Anda di halaman 1dari 2

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)

BMKG merupakan badan pemerintah non kementerian Indonesia yang memiliki tugas
untuk melakukan tugas pemerintahan di bagian meteorologi, klimatologi dan geofisika.

Latar belakang

Sejarah observasi meteorologi dan geofisika di Indonesia sejak tahun 1841 yang
didahului dengan observasi yang dilaksanakan secara individu oleh ilmuwan Dr. Onnen, Kepala
Rumah Sakit di Bogor. Tahun demi tahun, aktivitas peningkatan bersamaan dengan semakin
dilaksanakannya data hasil observasi iklim dan geofisika. Badan Meteorologi dan Geofisika
diganti namanya berupa Badan Meteorologi dan Geofisika sekitar tahun 1955. Badan tersebut
berada di bawah kepemimpinan kementerian Pertahanan. Namun, sekitar tahun 1960 namanya
dikembalikan semula dari awal menjadi badan Meteorologi dan Geofisika yang berada di bawah
kepemimpinan kementerian Perhubungan Udara.

Tugas

 melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara


dan Geofisika sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Fungsi

 Perumusan kebijakan nasional dan kebijakan umum di bidang meteorologi, klimatologi,


dan geofisika;
 Perumusan kebijakan teknis di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
 Koordinasi kebijakan, perencanaan dan program di bidang meteorologi, klimatologi, dan
geofisika;
 Pelaksanaan, pembinaan dan pengendalian observasi, dan pengolahan data dan informasi
di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
 Pelayanan data dan informasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
 Penyampaian informasi kepada instansi dan pihak terkait serta masyarakat berkenaan
dengan perubahan iklim;
 Penyampaian informasi dan peringatan dini kepada instansi dan pihak terkait serta
masyarakat berkenaan dengan bencana karena faktor meteorologi, klimatologi, dan
geofisika;
Kewenangan

 Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya


 Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro
 Penetapan sistem informasi di bidangnya
 Penetapan standar teknis peralatan serta pelayanan meteorologi penerbangan, dan
maritim
 Pengaturan sistem jaringan pengamatan meteorologi, dan klimatologi
 Pemberian jasa meteorologi, dan klimatologi
 Pengamatan, dan pemberian jasa geofisika
 Pengamatan, dan pemberian jasa kualitas udara
 Pengaturan sistem jaringan pengamatan geofisika
 Penetapan standar teknis peralatan meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika

Laporan Kegiatan

Sebagai salah satu implementasi dari tugas dan kewajiban tersebut di atas maka BMKG
melaksanakan kegiatan pemasangan alat penyebarluasan informasi gempabumi dan peringatan
dini tsunami yaitu Warning Receiver System (WRS) di berbagai wilayah rawan gempa dan
tsunami di Indonesia.

Sejak Tahun 2008 BMKG sudah


memasang sebanyak 275 peralatan
WRS. Namun demikian, mengingat
peralatan WRS masih sangat
dibutuhkan oleh Pemerintah daerah
dan kantor Lembaga/Kementerian
terkait, maka pada tahun 2020 ini,
BMKG memasang WRS generasi
terbaru di 315 lokasi.

Anda mungkin juga menyukai