MODUL PRAKTIS
PENGETAHUAN
CUACA DAN IKLIM
OLEH:
Drs. Achmad Zakir, AhMG, MMSi
J A K A R T A
2008
BAB I
tahun 1841 diawali dengan pengamatan yang dilakukan secara perorangan oleh
Dr. Onnen, Kepala Rumah Sakit di Bogor. Tahun demi tahun kegiatannya
di Jawa. Pada tahun 1902 pengamatan medan magnet bumi dipindahkan dari
Jakarta ke Bogor. Pengamatan gempa bumi dimulai pada tahun 1908 dengan
penerangan pada tahun 1930. Pada masa pendudukan Jepang antara tahun
1942 sampai dengan 1945, nama instansi meteorologi dan geofisika diganti
Kementerian Pekerjaan Umum dan Tenaga Pada tanggal 21 Juli 1947 Jawatan
Meteorologi dan Geofisika diambil alih oleh Pemerintah Belanda dan namanya
Umum. Selanjutnya, pada tahun 1950 Indonesia secara resmi masuk sebagai
atau WMO) dan Kepala Jawatan Meteorologi dan Geofisika menjadi Permanent
dan Geofisika.
menyelenggarakan fungsi :
rumah tangga.
mempunyai kewenangan :
secara makro.
UPT adalah Unit Pelaksana Teknis merupakan kepanjangan tangan dari BMG
Stasiun Klimatologi
Stasiun Geofisika
I. 3. Struktur Organisasi
A. Iklim/Musim
B. Cuaca
d. Peringatan dini
Contoh;
- shooting,
- pembangunan gedung
- Pola tanam
- dll
Atmofer adalah campuran dari berbagai gas yang menyelubungi bumi dan
0.00066 %.
dan Exosfer).
Radiasi, Jarak Pandang / Visibility dsb) di suatu tempat dan pada waktu
tertentu.
Iklim adalah aspek dari cuaca di suatu tempat dan pada waktu tertentu dalam
jangka panjang.
dan Kemarau.
Musim / Monsoon adalah suatu pola sirkulasi angin yang berhembus secara
periodik pada suatu periode (minimal 3 bulan) dan pada periode yang
dengan iklim dan curah hujan sehingga terjadi anggapan kalau musim
Indonesia, karena gelombang ini akibat langsung dari suatu badai tropis/siklon
Gelombang Tinggi : gelombang laut yang terjadi di tengah laut atau dekat
pantai akibat kecepatan angin, jira angin kencang maka gelombangnya tinggi
1. Suhu Udara
2. Tekanan Udara
Adalah representasi dari berat atmosfer, yang dipengaruhi oleh proses –
3. Angin
Adalah pergerakan udara yang dipicu oleh adanya perbedaan tekanan
5. Kelembaban Udara
Adalah suatu ukuran untuk menyatakan banyaknya uap air yang ada di
Kelembaban Mutlak : berat uap air dalam setiap satuan berat udara
Kelembaban Nisbi : berat uap air dalam setiap satuan isi dari udara itu
(perbandingan antara massa uap air yang ada di dalam suatu volume
udara dengan massa uap air yang diperlukan untuk membuat jenuh
Kelembaban Spesifik : tekanan uap air gas terhadap uap air maksimum
Dari ketiga hal tersbut di atas, Kelembaban Nisbi lebih dikenal secara
penting, yaitu :
a. Cirrus ( Ci )
b. CirroCumulus ( Cc )
c. CirroStratus ( Cs )
d. AltoCumulus ( Ac )
e. AltoStratus ( As )
f. NimboStratus ( Ns )
g. Stratus ( St )
h. StratoCumulus ( Sc )
i. Cumulus ( Cu )
j. CumuloNimbus ( Cb )
Menengah 2 – 4 km 2 – 7 km 2 – 8 km
Tinggi 3 – 8 km 5 – 13 km 6 – 18 km
CumuloNimbus
a. Cirrus :
putih atau perca – perca putih atau jalur – jalur sempit. Awan
b. CirroCumulus :
Awan tipis, perca-perca putih, lembaran atau lapisan tanpa
lapisan berbayang-bayang.
c. CirroStratus :
d. AltoCumulus
Awan putih atau abu-abu, kedua-duanya bercampur yang
berbentuk perca-perca, lembaran, rata, gumpalan-gumpalan
bulat dsb, kadang-kadang sebagian berserabut atau kabur
dan dapat berkumpul maupun tidak. Umumnya mempunyai
bayangan.
