Disusun oleh:
Nama : Abelio Try Kanda GM
Kelas : XI IPA 2
SMA SWASTA SANTO THOMAS 2 MEDAN
TAHUN AJARAN 2022/2023
A. Budaya Visual Timur
1. Kebudayaan Mesir
Kerajaan Mesir Kuno adalah suatu negara yang makmur dan kaya,
oleh karena itu kebudayaannya tumbuh dengan mantap. Bangsa Mesir
juga mempercayai adanya roh pada diri manusia dan roh ini setelah
mati nantinya akan menghuni kerajaan Osiris di dalam akhirat.
Kepercayaan inilah yang memicu perkembangan peradaban Mesir
melalui dibangunnya beraneka macam bangunan monumental.
Masa kerajaan Mesir purba berlangsung sekitar 3300-2100 SM.
Firaun yang pertama bernama Menes membangun kerajaan Mesir
dengan ibukota di Memphis, yang kemudian dipindahkan ke Thebe di
sebelah selatan.
Piramida adalah bangunan berbentuk prisma. Didalamnya, terdapat
saluran udara dan lorong-lorong kecil yang menghubungkan ruang-
ruang kuburan. Dari segi budaya rupa, kemampuan bangsa Mesir
membangun piramida menunjukkan telah dimilikinya peradaban yang
tinggi, baik dari ilmu geometri, konstruksi, maupun perancangan
bangunan.
Ciri utama ragam hias kebudayaan Mesir adalah banyaknya wujud
visual berbentuk geometri; garis vertical dan horizontal; wujud kepala
binatang mitologis; warna merah, biru, dan emas; ragam komposisi
huruf hieroglif; dan penggambaran satu muka (pinggir).
2. Kebudayaan Babilonia
Babilonia merupakan kerajaan yang terletak di daratan mesapotomia
dan didirikan sekitar 4000 SM. Sejumlah relief umumnya
menggambarkan kegiatan masyarakat Babilonia yang selalu
berhubungan dengan dunia keagamaan. Bahkan patung raja Babilonia
pun dibuat seperti sedang menjalankan kegiatan keagamaan. Raja
digambarkan sebagai seorang ‘sufi’ atau pemimpin agama.
3. Kebudayaan Asiria
Sekitar tahun 2000 SM di sekitar Timur Tengah (sekitar Irak) utara
berdiri kerajaan Asiria. Pada masa tahun 700 SM kerajaan Asiria
berkembang demikian luas sehingga mengalami kesulitan untuk
dilindungi oleh pemerintah pusat. Ibu kota Niniveh kemudian
mengalami kehancuran pada tahun 612 SM setelah diserbu oleh
Babilonia. Raja Nebukadnezar lalu membangun Babilonia Baru.
Budaya rupa yang dihasilkan oleh bangsa Asiria tidak semaju
kerajaan Babilonia karena bangsa Asiria lebih mengutamakan
peperangan, sebagaimana terlihat pada sejumlah relief dan gambar
yang menunjukan kekuatan, keperkasaan, para prajurit, dan senjata
perang. Relief yang dihasilkan oleh bangsa Asiria cenderung
mengandung persamaan dengan relief yang dihasilkan oleh bangsa
Mesir, yaitu penggambar objek tampak samping dan bersifat
dekoratif.
4. Kebudayaan Persia
Peradaban Persia adalah bentuk kebudayaan besar dunia yg telah
Nampak sejak 3000 tahun yang lampau. Bangsa Persia dikenal
sebagai bangsa yang terampil dan masyarakatnya terorganisasi sangat
rapi.
Relief-relief yang tersisa pada peninggalan kerajaan Persia
menunjukkan pengambaran upacara-upacara dan kehidupan pesta pora
istana.
5. Kebudayaan Islam
Sejarah kebudayaan Islam secara garis besar dibagi atas 3 periode,
yaitu periode klasik (650-1250) saat nabi Muhammad masih hidup,
dilanjutkan oleh pemerintahan para khalifah Bani Umayyah dan Bani
Abbsiyah. Kemudian, periode pertengahan (1250-1800) semasa
kesultanan Ottoman (Turki Usmani) dan Kekaisaran Mogul, serta
periode ketiga, dikenal sebagai periode modern (1800-sekarang).
