Anda di halaman 1dari 7

LK 1.

Nama Malcia Gutrianda


Instansi Universitas Negeri Medan
Prodi Teknik Konstruksi dan Perumahan
Anggota Kelompok 1:
kelompok Malcia Gutrianda
Sakinatun Najmi Sibarani
Syarifah Maizatul Aqmal

Silahkan bekerja dalam kelompok (3 - 4 orang) untuk menjawab pertanyaan di bawah terkait
mindset wirausaha disesuaikan dengan kondisi kontekstual yang ada di wilayahnya masing-
masing.
1. Apa yang harus dilakukan oleh seorang guru untuk menumbuhkan minat wirausaha
pada peserta didik?
Jawab :
 Memberikan Pendidikan Dasar Tentang Kewirausahaan:
Mulailah dengan memberikan pemahaman dasar tentang konsep-konsep
kewirausahaan, seperti apa itu wirausaha, pentingnya inovasi, risiko, dan
peluang bisnis. Diskusikan studi kasus kewirausahaan yang berhasil dan gagal
untuk memberikan wawasan nyata tentang realitas dunia bisnis.
 Promosikan Kreativitas dan Inovasi:
Dorong peserta didik untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan
masalah dan mengembangkan ide-ide baru. Berikan tugas atau proyek yang
memungkinkan siswa untuk merancang dan mengimplementasikan solusi
inovatif.
 Bentuk Kelompok Kewirausahaan:
Organisasi kelompok kewirausahaan atau klub di sekolah untuk memfasilitasi
kolaborasi dan berbagi ide-ide antara siswa yang memiliki minat serupa.
Kelompok ini dapat menjadi wadah untuk diskusi, pelatihan, dan peluang untuk
mengerjakan proyek bersama.
 Pertemuan dengan Wirausahawan Lokal:
Undang wirausahawan lokal untuk memberikan ceramah atau berbicara dengan
siswa tentang pengalaman mereka dalam dunia bisnis. Ini dapat memberikan
inspirasi langsung dan perspektif yang berharga.
LK 1.2

 Berikan Keterampilan Praktis:


Ajarkan keterampilan kewirausahaan praktis, seperti perencanaan bisnis,
pengelolaan keuangan, pemasaran, dan manajemen waktu. Berikan proyek atau
tugas yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan rencana bisnis
sederhana.
 Fokus pada Pemberdayaan:
Dorong peserta didik untuk memahami bahwa kewirausahaan adalah tentang
pemberdayaan diri dan orang lain.
Diskusikan bagaimana bisnis dapat berkontribusi positif pada masyarakat dan
lingkungan.
 Mentoring dan Bimbingan:
Tawarkan dukungan dan bimbingan kepada siswa yang memiliki minat
kewirausahaan. Anda bisa menjadi mentornya atau menghubungkannya dengan
sumber daya atau wirausahawan lokal yang berpengalaman.
 Kompetisi Bisnis:
Ajak siswa untuk berpartisipasi dalam kompetisi bisnis atau ide bisnis di tingkat
sekolah, daerah, atau nasional. Kompetisi semacam ini dapat memberikan
motivasi tambahan dan pengalaman praktis.
 Berikan Umpan Balik Positif:
Selalu berikan umpan balik positif dan dorongan kepada siswa yang
menunjukkan minat dalam kewirausahaan. Apresiasi upaya mereka dan
tunjukkan bahwa Anda percaya pada potensi mereka.
 Jadikan Kewirausahaan Sebagai Alternatif Karir:
Jelaskan bahwa menjadi wirausahawan adalah salah satu alternatif karir yang
sah dan dapat memberikan banyak kepuasan. Dengan mengimplementasikan
strategi-strategi ini, seorang guru dapat membantu menumbuhkan minat
wirausaha pada peserta didik dan mempersiapkan mereka untuk
mengembangkan potensi bisnis mereka di masa depan.

