PEMBELAJARAN
Oleh: Mugiono, M.Pd.Gr
C. Penutup 15 menit
1) Peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi yang baru saja
didiskusikan.
2) Bersama peserta didik, guru menyimpulkan hasil pembelajaran tentang
pengertian, contoh aplikasi, komponen, dan manfaat eCommerce.
(Karakter Gotong Royong).
3) Guru memberikan memberikan tes formatif berupa urian di google
classroom
4) Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran, dan motivasi untuk tetap
semangat.
5) Guru menginformasikan tentang materi yang harus disiapkan oleh
peserta didik untuk pertemuan berikutnya.
6) Peserta didik diajak dalam mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa
(menumbuhkan karakter religius)
7) Guru mengakhir pembelajaran dengan mengucapkan salam.
D. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model : ADDIE
Analisis, Desain, Development (pengembangan), Implementasi dan Evaluasi
3. Metode :
1. Pemaparan dan Information Search
2. Penugasan
Prosedur Penilaian:
Teknik Waktu
No Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian
1. Penilaian Afektif Pengamatan/ Selama
a. Kerjasama Observasi pembelajaran
b. Pro aktif dan saat
c. Toleransi diskusi
2. Pengetahuan Tes tulis Akhir
Menjelaskan dan mengetahui pengertian, pembelajaran
contoh aplikasi, komponen, dan manfaat
eCommerce. Unjuk Kerja Selama
Keterampilan pembelajaran
Merancang biaya pembuatan website dan saat
eCommerce diskusi
Keterangan : Tiap kolom diisi dengan tanda centang (√) berdasarkan kategori sebagai berikut :
4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Pada pertemuan ini penilaian kompetensi pengetahuan dilakukan menggunakan tes lisan
untuk mengecek pemahaman peserta didik
(assessment for learning). Instrumen yang digunakan adalah daftar pertanyaan sebagai
berikut.
❖ Instrumen: Daftar Pertanyaan
❖ Penilaian Pengetahuan
2 Jenis-Jenis E-commerce
1. E-Commerce Business to Business (B2B) 0-4
Transaksi e-commerce ini dilakukan oleh dua belah pihak yang sama-sama
memiliki kepentingan bisnis. Dua belah pihak ini saling mengerti dan
mengetahui bisnis yang dijalankan.
2. E-commerce Business to Consumer (B2C)
Business to consumer dilakukan oleh pelaku bisnis dan konsumen. Transaksi e-
commerce ini terjadi layaknya jual-beli biasa. Konsumen mendapatkan
penawaran produk dan melakukan pembelian secara online.
3. E-commerce C2C (Konsumen Ke Konsumen)
Untuk C2C, traksaksi dilakukan oleh konsumen ke konsumen. Kalau Anda
sering menggunakan Tokopedia, Bukalapak, OLXdan sejenisnya, maka inilah
yang dinamakan B2C e-commerce.
Transaksi jual beli di lakukan secara online melalui marketplace. Jadi C2C disini
menjadi perantara antara penjual dan pembeli.
4. Consumen to Busines (C2B)
C2B adalah kebalikan B2C yang mana konsumen terakhir bertindak sebagai
penjual dan perusahaan bertindak sebagai pembeli.
5. Media atau Aplikasi E-commerce
Seperti yang dijelaskan dalam pengertian e-commerce diatas, transaksi bisnis ini
bergantung pada sejumlah aplikasi dan media online lainnya, misalnya katalog,
email, shopping carts, eb service, EDI dan file transfer protocol. Hal ini tentunya
melibatkan kegiatan B2B (business to business).
Penilaian Keterampilan :
Penilaian kompetensi keterampilan (merupakan assesment for learning) menggunakan
teknik produk yaitu Buatlah pesan moral terkait dengan
a. Teknik Penilaian : Produk
b. Kisi-kisi :
c. Instrumen : Buatlah website ecommerce berbasis kearifan dan potensi lokal untuk
membantu memasarkan produk lokal disekitar kabupaten Batang
A. Pengertian e-commerce
e-commerce adalah penyebaran, penjualan, pembelian, serta pemasaran barang atau jasa yang
mengandalkan sistem elektronik, seperti internet, TV, atau jaringan teknologi lainnya.
B. Jenis-Jenis E-commerce
1. E-Commerce Business to Business (B2B)
Transaksi e-commerce ini dilakukan oleh dua belah pihak yang sama-sama memiliki kepentingan
bisnis. Dua belah pihak ini saling mengerti dan mengetahui bisnis yang dijalankan.
