Abstrak
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di era globalisasi,
demokratisasi dan otonomi daerah atau desentralisasi sudah menjadi kebutuhan
sekaligus tantangan khususnya bagi pemerintah. Pemerintah harus beradaptasi untuk
memanfaatkan, menguasai dan mengembangkan TIK melalui electronic government
(e-Gov) sebagai media pelayanan publik (public service), partisipasi publik
(masyarakat), pemberdayaan masyarakat (empowerment community), pencitraan
pemerintah, transparansi, akuntabilitas juga evaluasi bagi kemajuan pembangunan
yang lebih sejahtera, merata dan berkeadilan
Abstract
The development of Information and Communication Technology (ICT) in the era of
globalization, democratization and regional autonomy or decentralization has become
a necessity as well as especially challenges for the government. Government must
adapt to utilize, retain and develop ICT through electronic government (e-Gov) as
media a public service, public participation, community empowerment, image local
governments and the transparency, accountability and evaluation for development
progress more prosperous, equitable and fairness.
Tantangan sekaligus tuntutan di era abad interaksi sosial tidak harus lagi dilakukan
ke-21 tidak bisa lepas bahkan dipisahkan tatap muka secara langsung (secara fisik)
dari teknologi informasi dan komunikasi tetapi bisa secara audio (suara) dan visual
(TIK) atau Information Communication (gambar) dengan teknologi internet
Technology (ICT), karena interaksi menggunakan webcam. Hal tersebut
sosial dengan berbagai kebutuhan dan melalui akses atau sambungan (hubungan)
kepentingan diberbagai aspek kehidupan melalui teknologi media komunikasi seperti
baik sosial, ekonomi, politik, budaya dan handphone (hp) yang sekarang berkembang
lain sebagainaya, nyaris tidak ada lagi batas dengan smartphone atau dengan media
ruang, jarak dan waktu, bisa dimana saja komputer atau laptop dengan akses dan
dan kapan saja selama media dan aksesnya jaringan internet semua bisa dimiliki
tersedia disebut McLuhan sebagai global dalam genggaman tangan. Semua fungsi
village 1. Sehingga komunikasi sebagai komunikasi bisa didapatkan melalui TIK
1
Stephen Littlejohn, Theories of Human Commu- khususnya media internet, mulai dari fungsi
nication. (Wadsworth Publishing Company. USA,
1997), hlm. 526
72 Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan, Vol. 1 Nomor 1, Juli 2012, hlm. 71-81
mengetahui alasan kebijakan publik yang (3) Panduan penyusunan rencana induk
mempengaruhi hajat hidup orang banyak; pengembangan e-Gov lembaga. (4) Panduan
(f) mengembangkan ilmu pengetahuan penyelenggaraan situs web pemerintah
dan mencerdaskan kehidupan bangsa; daerah, (5) Panduan tentang pendidikan dan
dan/atau (g) meningkatkan pengelolaan pelatihan SDM e-Gov.
dan pelayanan informasi di lingkungan Bahkan dalam Indonesia 2005
Badan Publik untuk menghasilkan layanan – 2025 Buku Putih tentang penelitian,
informasi yang berkualitas. pengembangan dan penerapan ilmu
Selanjutnya dalam Keppres No pengetahuan dan teknologi oleh
6 Tahun 2001 sebagai pedoman bagi Kemenristek RI (2006) bahwa secara umum,
pemanfaatan dan penggunaan teknologi pembangunan Iptek di bidang Teknologi
komunikasi dan informasi di dalam sistem Informasi dan Komunikasi (TIK) dilakukan
administrasi pemerintahan. Kemudian untuk meningkatkan kualitas hidup dan
dikelurakannya Inpres No 3 Tahun 2003 kesejahteraan masyarakat, meningkatkan
tentang Kebijakan dan Strategi Nasional daya saing bangsa, memperkuat kesatuan
Pengembangan Electronic Government dan persatuan nasional, mewujudkan
(e-Gov) Indonesia” antara lain berisikan pemerintahan yang transparan, dan
panduan yang sudah disosialisasikan, meningkatkan jati diri bangsa di tingkat
seperti: (1) Panduan pembangunan internasional. Berdasarkan penjelasan
infrastruktur portal pemerintah, (2) Panduan tersebut maka bisa dibuat suatu deskripsi
manajemen sistem dokumen elektronik, bagan sebagai berikut :
(persiapan) dan hanya sebagian kecil yang ketiga, sudah mengembangkannya untuk
telah mencapai tingkat dua (pematangan), kepentingan proses kerja internal organisasi
sedangkan tingkat tiga (pemantapan) dan yang lebih luas dengan memanfaatkan
empat (pemanfaatan) belum tercapai. kekuatan masing-masing stakeholder.
