Tokoh
ADEGAN 1
Pada suatu hari angin topan melanda sebuah desa yang aman dan tenteram. Semua rumah hancur
lebur, pohon-pohon beterbangan. Banyak warga desa yang meninggal, termasuk keluarga klenting
kuning. Ayah dan Ibunya meninggal karena tertimpa pohon kelapa yang tumbang. Akhirnya klenting
kuning terpaksa tinggal bersama bibinya bernama Mbok Rondo Dadapan. Pada awalnya mbok
Rondo sangat baik kepada klenting Kuning, tapi lama-kelamaan dia menjadi kejam dan jahat.
Begitupun dengan sepupu-sepupu klenting Kuning, yaitu anak Mbok Rondo Dadapan. Mereka adalah
Klenting Merah, Klenting Hijau, Klenting Biru dan Klenting ungu. Mereka sering memusuhi Klenting
Kuning dan menganggapnya seperti budak.
Mbok Rondo : (duduk dan memakai kipas) Aduh panas sekali, sih. Klenting Kuning!!Klenting
Kuning!! Ambilkan es untukku!!! Cepat!!
Klenting Kuning : iya, Mbok, sebentar. (membawa gelas) ini, Mbok, airnya.
Mbok Rondo : Lama sekali. Ngapain aja kamu? Tidur ya? Pemalas!
Klenting Kuning : Tidak, Mbok. Saya kan sibuk di dapur. Mbok bilang mau makan ayam
goreng, kan? Sedang saya masak.
Mbok Rondo : Halahh, alasan saja kamu bisanya. (jalan mondar-mandir) Hmm, anak-anakku
yang cantik itu dimana? Mana mereka? Belum kelihatan batang hidungnya? Biasanya mereka jam
segini sudah berdandan dengan cantik. Siapa tahu ada pangeran tampan yang akan meminang
mereka.
Mbok Rondo : Eh, tadi kamu bilang apa?! Ngomong apa kamu barusan, hah?!
Klenting Kuning : Ah.. Em.. Tidak kok, Kuning gak ngomong apa-apa, Mbok.
(Klenting Hijau, Klenting Merah, Klenting Biru, Klenting ungu masuk ke rumah sambil tergesa-gesa)
Klenting Hijau : Aku minta duit, ya, Mbok. Untuk perjalanan jauh.
Klenting Biru : Yah, si Mbok. Makanya, jangan duduk di rumah saja. Jalan- jalan seperti kita,
dong! Hahahaha
Mbok Rondo : (melihat klenting kuning) Heh, kamu ini ya! Ngapain kamu ikut-ikutan tertawa,
hah??!!
Pengawal 2 : Wah, sepi sekali. Tidak ada orang, kah? Kita kembali saja kalau begitu.
Mbok Rondo : (Kaget) Ya ampun! Kamu ini apa sih, ngagetin si Mbok saja!
Klenting Biru : Aduh, mbok. Ini adalah pengawal kerajaan. Mereka membawa undangan untuk
kita. Pangeran Ande-ande Lumut mau mencari isteri. Iya, kan?
Klenting Hijau : Emm, itu karena kita serba tahu, jadi ya seperti itu lah. Hehehe
Pengawal 1 : Walah, walah.. Putri- putri yang cantik ini bisa saja.
Pengawal 2 : Hmm, kalau begitu, ini undanganya. Pastikan untuk datang ya! Saya yakin, salah
satu diantara kalian pasti bisa mencuri hati pangeran Ande-ande lumut.
Pengawal 1 : Jika tidak jadi sama pangeran, sama saya saja ya? Hehehe
Mbok rondo : Oh, tidak! Tidak! Dia tidak akan ikut! Dia harus menjaga rumah, bersih-bersih,
masak, mencuci, pokoknya harus dirumah! Tidak boleh ikut ke kerajaan!
Klenting Merah : Hah, kasihan sekali. Masuk ke rumah sana! Kerjakan pekerjaanmu!
ADEGAN 2
Klenting kuning pergi bersedu-sedu dan menuju ke sungai, karena biasanya dia selalu merenung
disana dan ditemani oleh putri angsa, sahabatnya. Angsa itu bisa berubah wujud menjadi putri
cantik. Di sana, klenting kuning selalu berkeluh kesah dengan sahabatnya. Klenting kuning segera
bercerita tengtang keaadanya kepada sahabatnya.
Putri Angsa : (Berubah menjadi wanita) Lho? Ada apa klenting kuning?
Klenting kuning : Aku tidak diperbolehkan pergi ke undangan kerajaan, Putri angsa. Padahal aku
ingin sekali ikut. Si Mbok menyuruhku menjaga rumah dan membereskan semua pekerjaan rumah.
