Anda di halaman 1dari 36

CARA PENGAMBILAN CONTOH TANAH

DAN PUPUK

Silvia Nora SP., MP

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MEDAN


Latar Belakang
• Tanah terbentuk : Bahan induk, Organisme, Iklim,
Topografi, Waktu
• Tanah : sebagai media tumbuh tanaman
• Pengelolaan berbeda ➔ kesuburan berbeda
• Tanah: dinamis dan tidak homogen
• Variasi kesuburan tanah setempat : Perbedaan topografi,
Tingkat erosi yang terjadi, Drainase, irigasi atau
pengelolaan, dan Keadaan vegetasi, penggunaan lahan
• Untuk keperluan analisis: sejumlah kecil contoh tanah
• Pengambilan contoh tanah: fase penting dalam analisis
tanah
Hal-hal yang
perlu • Variabilitas:
diperhatikan • Tekstur tanah
dalam • Warna tanah
• Pertumbuhan tanaman
pengambilan • Luas areal: semakin luas areal, variabilitas
contoh tanah semakin besar
• Tujuan pengambilan
Pengambilan Contoh
Tanah untuk
kebutuhan tertentu:

Tanah utuh (Ring)


HORIZON

Komposit
Pengambilan Contoh Tanah
• Diambil di tengah petakan
• Menggunakan bor tanah
• masukkan bor tegak lurus sedalam 20 cm
• saat memasukan : bor diputar ke kanan sambil
ditekan
• saat mencabut : bor diputar ke kanan sambil ditarik
• Menggunakan cangkul
• permukaan tanah dibersihkan
• dicangkul sedalam 20 cm, berbentuk V
• tanah diambil dengan ketebalan sama (+ 1,5 cm) dari
atas ke bawah
Pengambilan sampel Tanah Dengan Bor
Tanah
Pengambilan sampel Tanah Dengan Cangkul
Menetapkan tingkat kesuburan tanah
atau status hara tanah,

Menetapkan dosis pupuk dan kapur


Pentingnya
contoh tanah Membantu identifikasi pertumbuhan
tanaman yang jelek
untuk analisis
kimia tanah: Memperkirakan respon tanaman
terhadap pemupukan

Membantu perencanaan biaya


pemupukan
• Tanah 1 ha = 2 juta kg (Bulk Density = 1, kedalam
20 cm)
• Satuan terendah untuk rekomendasi pemupukan
Ilustrasi pengelolaan = 1 kelompok tani hamparan
• Luasnya 10 – 15 ha, diwakili 1 contoh
Sulitnya • Beratnya 20 – 30 juta kg
Mengambil • Diambil 1 kg, yang dianalisis 2 g masing-masing
untuk analisis hara N, P, K dan pH tanah
Contoh Tanah • 1 : 1*109
• Tidak mudah mengambil contoh tanah
Tahapan Pengambilan Contoh Tanah

• Mempersiapkan alat dan bahan


Bor tanah atau cangkul, pisau, kantong plastik, plastik label, label, staples
atau benang, spidol dan alat tulis. Peta operasional
• Mengadakan perencanaan
• Titik pengambilan dalam peta operasional.
• Metode : sesuaikan dengan kondisi lapang
• Kelengkapan perlengkapan
• Personel
• Pelaksanaan pengambilan contoh tanah
Syarat mengambil Contoh tanah harus :

• Mewakili areal yang akan ditentukan rekomendasi pupuknya


Perlu diperhatikan perbedaan-perbedaan: pertumbuhan tanaman,
kesuburan tanah, tingkat pengelolaan, warna, tekstur, topografi, lereng
• Segera dianalisis, karena dinamis
Tanah yang masih basah reaksi kimia berjalan terus, perubahan akan
terjadi
• Jauhkan dari pupuk, hindari kontaminasi
Merupakan salah satu sebab kesalahan dalam analisis tanah
Syarat-syarat dalam pengambilan contoh tanah komposit

• 1 contoh berasal dari satu bidang tanah yang homogen


• Makin homogen, contoh tanah makin sedikit
• 1 contoh dapat dibatasi oleh perbedaan topografi, tekstur, warna tanah, dan
pengelolaan pertanian
• Volume dan kedalaman setiap contoh tanah individual harus sama.
Satuan Pengambilan Contoh Tanah
• Jenis tanah : 12 Ordo Tanah
• Topografi/kelerengan : Datar, bergelombang, berbukit
• Tekstur : 12 Kelas Tekstur Tanah berdasarkan USDA
(Liat, Liat berdebu, liat berpasir, Debu, Pasir, Pasir
Berlempung, Lempung, Lempung berpasir, Lempung
berdebu, Lempung berliat, Lempung Liat berpasir,
Lempung liat berdebu)
• Warna
• Penggunaan lahan
• Pertumbuhan tanaman
Mengetahui satuan pengambilan Contoh Tanah
berdasarkan topografi
IV
V

II

III
I
SATUAN PENGAMBILAN CONTOH TANAH

• I = Satuan pengambilan
contoh tanah
• Ia = Tanah dengan topografi
berlereng
• II = Tanah dengan topografi
datar
• III = Tanah dengan topografi
datar, berwarna merah
• IV = Tanah dengan topografi
datar berwarna merah
dengan tekstur berpasir
Jumlah contoh tanah tergantung
• Skala peta
• Variabilitas tanah
• Tingkat pengelolaan
Jumlah contoh tanah berdasarkan skala peta
Prinsip 1 contoh mewakili luasan 1 cm dalam peta
• 1 : 250.000, 1 contoh mewakili 625 ha
• 1 : 100.000, 1 contoh mewakili 100 ha
• 1 : 50.000, 1 contoh mewakili 25 ha
• 1 : 25.000, 1 contoh mewakili 6,25 ha
• 1 : 10.000, 1 contoh mewakili 1 ha
• 1 : 5.000, 1 contoh mewakili 0,25 ha
Syarat yang harus dipenuhi agar diperoleh contoh tanah yang
mewakili
• Berada dalam satuan yang akan diwakili
• Tidak berdekatan dengan hasil kegiatan manusia
• Mempunyai solum yang utuh (belum banyak tererosi)

Kapan contoh tanah diambil?


