TUGAS AKHIR
Oleh :
Konsentrasi : Maintenance
ABSTRAK
Rem mempunyai peranan yang sangat penting dalam keamaan dan keselamatan saat berkendara. Pada
dasarnya rem mempunyai fungsi untuk memperlambat dan menghentikan sepeda motor. Terdapat dua
jenis rem yang ada di motor khususnya Yamaha Vixion 2007 yaitu rem tromol dan rem cakram. Agar
rem dapat bekerja secara baik dan optimal perlu dilakukan perawatan dan perbaikan, untuk mencegah
kerusakan pada komponen sistem rem tersebut. Oleh karena itu penulis membuat Tugas akhir ini dengan
judul “Perawatan Dan Perbaikan Komponen sistem Pengereman Yamaha Vixion 2007”. Tujuannya
adalah agar rem dapat bekerja dengan baik.
Untuk menyelesaikan tugas akhir ini penulis melakukannya dengan beberapa metode yaitu konsultasi
dengan pembimbing, studi literature dan melakukan pembongkaran serta mengganti elemen yang rusak,
setelah itu penulis melakukan perawatan dan perbaikan terhadap alat yang dibongkar.
Setelah dilakukan perawatan dan perbaikan komponen sistem pengereman, rem di dapatkan
komponen-komponen rem masih dapat bekerja seperti mestinya.
1 2 3 4
Kata Kunci : Air Conditioner Trainer, Pemvakuman, Pengisian refrigerant, Pengecekan kebocoran dan
Tanda TanganPengujian kinerja
Rivanol
Nama Terang Ir. M. Elfian Hadi, MT Sir Anderson, ST.,MT Eka Sunitra, ST.,MT
Chadry,ST.,MT
Mengetahui :
Ketua Jurusan Teknik Mesin : Hanif ST.,MT.
Nip. 19710902 199802 1 001 Tanda Tangan
Alumni telah mendaftar ke Politeknik Negeri Padang dan mendapatakan nomor alumni :
vii
KATA PENGANTAR
1. Kedua orang tua penulis dan saudara penulis yang selalu memberikan
dukuangan, motivasi baik materil maupun spiritual, do’a, nasehat serta
kasih sayangnya kepada Penulis.
2. Bapak Oong Hanwar, ST.,MT sebagai pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan dan nasehat kepada penulis selama menyusun
Tugas Akhir ini.
3. Bapak Ir. M. Elfian Hadi, MT sebagai pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan nasehat kepada penulis selama menyusun
Tugas Akhir ini.
4. Bapak Aidil Zamri, ST.,MT selaku Direktur Politeknik Negeri padang.
5. Bapak Hanif, ST.MT, selaku ketua jurusan Teknik Mesin.
6. Bapak Sir Anderson, ST.,MT selaku Kepala Program Studi Teknik
Mesin Politeknik Negeri Padang.
7. Bapak Rivanol Chadry, ST.,MT selaku Ketua konsentrasi Perawatan dan
Perbaikan Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang.
viii
8. Bapak dan Ibuk staf pengajar lainnya yang telah membantu penulis baik
dari segi moril, sprituil dan administrasi, sehingga penulisan tugas akhir
ini dapat berjalan dengan lancar.
9. Teman-teman seperjuangan yang talah banyak membantu penulis
memberikan kritik dan saran.
Penulis sudah berusaha agar tugas akhir ini selesai dengan baik dalam
penulisan maupun dari isinya. Oleh karena itu setiap kritik dan saran dari semua
pihak yang sifatnya untuk menyempurnakan atau membangun, akan kami catat
dengan baik guna kesempurnaan dimasa yang akan datang. Semoga tugas akhir ini
bermanfaat bagi mahasiswa jurusan mesin (amin).