e. AltoStratus
Awan lembaran atau lapisan-lapisan jalur yang berwarna abu-
f. NimboStratus
Lapisan awan abu-abu sering gelap, bentuk dan warnanya
g. Stratus
rendah.
h. StratoCumulus
Awan abu-abu atau keputih-putihan atau campuran dari
i. Cumulus
Merupakan awan terpisah-pisah, umumnya padat dengan
j. Cumulonimbus (Cb)
Awan besar dan padat, tinggi berbentuk seperti gunung atau
bagian awan ini. Khusus jenis awan ini akan dibahas lebih
7. Hujan
Adalah tetesan air yang jatuh dari lapisan atmosfer baik yang
sebagai berikut :
Lebat 10 – 20 mm 50 – 100 mm
puncak hujan)
“V” / jumlah curah hujan minimum terjadi pada bulan Juni, Juli
atau Agustus)
1. Suhu Udara
Alat yang digunakan adalah Termometer dengan menggunakan
Termometer Maksimum
Termometer Minimum
Minimum.
Termometer Tanah
kedalaman yang berbeda, antara lain 5, 10, 20, 30, 50 dan 100 cm.
Klimatologi.
2. Tekanan Udara
Alat yang digunakan adalah Barometer dengan menggunakan
berikut :
Barometer Aneroid
Barometer Digital
Barograf
3. Angin
Alat yang digunakan adalah Anemometer dan Wind Shock, dengan
kecepatan angin.
(Bandara).
(RVR)”.
5. Kelembaban Udara
Alat yang digunakan adalah Psychrometer dan Higrometer rambut
dari rambut dan pias pencatatnya harian atau mingguan. Alat ini
berikut :
Psychrometer Assman
6. Awan
Sering dilakukan secara visual / mata manusia sebagai alatnya,
terpantau.
7. Hujan
WMO).
yaitu :
Penakar hujan sifon (tipe Hellman) yang mempunyai luas corong 200
cm2
ini menggunakan pias yang terbuat dari kertas khusus dengan tujuan
akan mudah terbakar. Jika matahari tertutup awan maka pias tidak
akan terbakar.
penyinaran matahari sering diukur selama 8 jam saja, yaitu dari jam
4.1. CUACA
1. Infomasi cuaca untuk Penerbangan
gelombang, arah dan tinggi arus, alun serta pasang surut air laut.
jika terjadi cuaca yang ekstrim (Warning / Peringatan Dini). Bentuk layanan
seminggu ke depan.
4.2. IKLIM
Merupakan informasi berupa evaluasi dan prakiraan bulanan yang
dikeluarkan sebulan sekali, awal musim hujan dan kemarau setiap 6 bulan
sekali untuk awal musim hujan akan diinformasikan pada bulan September
sedangkan awal musim Kemarau pada bulan Maret. Kegunaan yang lainnya
kehutanan) dalam menentukan pola tanam yang sesuai dengan musim yang
berlaku.
5.1. Temperatur
Fenomena gangguan sirkulasi di Samudera Pasifik yang sering disebut juga
“EL-NINO“ dan “LA-NINA”. Hal ini bisa mempengaruhi distribusi curah hujan di
wilayah Indonesia.
wilayah Indonesia distribusi curah hujan akan lebih banyak dan beberapa
5.2. Hujan
Hujan termasuk dalam katagori / kriteria ekstrim jika hujan yang terjadi berupa
“Hail” atau dengan intensitas per jam antara 10 – 20 mm atau lebih. Hail
merupakan hujan yang sampai ke permukaan bumi masih berupa partikel Es.
Hail sendiri disebabkan oleh pertumbuhan beberapa sel awan Cumulo Nimbus
(Cb) dan biasanya menyertai Badai Guntur yang dahsyat / hebat bahkan
5.3. Badai
pengertian badai selalu dikaitkan dengan badai yang pernah melanda Negara
badai di Indonesia menjadi tidak jelas, karena kata badai menjadi kata
pertama yang diikuti kata lainnya, seperti badai angin, badai hujan, badai
Gust adalah kenaikan kecepatan angin secara tiba – tiba / mendadak lebih
merupakan sifat dari Squall awan hujan dan umumnya berkaitan dengan arus
Squall dan Gust umumnya dihasilkan dari akhir tahap matang awan Cumulo
Nimbus dimana sebagian besar gerakan udara dalam awan adalah ke bawah
guntur/petir, hujan lebat disertai yang disertai kilat/petir, angin kencang sesaat
“Up Draft” dan “Down Draft” (oleh dunia penerbangan) dan “Putting Beliung”
Pada dasarnya semua Badai Guntur (Thunderstorm) terdiri dari beberapa sel.
