untuk mencegah kerusakan pada komponen sistem rem tersebut. Oleh karena itu
penulis membuat Tugas akhir ini dengan judul “Perawatan Dan Perbaikan
Komponen sistem Pengereman Yamaha Vixion 2007”.

1.2 Tujuan
Dalam pembuatan tugas akhir ini, ada dua tujuan yang hendak dicapai, yaitu:

1.2.1 Tujuan Umum


1) Untuk memenuhi salah satu syarat lulus program diploma III Politeknik
Negeri Padang.
2) Sebagai Pengembangan ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti
perkuliahan secara teori maupun praktek.

1.2.2 Tujuan Khusus

1) Dapat menjelaskan cara kerja komponen sistem pengereman khususnya


pada sepeda motor vixion 2007
2) Dapat melakukan perawatan serta perbaikan dari komponen sistem
pengereman pada sepeda motor vixion 2007.

1
1.3 Batasan Masalah

Dalam pelaksanaan tugas akhir ini permasalahan yang di bahas tidak terlalu
luas, maka penulis akan menitik beratkan permasalahan pada, perawatan dan
perbaikan pada komponen sistem pengereman pada sepeda motor vixion 2007.

1.4 Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis mengambil referensi dari berbagai
sumber, seperti : literatur, observasi, dan interview.
1) Metode Literatur
Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan membaca dan
memahami buku-buku referensi yang berkaitan dengan perawatan
komponen sistem rem, kemudian dapat diambil suatu kesimpulan.

2) Metode Observasi

Pengumpulan data dan informasi dengan cara berdiskusi langsung kepada


mekanik tentang langkah-langkah dalam melakukan perawatan dan
perbaikan komponen sistem pengereman.

3) Metode Wawancara

Pengumpulan data dan informasi dengan cara melakukkan pengamatan di


lapangan serta pengamatan selama praktek di bengkel tentang komponen
sistem rem dan juga konsultasi dengan orang-orang yang mengetahui dan
mengerti tentang komponen sistem pengereman.

1.5 Komponen sistematika Penulisan


Komponen sistematika penulisan tugas akhir yang akan digunakan adalah :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang, tujuan, batasan masalah,
metode pengumpulan data dan komponen sistematika penulisan.

2
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini meliputi pengertian rem, komponen-komponen rem, cara
kerja komponen sistem pengereman baik rem tromol maupun rem
cakram. Perawatan komponen sistem rem
BAB III METODOLOGI
Bab ini berisikan tentang metodologi penyelesaian masalah
materi tugas akhir.
BAB IV PEMBAHASAN MASALAH
Bab ini berisi tentang perawatan dan perbaikan komponen-
komponen sistem pengereman pada sepeda motor Vixion 2007.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari pembahasan Tugas
Akhir.

3
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Rem


Rem adalah suatu piranti untuk memperlambat atau menghentikan gerakan
roda, karena gerak roda di perlambat, secara otomatis gerak kendaraan menjadi
lambat.

2.2 Prinsip Kerja dan Fungsi Rem

2.2.1 Prinsip Kerja Rem


Prinsip kerja rem adalah memanfaatkan gaya gesekan mekanik untuk
memperlambat laju kendaraan, yang diperolah dari pergesekan antara kanvas rem
dengan rumah tromol untuk rem tromol dan kanvas rem dengan piringan cakram
untuk rem cakram. Rem bekerja disebabkan oleh adanya sistem gabungan
penekanan melawan sistem gerak putar.

Gambar 2.1 Prinsip kerja rem


(Sumber : http://jerycazsanovaright.blogspot.co.id/2013/07/sistem-rem-tromol-
sepeda-motor.html)

4
2.2.2 Fungsi Rem
Adapun fungsi dari sistem rem itu sendiri adalah sebagai berikut ;
1. Untuk memperlambat kecepatan dan menghentikan gerakan roda pada
kendaraan.
2. Sebagai alat keselamatan dan menjamin keamanan bagi pengendaranya.

2.2.3 Macam-Macam Rem


Terdapat dua tipe sistem rem yang digunakan pada sepeda motor, yaitu:
1. Rem tromol (drum brake) dan
2. Rem cakram/piringan (discbrake).
Cara pengoperasian sistem rem-nya juga terbagi dua, yaitu:
1. secara mekanik dengan memakai kabel baja, dan
2. secara hidrolik dengan menggunakan fluida/cairan.

Cara pengoperasian sistem rem tipe tromol umumnya secara mekanik,


sedangkan tipe cakram secara hidrolik.

2.3 Sistem Rem Tromol


Rem tromol merupakan sistem rem yang telah menjadi metode standar yang
digunakan sepeda motor kapasitas kecil pada beberapa tahun belakangan ini.
Alasannya adalah karena rem tromol sederhana dan murah.

2.3.1 Komponen rem tromol

Gambar 2.2 Rem tromol Yamaha Vixion 2007


(Sumber : http://jerycazsanovaright.blogspot.co.id/2013/07/sistem-rem-tromol-
sepeda-motor.html)

5
Gambar 2.3 Komponen Rem Tromol Pada Drum Brake
(Sumber : http://jerycazsanovaright.blogspot.co.id/2013/07/sistem-rem-tromol-
sepeda-motor.html)

Gambar 2.4 Komponen Rem Setelah Pemasangan


(Sumber : http://jerycazsanovaright.blogspot.co.id/2013/07/sistem-rem-tromol-
sepeda-motor.html)

Konstruksi rem tromol umumnya terdiri dari komponen-komponen seperti:


1. Sepatu rem (brake shoe) berfungsi sebagai bidang pengereman dengan cara
bergesekan dengan tromol yang mengakibatkan terjadinya pengereman.
Kanvas biasanya terbuat dari campuran asbes.
2. Pegas pengembali (return springs) Sebagai daya pengembali setelah
pengereman.
3. Lengan rem (lever) untuk menggerakkan cam sehingga kanvas merenggang
dan bersentuhan dengan tromol dan terjadilah pengereman.
4. Dudukan rem tromol (backplate) sebagai tempat dudukan rem tromol.

6
5. Cam berfungsi untuk menggerakkan kanvas rem agar bersentuhan dengan
tromol sehingga terjadi pengereman.
6. Seal untuk pelindung antara lever dengan backplate agar tidak cepat aus
7. Washer berfungsi untuk pengunci cam agar tidak bergerak kemana-mana

2.3.2 Cara kerja rem tromol pada sepeda motor


1. Sebelum rem bekerja.

Gambar 2.5 Posisi Awal Rem


(Sumber : http://trampilan.blogspot.co.id/2013/07/cara-kerja-rem-sepeda-
motor.html)

Pada saat pedal rem belum ditarik/diinjak maka rem belum bekerja,
Diantara tromol dan kanvas rem masih ada celah dan tidak bersinggungan. Per
pengembali kanvas masih belum meregang.

2. Setengah pengereman
Apabila pedal rem ditarik setengah maka akan mulai terjadi pergerakan
pada komponen rem. Cam akan bergerak memutar dan kanvas akan bergerak
eluar sehingga akan mulai bergesekan dengan drum/tromol. Terjadilah
gesekan kecil dan rem bekerja sedikit.

7
Gambar 2.6 Penekanan Setengah
(Sumber : http://trampilan.blogspot.co.id/2013/07/cara-kerja-rem-sepeda-
motor.html)

3. Rem bekerja penuh


Pada saat rem tuas rem di tarik penuh maka akan terjadi gesekan yang kuat
antara tromol dan kanvas rem. Cam memutar maksimal dan penekanan pada kanvas
rem dengan tromol kuat sehingga dengan adanya gaya gesekan yang kuat akan
mampu menghentikan putaran tromol. Per pengembali meregang maksimal.

Gambar 2.7 Penekanan Rem Penuh


(Sumber : http://trampilan.blogspot.co.id/2013/07/cara-kerja-rem-sepeda-
motor.html)

8
4. Pelepasan rem

Gambar 2.8 Rem Kembali Seperti Awal


(Sumber : http://trampilan.blogspot.co.id/2013/07/cara-kerja-rem-sepeda-
motor.html)

Saat pelepasan rem adalah dimana tuas dilepas dan kembali pada posisi
semula. Per pengembali kanvas bekerja untuk mengembalikan kedudukan
kanvas seperti pada saat belum bekerja. Gesekan antara kanvas dan tromol
tidak ada.

2.3.3 Pengoperasian Sepatu Rem

Berdasarkan cara pengoperasian sepatu rem, sistem rem tipe tromol pada
sepeda motor diklasifikaskan menjadi dua, yaitu:

1) Tipe Single Leading Shoe


Rem tromol tipe single leading shoe merupakan rem paling sederhana yang
hanya mempunyai sebuah cam/nok penggerak untuk menggerakkan dua buah
sepatu rem. Pada ujung sepatu rem lainnya dipasang pivot pin (pasak) sebagai
titik tumpuan sepatu rem.

9
Gambar 2.9 Rem Tromol Tipe Single Leading Shoe
(Sumber : http://jerycazsanovaright.blogspot.co.id/2013/07/sistem-rem-tromol-
sepeda-motor.html)

2) Tipe Two Leading Shoe


Rem tromol tipe two leading shoe dapat menghasilkan gaya pengereman
kira-kira satu setengah kali single leading shoe. Terutama digunakan sebagai
rem depan, tetapi baru-baru ini digantikan oleh disk brake (rem cakram).
Rem tipe ini mempunyai dua cam/nok dan ditempatkan di masing-masing
ujung dari leading shoe dan trailing shoe. Cam tersebut bergerak secara
bersamaan ketika rem digunakan melalui batang penghubung yang bisa distel.
Setiap sepatu rem mempunyai titik tumpuan tersendiri untuk menggerakkan
cam.

Gambar 2.10 Rem Tromol Tipe Two Leading Shoe


(Sumber : http://jerycazsanovaright.blogspot.co.id/2013/07/sistem-rem-tromol-
sepeda-motor.html)

10
2.4 Rem Cakram

2.4.1 Komponen-komponen Rem Cakram

Berikut ini, komponen-komponen yang terdapat pada rem cakram.


1. Piringan cakram

Komponen rem cakram yang pertama adalah piringan cakram. Komponen


ini terbuat dari besi tuang yang dapat menahan panas dari gesekan akibat
proses pengeraman dan tahan terhadap korosi. Piringan cakram merupakan
komponen yang secara langsung menghasilkan proses pengereman dengan
terjadinya gesekan antara piringan cakram tersebut dengan kampas rem.

