Peraturan Pertambangan :
Air limbah yang dihasilkan dari berbagai kegiatan baik kegiaan domestic maupun industri, memerlukan
proses pengolahan lebih lanjut sebelum disalurkan ke badan air penerima. Dalam instalasi pengolahan air
limbah (Wastewater Treatment Plant and Sewage Treatment Plant), air limbah dapat diolah baik secara fisik,
kimia, maupun biologis supaya output-nya memenuhi baku mutu sebagaimana disyaratkan Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah atau Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Nomor 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik. Output akhir air limbah
perlu diperhatikan secara khusus untuk menghindarkan perusahaan dari permasalahan hukum maupun tuntutan
masyarakat akibat pencemaran lingkungan.
Mengingat pentingnya untuk melakukan pengelolaan air limbah, kebutuhan perusahaan akan Sumber
Daya Manusia (SDM) yang kompeten sangat vital. Salah satu SDM yang harus dimiliki perusahaan adalah
Penanggung Jawab Operasional Pengolahan Air Limbah (POPAL). POPAL adalah personil yang memiliki
kewenangan dan tanggung jawab terhadap penyusunan rencana, pengoperasian dan mengoptimalisasian
pengoperasian instalasi pengolahan air limbah, perawatan instalasi air limbah, serta melaksanakan tanggap
darurat dalam pengoperasian instalasi air limbah. Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 187
Tahun 2016 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Pengadaan Air,
Pengolahan Sampah dan Daur Ulang, Pembuangan dan Pembersihan Limbah dan Sampah Bidang Pengolahan
Limbah Industri serta Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2018 tentang Standard dan
Sertifikasi Kompetensi Penanggung Jawab Operasional Pengolahan Air Limbah dan Penanggung Jawab
Pengendalian Pencemaran Air bahwa POPAL wajib memiliki kompetensi.
SDM yang terampil perlu diakui secara legal, yaitu berupa sertifikat yang diterbitkan oleh Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP) yang memiliki lisensi dan diakui oleh negara dalam hal ini oleh Badan Nasional dan
Sertifikasi Profesi RI (BNSP RI) sesuai amanat Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.