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………....…i
LEMBARAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR……………………..……ii
LEMBARAN SIDANG TUGAS AKHIR………………………………….iii
LEMBARAN TUGAS AKHIR………………………………………….…iv
LEMBARAN ASISTENSI……………………………………………….….v
ABSTRAK……………………………………………………………...…...vi
KATA PENGANTAR.................................................................................. vii
DAFTAR ISI................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN1
x
2.3.2 Cara kerja rem tromol pada sepeda motor ................................. 7
4.2.3.5 Perakitan..................................................................................... 38
xi
BAB V PENUTUP
5.1 KESIMPULAN.................................................................................... 40
DAFTRA PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
Gambar 4.11 Pelepasan Penahan Rem........................................................... 30
xiv
DAFTAR TABEL
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rem mempunyai peranan yang sangat penting dalam teknik sepeda motor dan
teknik transportasi demi keamaan dan keselamatan dalam berkendara. Pada
dasarnya rem mempunyai fungsi untuk memperlambat dan menghentikan sepeda
motor. Adapun rem yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat dapat bekerja
dengan baik, cepat, dapat dipercaya dan mempunyai daya tekan yang cukup, mudah
diperiksa dan disetel
Sistem Pengereman pada sepeda motor khususnya Yamaha Vixion 2007
mempunyai peranan yang sangat vital bagi keselamatan pengemudi. Agar rem
dapat bekerja secara baik dan optimal perlu dilakukan perawatan dan perbaikan,
untuk mencegah kerusakan pada komponen sistem rem tersebut. Oleh karena itu
penulis membuat Tugas akhir ini dengan judul “Perawatan Dan Perbaikan
Komponen sistem Pengereman Yamaha Vixion 2007”.
1.2 Tujuan
Dalam pembuatan tugas akhir ini, ada dua tujuan yang hendak dicapai, yaitu:
1
1.3 Batasan Masalah
Dalam pelaksanaan tugas akhir ini permasalahan yang di bahas tidak terlalu
luas, maka penulis akan menitik beratkan permasalahan pada, perawatan dan
perbaikan pada komponen sistem pengereman pada sepeda motor vixion 2007.
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis mengambil referensi dari berbagai
sumber, seperti : literatur, observasi, dan interview.
1) Metode Literatur
Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan membaca dan
memahami buku-buku referensi yang berkaitan dengan perawatan
komponen sistem rem, kemudian dapat diambil suatu kesimpulan.
2) Metode Observasi
3) Metode Wawancara
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang, tujuan, batasan masalah,
metode pengumpulan data dan komponen sistematika penulisan.
2
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini meliputi pengertian rem, komponen-komponen rem, cara
kerja komponen sistem pengereman baik rem tromol maupun rem
cakram. Perawatan komponen sistem rem
BAB III METODOLOGI
Bab ini berisikan tentang metodologi penyelesaian masalah
materi tugas akhir.
BAB IV PEMBAHASAN MASALAH
Bab ini berisi tentang perawatan dan perbaikan komponen-
komponen sistem pengereman pada sepeda motor Vixion 2007.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari pembahasan Tugas
Akhir.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
4
2.2.2 Fungsi Rem
Adapun fungsi dari sistem rem itu sendiri adalah sebagai berikut ;
1. Untuk memperlambat kecepatan dan menghentikan gerakan roda pada
kendaraan.
2. Sebagai alat keselamatan dan menjamin keamanan bagi pengendaranya.
5
Gambar 2.3 Komponen Rem Tromol Pada Drum Brake
(Sumber : http://jerycazsanovaright.blogspot.co.id/2013/07/sistem-rem-tromol-
sepeda-motor.html)
6
5. Cam berfungsi untuk menggerakkan kanvas rem agar bersentuhan dengan
tromol sehingga terjadi pengereman.
6. Seal untuk pelindung antara lever dengan backplate agar tidak cepat aus
7. Washer berfungsi untuk pengunci cam agar tidak bergerak kemana-mana
Pada saat pedal rem belum ditarik/diinjak maka rem belum bekerja,
Diantara tromol dan kanvas rem masih ada celah dan tidak bersinggungan. Per
pengembali kanvas masih belum meregang.
2. Setengah pengereman
Apabila pedal rem ditarik setengah maka akan mulai terjadi pergerakan
pada komponen rem. Cam akan bergerak memutar dan kanvas akan bergerak
eluar sehingga akan mulai bergesekan dengan drum/tromol. Terjadilah
gesekan kecil dan rem bekerja sedikit.
7
Gambar 2.6 Penekanan Setengah
(Sumber : http://trampilan.blogspot.co.id/2013/07/cara-kerja-rem-sepeda-
motor.html)
8
4. Pelepasan rem
Saat pelepasan rem adalah dimana tuas dilepas dan kembali pada posisi
semula. Per pengembali kanvas bekerja untuk mengembalikan kedudukan
kanvas seperti pada saat belum bekerja. Gesekan antara kanvas dan tromol
tidak ada.
Berdasarkan cara pengoperasian sepatu rem, sistem rem tipe tromol pada
sepeda motor diklasifikaskan menjadi dua, yaitu:
9
Gambar 2.9 Rem Tromol Tipe Single Leading Shoe
(Sumber : http://jerycazsanovaright.blogspot.co.id/2013/07/sistem-rem-tromol-
sepeda-motor.html)
10
2.4 Rem Cakram
2. Master Rem
(Sumber : http://mapelotomotif.blogspot.co.id/2015/09/materi-rem-cakram.html)
Master rem merupakan komponen yang paling penting dari rem cakram
yaitu berfungsi sebagai penekan minyak rem. Hal tersebut dikarenakan sistem
kerja dari rem cakram adalah tekanan dari minyak rem terhadap Caliper rem.
11
Terdapat beberapa bagian yang menempel pada Master rem, yaitu bak
penampung minyak rem, handle rem sebagai penekan piston, dan pegas untuk
memantulkan kembali handle rem agar kembali ke posisi semula.
3. Piston
Piston pada rem cakram berfungsi sebagai pembuka dan penutup lubang
aliran minyak rem pada bak penampungan untuk menekan minyak rem ke
arah Caliper.
4. Selang rem
Selang rem berfungsi sebagai alat penyalur dari minyak rem yang telah
ditekan oleh piston ke Caliper rem.
5. Caliper rem
Pada Caliper rem juga terdapat piston atau penekan yang berfungsi untuk
menekan kampas rem. Jumlah piston atau penekan dalam Caliper rem
beragam, ada yang hanya satu piston dan ada juga yang terdiri atas dua atau
tiga piston dalam Caliper rem.
12
6. Kampas rem
Kampas rem biasanya terbuat dari dari campuran asbes yang dapat
menghasilkan gesekan dan mencengkram kuat piringan rem. Di dalam
kampas rem terdapat garis-garis yang berfungsi untuk mengurangi panas
akibat gesekan.
Cara kerja rem cakram adalah pada saat menekan pedal rem, maka
piston pada Master rem akan tertekan dan terdorong ke depan. Hal tersebut
memberikan tekanan pada minyak rem dan diteruskan melalui selang rem ke
piston yang menyebabkan kampas rem terdorong, sehingga kampas rem
tersebut mencengkram piringan cakram.
13
2.5 Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah suatu kombinasi dari setiap tindakan yang dilakukan
untuk menjaga suatu barang dalam atau untuk memperbaikinya sampai suatu
kondisi yang bisa diterima. pemeliharaan juga ditujukan untuk mengembalikan
suatu sistem pada kondisinya agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya, dan
memperpanjang usia kegunaan komponen. pemeliharaan juga menyangkut usaha
pencegahan dan perbaikan.
Manajemen pemelihaan dapat digunakan untuk membuat sebuah kebijakan
mengenai aktivitas perawatan, dengan melibatkan aspek teknis dan pengendalian
manajemen ke dalam sebuah program perawatan. Pada umumnya, semakin
tingginya aktivitas perbaikan dalam sebuah sistem, kebutuhan akan manajemen dan
pengendalian di pemelihaan menjadi semakin penting.
Istilah pemeliharaan dapat diartikan sebagai pekerjaan yang dilakukan untuk
menjaga atau memperbaiki setiap fasilitas yang digunakan untuk menghasilakan
produk atau barang agar dapat beroperasi atau berfungsi dengan baik seperti
semula. Dalam hal ini gabungan dari istilah “perawatan “dan“ perbaikan” sering
digunakan karena sangat erat hubungannya. Maksud dari penggabungan tersebut
ialah:
1) Pemeliharaan sebagai aktivitas untuk mencegah kerusakan.
2) Pemeliharaan sebagai aktivitas untuk memperbaiki kerusakan.
14
2.5.2 Prosedur dan Jenis-jenis Pemeliharaan
15
Pemeliharaan
(Maintenance)
Pemelihaaraan Pemelihaaraan
Terencana Tak Terencana
Small Repair
Minor Mayor
Running Overhaul Overhaul
Maintenance
16
a. Perawatan Terencana.
Perawatan terencana adalah perawatan yang terorganisir dan
dilaksanakan dengan pemikiran sebelumnya dengan pengawasan dan
catatan-catatan untuk melaksanakan tindakan pemeliharaan. Tujuan
perawatan tersebut adalah untuk menghindari kerusakan fasilitas yang tiba-
tiba dan mempertahankan fungsi aset yang tersedia. Perawatan ini
dijalankan secara berkala berdasarkan kondisi atau waktu yang telah
ditentukan.
17
3. Perawatan Prediktif
Perawatan prediktif adalah usaha perawatan dengan cara pemantauan
peralatan yang ada untuk memperkirakan lebih awal kerusakan yang
akan terjadi.