• Contoh tanah dapat diambil setiap saat, tidak perlu menunggu saat sebelum tanam,
• Kondisi kapasitas lapang untuk lahan kering
• Basah untuk sawah (jangan saat melumpur)
• Hindari dekat waktu pemupukan
Frekuensi pengambilan contoh

• Secara umum : 2 tahun sekali


• Untuk tanah yang digunakan secara intensif : paling
sedikit sekali dalam 1 tahun,
• Pada tanah-tanah dengan status hara tinggi : 4 tahun
sekali.
Kriteria contoh tanah komposit :

• Contoh tanah komposit adalah contoh tanah campuran dari


15 contoh tanah individu, mewakili hamparan yang
homogen 10-15 ha atau sesuai skala peta yang dibuat,
• Contoh tanah individu diambil dari lapisan olah atau
daerah perakaran,
• Untuk lahan miring dan bergelombang 1 contoh tanah
komposit mewakili tidak lebih dari 5 ha.
Cara-cara pengambilan contoh tanah komposit :
(a) diagonal, (b) zigzag, (c) sistematik, dan (d) acak.
1 9 2 4
• Metode sederhana : acak
2 8
1 3
5
• tidak memperhatikan variabilitas
3

10 6
• baik untuk lahan yang homogen
8
4

• Metode sampling sistematik


7

5
a b
• diagonal, Zig-zag, Sistem grid
6 9 7

1 5
9 5
10
• Metode Berstrata
• untuk memperoleh contoh tanah
2

4 3
4
1

10 2
7 yang seragam
6
8
7
3
9 8 6
c d
Contoh tanah jangan diambil pada
• Bekas timbunan hasil panen, bekas bakaran, kotoran hewan
• Di dekat pematang, saluran, parit, kolam, bangunan, pagar.
• Tepi kebun, jalan, dan sungai
• Hanya lapisan teratas (0 – 5 cm)
Peralatan mengambil contoh tanah
Menggunakan cangkul

20 cm
Cara pengambilan contoh tanah komposit:
• Tempat yang akan dibor dibersihkan dari rumput
• Contoh tanah dimasukkan ke ember,
• Dicampur sampai rata sampai tidak terlihat contoh
individu,
• Buanglah: akar, batu-batuan/kerikil, sisa-sisa tanaman, akar,
bahan organik,
• Diambil + 1 kg,
• Masukkan ke dalam kantong plastik,
• Di beri label: kode personil, kelompok tani, desa,
kecamatan, kabupaten
• Alat dibersihkan, agar tidak terjadi kontaminasi antar
contoh
Lanjutan,

• Label ditempel di luar dan dalam kantong,


dibungkus plastik supaya tidak basah. Label luar
disatukan pada saat pengikatan plastik,
• Informasi tambahan : penggunaan pupuk,
kapur, bahan organik, waktu terakhir
pemupukan, kemiringan lereng, posisi/letak
pada lereng, bentuk lereng, bentuk wilayah,
keadaan pertanaman, peta lokasi pengambilan
contoh.
LABEL
Nomer contoh : ……………
Kode perlakuan : ………………(perlakuan, ulangan, dsb)
atau
Pemilik lahan : …………………
Kedalaman : ……………………
Lokasi (desa, kecamatan, kabupaten) : …………
Koordinat (lintang selatan/utara dan bujur timur) : ………….
Tanggal pengambilan contoh : ………………
Nama pengambilan contoh : ………………
Contoh tanah siap dikirim ke laboratorium uji tanah
PENGAMBILAN CONTOH PUPUK
(pengenalan sampling pupuk pengawasan)
Tujuan pengambilan contoh pupuk:
❑Untuk mendapatkan contoh yang mewakili, sehingga hasil uji
memiliki keabsahan, dapat tercapai
❑Dalam rangka pengawasan pupuk yang berbedar sehingga terjamin
mutunya
❑Melindungai petani terhadap penggunaan pupuk yang kandungan
haranya tidak sesuai
❑Mencegah terjadinya penurunan produksi akibat penggunaan pupuk
yang tidak sesuai standar mutu
REGULASI
1. Metode Sampling
• SNI-19-0428-1998 Petunjuk pengambilan contoh padatan
• SNI-19-0429-1989 Petunjuk pengambilan contoh cairan dan semi padatan
• 2. Aturan hukum
• Permentan No. 36/2017 (Pendaftaran Pupuk Anorganik)
• Permentan No. 01/2019 (Pendaftaran Pupuk Org. Hayati, Pembenah Tanah)
• Kepmentan No. 209/2018 (PTM pupuk anorganik)
• Kepmentan No. 261/2019 (PTM Pupuk Org. Puhay, dan Pembenah Tanah)
• UU No 22 tahun 2019 (Sistim Budidaya Berkelanjutan))
• UU No. 8 tahun 1999 (Perlindungan Konsumen)
• UU No. 7 tahun 2014 (Perdagangan)
Peralatan pengambilan sampel pupuk
Petunjuk Pengambilan Contoh Pupuk Dalam Kemasan
Sampling pupuk organik padat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai