B. Gambaran Umum
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai atau yang biasa disingkat dengan
DJBC adalah sebuah Direktorat Jenderal yang berada dibawah
naungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), merupakan instansi
pemerintah yang melayani masyarakat di bidang Kepabeanan dan
Cukai.
Tugas dan Fungsi DJBC utamanya adalah berkaitan dengan
pengelolaan keuangan negara, antara lain memungut bea masuk
berikut Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) dan cukai.
Sebagaimana diketahui bahwa pemasukan terbesar ke Kas Negara
adalah dari sektor Pajak dan termasuk di dalamnya adalah Bea
Masuk dan Cukai yang dikelola oleh DJBC.
Dalam rangka melaksanakan tugas yang dibebankan oleh Negara,
pegawai bea cukai memakai seragam dan atributnya sebagai identitas
pengemban fungsi garda terdepan menjadi pegawai bea dan cukai
yang sah, sehingga identitas tersebut dapat dibedakan dari bentuk
seragam dan atributnya.
Sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor
PER-38/BC/2016 tanggal 19 Agustus 2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-03/BC/2014
tentang Pedoman Penggunaan Pakaian Dinas Seragam, Atribut, Dan
Kelengkapannya Kelengkapannya Bagi PegawaiPeraturan Direktur
Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-03/BC/2014 tanggal 27 Januari
2014 tentang Pedoman Penggunaan Pakaian Dinas Seragam, Atribut
dan Kelengkapannya bagi Pegawai untuk Tahun Anggaran 2021.
Proses Pengadaan Kaos Kaki Pegawai Di Lingkungan DJBC Tahun
Anggaran 2021 Tender Ulang dilaksanakan sesuai dengan Peraturan
dan Perundang-undangan yang berlaku.
Pengadaan barang dan jasa pemerintah adalah kegiatan pengadaan
barang dan jasa yang dibiayai dengan APBN/APBD, baik yang
dilaksanakan secara swakelola ataupun yang dilaksanakan oleh
penyedia barang/jasa yang diatur dengan Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018.
Penambahan satuan kerja baru yang mengakibatkan penambahan
jumlah pegawai DJBC meningkat. Hal tersebut berakibat pada
bertambahnya jumlah Kaos Kaki yang harus disediakan.
b. Tujuan
Tujuan Pengadaan Kaos Kaki Pegawai Di Lingkungan DJBC Tahun
Anggaran 2021 Tender Ulang:
1. Menunjang kelancaran tugas di bidang Kepabeanan dan Cukai
di Lingkungan DJBC.
2. Sebagai Identitas Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
secara Integritas
3. Dengan memberikan fasilitas kaos kaki dinas diharapkan dapat
meningkatkan kinerja pegawai di Lingkungan Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai
5. SUMBER DANA : a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai Pengadaan Kaos
DAN Kaki Pegawai DJBC Tahun Anggaran 2021 Tender Ulang:
PERKIRAAN DIPA Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Tahun
BIAYA Anggaran 2021.
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan:
- Nilai total HPS paket pekerjaan adalah Rp889.164.200
(Delapan ratus delapan puluh sembilan juta seratus enam
puluh empat ribu dua ratus rupiah) termasuk PPN 10%.
7. PRODUK YANG : Hasil produksi yang akan dihasilkan dari Pengadaan Kaos Kaki
DIHASILKAN pegawai yaitu tersedianya kaos kaki pegawai sesuai dengan
spesifikasi yang dipersyaratkan.
10. METODE KERJA : Kaos Kaki Pegawai yang telah diserahkan, terlebih dahulu dilakukan
pengujian oleh Balai Uji/Laboratorium yang telah terakreditasi Komite
Akreditasi Nasional (KAN).
11 PERSYARATAN : 1. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki surat izin usaha
PENYEDIA (SIUP) kode KBLI G4641 Perdagangan Besar Tekstil, Pakaian
dan Alas Kaki dengan kualifikasi kecil;
2. Memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP)/NIB;
3. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan pajak
terakhir (SPT Tahun 2019);
4. Memiliki pengalaman sekurang-kurangnya dalam pekerjaan yang
sama paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 3 (tiga)
tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun swasta,
termasuk pengalaman sub kontrak.
5. Menyampaikan surat pernyataan jaminan purnajual sekurang-
kurangnya 6 (enam) bulan sejak tanggal Berita Acara Serah
Terima Barang;
6. Persyaratan lainnya, meliputi:
a. Peserta Pemilihan sebagai Pabrik Kaos Kaki:
- Surat Pernyataan sebagai Pabrik Kaos Kaki
- Foto copy Surat Izin Usaha Industri (SIUI).
b. Peserta Pemilihan sebagai Distributor/Trader:
- Surat Dukungan dari Pabrik kaos Kaki;
- Foto copy Surat Izin Usaha Industri (SIUI) dari
perusahaan pendukung;
- Surat pernyataan kesediaan mengambil barang
/memproduksi dari perusahaan pendukung (peserta
pengadaan sebagai Trader/Suplier).
c. Mengunggah hasil pemindaian asli laporan hasil uji
laboratorium dari balai uji dimana surat pengajuan uji
laboratoriumnya bertanggal sejak pemberian penjelasan
(aanwijzing) sampai dengan batas akhir pemasukan
penawaran sesuai dengan jadwal pada aplikasi SPSE;
d. hasil pemindaian asli laporan hasil uji laboratorium dari balai
uji yang diuanggah sebagaimana huruf c diatas harus
memenuhi spesifikasi teknis yang dipersyaratkan;
e. Parameter yang diuji terakreditasi Komite Akreditas Nasional
(KAN) yang dituangkan dalam suatu sertifikat/laporan
pengujian;
f. Seluruh Parameter uji yang dipersyaratkan hanya boleh
dilakukan oleh satu laboratorium (tidak diperkenankan untuk
menggunakan 2 hasil laboratorium untuk 1 hasil uji);
g. Bagi peserta yang telah lulus evaluasi dan diundang dalam
rangka pembuktian kualifikasi agar menyampaikan contoh
kaos kaki sebanyak 3 pasang kaos kaki pegawai pria dan 3
pasang kaos kaki pegawai wanita dengan ukuran sepatu
nomor 39-42 sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan
sebagai masukan untuk PPK pada saat kontrak dan tidak
dijadikan sebagai dasar penilaian;