6. Kebudayaan Cina
Cina dikenal sebagai bangsa tertua yang memiliki peradaban
berkesinambungan hingga sekarang. Para ahli sejarah menilai bahwa
bangsa Cina purba telah ada sejak 500.000 tahun yg lampau,dan
mereka telah membangun kota secara lebih teratur sejak 5.500 tahun
yang lalu.
Pada masa pemerintahan Dinasti Han (206 SM-220), Cina
mengalami masa damai dan perluasan wilayah. Pada masa tersebut
banyak karya seni diciptakan oleh para seniman. Para seniman banyak
membuat karya karya seni, baik lukisan cat air, aneka karya pahat, dan
juga barang porselen.
7. Kebudayaan India
Di kawasan Asia Selatan, peradaban India telah berkembang sejak
5000 tahun yang lampau di sepanjang sungai Indus.
B. Budaya Visual Barat
Budaya Visual Yunani dan Romawi (Budaya Visual Klasik)
Perkembangan budaya rupa masyarakat Barat hingga tingkat
kemajuan yang sekarang sebenarnya tidak terlepas dari runtutan
panjang sejarah kebudayaan Yunani dan sekitarnya yang melahirkan
dasar-dasar logika, keterampilan, dan cita rasa estetik yang tinggi.
Dari segi keindahan, bangsa Yunani kuno, menganggap keindahan
karya seni terletak pada unsur keselarasan (harmoni) unsur rupa atau
bentuk. Plato mengemukakan, bahwa karya seni yang dibuat oleh
manusia, hakikatnya merupakan peniruan dari segala sesuatu yang ada
di dunia (mimesis). Setelah masa kegemilangan karya seni rupa
Yunani, sejalan dengan pergantian peradaban yang kuat di wilayah
Eropa, berkembang pula seni rupa Romawi yang banyak dipengaruhi
oleh nilai-nilai keindahan semasa keemasan karya seni zaman Yunani.
Bangunan ‘Colloseum’ di Roma, merupakan salah satu karya penting
kebudayaan Romawi.
Budaya Visual Zaman Pencerahan (Renaissance)
Zaman Pencerahan atau lebih dikenal dengan zaman Renaisans
(Renaissance) merupakan satu era kebangkitan kebudayaan Eropa dari
masa ‘kegelapan’ yang dikuasai oleh gereja. Di zaman ini para cerdik
pandai dan seniman mendapat penghargaan yang tinggi dari
masyarakat. Tokoh seni rupa Renaisans yang terkenal antara lain
Leonardo da Vinci (1452-1519), Michael Angelo (1475-1564), dan
Raphael Santi (1483-1520). Leonardo da Vinci adalah seorang
seniman yang jenius, lukisannya yang terkenal adalah ‘Monalisa’ dan
‘Perjamuan Terakhir’. Michael Angelo adalah seorang seniman serba
bisa, karyanya yang terkenal adalah lukisan ‘Penciptaan Adam’ dan
‘Keputusan Terakhir’. Karya Raphael lebih menekankan kepada
permainan warna, bentuk yang alami, dan keseimbangan komposisi
unsur rupa, karya nya yang terkenal diantaranya ‘Ibu dan Anak’.
Budaya Visual Barok dan Rokoko
Istilah Barok (Baroque) berasal dari kata Romawi yang berarti
‘tidak beraturan’. Salah seorang seniman Barok adalah Peter Paul
Rubens (1577-1640). Seniman bergaya Barok lainnya yang terkenal
adalah Rembrandt van Rijn (1606-1669). Di samping dikenal sebagai
seorang pelukis, El Greco juga seorang ahli filsafat, ahli agama, dan
ahli sastra. Di abad ke-18, pengaruh gaya Barok dalam seni lukis, seni
patung, dan bangunan mulai menunjukkan tingkat penurunan.
