Anda di halaman 1dari 38

AGROKLIMATOLOGI

Oleh :

ACHMAD MAWARDI

MATA KULIAH AGROKLIMATOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MERDEKA
PASURUAN 2021
Pengertian agroklimatologi, maka harus mengaitkan
mengenai fenomena yang sering terjadi di bumi dan
pengaruhnya di bidang pertanian.

Agroklimatologi terdiri dari 3 kata yaitu:


 Agro (lahan/pertanian),

 Klimat (iklim) dan

 Logi/logos (ilmu).

Jadi dapat disimpulkan bahwa Agroklimatologi adalah suatu


ilmu yang menpelajari tentang klimatologi dan kaitannya dengan
bidang pertanian. Yang dimaksud dengan klimatologi adalah ilmu
yang menerangkan tentang iklim, bagaimana iklim dapat berbeda
pada suatu tempat dengan tempat lainnya. Ilmu ini berhubungan
dengan cuaca, dimana cuaca dan iklim merupakan salah satu
komponen ekosistem alam sehingga kehidupan baik manusia,
.
hewan dan tumbuhan tidak terlepas dari pengaruh atmosfer
dengan proses-proses perbedaan antara cuaca dan iklim.
KONSEP DASAR
 I.CUACA
Adalah sebagai keadaan rata-rata udara pada saat waktu tertentu dan di
wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat
(biasanya hitungan per jam atau hari).

Cuaca terbentuk dari gabungan beberapa unsur-unsur cuaca. Jangka


waktu cuaca bisa hanya beberapa jam saja dan bisa dalam hari. Misalnya:
pagi hari, siang hari atau sore hari, dan keadaannya bisa berbeda-beda
untuk setiap darerah dan setiap jamnya.

Misalnya: pagi hari, siang hari atau sore hari, dan keadaannya bisa
berbeda - beda untuk setiap area dan setiap jamnya.

 Jenis-jenis cuaca antara lain Cuaca cerah, Cuaca Berawan, Panas, Sejuk,
Hujan, dan Berangin.
.

 II. IKLIM
Adalah suatu keadaan rata-rata cuaca pada suatu daerah
yang luas dan ditentukan berdasarkan perhitungan dalam
suatu daerah yang luas dan ditentukan berdasarkan
perhitungan dalam waktu lama ( sekitar 11-30 tahun) dan
meliputi wilayah yang luas (negara, pulau, atau benua).

 Jenis-jenis iklim antara lain :


 Iklim Tropis
 Iklim Subtropis
 Iklim Sedang
 Iklim Dingin
 III. MUSIM
.

 MUSIM adalah rentang waktu yang di dalamnya terjadi


fenomena cuaca yang cenderung dominan. Contohnya,
Indonesia yang memiliki Iklim Tropis yang terdiri dari dua
musim yaitu Musim Kemarau dan Musim Panas.
 Saat musim kemarau, maka cuaca yang dominan adalah
cerah setiap harinya dan kadang diselingi berawan. Di
waktu musim hujan, cuaca berkisar antara mendung dan
hujan.
 Sementara itu, pada wilayah Iklim Subtropis dapat terjadi
empat musim sekaligus. Musim tersebut adalah musim
semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.
Musim adalah siklus tahunan yang mungkin berbeda jenis
di berbagai wilayah.
UNSUR & PENGENDALI CUACA / IKLIM
Unsur-Unsur Cuaca / Faktor pengendali Cuaca /
Iklim : Iklim : 
1) Penerimaan radiasi dan 1) Pancaran radiasi surya
lama penyinaran surya
2) Letak lintang
2) Suhu udara
3) Ketinggian tempat
3) Kelembaban udara
4) Posisi terhadap lautan
4) Tekanan udara
5) Kecepatan dan arah angin 5) Pusat tekanan tinggi dan
6) Evaporasi rendah
7) Presipitasi 6) Aliran massa udara
8) Suhu tanah Stratifikasi 7) Halangan oleh pegunungan
dan distribusi tipe 8) Arus laut
PERSAMAAN & PERBEDAAN CUACA / IKLIM
Persamaan cuaca dan Perbedaan cuaca dan iklim
iklim 1) Skala waktu terjadinya
1) Sama-sama gambaran cuaca lebih singkat dan
parameter fisis sempit daripada iklim.
keadaan/kondisi 2) Data cuaca diperoleh
atmosfer. seketika saat dilakukan
2) Sama-sama dibentuk pengamatan keadaan
unsur: suhu udara, atmosfer.
kelembapan, curah hujan, 3) Data iklim diperoleh setelah
arah-kecepatan angin. catatan cuaca dalam jangka
3) Sama-sama diukur panjang terkumpul.
dengan alat termometer,  Ilmu tentang cuaca disebut
higrometer, penakar meteorologi.
hujan dan anemometer.  Ilmu tentang iklim disebut
klimatologi.
METEOROLOGI dan KLIMATOLOGI

