Anda di halaman 1dari 13

BAB I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha


sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar serta proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Sementara itu, pendidikan nasional merupakan pendidikan yang
berlandaskan Pancasila serta UUD 1945 dengan tetap berakar pada nilai agama
dan kebudayaan nasional Indonesia, sekaligus tanggap terhadap tuntutan
perubahan zaman.
Dengan demikian, sistem pendidikan nasional dapat didefinisikan sebagai
seluruh komponen pendidikan yang saling berhubungan atau terkait secara
terpadu dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan yang bertujuan untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional, seharusnya menjadi tempat yang nyaman
dan inspiratif bagi siswa, guru, dan tenaga kependidikan. Pembiasaan sikap dan
prilaku positif disekolah adalah cerminan nilai-nilai Pancasila dan seharusnya
menjadi bagian proses belajar dan budaya setiap sekolah. Dengan demikian
pendidikan karakter seharusnya menjadi gerakan bersama yang melibatkan
pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat dan orangtua.
Menurut UU No 82 Tahun 2015 menyatakan, bahwa tindak kekerasan
yang dilakukan di lingkungan satuan pendidikan maupun antar satuan
pendidikan, dapat mengarah kepada tindak criminal dan dapat menimbulkan
trauma bagi peserta didik. Untuk meningkatkan penyelenggaraan pembelajaran
yang aman, nyaman, dan menyenangkan perlu dilakukan upaya pencegahan
penanggulangan tindak kekerasan dilingkungan satuan pendidikan.
Sehubungan dengan hal tersebut SMA Negeri 1 Sungayang sebagai
penyelenggara pendidikan bagi peserta didik merasa perlu menyusun suatu
program pencegahan penanggulangan tindak kekerasan dilingkungan satuan
pendidikan, yang dikenal dengan program anti bullying agar peserta didik

Page 1 of 13
dapat memperoleh rasa aman dan nyaman dalam menempuh pendidikan di
SMA 1 Sungayang.
B. Dasar Hukum
1. UU. No 23 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional
2. Permendikbud No 23 Tahun 2015 tentang penumbuhan minat baca melalui
kegiatan 15 menit
3. Permendikbud No 82 Tahun 2015 pencegahan dan penanggulangan tindak
kekerasan dilingkungan satuan pendidikan
4. UU No 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak
C. Tujuan Program
Program anti Bullying atau Pencegahan dan penanggulangan tindak
kekerasan di lingkungan satuan pendidikan SMA 1 Sungayang
dimaksudkan untuk terciptanya kondisi proses pembelajaran yang
aman, nyaman, dan menyenangkan: terhindarnya semua warga
sekolah dari unsur-unsur atau tindakan kekerasan; dan untuk
menumbuhkan kehidupan pergaulan yang harmonis dan
kebersamaan antar peserta didik atau antara peserta didik dengan
pendidik, tenaga kependidikan, dan orangtua serta masyarakat baik
dalam satu satuan pendidikan maupun antar satuan pendidikan.
Sedangkan tujuan dari program anti bullying SMA Negeri 1 Sungayang
adalah sebagai berikut :

1. Melindungi anak atau peserta didk SMA 1 Sungayang dari


tindakan kekerasan yang terjadi di lingkungan satuan
pendidikan maupun dalam kegiatan sekolah di luar lingkungan
satuan pendidikan;
2. Mencegah anak atau peserta didik peserta didik SMA negeri 1
Sungayang melakukan tindakan kekerasan di lingkungan satuan
pendidikan maupun dalam kegiatan sekolah di luar lingkungan
satuan pendidikan;
3. Mengatur mekanisme pencegahan, penanggulangan, dan sanksi
terhadap tindakan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan
yang melibatkan anak, baik sebagai korban maupun pelaku.

Page 2 of 13
BAB II PROGRAM ANTI BULYING

A. Sasaran

Sasaran dalam upaya pencegahan dan penanggulangan tindak


kekerasan di lingkungan satuan pendidikan:
1. Peserta didik;
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang
tersedia pada satuan pendidikan. Peserta didik yang dimaksud
disini adalah peserta didik SMA Negeri 1 Sungayang pada
kelas X ( Sepuluh ) Fase E, kelas XI dan XII ( Fase F ) Tahun
pelajaran 2023 - 2024

2. Pendidik;
Tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, konselor,
pamong belajar, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain
yang sesuai dengan kekhususannya,serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan. Pendidik yang dimaksud disini
adalah semua pendidik yang mendidik dan mengajar di SMA
Negeri 1 Sungayang

3. Tenaga kependidikan;

Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang


mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan. Tenaga kependidik dimaksud
merupakan tenaga kependidik seperti pegawai non kependidikan yang
bekerja dan mengabdikan diri di SMA negeri 1 Sungayang

4. Orang tua/wali;
Adalah semua orang tua atau wali dari peserta didik SMA
Negeri 1 Sungayang kelas X, XI, dan XII

5. Komite sekolah;
Komite sekolah yang dimaksud adalah Komite sekolah SMA
Negeri 1 Sungayang

Page 3 of 13
6. Masyarakat;
Masyarakat adalah kelompok warga yang memiliki
kepedulian terhadap pencegahan tindak kekerasan yang
dilakukan oleh peserta didik atau sekelompok peserta didik.
Masyarakat yang dimaksud merupakan masyarakat yang berada disekitar
lokasi SMA Negeri 1 Sungayang yang meiliki kepdulian terhadap
pencegahan bullying

7. Pemerintah daerah;
Pemerintah daerah yakni pemerintah Nagari, Kecamatan
Sungayang, Kabupaten Tanah Datar dan pemerintah Provinsi
Sumatera Barat. Dan instansi terkait yakni dinas pendidikan
Kabupaten Tanah Datar dan Dinas Pendidikan provinsi Sumatera
Barat

8. Pemerintah.
Pemerintah yang dimaksud merupakan pemerintah pusat dan
Kementrian Pendidikan RI.

B. Tindakan yang dapat dilakukan untuk pencegahan dan


Penanggulangan Bullying di SMA Negeri 1 Sungayang
Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan oleh satuan pendidikan
SMA Negeri 1 Sungayang untuk mengatasi Bullying dapat
meliputi hal sebagai berikut:
a. Menciptakan lingkungan satuan pendidikan yang bebas
dari tindak kekerasan;
b. Membangun lingkungan satuan pendidikan yang aman,
nyaman, dan menyenangkan, serta jauh dari tindak
kekerasan antara lain dengan melakukan kegiatan-
kegiatan dalam rangka pencegahan tindak kekerasan;
c. Wajib menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan
bagi peserta didik dalam pelaksanaan
kegiatan/pembelajaran di sekolah maupun kegiatan sekolah

Page 4 of 13
di luar satuan pendidikan;
d. Wajib melaporkan kepada orangtua/wali termasuk mencari
informasi awal apabila telah ada dugaan/gejala akan
terjadinya tindak kekerasan yang melibatkan peserta didik
baik sebagai korban maupun pelaku;
e. Menyusun dan menerapkan Prosedur Operasi Standar
(POS) pencegahan tindak kekerasan dengan mengacu
kepada pedoman yang ditetapkan Kementerian;
f. Melakukan sosialisasi POS dalam upaya pencegahan tindak
kekerasan kepada peserta didik, pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua/wali, komite sekolah, dan
masyarakat;
g. Menjalin kerjasama antara lain dengan lembaga
psikologi, organisasi keagamaan, dan pakar pendidikan
dalam rangka pencegahan; dan
h. Membentuk tim pencegahan tindak kekerasan dengan
keputusan kepala sekolah yang terdiri dari:
1) kepala sekolah;
2) perwakilan guru;
3) perwakilan siswa; dan
4) perwakilan orang tua/wali.
i. Memasang papan layanan pengaduan tindak kekerasan
pada serambi satuan pendidikan yang mudah diakses oleh
peserta didik, orang tua/wali, guru/tenaga kependidikan,
dan masyarakat yang paling sedikit memuat:
1) laman pengaduan
http://sekolahaman.kemdikbud.go.id;
2) layanan pesan singkat ke 0811-976-929;
3) telepon ke 021-5790-3020 atau 021-570-3303;
4) faksimile ke 021-5733125;
5) email laporkekerasan@kemdikbud.go.id
6) nomor telepon kantor polisi terdekat;

Page 5 of 13
7) nomor telepon kantor dinas pendidikan setempat; dan
8) nomor telepon sekolah.
j. Melakukan Pembentukan dan tugas tim pencegahan tindak
kekerasan dimaksud berdasarkan surat keputusan kepala
sekolah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan satuan
pendidikan.

Sedangkan Tindakan penanggulangan yang dapat dilakukan


oleh satuan pendidikan SMA negeri 1 Sungayang meliputi:
a. wajib memberikan pertolongan terhadap korban
tindakan kekerasan di satuan pendidikan;
b. wajib melaporkan kepada orang tua/wali peserta didik
setiap tindak kekerasan yang melibatkan peserta didik baik
sebagai korban maupun pelaku;
c. wajib melakukan identifikasi fakta kejadian tindak
kekerasan dalam rangka penanggulangan tindak
kekerasan peserta didik;
d. menindaklanjuti kasus tersebut secara proporsional sesuai
dengan tingkat tindak kekerasan yang dilakukan;
e. berkoordinasi dengan pihak/lembaga terkait dalam rangka
penyelesaian tindak kekerasan;
f.wajib menjamin hak peserta didik untuk tetap
mendapatkan pendidikan;
g. wajib memfasilitasi peserta didik, baik sebagai korban
maupun pelaku, untuk mendapatkan hak perlindungan hukum;
h. wajib memberikan rehabilitasi dan/atau fasilitasi kepada
peserta didik yang mengalami tindakan kekerasan;
i. wajib melaporkan kepada Dinas Pendidikan setempat dengan
segera apabila terjadi tindak kekerasan yang mengakibatkan
luka fisik yang cukup berat/cacat fisik/kematian untuk
dibentuknya tim independen oleh Pemerintah Daerah; dan
j. wajib melaporkan kepada aparat penegak hukum setempat
apabila terjadi tindak kekerasan yang mengakibatkan