Badai Guntur yang dahsyat / hebat bahkan sangat dahsyat / hebat dapat
5.6. Kilat (Lightning) adalah fenomena pelepasan muatan listrik yang begitu
besar di atmosfer / udara karena adanya beda potensial listrik yang sangat
besar antara awan dengan awan atau awan dengan permukaan bumi.
Kilat tidak akan teramati sebelum puncak awan mencapai paras suhu – 20 C,
Gust 10o
Dust Devil 10
Tornado 104
Thunderstorm 106
Bom Atom (Nagasaki) 107
Hurricane 1010
Bom Hidrogen 1010
Tahap hidup tiap Badai Guntur dapat dibagi dalam 3 tingkatan yang ditandai
1. Tahap Cumulus
Pada tahap ini gerakan udara dalam sel awan bergerak ke atas / naik
(terjadi Up Draft) yang dominan, suhu dalam awan lebih besar dari
lingkungan / sekitarnya.
bumi dan terbentuk arus udara (draft) ke bawah / turun serta suhu dalam
3. Tahap Punah
Pada tahap ini merupakan tingkatan akhir dari Badai Guntur yang ditandai
arus udara ke atas / naik (Up Draft) berhenti dan arus udara ke bawah /
/sekitarnya.
angin kencang dengan diameter s/d 200 km/jam dan berkecepatan > 200
km/jam serta mempunyai lintasan sejauh 1000 km. Setiap Negara berbeda –
beda dalam menyebutkan istilah badai seperti untuk Negara Amerika biasa
merupakan bibit badai, atau angin kencang, lebih dari 34 knot barulah disebut
Badai dan diberi harus diberi nama, untuk wilayah Indonesia yang berwenang
bebas dengan suhu laut sekitar 27 oC, dan akan melemah ketika didaratan,
badai tropis begerak menuju lintang tinggi (menjauhi lintang ekuator), karena
itu topan atau badai tropis France,Daryl, Jim dlsb, tidak mungkin sampai
Amerika, Cina, Jepang dan Filipina, melainkan hanya pengaruh atau efek
tidak langsung, apabila ada badai tropis yang tumbuh dekat dengan perairan
Indonesia, seperti :
Papua Nugini
Pada saat musim Hujan, badai tropis tumbuh disekitar peariaran Laut
Timor atau Teluk Carpentaria dan bergerak kerah Barat atau Barat
Sumatera Selatan.
daerah perkebunan.
Kategori 5 (diats 135 knot / diatas 249 km/jam) : Lebih hebat dari
atas daratan, karena energi kinetik untuk menjadi badai lebih banyak di lautan
badai tumbuh disekitar lauatn Hindia, dan lautan Pasifik, rincian daerah
pertumbuhan badai :
8) Laut Coral
10)Selatan Pasifik
BAB VI
PREDIKSI / PRAKIRAAN CUACA BAGI ORANG AWAM
6.1. Skala Meteorologi
fenomena cuaca harus paham betul tentang skala meteorology, hal ini
atau pengguna jasa lainnya, sebagai contoh angin putting beliung adalah
peristiwa unsur cuaca yang termasuk pada skala local/meso dan kejadiannya
sangat cepat dengan kejadi paling lama 5 menit, sehingga dalam memberikan
penjelasannya harus disesuaikan dengan skala ruang dan waktu, tidak dapat
dikaitkan dengan kejadian gangguan tropis lain yang mempunyai skala yang
lebih luas.
weather parameters
climate values for that month (not necessarily the coming month)
Membuat prakiraan bagi orang awam yang belum dan tidak memahami
(nowcasting).
hujan lebat – sangat lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang (Gusty /
1. Musim apa yang sedang berlangsung saat ini (Musim hujan, transisi /
saat ini adalah musim hujan atau transisi / pancaroba maka langkah
selanjutnya poin 2.
bahkan sangat terik pada siang harinya sehingga membuat kita terasa
(Cb).
5. Cermati dan rasakan apakah terjadi perubahan cuaca baik suhu udara,
– sangat lebat yang disertai kilat / petir dan angin kencang (Gusty /