2. Berikan penjelasan sejauh mana pembelajaran wirausaha akan berpengaruh terhadap


motivasi peserta didik untuk mempelajari wirausaha?
LK 1.2

Jawab :
Pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk membentuk manusia secara utuh, sebagai
insan yang memiliki karakter, pemahaman dan keterampilan sebagai wirausaha. Sikap
mental kewirausahaan pada peserta didik akan ditanamkan melalui pendidikan
kewirausahaan sesuai nilai-nilai kewirausahaan melalui pendidikan kewirausahaan
seperti: Jujur, Disiplin, Kerja Keras, produktif dan imajinatif, Pembaharuan,
Independen, Tanggung-jawab, Kooperatif, Kepemimpinan, ulet, Berani Menanggung
Resiko, Komitmen, Realistis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Motivasi kuat untuk
sukses, Berorientasi pada tindakan.
Pendidikan kewirausahaan dapat membentuk keterampilan kognitif, afektif, dan
psikomotorik peserta didik menjadi seorang wirausahawan (entrepreneur) sejati
sehingga mengarahkan mereka untuk memilih berwirausaha sebagai pilihan karir.
Pendidikan kewirausahaan merupakan proses pembelajaran dalam merubah karakter
dan konsep berpikir mahasiswa dalam memilih karier sebagai pencipta lapangan kerja
bagi yang lain. Diharapkan bagi mahasiswa yang telah mengambil studi kewirausahaan
memiliki nilai-nilai karakter dalam berwirausaha sehingga dapat menumbuhkan minat
dan cinta dengan dunia usaha.
Para wirausahawan yang memiliki karakter wirausaha bisa mengandalan diri sendiri,
kreatif, dan menjadi pembaharu dalam melahirkan peluang bisnis baru dan melahirkan
sesuatu yang berbeda. Masalah pengangguran terdidik akan dapat teratasi karena
keluaran (output) dari hasil pendidikan kewirausahaan adalah calon-calon entrepreneur
muda berbakat yang tidak lagi menjadi pencari kerja (job seeker) tetapi telah menjadi
pencipta lapangan pekerjaan (job maker). Asal dari dalam diri berupa niat maupun dari
luar diri berupa saran dan masukan. Pendidikan kewirausahaan memiliki peranan dalam
meningkatkan minat wirausaha mahasiswa. Sehingga perlu dikembangkan lebih baik
lagi program atau kegiatan pendidikan kewirausahaan baik melalui pendidikan formal
maupun non formal.
 Terdapat pengaruh pendidikan kewirausahaan dan motivasi berwirausaha secara
simultan terhadap sikap mental berwirausaha peserta didik. Hal ini menandakan
bahwa pendidikan kewirausahaan yang ada di sekolah dan dengan pemberian
motivasi berwirausaha pada saat proses belajar dan pembelajaran dapat
mempengaruhi sikap mental peserta didik dalam berwirausaha.
LK 1.2

 Terdapat pengaruh pendidikan kewirausahaan secara partial terhadap sikap


mental berwirausaha peserta didik. Hal ini menandakan bahwa pendidikan
kewirausahaan yang diberikan sekolah terbukti dapat meningkatkan sikap
mental berwirausaha.
 Terdapat pengaruh motivasi berwirausaha secara partial terhadap sikap mental
berwirausaha peserta didik. hal ini menandakan bahwa motivasi berwirausaha
yang diberikan guru pada saat proses belajar dan pembelajaran tebukti dapat
meningkatkan sikap mental

3. Apa yang akan Anda lakukan agar peserta didik termotivasi untuk melakukan kegiatan
wirausaha?
Jawab :
Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu meningkatkan motivasi belajar
siswa:
a. Meningkatkan kualitas guru: Karena ruru berperan penting dalam proses
pembelajaran, maka guru harus secara sadar meningkatkan kualitasnya, tidak hanya
dalam hal pembelajaran, tetapi juga aspek psikologis anak.
b. Maksimalkan fasilitas pembelajaran: Dalam era digital saat ini, LMS (Learning
Management System) merupakan fasilitas layanan pembelajaran daring dari
pemerintah.
c. Pilih metode pembelajaran yang tepat: Pemilihan metode pembelajaran yang tepat
bisa menjadi tolok ukur apakah siswa merasa jenuh dalam kegiatan belajarnya atau
bahkan merasa antusias dengan metode yang diterapkan oleh guru
d. Menciptakan lingkungan belajar yang positif: Guru dapat menciptakan lingkungan
belajar yang positif dengan cara memberikan pujian dan penghargaan kepada siswa,
serta mengatur tujuan yang jelas dan realistis.
e. Memanfaatkan teknologi dan media interaktif: Teknologi dan media interaktif
seperti video pembelajaran, game edukasi, dan aplikasi pembelajaran lainnya untuk
membuat kegiatan belajar lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa dapat
membantu meningkatkan motivasi belajar siswa.
4. Aset/sumber daya apa yang harus dimiliki agar peserta didik tetap semangat
menjalankan kegiatan wirausahanya?
LK 1.2