Adapun Tingkat penggunaan TIK atau Sedangkan tingkat keempat pemanfaatan
yang paling awal memiliki karakteristik TIK dinyatakan optimal jika menghasilkan
penggunaan sarana TIK dalam hal ini pelayanan publik yang efisien dari segi
komputer hanya semata-mata untuk sarana biaya, waktu, dan tenaga. Adapun faktor
input data internal, administrasi pelayanan penting untuk menentukan penigkatan
publik, dan pengolahan data serta sarana pemanfaatan TIK dan komunikasi bagi
TIK yang masih terbatas. Pada tingkat pelayanan publik adalah (1) faktor
kedua sudah adanya mengembangkannya organisasi, (2) faktor kebijakan, (3) faktor
untuk kepentingan proses kerja internal manajemen, (4) faktor SDM, (5) faktor
organisasi yang lebih luas. Pemanfaatan kapasitas hardware, dan (6) kapasitas
Local Area Network sudah dikembangkan, software
dan pertukaran data yang diperlukan Berikut ini melalui berbagai
antar unit sudah mulai terjadi serta sudah masukkan data yang ada maka dapat dilihat
mulai mengembangkan website sendiri kondisi dari implementasi penyelenggaraan
atau bergabung dengan pemerintah situs web lembaga pemerintahan maupun
daerah (Pemkab atau Pemkot). Tingkat non pemerintahan ( e-gov )9 antara lain:
Jumlah Situs Web % Bisa dibuka Tidak bisa Belum punya situs
Pemkab/ 465 194 42% 186 (98%) 8 (4%) 271
pemkot
sumber : http://www.depkominfo.go.id ( 2/5/2008)
9
Sosiawan, Edwi, Arief. artikel “Tantangan dan
Hambatan dalam Implementasi E-Government In-
donesia”, (Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UPN
Veteran Yogyakarta, 2008)
Sulaiman, Tantangan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam E- Gov. 77
Kondisi situs web resmi Lembaga Tinggi dan Lembaga Non Departemen
Hal ini ditegaskan dalam Modul yaitu.: (1) menurunkan biaya administrasi;
Kebijakan, Proses, dan Tata Kelola TIK (2) meningkatkan kemampuan respons
untuk Pembangunan10 bahwa pemerintah terhadap berbagai permintaan dan
di seluruh dunia semakin fokus pada pertanyaan tentang pelayanan publik baik
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dari sisi kecepatan maupun akurasi; (3)
untuk pembangunan atau Information dapat menyediakan akses pelayanan untuk
and Communication Technology for semua departemen dan non departemen
development (ICTD), yang tidak hanya pada semua tingkatan; (4) wahana untuk
berarti pengembangan industri atau sektor menjalin interaksi, aspirasi, akomodasi
TIK, tetapi juga mencakup penggunaan dan sosialisasi sebagai salah satu strategi
TIK untuk meningkatkan pertumbuhan public relations (PR) atau kehumasan bagi
ekonomi, sosial, dan politik. Secara spesifik, pemerintah kepada publik. Karena public
pemerintah diharapkan menciptakan relations (PR) adalah salah satu bentuk
kebijakan ICTD yang mencakup berbagai komunikasi yang bertujuan menciptakan
bidang, seperti penciptaan lingkungan kerja sama dan hubungan yang harmonis
yang mendukung kebijakan dan peraturan, antara suatu embaga/perusahaan dengan
akses ke infrastruktur dasar, mempercepat publik, baik publik internal maupun
pengembangan keahlian dasar TIK, eksternal. PR didefinisikan sebagai
pengembangan materi dan aplikasi TIK manajemen komunikasi antara suatu
untuk pembangunan, dan memajukan organisasi dan publiknya 11. Kemudian
penelitian dan pengembangan TIK untuk pendapat yang sama dijelaskan oleh
menghasilkan solusi yang inovatif. Maksum 12 bahwa PR didefinisikan
sebagai komunikasi yang dilakukan oleh
Manfaat dan Konsekuensi TIK dalam suatu organisasi dengan orang-orang
E-Gov yang berkepentingan guna mendapatkan
Tuntutan dan pemanfaatan atas
11
Davis, A. Everything You Should Know About
kemajuan TIK khususnya oleh pemerintah Public Relations. Panduan Lengkap Tentang PR.
membawa manfaat dan konsekuensi, (Gramedia. Jakarta, 2003)
12
Maksum. “Perpustakaan Dalam Perspektif Pub-
10
lic Relations”, (Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol.
Escape, ibid., hlm. 4 18, Nomor 2, 2009), hlm. 31
78 Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan, Vol. 1 Nomor 1, Juli 2012, hlm. 71-81
Simpulan
Perkembangan TIK di era globalisasi, seyogyanya menerima dan melaksanakan
demokratisasi dan otonomi daerah atau tugas pembangunan positif yang sejalan
desentralisasi sudah menjadi kebutuhan dengan kebijaksanaan yang diterapkan secara
sekaligus tantangan khususnya bagi nasional. (2) kebebasan media seyogyanya
pemerintah. Pemerintah harus beradaptasi dibatasi sesuai dengan perioritas ekonomi
untuk memanfaatkan, menguasai dan dan kebutuhan pembangunan masyarakat.