2. Master Rem

Gambar 2.12 Komponen Master Rem

(Sumber : http://mapelotomotif.blogspot.co.id/2015/09/materi-rem-cakram.html)

Master rem merupakan komponen yang paling penting dari rem cakram
yaitu berfungsi sebagai penekan minyak rem. Hal tersebut dikarenakan sistem
kerja dari rem cakram adalah tekanan dari minyak rem terhadap Caliper rem.

11
Terdapat beberapa bagian yang menempel pada Master rem, yaitu bak
penampung minyak rem, handle rem sebagai penekan piston, dan pegas untuk
memantulkan kembali handle rem agar kembali ke posisi semula.

3. Piston

Piston pada rem cakram berfungsi sebagai pembuka dan penutup lubang
aliran minyak rem pada bak penampungan untuk menekan minyak rem ke
arah Caliper.
4. Selang rem

Selang rem berfungsi sebagai alat penyalur dari minyak rem yang telah
ditekan oleh piston ke Caliper rem.

5. Caliper rem

Gambar 2.13 Komponen Caliper Rem


(Sumber : http://mapelotomotif.blogspot.co.id/2015/09/materi-rem-cakram.html)

Pada Caliper rem juga terdapat piston atau penekan yang berfungsi untuk
menekan kampas rem. Jumlah piston atau penekan dalam Caliper rem
beragam, ada yang hanya satu piston dan ada juga yang terdiri atas dua atau
tiga piston dalam Caliper rem.

12
6. Kampas rem
Kampas rem biasanya terbuat dari dari campuran asbes yang dapat
menghasilkan gesekan dan mencengkram kuat piringan rem. Di dalam
kampas rem terdapat garis-garis yang berfungsi untuk mengurangi panas
akibat gesekan.

2.4.2 Cara Kerja Rem Cakram Pada Sepeda Motor

Gambar 2.14 Cara Kerja Rem Cakram


(Sumber : http://carageek.com/otomotif/cara-kerja-rem-cakram/1073/)

Cara kerja rem cakram adalah pada saat menekan pedal rem, maka
piston pada Master rem akan tertekan dan terdorong ke depan. Hal tersebut
memberikan tekanan pada minyak rem dan diteruskan melalui selang rem ke
piston yang menyebabkan kampas rem terdorong, sehingga kampas rem
tersebut mencengkram piringan cakram.

Hal tersebutlah yang menyebabkan terjadinya pengereman antara


kanvas rem dengan piringan rem sehingga laju motor semakin lambat dan
berhenti. Kemudian, pada saat anda melepaskan pedal rem akan menyebabkan
adanya peregangan sehingga tidak adanya gesekan antara kampas rem dan
piringan cakram.

13
2.5 Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah suatu kombinasi dari setiap tindakan yang dilakukan
untuk menjaga suatu barang dalam atau untuk memperbaikinya sampai suatu
kondisi yang bisa diterima. pemeliharaan juga ditujukan untuk mengembalikan
suatu sistem pada kondisinya agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya, dan
memperpanjang usia kegunaan komponen. pemeliharaan juga menyangkut usaha
pencegahan dan perbaikan.
Manajemen pemelihaan dapat digunakan untuk membuat sebuah kebijakan
mengenai aktivitas perawatan, dengan melibatkan aspek teknis dan pengendalian
manajemen ke dalam sebuah program perawatan. Pada umumnya, semakin
tingginya aktivitas perbaikan dalam sebuah sistem, kebutuhan akan manajemen dan
pengendalian di pemelihaan menjadi semakin penting.
Istilah pemeliharaan dapat diartikan sebagai pekerjaan yang dilakukan untuk
menjaga atau memperbaiki setiap fasilitas yang digunakan untuk menghasilakan
produk atau barang agar dapat beroperasi atau berfungsi dengan baik seperti
semula. Dalam hal ini gabungan dari istilah “perawatan “dan“ perbaikan” sering
digunakan karena sangat erat hubungannya. Maksud dari penggabungan tersebut
ialah:
1) Pemeliharaan sebagai aktivitas untuk mencegah kerusakan.
2) Pemeliharaan sebagai aktivitas untuk memperbaiki kerusakan.

2.5.1 Tujuan Pemeliharaan


Secara umum pemeliharaan mempunyai tujuan-tujuan adalah untuk:
1) Memungkinkan tercapainya mutu produksi dan kepuasan pelanggan melalui
penyesuaian, pelayanan dan pengoperasian peralatan secara tepat.
2) Memaksimalakan umur kegunaan dari sistem.
3) Menjaga agar sistem aman dan mencegah berkembangnya gangguan
keamanan.
4) Meminimalkan biaya produksi total yang secara langsung dapat
dihubungkan dengan service dan perbaikan.
5) Memaksimalkan produksi dari sumber-sumber sistem yang ada.
6) Menyiapkan personel, fasilitas dan metodenya.
7) Agar mampu mengerjakan tugas-tugas perawatan

14
2.5.2 Prosedur dan Jenis-jenis Pemeliharaan

Pemeliharaan dapat dikelompokan kedalam beberapa kelompok dan dapat


dilihat pada bagan berikut:

15
Pemeliharaan
(Maintenance)

Pemelihaaraan Pemelihaaraan
Terencana Tak Terencana

Preventive Corrective Predictive


Emergency
Maintenance Maintenance Maintenance
(Perawatan) (Perbaikan) (Memperkirakan)

Cleaning and Shut Down


Lubrication

Inspection Break Down

Small Repair

Minor Mayor
Running Overhaul Overhaul
Maintenance

Gambar 2.15 Bagan Manajemen Pemeliharaan


(sumber : Buku Teknik Manajemen Perawatan Mesin Industri)

16
a. Perawatan Terencana.
Perawatan terencana adalah perawatan yang terorganisir dan
dilaksanakan dengan pemikiran sebelumnya dengan pengawasan dan
catatan-catatan untuk melaksanakan tindakan pemeliharaan. Tujuan
perawatan tersebut adalah untuk menghindari kerusakan fasilitas yang tiba-
tiba dan mempertahankan fungsi aset yang tersedia. Perawatan ini
dijalankan secara berkala berdasarkan kondisi atau waktu yang telah
ditentukan.