I. METEOROLOGI
 Meteorologi berasal dari kata Yunani, yaitu meteoros,

yang artinya benda yang ada di dalam udara dan logos


artinya ilmu atau kajian.

 METEOROLOGI adalah ilmu pengetahuan yang


mempelajari / mengkaji peristiwa-peristiwa cuaca
dalam jangka waktu dan ruang terbatas. Misalnya
hujan, angin, dan suhu.
 (Ilmu Cuaca)
Ilmu Meteorologi berdasarkan lingkup kajiannya dibagi
menjadi 4 bagian, yakni :
Ilmu Meteorologi Fisik, membahas struktur dan komposisi atmosfer,
pemindahan radiasi elektromagnetik dan gelombang bunyi (akustik)
dalam atmosfer, proses – proses fisik yang terjadi pada pembentukan
awan, presipitasi, listrik di atmosfer dan fenomena – fenomena lain
yang erat kaitanya dengan  disiplin ilmu fisika dan kimia.
Meteorologi Dinamik, menggunakan pendekatan analitis yang
didasarkan pada prinsip – prinsip dinamika fluida.
Meteorologi Sinoptik, mencakup deskripsi, analisis, dan prakiraan
gerak atmosfer pada skala yang relatif besar. Subdisiplin ini
merupakan lanjutan dari pendekatan empiris dalam analisis dan
prakiraan cuaca yang dikembangkan awal abad ini, setelah
dipasangnya stasiun – stasiun pengamat yang menyediakan data cuaca
suatu wilayah secara simultan.
Meteorlogi Terapan, aplikasi meteorologi yang banyak digunakan
untuk berbagai bidang ilmu yang terkait erat seperti : Buliding
Meteorologi, Meteorologi Satelit, Urban Meteorologi, Biometeorologi,
Agrometeorologi, Rural Meteorologi, Marine Meteorologi.
.
II. KLIMATOLOGI
 Klimatologi berasal dari kombinasi dua kata Yunani,
yaitu klima yang diartikan sebagai kemiringan (slope)
bumi yang mengarah pada pengertian lintang tempat,
dan logos yang diartikan sebagai ilmu.

 KLIMATOLOGI adalah ilmu yang mempelajari tentang


iklim, keadaan/kondisi rata-rata cuaca yang lazim
pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang cukup
lama/sepanjang musim.
 (Ilmu Iklim)
Berdasarkan pendekatan keilmuannya terdapat 4 cabang
klimatologi antara lain:
Klimatografi, pembahasan secara deskriptif (apa adanya) berdasarkan
data, peta dan gambar. Pembahasan tak disertai analisis fisika dan
matematika yang mendalam. Umumnya dikembangkan oleh pakar
geografi.
Klimatologi fisik, adalah klimatologi yang membahas perilaku dan gejala-
gejala cuaca yang terjadi di atmosfer dengan menggunakan dasar-dasar
ilmu fisika dan matematika. Tinjauannya ditekankan pada neraca energi
dan neraca air antara bumi dan atmosfer.
Klimatologi dinamik, adalah klimatologi yang membahas pergerakan
atmosfer dalam berbagai skala, terutama tentang peredaran atmosfer
umum di berbagai wilayah di seluruh dunia.
Klmatologi terapan, adalah klimatologi yang membahas penerapan ilmu
iklim untuk memecahkan berbagai permasalahan praktis yang dihadapi
oleh masyarakat. Contoh klimatologi terapan antara lain: klimatologi
pertanian (agroklimatologi), klimatologi perkotaan, klimatologi kelautan,
klimatologi bangunan dan bioklimatologi.
SEJARAH KLIMATOLOGI
Klimatologi
(Klima: zona/wilayah dan logos: diskusi/ilmu)
Ilmu iklim
Ilmu yang memerikan dan menjelaskan fenomena
iklim dengan perbedaan karakter dari satu tempat
dengan tempat lain