18
BAB III
METODOLOGI
Mulai
Pengambilan Data ;
- Observasi
- Wawancara
- Studi Literature
Pengolahan data
Kurang
Analisa
cukup
Kesimpulan
Selesai
19
3.2 Penjelasan Flowchart (Diagram Alir)
1. Mulai
Tahapan ini merupakan penelitian pendahuluan yang dilakukan terhadap
sistem untuk mengetahui kegiatan, data dan permasalahan yang ada pada
sistem. Survey pendahuluan ini dilakukan dengan cara wawancara dengan pihak
para teknisi serta observasi langsung ke lapangan. Berdasarkan survey
pendahuluan ini dapat ditentukan bagian yang akan dipilih untuk melakukan
penelitian atau pengamatan.
2. Pengambilan Data
20
3. Pengolahan Data
Setelah semua data terkumpul dari metode di atas maka penulis dapat
melakukan pengolahan data yang akan dibuat pada laporan Tugas Akhir tentang
perawatan dan perbaikan komponen sistem pengereman pada kendaraan
Yamaha Vixion 2007.
4. Analisa
Setelah data selesai diolah maka dilakukan analisa tentang gejala yang
ditimbulkan sebelum dan setelah dilakukan perawatan dan perbaikan sistem
rem tromol dan rem cakram pada kendaraan Yamaha Vixion 2007 dan pada
tahapan ini dapat menentukan penyebab kerusakan dan hal yang harus
dilakukan agar kerusakan ini tidak terulang kembali.
Apabila pada saat melakukan Analisa terdapat kendala maka penulis akan
melakukan Pengambilan Data kembali. Namun, apabila tahapan Analisa tidak
mengalami kendala maka penulis dapat melanjutkan ke tahapan berikutnya.
5. Kesimpulan
Dalam tahap ini penulis akanmembuat rangkuman dari uraian dan analisa
yang telah dilakukan sebelumnya dan akan diberikan suatu rekomendasi
terhadap kekurangan ataupun masukan-masukan terhadap penelitian yang akan
dilakukan selanjutnya.
6. Selesai
21
BAB IV
4.1 Perawatan
22
Gambar 4.1 Pengukuran Ketebalan Kanvas
2. Setel gerak bebas pedal rem dengan cara putar mur penyetel “1”
kearah “a” atau ke “b” hingga didapat spesifikasi standart.
23
Gambar 4.3 Penyetelan Gerak Bebas Pedal
24
Gambar 4.5 Pemeriksaan Selang Rem
2. Periksa klem selang rem apabila kendor kencangkan
3. Tegakkan sepeda motor dan mainkan rem depan beberapa kali.
4. Periksa selang rem ada kebocoran lakukan penggantian selang rem
25
a. Buka baut pengikat piringan
b. Geser piringan rem, dengan satu lubang
c. Pasang piringan rem
d. Ukur kebengkokan piringan rem.
e. Jika masih diluar batas spesifikasi, ulangi lagi proses semula
hingga didapat keolengan piringan rem sesuai spesifikasi.
f. Jika tetap tidak bisa sesuai dengan spesifikasi ganti piringan
rem.
6. Pasang Roda depan
26
5. Periksa bracket Caliper rem. Apabila retak/rusak, maka
lakukan penggantian unit bracket Caliper.
27
Gambar 4.7 Batas Minimum Minyak Rem
Perbaikan adalah usaha untuk mengembalikan kondisi dan fungsi dari suatu
benda atau alat yang rusak akibat pemakaian alat tersebut pada kondisi semula.
Proses perbaikan tidak menuntut kenyamanan sesuai kondisi awal, yang
diutamakan adalah alat tersebut bisa berfungsi normal kembali.
28
Tidak setiap perbaikan dapat diselesaikan dengan mudah, tergantung tingkat
kesulitan dan kerumitan assembling/perakitan alat tersebut, mulai dari tingkatan
jenis bahan hingga tingkat kecanggihan fungsi alat tersebut.
Sebelum rem tromol dibongkar atau dibuka, terlebih dahulu motor distandar
duakan. Persiapkan peralatan yang digunakan untuk membongkar rem tromol
motor Yamaha Vixion 2007, yang dapat dilihat pada gambar 4.9 pada halaman
berikut:
29
Gambar 4.11 Pelepasan Penahan Rem
3. Lepaskan As poros belakang dengan melepas mur As menggunakan kunci
Ring 19 mm.