1. Perawatan Pencegahan (Preventive Maintenance)


Perawatan pencegahan adalah perawatan yang dilakukan
dengan interva tertentu dengan maksud untuk meniadakan kemungkinan
terjadinya gangguan, kemacetan atau kerusakan peralatan.
Perawatan pencegahan meliputi pemeriksaan yang berdasarkan:
1. Inspeksi dengan cara melihat, mendengar dan memeriksa.
2. Penyetelan peralatan pada selang waktu yang telah ditentukan.
3. Penggantian suku cadang yang telah usang tetapi belum rusak.
4. Bahan habis pakai diganti atau ditambah lagi, misalnya
minyak pelumas.

2. Perawatan Korektif (Corective Maintenance)


Perawatan korektif adalah perawatan yang dilakukan untuk
memperbaiki suatu bagian (termasuk penyetelan dan reparasi) yang
telah berhenti untuk memenuhi suatu kondisi yang bisa diterima.
Didalam perawatan korektif ini terbagi tiga macam, yaitu Shutdown
Maintenance dan Breakdown Maintenance. Yang dimaksud dengan
Shutdown Maintenance adalah suatu pekerjaan maintenance yang hanya
dilakukan apabila fasilitas yang bersangkutan tidak bekerja atau
berhenti, dan Breakdown Maintenance adalah suatu pekerjaan yang
dilakukan berdasarkan perencanaan sebelumnya atas suatu fasilitas yang
telah diduga,

17
3. Perawatan Prediktif
Perawatan prediktif adalah usaha perawatan dengan cara pemantauan
peralatan yang ada untuk memperkirakan lebih awal kerusakan yang
akan terjadi.

b. Perawatan Tak Terencana (Unplanned Maintenance)


Perawatan tak terencana adalah perawatan yang dilaksanakan diluar dari
rencana yang dijadwalkan. Yang termasuk pada perawatan tak terencana ini
adalah Emergency Maintenance. Emergency Maintenance ini dilakukan
apabila peralatan sama sekali tidak hidup dikarenakan kerusakan atau
kelalaian yang tidak mungkin untuk dilakukan pengoperasian.

18
BAB III

METODOLOGI

3.1 Diagram Alir Penulisan Tugas Akhir


Untuk memudahkan penulis dalam menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir,
penulis membuat flowchart ( Diagram Alir) seperti berikut ;

Mulai

Pengambilan Data ;
- Observasi
- Wawancara
- Studi Literature

Pengolahan data

Kurang
Analisa

cukup

Kesimpulan

Selesai

Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penulisan Tugas Akhir

19
3.2 Penjelasan Flowchart (Diagram Alir)
1. Mulai
Tahapan ini merupakan penelitian pendahuluan yang dilakukan terhadap
sistem untuk mengetahui kegiatan, data dan permasalahan yang ada pada
sistem. Survey pendahuluan ini dilakukan dengan cara wawancara dengan pihak
para teknisi serta observasi langsung ke lapangan. Berdasarkan survey
pendahuluan ini dapat ditentukan bagian yang akan dipilih untuk melakukan
penelitian atau pengamatan.

2. Pengambilan Data

Pengumpulan data dan informasi dengan cara melakukan pengamatan di


lapangan serta pengamatan selama praktek di bengkel tentang sistem rem dan
juga konsultasi dengan orang-orang yang mengetahui dan mengerti tentang
sistem rem tromol dan rem cakram.
- Observasi
Pengumpulan data dan informasi dengan cara melakukan pengamatan di
lapangan serta pengamatan selama praktek di bengkel tentang sistem rem dan
juga konsultasi dengan orang-orang yang mengetahui dan mengerti tentang
sistem rem tromol dan rem cakram.
- Wawancara
Pengumpulan data dan informasi dengan cara melakukkan pengamatan di
lapangan serta pengamatan selama praktek di bengkel tentang sistem rem dan
juga konsultasi dengan orang-orang yang mengetahui dan mengerti tentang
sistem rem tromol dan rem cakram.
- Studi literatur
Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan membaca dan memahami
buku-buku referensi yang berkaitan dengan perawatan sistem rem, kemudian
dapat diambil suatu kesimpulan.

20
3. Pengolahan Data

Setelah semua data terkumpul dari metode di atas maka penulis dapat
melakukan pengolahan data yang akan dibuat pada laporan Tugas Akhir tentang
perawatan dan perbaikan komponen sistem pengereman pada kendaraan
Yamaha Vixion 2007.