Hubungan unsur iklim dengan lingkungan


secara umum dan manfaat bagi manusia

Jadi iklim klu kita kaitkan dengan lingkungan maka itu


seharusnya bisa saling bermanfaat
• Shen Kuo (1031-1095)
.
Orang pertama yang mengemukakan teori perubahan
iklim berdasar pengamatan bambu yang membatu
• Benjamin Franklin (abad 18)
Orang pertama membuat peta iklim

Edmun Halley (1886)


Orang pertama (berdasar penelitian) membuat peta
angin
• Francis Galton
Orang yang memperkenalkan istilah anticyclone

.
INDONESIA
.
Th 1866 orang belanda secara pribadi → pengamatan
cuaca

Diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda


Magnetisch en Meteorologisch Observatorium
Dr. Bergsma pengamat diatas diangkat sebagai kepala

Pemerintah Jepang (1942-1945)


Kisho Kauso Kusho
(kantor Meteorologi Geofisika)

Pemerintah Indonesia (1945)


Kantor tsb dibagi menjadi:
• Biro Meteorologi dibawah AURI (militer)
• Jawatan Meteorologi & Geofisika dibawah Kementerian
PU & Tenaga (sipil)
 .
Belanda kembali (1947)
.
Mengubah menjadi:
Meteorologisch en Geofisiche dienst
 . Bagian yang dikuasai Indonesia:
Lembaga Meteorologi & Geofisika (LMG)
1950 menjadi anggota
World Meteorological Organization (WMO)

1955 LMG dibawah Dept. Perhubungan


Kemudian diubah menjadi
Direktorat Meteorologi & Geofisika
1972 menjadi Pusat Meteorologi & Geofisika
1980 menjadi Badan Meteorologi & Geofisika

2002 menjadi lembaga non Departemen


2008 diubah menjadi:
2008 diubah menjadi:
Badan Meteorologi, Klimatologi,
Badan Meteorologi, & Geofisika
Klimatologi, & (BMKG)
Geofisika (BMKG)
 .

5 Balai Besar:

I.Medan
II. Ciputat (Jakarta)
III. Denpasar
IV. Makassar
V. Jayapura
Oservatorium Bosscha
Dibangun 1923-1928
.

Oleh Nederlands-Indische Sterrenkundige


Vereeniging (NISV)
(Perhimpunan Bintang Hindia Belanda)

Penyandang dana
Karel Albert Rudolf Bosscha
Tuan tanah di perkebunan teh
Malabar

Diserahkan kepada Indonesia


17 Oktober 1951

.
KEPENTINGAN AGROKLIMATOLOGI
BAGI PERTANIAN
 Cuaca/iklim menentukan pertumbuhan, perkembangan,
produksi tanaman, panen dan pasca panen
 Manusia belum dapat melakukan modifikasi iklim dalam
skala makro

MANFAAT MEMEPELAJARI AGROKLIMATOLOGI


1) Untuk mengetahui pengaruh apa saja yang menpengaruhui
dalam bidang pertanian.
2) Untuk mengetahui bagaimana unsur-unsur iklim itu
berperan dalam kehidupan tanaman.
3) Untuk memahami bagaimana iklim menpengaruhi hama
tanaman.
4) Kita bisa merencanakan kapan waktu yang tepat untuk
melakukan proses pembudidayaan tanaman, misalnya
menentukan jadwal pemupukan, jadwal penyemprotan.
.

5) Untuk mengetahui dan menpelajari tentang cuaca dan


iklim dan sebagainya.
6) Kita bisa mengetahui kapan tanaman tersebut melakukan
stadia tumbuhnya
7) Kita bisa mengetahui umur dari suatu tanaman.
8) Untuk merancang pola tanam yang baik.
9) Untuk mengetahui hubungan antara unsur-unsur iklim
dengan proses pertumbuhan tanaman.
10)Untuk mengetahui penjadwalan tanam & panen budidaya
pertaniaan.
11)Penentuan jenis tanaman untuk wilayah yang akan ditanam
dan sebaliknya.
12)Untuk mengupayakan peningkatan produksi panen.
13)Untuk menghindari kegagalan dalam panen.
 BM
BMKG DAN PERANAN
DALAM BIDANG PERTANIAN
 BMKG mempunyai status sebuah Lembaga Pemerintah Non
Departemen (LPND), dipimpin oleh seorang Kepala Badan.
 Tugas
 BMKG mempunyai tugas : melaksanakan tugas pemerintahan di
bidang Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
 Fungsi
 BMKG mempunyai fungsi : (salah satunya)
• Perumusan kebijakan nasional dan kebijakan umum di bidang
meteorologi,klimatologi, dan geofisika
• Penyampaian informasi kepada instansi dan pihak terkait serta
masyarakat berkenaan dengan perubahan iklim
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya BMKG dikoordinasikan
oleh Menteri yang bertanggung jawab di bidang perhubungan
PENGENALAN ALAT METEOROLOGI
1.TAMAN ALAT
KLIMATOLOGI
 Pada bagian ini
disebut taman alat
dikarenakan berisi
kumpulan alat-alat
untuk mengambil data
dan Informasi
prakiraan cuaca,
maritim,penerbangan,i
klim, kualitas udara,
gempa bumi, tsunami
dan tanda waktu di
Indonesia dengan
Cepat, Tepat, Akurat,
Luas.
2. GUN BELLANI

Gun bellani merupakan alat


non recording. Adapun
fungsi dari alat ini adalah
untuk mengukur jumlah
radisi harian matahari yang
jatuh dipermukaan bumi.
Data yang dihasilkan berupa
jumlah radiasi matahari yang
dinyatakan dalam satuan
gram, Cal / cm2 /jam. Pada
pengamatan Agroklimat Gun
bellani diamati jam 07.00
waktu setempat.
3. CAMPBELL STOKES

 Cambell stokes yaitu alat untuk


mengetahui lamanya penyinaran
matahari dalam satuan
jam/persen, lamanya
penyinaran yaitu 12 jam. Sinar
matahari yang ditangkap oleh
bola kaca yang sifatnya
mengumpulkan sinar ke titik api
yang tepat pada kertas pias.
 Maka kertas itu akan terbakar
apabila terjadi penerimaan
radiasi sinar matahari, dari
berkas-berkas yang terbakar ini
dapat ditentukan berapa lama
matahari bersinar pada hari
tersebut.
4. AKTINOGRAPH BIMATEL
 Alat pengukur/pencatat
secara automatis Intensitas
Radiasi Matahari. Satuan K
Cal/cm2 /menit.
 Keterangan : Kertas pias
diganti setiap hari.
 setiap kotak kecil = 12
kalori, perhitungan total 1
hari dihitung jumlah kotak
kecil.
 Alat ini menggunakan
sensor Bimetal.
5. THERMOMETER TANAH BERUMPUT & GUNDUL
 Fungsi alat : Pengukur Suhu
tanah Berumput.
 Satuan : Derajat Celcius
Keterangan : * Kedalaman 0 cm,
5 Cm, 10 Cm, 20 Cm, 50 Cm,
100 cm.
 Benda kuning pada
thermometer 50 cm dan 100 cm
adalah parapin yang Berfungsi
agar ketika alat tersebut dibaca
maka suhu tidak berubah. Data
suhu tanah ini digunakan dalam
kegiatan pemupukan tanah.
6. CUP ANEMOMETER (Tinggi 2 Meter)
 Fungsi alat : Pengukur
Kecepatan Angin Rata-rata
harian
 Satuan : Km / Jam
 Keterangan : Prinsip kerja
seperti garakan Spedometer
sepeda motor dalam satuan
km/jam
 Kecapatan angin rata-rata
harian selisih pembacaan
angka dibagi 24 jam.
7. CUP ANEMOMETER (Tinggi 10 Meter)
 Fungsi alat : Pencatat
Arah dan Kecepatan
Angin Sesaat
 Satuan : Arah Angin ( 8
mata angin )
 Kecepatan Angin : Knots.
( 1 Knots = 1.8 Km/Jam )
 Keterangan : Yang
dimaksud arah angin
yaitu Arah dari mana
angin berhembus.
8. SANGKAR ALAT METEOROLOGI

 Funsi alat : Tempat


meletakan peralatan
Meteorologi
 Satuan : –
 Keterangan : Berventilasi,
Double Jeruji guna untuk
mengalirkan udara masuk
keluar.
 Dicat putih agar
memantulkan cahaya
(merupakan konversi dari
WMO)
9. PSYCHROMETER STANDAR

 Fungsi :
alat Pengukur Suhu
Udara &
Kelembaban Udara
 Satuan : Suhu °C
 Kelembaban dalam
Persen ( % ).

Thermometer BK menunjukan suhu udara


Thermometer BB digunakan mencara kelembaban udara dengan bantuan Table.
Thermometer BB, bola air raksa harus selalu basah dengan menggunakan Kain
muslin yang selalu basah oleh air murni
10. PENAKAR HUJAN OTOMATIS ( HELLMAN )
 Fungsi alat : Pencatat
Instensitas Curah hujan /
tingkat kelebatannya
 Satuan : Milimeter (mm ).

 Keterangan :

Setiap hari pias diganti (pias


Harian atau Pias Mingguan).
Hujan dengan Instensitas lebat
bentuk grafik terjal hujan
dengan intensitas Ringan
bentuk grafik landai.
 Waktu terjadi & berakhirnya

hujan dpt diketahui.


11. PENAKAR HUJAN ( OMBROMETER )

 Fungsi : alat Pengukur


Curah Hujan
 Satuan : Milimeter ( mm ).
 Keterangan : Curah hujan
di ukur dengan gelas
penakar setiap pagi jam
07.00 Atau 1 milimeter
hujan yang ditakar sama
volumenya dengan 10 cc.
12. PANCI PENGUAPAN ( OPEN PAN EVAPORIMETER )

 Fungsi alat : Pengukur


Penguapan air langsung
 Satuan : Milimeter(mm).

 Keterangan :

Alat ini dilengkapi dg


thermometer air Six
Bellani (Thermometer
Apung serta Cup Counter
anemometer tinggi 0,5
meter. Pada Evaorimeter
permukaan yang luas
(waduk, danau). Data
penguapan ini dikalikan
factor alat 0.7 – 0.8.
13. THERMOHYGROGRAPH

 Fungsi alat : Pencatat


Suhu udara dan
Kelembaban Udara (Nisbi)
 Satuan : Derajat Calcius &
Prosentase (%).
 Keterangan : Pias harian,
atau Mingguan.
14. AUTHOMATIC WEATHER STASION
 Fungsi alat : Sensor
Pengukur Suhu udara,
Kelembaban, Tekanan
Udara, Arah angin,
kecepatan angin, curah
hujan, Penyinaran, suhu
tanah.
 Keterangan : dari sensor
tersebut data disimpan
didata loger dan
disambung melaluikabel
ke Komputer yang ada
diruangan Observasi
untuk melihat tampilan
alat tersebut.
15. BAROGRAPH

 Alat pencatat tekanan


udara secara automatis.
 Satuan Milibar.(mb).
 Sensor menggunakan

tabung hampa udara /


kotak logam yang hampa
udara yg terbuat dari
logam yang sangat lenting.
Bila tekanan Atmosfer
berubah volume kotak
berubah.
Perubahan volume kotak di
hubungkan dengan tangkai
pena dan menggores di pias.
 Manfaatyang dapat diperoleh dari informasi
cuaca/iklim adalah :
Sebagai peringatan dini dari dampak negative yang
ditimbulkan oleh cuaca/iklim yang ekstrim seperti
banjir, kekeringan dan angin kencang

Menyelenggarakan kegiatan atau usaha dibidang


teknik, ekonomi dan sosial yang sesuai dengan ciri
dan sifat cuaca/iklim, sehingga dapat dihindari
kerugian yang diakibatkannya

Melaksanakan kegiatan tersebut sebaiknya


memamfaatkan pula tehnologi pemanfaatan sumber
daya cuaca/iklim.
Second Slide Title
 Bullet

Anda mungkin juga menyukai