Aku tidak diperbolehkan keluar rumah kalau kerjaanku belum selesai. Padahal pekerjaan rumah
banyak sekali, Putri.
Putri Angsa : Benarkah? Walahh, si mbok benar-benar keterlaluan. Dia bersikap tidak adil.
Emm.. kapan acara kerajaannya?
Putri Angsa : Baiklah. Jika mereka sudah berangkat, aku akan membantumu mengerjakan
tugas-tugas rumah, sehingga kamu bisa pergi ke pesta kerajaan itu!
Klenting kuning : Benarkah? Hwaa.. Kamu memang sahabatku yang paling baik.! Terimakasih ya,
Putri Angsa yang cantik jelita!
ADEGAN 3
Esok harinya, ketika semua orang sudah pergi menuju kerajaan Pangeran Ande-Ande lumut, Putri
angsa datang ke rumah klenting kuning untuk membantu membersihkan dan membereskan
pekerjaan rumah. Karena Putri angsa adalah makhluk sakti, maka semua pekerjaan akan selesai
dalam sekejap.
Putri Angsa : Klenting kuning? Klenting kuning? (masuk ke dalam rumah)
Putri Angsa : Kan sudah ku bilang, aku yang akan kerjakan. Sini biar aku yang urus. Sim
alakasim semua bersih!! Taraaaaa!!!
Klenting kuning : Wahhhh.. semua bersih dan rapi! Kamu hebat, putri angsa! Kalau begitu, aku
pergi sekarang ya! Ke pesta kerajaan!
Putri Angsa : Tunggu! Jangan pergi dulu! (Memberi obat) Ini ku beri obat. Obat ini akan
membuat Yuyu kang kang pingsan. Sehingga dia tidak bisa merayumu untuk menjadi pengikutnya.
Tapi kamu harus memberikannya setelah dia menyeberangkanmu. Mengerti?
ADEGAN 4
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh akhirnya para klenting sampai juga di sebuah sungai
yang lebar. Mereka kebingungan ketika mau menyeberang. Sampai pada akhirnya mereka
dikagetkan oleh sesosok makhluk aneh.
Yuyu kang kang : (Tertawa) Hahahaha. Putri-putri yang cantik… Mau kemana?
Yuyu kang kang : ho..ho..ho.. aku si Yuyu Kang kang penguasa sungai ini. Pekerjaanku
menyeberangkan orang yang mau menyeberang kesana.
Klenting Merah : Wah, kebetulan sekali! Kami mau menyeberang, Yuyu kang kang.
Klenting Hijau : Ya, kami diundang untuk datang ke acara pangeran ande-ande lumut di
kerajaan seberang.
Yuyu Kang Kang : Weleh.. welehh.. Baiklah, kalian akan kusebrangkan. Tapi ada imbalannya!
Yuyu kang kang : Kalian harus mau jadi pengikutku! Kalau tidak mau, kalian menyeberang saja
sendiri. Usaha sendiri.
Mbok Rondo : kalau jadi pengikutmu, apa yang harus kita lakukan?
Yuyu kang kang : Aku akan membubuhkan tanda hitam di dahi kalian.
Mbok Rondo : Jadi hanya itu? Mudah sekali! Ayolah, putri-putriku. Kita menyeberang saja.
Yuyu kang kang : Nah, kita sudah sampai. Sesuai perjanjian aku akan menandai kalian.
ADEGAN 5
Setelah kepergian klenting Hijau, klenting Merah, klenting biru, dan mbok rondo, Yuyu kang kang
merasa senang karena pengikutnya bertambah. Tak lama kemudian, diapun melihat kedatangan
klenting kuning.
Yuyu kang kang : Bahagianya aku dapat banyak pengikut! Ha..ha..ha (Melihat klenting kuning)
Wah, siapa itu? Ada seorang putri berbaju kuning yang cantik. Sepertinya dia mau menyeberang juga.
(mendekati klenting kuning) Hai, putri cantik. Aku si Yuyu kang kang. Pekerjaanku menyeberangkan
orang yang ingin menyeberang sungai. Apakah engkau juga ingin menyeberang?
Klenting kuning : (kaget) Ah, kamu si yuyu kang kang? Emm, Iya. Aku ingin menyeberang sungai.
Yuyu kang kang : Oh, baiklah. Aku akan menyebrangkanmu. Tapi aku punya syarat yang harus
kamu penuhi.
Yuyu kang kang : Syaratnya adalah kamu harus mau menjadi pengikutku. Kalau kamu mau jadi
pengikutku aku akan memberi tanda hitam di dahimu.