4. Analisa

Setelah data selesai diolah maka dilakukan analisa tentang gejala yang
ditimbulkan sebelum dan setelah dilakukan perawatan dan perbaikan sistem
rem tromol dan rem cakram pada kendaraan Yamaha Vixion 2007 dan pada
tahapan ini dapat menentukan penyebab kerusakan dan hal yang harus
dilakukan agar kerusakan ini tidak terulang kembali.
Apabila pada saat melakukan Analisa terdapat kendala maka penulis akan
melakukan Pengambilan Data kembali. Namun, apabila tahapan Analisa tidak
mengalami kendala maka penulis dapat melanjutkan ke tahapan berikutnya.

5. Kesimpulan

Dalam tahap ini penulis akanmembuat rangkuman dari uraian dan analisa
yang telah dilakukan sebelumnya dan akan diberikan suatu rekomendasi
terhadap kekurangan ataupun masukan-masukan terhadap penelitian yang akan
dilakukan selanjutnya.

6. Selesai

Pada tahapan ini penulis telah selesai melakukan pengamatan, penelitian


dan rangkuman tentang Tugas Akhir ini. Dan penulis akan siap untuk sidang
sebagai syarat mendapatkan gelar Diploma III (Ahli Madya) Jurusan Teknik
Mesin Politeknik Negeri Padang.

21
BAB IV

PERAWATAN DAN PERBAIKAN

Perawatan dan Perbaikan pada sistem pengereman pada kendaraan khususnya


pada Yamaha Vixion 2007 mempunyai peranan yang sangat vital bagi keselamatan
pengemudi. Untuk itu masalah perawatan pada sistem pengereman ini harus
dilakukan dengan sangat teliti. Hal ini bertujuan agar rem dapat bekerja secara baik
dan optimal. Untuk mencegah kerusakan pada sistem rem baik rem tromol maupun
rem cakram, maka harus dilakukan perawatan dengan baik. Adapun hal-hal yang
dilakukan dalam perawatan serta perbaikan rem adalah sebagai berikut :
Metode perawatan yang dilakukan pada kendaraan Yamaha vixion 2007 ini
adalah perawatan pencegahan (Preventive Maintenance), perawatan koreksi
(Corective Maintenance).

4.1 Perawatan

4.1.1 Perawatan Pencegahan Rem Tromol (Preventive Maintenance)


1) Memeriksa Sepatu Rem Belakang
1. Periksa kampas sepatu rem apabila permukaan licin perbaiki gosok
permukaan kampas rem dengan amplas
2. Ukur ketebalan kampas sepatu rem diluar ketebalan kampas rem
4,0 mm (0,16 in) Limit 2,0 mm (0,08 in) ganti sepatu rem satu set,
jika ketebalan kampas rem sudah mendekati batas keausan, dapat
dilihat pada lampiran.

22
Gambar 4.1 Pengukuran Ketebalan Kanvas

3. Ukur diameter dalam tromol rem “a”, diluar diameter dalam


tromol rem 130,0 mm (5,12 in) Limit 131,0 mm (5,16 in)
lakukan penggantian roda, dapat dilihat pada lampiran.
4. Periksa permukaan dalam tromol rem dari kandungan oli dan retak-
retak, bersihkan kandungan oli, dengan kain yang dibasahi thinner
dan menggosok permukaan dengan amplas halus jika retak-retak
5. Periksa camshaft rem apabila Ruask/aus lakukan penggantian

2) Menyetel rem belakang


1. Periksa gerak bebas pedal rem “a” diluar gerak bebas pedal rem
20,0–30,0 mm (0,79–1,18 in) dilakukan penyetelan, dapat dilihat
pada lampiran.

Gambar 4.2 Gerakan Bebas Pedal Rem

2. Setel gerak bebas pedal rem dengan cara putar mur penyetel “1”
kearah “a” atau ke “b” hingga didapat spesifikasi standart.

23
Gambar 4.3 Penyetelan Gerak Bebas Pedal

4.1.2 Perawatan Pencegahan Rem Cakram


1) Memeriksa kampas rem

Ikuti prosedur pemeriksaan kampas rem dibawah ini..


1. Tarik tuas rem.
2. Periksa kampas rem depan jika sampai batas keausan ketebalan
kampas rem 3,0 mm Limit 2,0 mm apabila “1” menyentuh disc
lakukan penggantian kampas rem satu set, dapat dilihat pada
lampiran.

Gambar 4.4 Batas Ketebalan Kanvas

2) Memeriksa selang rem depan


1. Periksa selang rem “1” apabila retak/rusak/bocor lakukan
penggantian

24
Gambar 4.5 Pemeriksaan Selang Rem
2. Periksa klem selang rem apabila kendor kencangkan
3. Tegakkan sepeda motor dan mainkan rem depan beberapa kali.
4. Periksa selang rem ada kebocoran lakukan penggantian selang rem

3) Memeriksa Disc Rem Depan


1. Lepas roda depan
2. Periksa piringan rem dari Aus dan tidak lurus
3. Ukur kebengkokan piringan rem, diluar Kebengkokan piringan
rem 0,15 mm (0,0059 in) lakukan perbaiki /ganti, dapat dilihat
pada lampiran.
4. Ukur ketebalan piringan rem, Ukur ketebalan piringan dengan
berbagai lokasi pengukuran. Diluar Ketebalan piringan rem 3,5
mm (0,14 in) lakukan pengantian, dapat dilihat pada lampiran.