Gaya Visual Neoklisisme dan Romantisme
Gaya Klasik atau Klasisisme adalah gaya yang diadopsi dari
kejayaan seni masa lalu. Para pelukis bergaya Romantisme di
antaranya Eugene Delacroix (1798-1963), Jean Baptiste Camille Corot
(1976-1875), dan Rousseau (1812-1867). Gaya Impresionisme dalam
dunia seni rupa berawal dari ungkapan yang mengejek pada karya
Claude Monet (1840-1926) pada saat pameran di Paris tahun 1874.
Impresionisme berkembang bersamaan dengan ditemukannya kamera
untuk memotret.
Seni Abad ke-20
Menjelang abad ke-20, para seniman di benua Eropa mengalami
kegelisahan yang luar biasa. Gaya Romantisme dan Impresionisme
yang sebelumnya amat popular di kalangan seniman, secara bertahap
mulai ditinggalkan.
a) Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah suatu aliran dalam seni rupa yang melukiskan
suasana kesedihan, kekerasan, kebahagiaan atau keceriaan dengan
ungkapan rupa yang emosional dan ekspresif.
b) Gerakan Seni Avant Garde
Di antaranya ada yang menyebut sebagai gerakan seni Formalisme,
seni kontemporer, seni Garda Depan (Avant Garde), ada pula yang
menyebutnya Modernisme.
1) Kubisme adalah suatu aliran dalam seni rupa yang bertitik tolak
dari penyederhanaan bentuk-bentuk alam secara geometris (berkotak-
kotak). Tokoh seni rupa yang beraliran Kubisme terkemuka di
antaranya Pablo Picasso (1881-1973) dan George Braque (1882-
1963).
2) Konstruksifisme, gerakan seni beraliran Konstruksifisme awalnya
berkembang di Rusia. Selain aliran Konstruksifisme, di awal abad ke
20 kita juga mengenalseni abstrak, yaitu seni yang menampilkan unsur
garis, bentuk, dan warna yang tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang
ada di alam.
3) Dadaisme dan Surealisme, Dadaisme adalah gerakan seni rupa
modern yang memiliki kecenderungan menihilkan hukum-hukum
keindahan yang ada sebagai protes terhadap situasi sosial yang tidak
menentu di saat dan setelah Perang Dunia I. Tokoh Dadaisme dalam
dunia seni rupa antara lain Marcel Duchamp dan Hans Arp.
Surealisme adalah penggambaran dunia fantasi psikologis yang
diekspresikan secara verbal, tertulis, maupun visual.
4) Elektisisme adalah gerakan seni di awal abad ke 20 yang
mengkombinasikan berbagai sumber gaya yang ada di dunia menjadi
sebuah wujud seni modern.
5) Seni Kontemporer (Seni Masa Kini), Istilah seni Kontemporer
umumnya dipergunakan untuk mengelompokkan gaya-gaya seni rupa
yang sezaman dengan pengamat atau yang menjadi kecenderungan
popular dan dipilih oleh para seniman dalam rentang lima puluh tahun
terakhir hingga sekarang.
a. Pop Art merupakan kependekan dari popular art yang dicetuskan
oleh seorang kritikus Inggris Lawrence Alloway pada tahun 1954.
Beberapa seniman Pop art Amerika yang terkenal antara lain Andy
Warhol, Roy Lichenstein, Jasper John, Claes Oldenburg, dan George
Segal.
b. Optic Art, perkembangan seni kontemporer di paruh kedua abad ke-
20yang cukup menonjol ialah Optic Art dan kerap disebut sebagai Op-
art.
c. Posmodernisme kerap diartikan sebagai aliran berkembang setelah
seni modern dianggap mengalami masa kebuntuan. Sejumlah karya
seni rupa yang beraliran Posmodernisme banyak mengungkapkan
gagasannya seperti seniman Dadaisme, yaitu menyusun benda,
barang,
atau unsur rupa lainnya menjadi karya seni.