Klenting kuning : Oh.. Baiklah, sebrangkan lah aku dahulu kesana, Yuyu kang kang.
Yuyu kang kang : Kita sudah sampai. Dan sesuai kesepakatan, aku kan membubuhkan tanda
hitam di dahimu.
Klenting kuning : Tu.. tu.. tunggu dulu, yuyu! Sebelum kamu memberi tanda hitam di dahiku, aku
mau memberimu sesuatu.
Klenting kuning : (Mengeluarkan sesuatu) Ini, permen ajaib. Permen ini akan membuatmu
menjadi lebih tampan dari pangeran ande-ande lumut.
Yuyu kang kang : Waaaaahh, aku mau! Asiiikkk. Terimakasih ya!
Yuyu kang kang : (Memakan permen) Emm.. enak.. enak sekaliiii. Eh.. duh.. kok aku.. Aaah…
ADEGAN 6
Klenting Merah, klenting hijau, klenting biru, dan Mbok rondo akhirnya sampai di istana ande-ande
lumut. Mereka segera memasuki istana untuk menemui Ratu dan Raja.
Klenting Merah : Baginda Raja, dimanakah pangeran ande-ande lumut? Mengapa tidak menemui
kami?
Klenting Hijau : Iya, kami para klenting sudah terkenal akan kecantikan kami. Kami yakin bahwa
pangeran ande-ande lumut pasti akan suka pada kami
Klenting Biru : wah, pangeran ande-ande lumut? (Menyalimi pangeran) Aku Klenting biru! Ku
mohon pilihlah aku sebagai istrimu, aku terkenal cantik dan pandai menari.
Ande-ande lumut : Ya, kamu memang cantik, tetapi…. Aku tidak suka dengan kamu, klenting biru.
Klenting Merah : (Mendekati pangeran) Kalau aku? Aku Klenting Merah. Aku juga cantik dan seksi,
lho. Aku juga pandai bernyanyi.
Ande –ande lumut : Ya, aku tau.. Tapi aku juga tak suka padamu, klenting Merah.
Klenting Hijau : Bagaimana kalau aku saja? Aku adalah Klenting hijau, aku berbeda dengan kakak
dan adik ku. Aku adalah klenting yang paling cantik dan pandai melukis.
Ande-ande lumut : Walau kamu cantik, kamu bukanlah tipeku, Klenting Hijau.
Mbok Rondo : Ah, kalau begitu apakah pangeran suka wanita yang lebih tua? Bagaimana jika
denganku saja, Pangeran?
Klenting kuning : Emm.. Permisii. Apakah saya bisa bertemu dengan pangeran ande-ande lumut?
Mbok rondo : Lho? Kuning? Sedang apa kamu disini?! Pulang sana! Kamu punya banyak
kerjaan yang harus diselesaikan! Awas saja kalau belum beres semua.
Klenting biru : Ah, suasana jadi kacau kalau kamu datang, Kuning.
Klenting Merah : Pulang saja sana! Kamu tidak pantas berada disini!
Ande-ande lumut : Tu.. Tu.. Tunggu dulu! Kamu.. siapa namamu tadi?
Ande-ande lumut : Ayahanda, Ibunda, putri klenting kuning ini menarik hati, dia cantik dan yang
terpenting dia tidak mempunyai tanda hitam di dahinya.
Raja : Iya, benar juga, semua klenting mempunyai tanda hitam di dahinya kecuali
klenting kuning.
Raja : Kalau mempunyai tanda hitam di dahi, berarti dia menjadi pengikut Yuyu kang
kang.
Ande-ande lumut : Karena hanya klenting kuning yang tidak punya tanda hitam, maka aku memilih
klenting kuning. Diapun paling menawan disini. Aku memilihmu, Kuning. (Memegang tangan klenting
kuning)
Klenting Hijau : Tunggu dulu! Memangnya kenapa dengan tanda hitam ini? Toh, ini hanya
sebuah tanda bahwa kami menjadi pengikut Yuyu kang kang. Tidak menjadi soal yang sulit.
Mbok rondo : Benar, Baginda. Ini bukanlah hal yang besar, bukan?
Raja : Tentu saja itu akan menjadi persoalan. Karena dari berita yang ku dengar, Yuyu
kang kang suka sekali menandai calon istrinya dengan tanda hitam di dahi.
Ratu : Ya, benar. Berarti, kalian adalah calon-calon istri dari yuyu kang kang.
(Yuyu kang kang tiba-tiba datang menghampiri)
Yuyu kang kang : ha..ha..ha.. Mana calon istriku?? Ha.. ha.. ha.. Ayo ikut aku ke
rumah!
-TAMAT-