Anda di halaman 1dari 3

Kisi kisi Eropa

1.Yunani Klasik dan Yunani Kuno adalah dua periode berbeda dalam sejarah Yunani kuno. Berikut adalah
perbedaan utama antara keduanya:

Waktu:

Yunani Kuno: Periode Yunani kuno mencakup sekitar abad ke-9 SM hingga akhir zaman kuno (sekitar
abad ke-6 SM hingga abad ke-6 M).

Yunani Klasik: Yunani klasik adalah subperiode dari Yunani kuno yang terjadi sekitar abad ke-5 SM, yang
sering dianggap sebagai puncak budaya Yunani.

Kebudayaan dan Sastra:

Yunani Kuno: Pada masa Yunani kuno, masih ada banyak mitos dan legenda yang mempengaruhi
kebudayaan mereka. Puisi epik seperti “Iliad” dan “Odyssey” oleh Homer adalah contoh karya sastra
penting.

Yunani Klasik: Yunani klasik adalah masa keemasan sastra dan seni Yunani. Karya-karya besar seperti
tragedi, komedi, dan filsafat muncul selama periode ini. Contoh-contoh terkenal termasuk drama oleh
Sophocles dan tragedi oleh Euripides, serta tulisan filsafat oleh Plato dan Aristoteles.

Seni dan Arsitektur:

Yunani Kuno: Pada masa Yunani kuno, seni dan arsitektur lebih sederhana dan memiliki pengaruh Mesir
dan Timur Tengah. Kuil-kuil dan patung-patung kuno adalah contoh seni pada periode ini.

Yunani Klasik: Yunani klasik dikenal dengan kemajuan seni dan arsitektur mereka. Kuil-kuil Dorik, Ionik,
dan Korintus yang megah, seperti Parthenon di Athena, adalah contoh arsitektur klasik. Patung-patung
seperti “Venus dari Milo” dan “Discobolus” juga muncul selama periode ini.

Pemikiran Filsafat:

Yunani Kuno: Filsafat muncul selama periode Yunani kuno, tetapi belum mencapai puncaknya.

Yunani Klasik: Yunani klasik adalah masa berkembangnya pemikiran filsafat. Plato, Aristoteles, dan
Socrates adalah beberapa filsuf terkenal yang hidup pada periode ini.

Dengan demikian, Yunani Klasik adalah subperiode dari Yunani Kuno yang dikenal dengan kebudayaan,
seni, dan pemikiran filosofis yang lebih maju dan canggih.
2. Humanis adalah suatu pendekatan atau pandangan hidup yang menekankan pada martabat, nilai, dan
potensi manusia. Humanisme mengutamakan peran manusia dalam pemahaman, pengembangan, dan
pengaplikasian pengetahuan, seni, moral, dan budaya.

Dalam perkembangan bidang seni, humanisme memainkan peran penting dengan mengedepankan
manusia sebagai subjek utama dalam karya seni. Ini menghasilkan seni yang lebih realistis dan fokus
pada ekspresi emosi, keindahan, dan nilai-nilai kemanusiaan. Misalnya, seni Renaissance di Eropa abad
ke-14 hingga ke-17 sangat dipengaruhi oleh pandangan humanis, menghasilkan karya seni yang
memperlihatkan perhatian terhadap anatomi manusia, ekspresi wajah, dan penggunaan perspektif yang
lebih canggih.

Dalam bidang pengetahuan, humanisme mempromosikan pengembangan ilmu pengetahuan dan


pemikiran rasional. Ini mendorong perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang filosofi,
sastra, dan sains. Humanisme juga memengaruhi pendidikan dengan menekankan pembelajaran bahasa
klasik seperti bahasa Latin dan Yunani, yang membantu menyebarkan pengetahuan dan pemikiran klasik
kepada generasi selanjutnya.

Sebagai hasil dari pengaruh humanisme, terjadi ledakan kreativitas dan peningkatan dalam berbagai
aspek seni dan pengetahuan selama periode sejarah tertentu. Ini menjadi salah satu pendorong penting
dalam perkembangan budaya Eropa pada masa itu.

3. Perintah seni dan ilmu pengetahuan Yunani kuno dan klasik memiliki perbedaan yang penting dalam
pendekatan mereka terhadap pengetahuan dan kepercayaan mereka. Berikut adalah beberapa
perbedaan utama:

Waktu dan Lokasi:

Yunani Kuno: Era Yunani kuno, terutama dari abad ke-5 hingga ke-4 SM, adalah periode penting dalam
perkembangan pemikiran filosofis dan ilmu pengetahuan di Eropa kuno. Tokoh-tokoh seperti Plato,
Aristotle, dan Socrates muncul selama periode ini.

Klasik: “Klasik” dapat merujuk pada periode waktu atau periode budaya tertentu. Klasikisme adalah
gerakan seni dan intelektual yang terutama berpusat pada pengaruh seni dan budaya Yunani dan
Romawi klasik. Ini berkembang terutama pada abad ke-18 dan ke-19 di Eropa.

Pendekatan Terhadap Ilmu Pengetahuan:

Yunani Kuno: Yunani kuno adalah tempat kelahiran pemikiran filosofis dan ilmiah. Filosofi dan ilmu
pengetahuan dikembangkan sebagai cara untuk memahami dunia alam dan manusia melalui rasionalitas
dan observasi.

Klasik: Klasikisme adalah periode di mana seni dan ilmu pengetahuan Eropa terinspirasi oleh estetika
dan nilai-nilai Yunani dan Romawi klasik. Ini sering mencakup penciptaan karya seni yang meniru gaya
dan bentuk klasik.
Fokus Karya Seni:

Yunani Kuno: Seni Yunani kuno cenderung mengekspresikan gagasan-gagasan filosofis dan mitologis
melalui patung, arsitektur, dan literatur.

Klasik: Seni klasikisme lebih condong ke arah mereproduksi gaya dan tema seni Yunani dan Romawi
klasik dalam karya seni, seperti patung, lukisan, dan arsitektur.

Pengaruh:

Yunani Kuno: Pemikiran Yunani kuno memiliki dampak besar pada perkembangan filsafat, ilmu
pengetahuan, dan budaya Barat. Konsep-konsep seperti demokrasi, logika, dan etika berasal dari
periode ini.

Klasik: Klasikisme mempengaruhi seni dan arsitektur Eropa pada abad ke-18 dan ke-19, dan memiliki
pengaruh yang mendalam dalam berbagai aspek seni visual dan sastra.

Perlu diingat bahwa klasikisme adalah pemahaman dan penghargaan terhadap nilai-nilai dan estetika
dari Yunani dan Romawi klasik, sedangkan Yunani kuno adalah periode sejarah dan intelektual yang
berdampak besar pada perkembangan pemikiran manusia.

Anda mungkin juga menyukai