Gambar 4.6 Pengukuran Ketebalan Piringan Cakram


5. Setel Kebengkokan piringan rem

25
a. Buka baut pengikat piringan
b. Geser piringan rem, dengan satu lubang
c. Pasang piringan rem
d. Ukur kebengkokan piringan rem.
e. Jika masih diluar batas spesifikasi, ulangi lagi proses semula
hingga didapat keolengan piringan rem sesuai spesifikasi.
f. Jika tetap tidak bisa sesuai dengan spesifikasi ganti piringan
rem.
6. Pasang Roda depan

4) Memeriksa Caliper Rem Depan

Tabel 4.1 Jadwal anjuran penggantian komponen rem hydraulic


(Sumber : Manual Book Yamaha Vixion 2007)
Jadwal anjuran penggantian komponen rem
hydraulic
Kampas rem Jika sudah aus
Seal piston Setiap dua tahun
Seal debu Setiap dua tahun
Selang rem Setiap empat tahun
Setiap dua tahun, dan setiap
Minyak rem membongkar sistim
pengereman

1. Periksa piston Caliper rem, apabila berkarat/baret/aus lakukan


penggantian piston Caliper rem.
2. Periksa Caliper cylinder rem, apabila terjadi baret/aus, maka
lakukan penggantian unit Caliper rem.
3. Periksa bodi Caliper rem, apabila retak/rusak, maka lakukan
penggantian unit Caliper rem.
4. Periksa jalur aliran minyak rem (bodi Caliper rem) apabila
tersumbat maka tiup dengan udara bertekanan.
- Setiap membongkar Caliper rem, ganti Seal piston
dan Seal debu.

26
5. Periksa bracket Caliper rem. Apabila retak/rusak, maka
lakukan penggantian unit bracket Caliper.

5) Memeriksa Master cylinder Rem Depan


1. Periksa Master cylinder rem, apabila rusak/retak/aus maka
lakukan penggantian Master cylinder rem.
- Jalur aliran minyak rem (pada bodi Master cylinder)
apabila tersumbat, maka tiup dengan udara bertekanan
2. Periksa kit Master cylinder, apabila rusak/retak/aus maka
lakukan penggantian kit Master cylinder.
3. Periksa reservoir Master cylinder rem, apabila
retak/rusak,maka lakukan penggantian reservoir Master
cylinder
4. Periksa diaphragma reservoir Master cylinder, apabila
rusak/sobek, maka lakukan penggantian diaphragma
reservoir Master cylinder.
5. Periksa selang rem, apabila retak/bocor, maka lakukan
penggantian selang rem.

- Bersihkan komponen dengan minyak rem yang baru.


Sebelum merakit komponen Master cylinder bagian
dalam

6) Memeriksa ketinggian minyak rem


1. Tegakkan sepeda motor pada tempat datar. Tegakkan sepeda
motor dengan standart tengah. Pastikan sepeda motor, dalam
posisi lurus.
2. Periksa ketinggian minyak rem jika berada di batas bawah “a”,
isi dengan minyak rem yang disarankan.

27
Gambar 4.7 Batas Minimum Minyak Rem

4.2 Perbaikan dan Pembongkaran (Corrective Maintenance)

4.2.1 Perbaikan dan Pembongkaran Rem Tromol

Sebelum dilakukan perbaikan rem, dilakukan pengecekan pengereman pada


rem tromol, disaat motor dikendarai, pedal rem ditekan maksimal dan rem tidak
mencengkam sesuai dengan yang diinginkan atau kendaraan tidak mengalami
perlambatan, maka perlu dilakukan perbaikan pada rem tromol dan rem cakram
dapat dilihat pada gambar 4.8 pada halaman berikut:

Gambar 4.8 Pengecekan Rem Tromol

Perbaikan adalah usaha untuk mengembalikan kondisi dan fungsi dari suatu
benda atau alat yang rusak akibat pemakaian alat tersebut pada kondisi semula.
Proses perbaikan tidak menuntut kenyamanan sesuai kondisi awal, yang
diutamakan adalah alat tersebut bisa berfungsi normal kembali.

28
Tidak setiap perbaikan dapat diselesaikan dengan mudah, tergantung tingkat
kesulitan dan kerumitan assembling/perakitan alat tersebut, mulai dari tingkatan
jenis bahan hingga tingkat kecanggihan fungsi alat tersebut.
Sebelum rem tromol dibongkar atau dibuka, terlebih dahulu motor distandar
duakan. Persiapkan peralatan yang digunakan untuk membongkar rem tromol
motor Yamaha Vixion 2007, yang dapat dilihat pada gambar 4.9 pada halaman
berikut:

Gambar 4.9 Motor Distandar Duakan


1. Lepaskan mur kupu-kupu penyetel rem dengan menggunakan tangan,
kemudian lepas batang penghubung dari lengan rem.

Gambar 4.10 Melespan Mur Kupu-Kupu

2. Lepaskan lengan penahan rem dengan menggunakan kunci ring 12 mm.

29
Gambar 4.11 Pelepasan Penahan Rem
3. Lepaskan As poros belakang dengan melepas mur As menggunakan kunci
Ring 19 mm.

Gambar 4.12 Pelepasan As Poros


4. Lepaskan roda dari sepeda motor dengan cara melepas rantai dari Gear
Sprocket.

Gambar 4.13 Pelepasan Rantai dari Gear Sprocket

5. Lepaskan panel rem dari rumah Tromol, kemudian lepaskan kampas


remnya.