mengembangkan TIK melalui e-Gov (3) media perlu memperioritaskan isi dan
sebagai media pelayanan publik (public bahasa nasional. (4) media hendaknya
service), partisipasi publik (masyarakat), memperioritaskan berita dan informasinya
pemberdayaan masyarakat (empowerment pada negara sedang berkembang. (5) bagi
community), termasuk media pencitraan kepentingan tujuan pembangunan, negara
pemerintah dan daerah dalam meningkatkan memiliki hak untuk campur tangan dalam
prestasi-prestise (karya dan nama baik), membatasi, mengoprasionalkan media dan
kemudian e-Gov bisa dijadikan media untuk sarana penyensoran untuk pengendalian.
transparansi, akuntabilitas serta evaluasi Kemudian pemerintah memiliki
bagi kemajuan pembangunan yang lebih rencana untuk melakukan program pelatihan
sejahtera, merata dan berkeadilan. dan keterampilan atau keahlian TIK kepada
Beberapa pendapat menyatakan para aparatur pemerintah sampai ke tingkat
seperti menurut MacBridge 18 yang daerah dan desa. Termasuk perluasan
mengingatkan dampak negatif akibat infrastruktur perlengkapan dan sistem
teknologi komunikasi yang menyebutkan jaringan TIK sampai ketingkat daerah
disamping teknologi modern memberikan dan desa. Kesemuanya itu dalam rangka
prospek baru bagi perkembangan meningkatkan kualtitas kinerja pemerintah
komunikasi juga menimbulkan bahaya yang lebih efektif, efisien, tepat dan cepat
dan masalah. Kita harus menahan diri sasaran yaitu dalam melakukan pelayanan
(mengontrol) untuk menganggap teknologi publik, menampung dan merespon
sebagai alat struktural yang serba bisa di aspirasi masyarakat, mensosialisasikan,
negara maju dan berkembang. melaksanakan, mempromosiakan sampai
S e h i n g g a D e n i s M c Q u a i l 19 evaluasi (akuntabilitas) program pemerintah.
diantaranya menyarankan: (1) m e d i a
18
Sean McBride, Communication and Society:
Today and Tomorrow : Many Voice One World. Ko-
gan Page. London, 1980), hlm. 60
19
McQuail, Ibid., hlm 119-120
Sulaiman, Tantangan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam E- Gov. 81
Daftar Pustaka
Davis, A. 2003. Everything You Should Roger, Everett M and Floyd F, Schoemaker.
Know About Public Relations. 1983 : Communicationof
Panduan Lengkap Tentang PR. I n n o v a t i o n : C ro s s C u l t u re
Gramedia. Jakarta Approach. The Free Fress. New
York
Denis, McQuail. 1987, Mass Communication
Sosiawan, Edwi, Arief. 2008, artikel
Theory : An Introduction. CA :
“Tantangan dan Hambatan dalam
Sage Beverly Hill.
Implementasi E-Government
Indonesia”, Jurusan Ilmu
Hasibuan, Zainal A. “Langkah-langkah
Komunikasi FISIP UPN Veteran
Strategis dan Taktis Pengembangan
Yogyakarta
E-Government untuk Pemda”,
Jurnal Sistem Informasi MTI UI
Tubbs, Stewart L dan Moss, Sylvia. 2001.
Vol 3 – No. 1 – April 2007
Human Communication : Konteks-
Konteks Komunikasi (Terjemahan
Hubeis, Aida Vitalaya. 2009, “Perilaku
Deddy Mulaya dan Gembirasari).
Masyarakat Dalam Pemanfaatan
Rosdakarya. Bandung
Information and Communication
Technology Dalam Mendukung
Wasistiono, Sadu. 2003. Kapita Selekta
Pengembangan Masyarakat
Manajemen Pemerintahan
Global”. Prosiding Forkapi Tahun
Daerah. Fokus Media. Bandung
2009
Sumber lain :
Littlejohn, Stephen. W, 1997. Theories of
Human Communication. Wadsworth
Buku Putih “Indonesia 2005-2025 tentang
Publishing Company. USA
Penelitian, Pengembangan dan
Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Maksum. “Perpustakaan Dalam Perspektif
Teknologi”, Kementerian Negara
Public Relations”, Jurnal
dan Teknologi RI, Tahun 2006
Perpustakaan Pertanian Vol. 18,
Nomor 2, 2009
Kajian tentang “Optimalisasi Pemanfaatan
Te k n o l o g i I n f o r m a s i d a n
McBride, Sean. 1980, Communication and
Komunikasi dalam Pelayanan
Society : Today and Tomorrow :
Publik”, dilaksanakan dan
Many Voice One World. Kogan
diterbitkan oleh Direktorat
Page. London
Aparatur Negara Kementerian
Negara PPN/Badan Perencanaan
Rice, Mitchell F. 2009, “The Global
pembangunan Nasional, Tahun
Digital”. Editor : Mcphail, Thomas
2009
82 Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan, Vol. 1 Nomor 1, Juli 2012, hlm. 71-81
Seri Modul Akademi Esensi Teknologi and Social Commission for Asia
Informasi dan Komunikasi untuk and Pacific (Escap) dan Asian
Pimpinan Pemerintahan Modul and Pasific Training Centre for
2 tentang Kebijakan, Proses, Information and Communication
dan Tata Kelola TIK untuk Technology for Development
Pembangunan, dari Economic (Apcict) Tahun 2009