Jawab :
Untuk menjaga semangat peserta didik dalam menjalankan kegiatan wirausaha mereka,
ada beberapa aset yang harus dimiliki peserta didik yaitu:
a. Mentorship: Peserta didik akan merasa lebih termotivasi jika mereka memiliki mentor
yang berpengalaman dalam dunia wirausaha. Mentor dapat memberikan panduan,
masukan, dan dukungan moral.
b. Pengetahuan dan Keterampilan: Pastikan peserta didik memiliki pengetahuan dasar dan
keterampilan yang diperlukan dalam bisnis yang mereka jalankan. Ini akan memberi
mereka rasa percaya diri dan kemampuan untuk mengatasi tantangan.
c. Sumber Daya Keuangan: Akses ke modal atau sumber daya keuangan yang cukup
penting untuk menggerakkan usaha. Ini termasuk dana awal, pinjaman, atau investasi.
d. Jaringan dan Hubungan: Membangun jaringan dengan sesama wirausahawan atau
individu yang dapat membantu dalam pengembangan bisnis dapat memberikan
dukungan emosional dan peluang kolaborasi.
e. Semangat dan Kepemimpinan: Membantu peserta didik untuk mengembangkan
semangat wirausaha yang kuat dan kemampuan kepemimpinan agar mereka dapat
memotivasi diri sendiri dan tim mereka.
f. Kesempatan untuk Belajar dari Kegagalan: Penting untuk mengajarkan peserta didik
bahwa kegagalan adalah bagian alami dari wirausaha. Mereka harus siap untuk
menghadapi rintangan dan belajar dari pengalaman tersebut.
g. Fleksibilitas dan Ketahanan: Wirausaha sering dihadapkan pada perubahan dan
tantangan yang tak terduga. Peserta didik perlu memiliki ketahanan mental dan
fleksibilitas untuk beradaptasi dengan perubahan ini.

Dengan mendukung peserta didik dalam mengembangkan aset-aset ini, Anda dapat
membantu mereka tetap semangat dan sukses dalam menjalankan kegiatan wirausaha
mereka.

5. Etika wirausaha seperti apa yang harus ditanamkan kepada peserta didik ketika akan
menjalankan sebuah usaha?
Jawab :
LK 1.2

Pendidikan wirausaha dapat mempersiapkan peserta didik dengan keterampilan dan


pemahaman yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha. Berikut adalah beberapa etika
wirausaha yang penting untuk ditanamkan kepada peserta didik:
a. Integritas: Ajarkan peserta didik untuk selalu berpegang pada prinsip-prinsip
moral yang benar dalam bisnis mereka. Berbisnis dengan jujur, adil, dan
transparan adalah kunci penting untuk membangun reputasi yang baik.
b. Ketekunan: Tekankan pentingnya kerja keras dan tekad yang kuat. Berbicara
tentang perjuangan dan ketekunan yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis
dapat memberi inspirasi kepada peserta didik.
c. Inovasi: Dorong peserta didik untuk berpikir kreatif dan mencari cara baru untuk
memecahkan masalah atau meningkatkan produk dan layanan mereka. Inovasi
adalah salah satu kunci keberhasilan dalam dunia bisnis.
d. Kewirausahaan Sosial: Ajarkan peserta didik untuk memikirkan dampak sosial
dari bisnis mereka. Memperhatikan tanggung jawab sosial dan lingkungan dapat
menciptakan perusahaan yang berkelanjutan dan beretika.
e. Keuangan yang Bijak: Ajarkan prinsip-prinsip dasar keuangan, termasuk
pengelolaan uang, pengendalian biaya, dan manajemen risiko. Peserta didik
harus memahami pentingnya keuangan yang sehat dalam menjalankan bisnis.
f. Pemasaran dan Pelanggan: Berbicaralah tentang pentingnya memahami pasar
dan kebutuhan pelanggan. Peserta didik harus tahu bagaimana memasarkan
produk atau layanan mereka dengan efektif dan membangun hubungan yang
baik dengan pelanggan.
g. Kerjasama: Tekankan pentingnya kerjasama dengan orang lain dalam dunia
bisnis. Bisnis seringkali melibatkan kerja sama dengan mitra, pemasok, dan
pelanggan.
h. Kesalahan adalah Pelajaran: Ajarkan peserta didik bahwa kegagalan adalah
bagian alami dari proses wirausaha. Mereka harus siap untuk belajar dari
kesalahan mereka dan terus mencoba.
i. Berkelanjutan: Tekankan pentingnya berpikir jangka panjang dan merencanakan
bisnis dengan keberlanjutan dalam pikiran. Ini termasuk mengelola sumber daya
secara bijak dan memikirkan masa depan.
LK 1.2

j. Etika dalam Persaingan: Jelaskan bahwa persaingan adalah bagian dari dunia
bisnis, tetapi harus dilakukan dengan fair play dan etika. Hindari praktek-
praktek bisnis yang tidak etis atau merugikan pesaing.
Dengan menginternalisasi etika wirausaha ini, peserta didik akan lebih siap untuk
menjalankan usaha mereka dengan sukses dan integritas.

Anda mungkin juga menyukai