30
Gambar 4.14 Pelepasan Rem Tromol

6. Setelah itu, bersihkan rumah tromol dengan menyemprotkan angin


kompresor. Kemudian amplas rumah tromol dengan amplas kasar agar
keadaan rumah tromol tidak licin sehingga proses pengereman dapat
maksimal.
7. Bersihkan juga panel rem dengan menyemprotkan angin kompresor.

4.2.2 Analisa Terhadap Komponen Rem Tromol


Setelah komponen rem tromol dibongkar, maka dilakukan pemeriksaan
terhadap komponen tersebut, apakah komponen tersebut masih dapat digunakan
atau diganti dengan yang baru.

Gambar 4.15 Pembonkaran Rem Tromol

31
1. Pemeriksaan rem tromol
Periksa rem tromol terhadap keretakan dan kehausan, ukur diameter
dalam tromol belakang dengan jangka sorong. Didapat hasil 130 mm dengan
standar maksimal 131 mm. Melihat hasil pengukuran tromol masih layak
pakai, dapat dilihat pada gambar 4.16 halaman berikut:

Gambar 4.16 Pengukuran Rem Tromol

2. Pemeriksaan Kanvas Rem


 Ukur ketebalan kanvas rem menggunakan jangka sorong. Batas servis
yaitu 2,0 mm. Ganti sepatu rem sepasang jika ketebalan kanvas rem
kurang dari batas servis

Gambar 4.17 Pengukuran Ketebalan Kanvas


 Kondisi kampas rem licin, sehingga dilakukan pengamplasan
menggunakan amplas kasar. Agar gesekan yang terjadi saat pengereman
menjadi besar.

32
Gambar 4.18 Pengamplasan Kanvas Rem

3. Pemeriksaan Gerakan Cam secara Visual


Setelah dilakukan pengecekan gerakan cam bekerja dengan baik.
Seperti yang dapat kita lihat pada gambar 4.15.

Gambar 4.19 Pemeriksaan Gerakan Cam

4.2.3 Pemasangan Komponen Rem Tromol


Setelah dilakukan pemeriksaan dan perbaikan komponen rem tromol,
maka dilakukan pemasangan kembali
1. Pasang kedua pegas pengembali kampas rem.

Gambar 4.20 Pemasangan Pegas Pengembali

33
2. Pasang kampas rem pada panel rem

Gambar 4.21 Pemasangan Kampas Rem Pada Panel Rem

3. Pasang panel rem pada rumah tromol

Gambar 4.22 Pemasangan Panel Rem Pada Rumah Tromol


4. Pasang kembali roda ke sepeda motor dengan cara memasang rantai ke
Gear Sprocket.

Gambar 4.23 Pemasangan Rantai Ke Gear Sprocket


5. Pasangkan As poros belakang dengan memasang mur As menggunakan
kunci Ring 19 mm.

34
Gambar 4.24 Pemasangan As Poros

6. Pasangkan batang penghubung ke lengan rem, kemudian pasang mur


kupu-kupu penyetel rem dengan menggunakan tangan.

Gambar 4.25 Pemasangan Batang Penghubung Ke Lengan Rem

7. Pasangkan lengan penahan rem dengan menggunakan kunci ring 12 mm.

Gambar 4.26 Pemasangan Lengan Penahan

8. Lakukan penyetelan ketegangan rantai dan atur ke pakeman rem sesuai


dengan yang dinginkan.

35
Gambar 4.27 Penyetelan Ketegangan Rantai
9. Lakukan test drive apakah bekerja dengan baik.

4.2.3 Perbaikan dan Pembongkaran Rem Cakram

4.2.3.1 Pelepasan Caliper Rem Cakram


Terlebih dahulu lepas mur roda depan dengan menggunakan kunci ring
19, kemudian keluarkan prosnya dan lepas rodanya.
1. Setelah itu lepaskan baut penghubung Caliper dengan menggunakan kunci
L torx (bintang). Kemudian lepaskan dari penghubungnya.

Gambar 4.28 Pelepasan Caliper

2. Setelah melepaskan Caliper dengan penghubungnya, keluarkan minyak


rem yang berada di dalam Caliper dan Master cylinder dengan membuka
baut yang ada di Caliper menggunakan kunci ring 8, kemudian lepas mur
hose (brake hose/selang minyak rem).

36
3. Setelah minyak yang ada di Caliper kosong, buka Caliper dan dengan
menggunakan obeng (-) dah kunci L torx, kemudian keluarkan piston
Caliper dengan menggunakan tang/angin kompresor.

Gambar 4.29 Pelepasan Piston Pada Caliper

4.2.3.2 Penggantian Minyak Rem

1. Buka tutup Master silinder dan diafragma


2. Isi minyak rem sampai batas upper
3. Hubungkan pipa pada katup pembuangan
4. Pompa handel rem sampai terasa keras, kemudian sambil handel rem
ditahan, buka katup pembuangan agar minyak rem keluar bersama
gelembung-gelembung udara dan tutuplah katup kembali.
5. Ulangi langkah 4 sampai tidak ada lagi gelembung-gelembung udara
yang muncul pada slang pembuangan.

4.2.3.3 Penggantian Piston Master cylinder


1. Keluarkan minyak rem.
2. Lepaskan tutup karet piston dari piston dan silinder utama.
3. Lepaskan klip pengunci mengunakan tang spi.