2. E-commerce Business to Consumer (B2C)
Business to consumer dilakukan oleh pelaku bisnis dan konsumen. Transaksi e-commerce ini terjadi
layaknya jual-beli biasa. Konsumen mendapatkan penawaran produk dan melakukan pembelian
secara online.
3. E-commerce C2C (Konsumen Ke Konsumen)
Untuk C2C, traksaksi dilakukan oleh konsumen ke konsumen. Kalau Anda sering menggunakan
Tokopedia, Bukalapak, OLXdan sejenisnya, maka inilah yang dinamakan B2C e-commerce.
Transaksi jual beli di lakukan secara online melalui marketplace. Jadi C2C disini menjadi perantara
antara penjual dan pembeli.
4. Consumen to Busines (C2B)
C2B adalah kebalikan B2C yang mana konsumen terakhir bertindak sebagai penjual dan perusahaan
bertindak sebagai pembeli.
5. Media atau Aplikasi E-commerce
Seperti yang dijelaskan dalam pengertian e-commerce diatas, transaksi bisnis ini bergantung pada
sejumlah aplikasi dan media online lainnya, misalnya katalog, email, shopping carts, eb service, EDI
dan file transfer protocol. Hal ini tentunya melibatkan kegiatan B2B (business to business).
Seperti yang dapat Anda lihat, editor yang dimiliki Google Sites cukup sederhana. Namun, mari kenali
dulu bagian-bagian
bagian di halaman ini.
Untuk memudahkan penjelasan, kami membagi halaman editor Google Sites menjadi tiga:
Tengah
Atas
Kanan
Bagian Tengah
Bagian tengah di halaman editor Google Sites ini menunjukkan preview website Anda. Hasil semua
kustomisasi yang dilakukan akan terlihat di bagian ini.
Bagian Atas
Tidak hanya itu, ada enam pilihan layout section yang dapat Anda pilih di tab ini sesuai kebutuhan
website Anda.
Fungsi tab Pages cukup jelas, yaitu menampilkan berapa banyak halaman website yang Anda miliki
beserta strukturnya. Di tab ini juga Anda dapat menambahkan halaman ke website.
Tab terakhir adalah Themes yang memungkinkan Anda untuk memilih tema dari website yang Anda
buat. Sebuah tema meliputi font tulisan, aksen warna website, dan pilihan latar belakang untuk bagian
banner.
Google Sites menawarkan enam pilihan tema untuk membuat sebuah website yang menarik dan
unik.
Meskipun sudah menentukan satu tema, Anda masih bisa menentukan ukuran font dan latar
belakang yang digunakan. Cukup klik saja elemen yang digunakan.
4. Membuat Desain Website
Sebagai contoh, di bagian ini akan ditunjukkan langkah-langkah membuat homepage atau halaman
utama website.
Pertama, klik teks judul di header dan ganti dengan nama website Anda. Misalnya, “Test Website”.
Kemudian, klik Text Box di tab Insert untuk memasukkan kolom teks di bawah header. Anda dapat
mengisinya dengan deskripsi singkat tentang tujuan website Anda.
Ketika kolom teks diklik, Anda dapat mengubah format teks agar sesuai tampilan yang diinginkan.
Opsi formatting yang ditawarkan mirip dengan yang ada di Microsoft Word atau Google Docs,
termasuk adanya pilihan bold, italic, numbering, dan bullets.
Selanjutnya, Anda bisa mulai membuat draft halaman website tersebut. Caranya, klik dan tarik
template layout dari tab Insert. Di dalam template ini, Anda juga dapat menyisipkan gambar dan
teks.
Jika ada elemen yang tidak dibutuhkan atau kurang sesuai, Anda dapat menghapusnya dengan
mudah. Caranya, letakkan kursor di atasnya. Lalu, klik ikon tempat sampah di sebelah kiri elemen
tersebut.
Jika letak sebuah elemen tidak sesuai keinginan, cukup geser saja sesuai lokasi yang Anda
kehendaki. Jadi, tidak perlu buru-buru menghapusnya.
Caranya, letakkan kursor di atas elemen dan klik ikon titik-titik yang ada di sebelah kanan ikon
tempat sampah tadi. Tahan tombol mouse Anda ketika memindahkan elemen tersebut.
5. Mempublikasikan Website
Apabila Anda sudah selesai dengan draft desain dan konten website, klik tombol Publish.
Berikutnya, Anda diminta untuk menentukan domain website tersebut seperti gambar berikut.
Pastikan nama yang Anda pilih unik agar tidak muncul pesan seperti berikut ini: