Abstrack. Based survey at Puskesmas II Denpasar Timur in 2022 Penatih Village in one of the
Banjars, namely Banjar Buaji, people throw kitchen waste into sewers (78%), Banjar Mertasari,
people throw kitchen waste into sewers (65%), Banjar Gunung, people throw kitchen waste into
sewers (42%). Purpose the study was determine the relationship between knowledge the attitude of the
head family with household liquid waste management actions at Puskesmas II East Denpasar. Results
showed the level of knowledge the head of family regarding household wastewater management was
included in good category with percentage (71.1%). Based results attitude of head family regarding
the management household liquid wastewater, the good category with percentage (51.1%). Research
the actions of heads families regarding household wastewater management included sufficient
category with percentage (52.2%). Chi-square test was found to 0.000 < 0.05. Relevant parties should
expected to motivate the community regularly and continuously creating and implementing programs
have been made.
Abstrak. Berdasarkan survei di Puskesmas II Denpasar Timur tahun 2022 pada Desa Penatih di salah
satu Banjar yaitu Banjar Buaji masyarakat yang membuang limbah dapur ke selokan (78%), Banjar
Mertasari masyarakat yang membuang limbah dapur ke selokan (65%), Banjar Gunung masyarakat yang
membuang limbah dapur ke selokan (42%). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan
sikap kepala keluarga dengan tindakan pengelolaan limbah cair rumah tangga di Puskesmas II Denpasar
Timur. Hasil penelitian menunjukan tingkat pengetahuan kepala keluarga mengenai pengelolaan air
limbah cair rumah tangga termasuk kategori baik dengan persentase (71,1%). Berdasarkan hasil sikap
kepala keluarga mengenai pengelolaan air limbah cair rumahtangga termasuk kategori baik dengan
persentase (51,1%). Dan penelitian tindakan kepala keluarga mengenai pengelolaan air limbah cairrumah
tangga termasuk kategori cukup dengan persentase (52,2%). Uji chi-square ditemukan sebesar 0.000 <
0.05. Sebaiknya pihak-pihak terkait diharapkan dapat memberi motivasi terhadap masyarakat secara
berkala dan berkesinambungan dengan membuat dan melaksanakan program yang telah dibuat.
Metode Penelitian
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional dengan rancangan cross
sectional. Penelitian cross sectional adalah suatu penelitian yang mempelajari korelasi antara paparan
atau factor risiko (independen) dengan akibat atau efek (dependen), dengan pengumpulan data
dilakukan bersamaan secara serentak dalam satu waktu antara faktor risiko dengan efeknya (point time
approach), artinya semua variabel independen maupun variabel dependen diobservasi pada waktu
yang sama. Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasi, dimana kuesioner dibagikan kepada
responden dan data dikumpulkan dari sampel melalui wawancara serta menganalisis hubungan
pengetahuan dan sikap kepala keluarga dengan tindakan pengelolaan limbah cair rumah tangga di
wilayah kerja Puskesmas II Denpasar Timur.
Populasi dalam penelitian ini sejumlah 825 kepala keluarga di Desa Penatih Dangin
Puri.Sampel dalam penelitian ini yaitu kepala keluarga didaerah Banjar Buaji, Banjar Mertasari dan
Banjar Gunung. Berjumlah 90 sampel. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan teknik
wawancara, observasi, dan dokumentasi serta instrument penelitian yang digunakan kuesioner
pengetahuan, sikap dan tindakan mengenai pengelolaan limbah cair rumah tangga. Data yang sudah
selesai dikumpulkan, selanjutnya akan dilakukan proses editing, coding, entering dan tabulating.
Selanjutnya diolah dengan menggunakan analisis univariate untuk mengetahui distribusi frekuensi
yang diolah menggunakan SPSS 6.
Pada analisis bivariate ini menggunakan metode analisis uji chi-square digunakan karena
peneliti ingin melihat bagaimana hubungan antara variabel bebas dan terikat yaitu pengetahuan dengan
perilaku tentang kualitas fisik produk ayam potong dan sikap dengan perilaku tentang kualitas
fisik produk ayam potong. Uji analisa ini dilakukan untuk mengidentifikasi pengaruh antara
variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji signifikan menggunakan batas kemaknaan α = 0,05
dengan taraf signifikan 95%. Bila nilai signifikasi (sig) ternyata sama atau lebih besar (>0,05) dari
suatu harga keritis yang ditetapkan pada suatu taraf signifikasi maka kita menyimpulkan H0 diterima,
artinya tidak ada hubungan yang menyakinkan antara variabel. Jika nilai sig lebih kecil (<0,05) maka
kita menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antar variabel sehingga Hi diterima dan H0
ditolak, atau ada hubungan antara variabel (Sugiyono, 2019).