37
Gambar 4.30 Pelepasan Klip Pengunci

4. Lepaskan piston dan pegas.


5. Ganti dengan yang baru.

4.2.3.4 Pembongkaran Brake Caliper

1. Keluarkan minyak rem dari sistem hidraulik.


2. Lepaskan salang rem, baut nipel oli dan ring perapat.
3. Lepaskan kanvas rem.
4. Lepaskan bracket Caliper dari badan Caliper.
5. Lepaskan pegas kanvas dan karet tutup pin slide.
6. Letakkan sebuah lap bengkel di atas piston.
7. Posisikan Caliper agar piston menghadap ke bawah dan semprotkan
udara bertekanan ke saluran masuk minyak rem untuk membantu
mengeluarkan piston.
8. Cuci bagian-bagian Caliper dengan air bersih.

4.2.3.5 Perakitan

1. Lapisi sil piston dan sil debu baru dengan minyak rem bersih dan pasang
pada alur-alur sil di Caliper.
2. Lumasi piston Caliper dengan minyak rem bersih dan pasang piston
ujung terbuka piston menghadap keluar.
3. Lumasi bagian dalam karet tutup pin slide dengan gemuk dan pada badan
Caliper.
4. Pasang pegas kanvas rem pada badan Caliper.

38
5. Lapisi pin Caliper dengan gemuk dan pasang bracket Caliper pada
Caliper.
6. Pasang kanvas rem dan Caliper

39
BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Pada uraian pembahasan terhadap perawatan dan perbaikan sistem pengereman
Tromol pada motor Yamaha Vixion 2007 maka penulis dapat menarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada dua cara kerja yang terdapat pada sistem pengereman Yamaha Vixion
2007 yaitu:
 Untuk rem tromol, pada saat pedal rem ditekan, cam yang terdapat
pada dalam tromol akan bergerak yang mengakibatkan kamvas rem
menjadi mengembang. Sehingga terjadi gesekkan antara kamvas
rem dengan rumah tromol yang mengakibatkan motor menjadi
perlambatan.
 Untuk rem cakram, pada saat handle rem ditarik, piston pada
Master rem akan tertekan dan terdorong ke depan. Hal tersebut
memberikan tekanan pada minyak rem dan diteruskan melalui
selang rem ke piston yang menyebabkan kampas rem terdorong,
sehingga kampas rem tersebut mencengkram piringan cakram.
2. Telah dilakukan perawatan dan perbaikan pada rem tromol dan rem
cakram. Perawatan dan perbaikan rem tromol dilakukan pada kanvas rem
dan rumah tromol. Untuk rem cakram perawatan dan perbaikan dilakukan
pada Caliper rem, Master rem, selang rem, piringan cakram, kanvas dan
pengisian minyak rem.

5.2 SARAN
Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan dan harus diperhatikan dalam
perawatan dan perbaikan komponen sistem rem ini adalah sebagai berikut:
1. Agar secara rutin memeriksa kondisi minyak rem, dengan melihat pada
jendela Master silinder.
2. Agar segera ganti komponen yang tidak layak digunakan, bila dibiarkan
akan berakibat fatal pada pengendara sepeda motor.

40
DAFTRA PUSTAKA
 Dinar, Darman Dapersal. Teknik Manajemen Perawatan Mesin Industri,
Politeknik Negeri Padang, 2001.
 Anonym, Buku Petunjuk Servise Vixion, PT. Yamaha Indonesia Motor
Manufacturing, Indonesia, 2007.
 Jerry Pranata, 2013, sistem rem tromol sepeda motor,
http://jerycazsanovaright.blogspot.co.id/2013/07/sistem-rem-tromol-
sepeda-motor.html, (diakses pada tanggal 26 September 2016)
 Riyanto Adiwibowo, 2013, Cara Kerja Rem Sepeda Motor,
http://trampilan.blogspot.co.id/2013/07/cara-kerja-rem-sepeda-motor.html,
(diakses pada tanggal 24 September 2016)
 Widodo 95, 2015, Materi Rem Cakram,
http://mapelotomotif.blogspot.co.id/2015/09/materi-rem-cakram.html,
(diakses pada tanggal 26 September 2016)
 Anonym, 2016, Cara Kerja Rem Cakram,
http://carageek.com/otomotif/cara-kerja-rem-cakram/1073/, (diakses pada
tanggal 27 September 2016)

41
LAMPIRAN

Gerak bebas pedal rem


20,0–30,0 mm (0,79–1,18 in)

a
b 1

Setel gerak bebas pedal rem dengan cara


putar mur penyetel “1” kearah “a” atau ke
“b” hingga didapat spesifikasi standart

42
a

Diametr dalam tromol rem


130,0 mm (5,12 in) Limit
131,0 mm (5,16 in)

Ketebalan kampas rem


4,0 mm (0,16 in) Limit
2,0 mm (0,08 in)

43
a

Ketebalan kampas rem (dalam)


5,3 mm (0,21 in) Limit
0,8 mm (0,03 in)

Ketebalan kampas rem (luar)


5,3 mm (0,21 in) Limit
0,8 mm (0,03 in)

Kebengkokan piringan rem


0,15 mm (0,0059 in)

44
Ketebalan piringan rem
3,5 mm (0,14 in)

Periksa ketinggian minyak rem jika


berada di batas bawah “a”, isi dengan
minyak rem yang disarankan

45
1

Periksa selang rem “1” apabila


retak/rusak/bocor lakukan penggantian

46

Anda mungkin juga menyukai