30
Gambar 4.14 Pelepasan Rem Tromol
31
1. Pemeriksaan rem tromol
Periksa rem tromol terhadap keretakan dan kehausan, ukur diameter
dalam tromol belakang dengan jangka sorong. Didapat hasil 130 mm dengan
standar maksimal 131 mm. Melihat hasil pengukuran tromol masih layak
pakai, dapat dilihat pada gambar 4.16 halaman berikut:
32
Gambar 4.18 Pengamplasan Kanvas Rem
33
2. Pasang kampas rem pada panel rem
34
Gambar 4.24 Pemasangan As Poros
35
Gambar 4.27 Penyetelan Ketegangan Rantai
9. Lakukan test drive apakah bekerja dengan baik.
36
3. Setelah minyak yang ada di Caliper kosong, buka Caliper dan dengan
menggunakan obeng (-) dah kunci L torx, kemudian keluarkan piston
Caliper dengan menggunakan tang/angin kompresor.
37
Gambar 4.30 Pelepasan Klip Pengunci
4.2.3.5 Perakitan
1. Lapisi sil piston dan sil debu baru dengan minyak rem bersih dan pasang
pada alur-alur sil di Caliper.
2. Lumasi piston Caliper dengan minyak rem bersih dan pasang piston
ujung terbuka piston menghadap keluar.
3. Lumasi bagian dalam karet tutup pin slide dengan gemuk dan pada badan
Caliper.
4. Pasang pegas kanvas rem pada badan Caliper.
38
5. Lapisi pin Caliper dengan gemuk dan pasang bracket Caliper pada
Caliper.
6. Pasang kanvas rem dan Caliper
39
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Pada uraian pembahasan terhadap perawatan dan perbaikan sistem pengereman
Tromol pada motor Yamaha Vixion 2007 maka penulis dapat menarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada dua cara kerja yang terdapat pada sistem pengereman Yamaha Vixion
2007 yaitu:
Untuk rem tromol, pada saat pedal rem ditekan, cam yang terdapat
pada dalam tromol akan bergerak yang mengakibatkan kamvas rem
menjadi mengembang. Sehingga terjadi gesekkan antara kamvas
rem dengan rumah tromol yang mengakibatkan motor menjadi
perlambatan.
Untuk rem cakram, pada saat handle rem ditarik, piston pada
Master rem akan tertekan dan terdorong ke depan. Hal tersebut
memberikan tekanan pada minyak rem dan diteruskan melalui
selang rem ke piston yang menyebabkan kampas rem terdorong,
sehingga kampas rem tersebut mencengkram piringan cakram.
2. Telah dilakukan perawatan dan perbaikan pada rem tromol dan rem
cakram. Perawatan dan perbaikan rem tromol dilakukan pada kanvas rem
dan rumah tromol. Untuk rem cakram perawatan dan perbaikan dilakukan
pada Caliper rem, Master rem, selang rem, piringan cakram, kanvas dan
pengisian minyak rem.
5.2 SARAN
Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan dan harus diperhatikan dalam
perawatan dan perbaikan komponen sistem rem ini adalah sebagai berikut:
1. Agar secara rutin memeriksa kondisi minyak rem, dengan melihat pada
jendela Master silinder.
2. Agar segera ganti komponen yang tidak layak digunakan, bila dibiarkan
akan berakibat fatal pada pengendara sepeda motor.
40
DAFTRA PUSTAKA
Dinar, Darman Dapersal. Teknik Manajemen Perawatan Mesin Industri,
Politeknik Negeri Padang, 2001.
Anonym, Buku Petunjuk Servise Vixion, PT. Yamaha Indonesia Motor
Manufacturing, Indonesia, 2007.
Jerry Pranata, 2013, sistem rem tromol sepeda motor,
http://jerycazsanovaright.blogspot.co.id/2013/07/sistem-rem-tromol-
sepeda-motor.html, (diakses pada tanggal 26 September 2016)
Riyanto Adiwibowo, 2013, Cara Kerja Rem Sepeda Motor,
http://trampilan.blogspot.co.id/2013/07/cara-kerja-rem-sepeda-motor.html,
(diakses pada tanggal 24 September 2016)
Widodo 95, 2015, Materi Rem Cakram,
http://mapelotomotif.blogspot.co.id/2015/09/materi-rem-cakram.html,
(diakses pada tanggal 26 September 2016)
Anonym, 2016, Cara Kerja Rem Cakram,
http://carageek.com/otomotif/cara-kerja-rem-cakram/1073/, (diakses pada
tanggal 27 September 2016)
41
LAMPIRAN
a
b 1
42
a
43
a
44
Ketebalan piringan rem
3,5 mm (0,14 in)
45
1
46