Hasil dan Pembahasan
Tabel 1
Distribusi Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Pengelolaan Limbah
Cair Rumah Tangga
Tindakan
Pengetahuan Baik Cukup Kurang Jumlah P CC
F % F % F % F %
Baik 28 31,3 28 31,1 8 8,9 64 100
Hasil analisis data menggunakan uji chi-square diperoleh nilai asymp.sig (2- sided) sebesar
0,000. Karena nilai asymp.sig (2-sided) 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan
Ha diterima. Hal ini berarti adanya hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Pengelolaan Limbah Cair
Rumah Tangga. Dimana untuk mengetahui besarnya hubungan antar kedua variabel tersebut dilakukan
perhitungan Coefficient Contingency (CC) 7. Untuk melihat kuat lemahnya hubungan dilihat dari nilai
(CC) dengan nilai 0,297. Nilai tersebut menunjukkan hubungan kuat antara variabel pengetahuan
dengan pengelolaan limbah cair rumah tangga, Pengetahuan kepala keluarga memang akan
mempengaruhi perilaku atau tindakan yang dilakukan masyarakat dalam mengelola sampah rumah
tangga. Semakin baik tingkat pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sampah rumah tangga, maka
akan semakin bersih lingkungan sekitar.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan 8, menunjukkan bahwa ada
hubungan antara pengetahuan dengan pengelolaan limbah cair rumah tangga dengan nilai P Value =
0,000 dengan alfa (a) =0,05 apanila nilai P < 0,05 maka hasil uji statistik dan Ha diterima. Hal ini
selaras dengan penelitian yang menyatakan bahwa, salah satu penghambat dalam penyelenggaraan
pengelolaan limbah cair ialah sarana dan prasarana yang kurang memadai 9
Tabel 2
Distribusi Hubungan Sikap dengan Tindakan Pengelolaan Limbah Cair
Rumah Tangga
Tindakan
Sikap Baik Cukup Kurang Jumlah P CC
F % F % F % F %
Baik 21 23,3 24 26,7 1 1,1 46 51,1
Hasil analisis data menggunakan uji chi-square diperoleh nilai asymp.sig (2- sided) sebesar
0,000. Karena nilai asymp.sig (2-sided) 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan
Ha diterima. Hal ini berarti adanya hubungan Sikap dengan Tindakan Pengelolaan Limbah Cair
Rumah Tangga. Dimana untuk mengetahui besarnya hubungan antar kedua variabel tersebut
dilakukan perhitungan Coefficient Contingency (CC). Untuk melihat kuat lemahnya hubungan dilihat
dari nilai (CC) dengan nilai 0,477. Nilai tersebut menunjukkan hubungan sangat kuat antara variabel
sikap dengan pengelolaan limbah cair rumahtangga Penelitian ini sejalan dengan (Sofia, Achmad
Rizal, 2017) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan tindakan
pengelolaan limbah cair rumah tangga dengan P Value (0,014). Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh menyatakan informasi atau pengetahuan adalah syarat penting bagi sikap, jadi sikap
bukan hanya perasaan mendukung atau tidak mendukung perilaku, namun juga menyangkut estimasi
akan hasil dari perilaku tersebut 10
Simpulan
Hasil analisis data menggunakan uji chi-square diperoleh nilai asymp.sig (2-sided) sebesar
0,000. Karena nilai asymp.sig (2-sided) 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan
Ha diterima. Untuk melihat kuat lemahnya hubungan dilihat dari nilai (CC) dengan nilai 0,297. Hasil
analisis data menggunakan uji chi-square diperoleh nilai asymp.sig (2-sided) sebesar 0,000. Karena nilai
asymp.sig (2-sided) 0,000 < 0, 05. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.
Dimana untuk mengetahui besarnya hubungan antar kedua variabel tersebut dilakukan perhitungan
Coefficient Contingency (CC). Untuk melihat kuat lemahnya hubungan dilihat dari nilai (CC) dengan
nilai 0,477. Nilai tersebut menunjukkan hubungan sangat kuat antara variabel sikap dengan pengelolaan
limbah cair rumah tangga.
Daftar Pustaka
RUMAH PENDUDUK DESA TERUSAN KABUPATEN OKU TAHUN 2021 Oleh. (2020).
2. Azizah, N. & Mangkurat, U. L. Dampak dari sampah rumah tangga mengakibatkan pencemaran
lingkungan.
5. Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2020.
6. Wibowo, A. Uji Chi-Square pada Statistika dan SPSS. J. Ilm. SINUS 4, 38 (2017).
9. Suwerda, B. & Kurniawan, A. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat dalam
10. A, S. S. N., Mulasari, S. A., Masyarakat, F. K. & Dahlan, U. A. Pengetahuan , Sikap , dan Perilaku