Page 6 of 13
luka fisik yang cukup berat/cacat fisik/kematian.
C. Tim Anti Bullying SMA Negeri 1 Sungayang
Untuk pencegahan dan penanggulangan kekerasan atau kegiatan anti bullying
disatuan pendidikan, SMA Negeri 1 Sungayang membentuk tim Anti Bullying
dengan keputusan Kepala Sekolah yang terdiri dari :
1. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sungayang selaku Penanggung Jawab
2. Perwakilan guru; yang dipilih langsung atau ditunjuk langsung
dalam rapat dewan guru
3. Perwakilan siswa; yang dipilih dalam rapat OSIS atau ditunjuk
langsung oleh Wakil Kesiswaan dan Kepala sekolah
4. Perwakilan orang tua/wali. Yang dipilih atau ditunjuk langsung
dalam rapat komite kelas
Setelah tim anti bullying terbentuk, tim akan mengadakan rapat untuk
menentukan cara, langkah kerja, dan strategi selanjutnya.

D. Bentuk Kegiatan Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan atau


Kegiatan Anti Bullying Di SMA 1 Sungayang
1. Kegiatan Berbasis Kelas
Kegiatan yang berbasis kelas dilakukan dengan cara mengaplikasikan
dalam mata pelajaran terutama pada mata pelajaran agama, PKN,
sosiologi, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia, Seni Budaya. Selain itu,
untuk semua mata pelajaran perlu menanamkan sikap dan karakter saling
menghargai dan saling menghormati, tidak menghina antar sesama
anggota kelas perlu ditanamkan oleh setiap guru mata pelajaran dalam
proses pembelajaran, begitu juga diluar jam pembelajaran, sehingga
tindakan bullying dapat dicegah atau diminimalisir. Tidak Cuma
menanamkan nilai sikap dan karakter, untuk setiap mata pelajaran atau
semua mapel kegiatan anti bullying ini dapat pula dilakukan dengan cara
mengadakan kegiatan literasi tentang bullying, jenis bullying, dampak
bullying dan cara mengatasi bullying dengan memberikan bahan bahan
letrasi pada 15 menit pertama belajar. Didalam mata pelajaran agama
kegiatan anti bullying dilakukan dengan cara mengaitkan bullying dengan
nilai-nilai yang terkandung dalam agama, didalam mata pelajaran PPKN

Page 7 of 13
kegiatan bullying dikaitkan dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-
undang dasar 1945 serta hak azazi manusia, didalam mapel sosiologi
kegiatan bullying berada pada materi materi penyimpangan social.begitu
juga untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, selain
dengan penanaman nilai sikap dan karakter saling menghatgai, kegiatan
anti Bullying dapat pula dilakukan dengan cara membuat teks eksposisi
tentang bullying yang dimulai dari (pengertian, jenis-jenis bullying,
dampak bullying, cara mengatasi bullying), membuat puisi, drama atau
film pendek yang bertema bullying dan dampaknya. Begitu juga untuk
mata pelajaran seni budaya, dapat dilaksanakan dengan cara membuat
poster tentang bullying dan dampaknya yang kemudian dilombakan secara
anyatar kelas

2. Kegiatan Berbasis Sekolah


Untuk kegiatan berbasais sekolah kegiatan anti bullying ini dapat
dilakukan dengan dengan cara sebagai berikut :
 Membentuk tim sekolah anti bullying
 Mengadakan sosialisasi kepada peserta didik, pendidik dan tenaga
pendidik, orangtua, komite sekolah dan masyarakat tentang kekerasan
dan bullying pada waktu yang ditentukan.
 Mengadakan lomba antar kelas membuat teks eksposisi tentang
bullying pada waktu yang ditentukan
 Mengadakan lomba antar kelas membuat puisi, drama atau film
pendek tentang bullying dan dampaknya pada waktu yang ditentukan
 Mengadakan lomba membuat poster tentang bullying dan dampaknya
pada waktu yang ditetapkan atau ditentukan
 Memasang papan layanan pengaduan tindak kekerasan atau bullying
disekolah pada tempat atau pojok anti bullying yang telah ditetukan

E. Jadwal
Jadwal pelaksanaan program anti kekerasan atau anti bullying dilakukan dari
awal tahun ajaran 2023-2024 sampai dengan akhir tahun ajaran 2023 – 2024.

Page 8 of 13
Dimana untuk lebih jelasnya rincian kegiatan dan jadwal dapat dilihat pada
tabel terlampir

F. Rencana Anggaran Biaya


Rencana anggaran biaya untuk program anti kekerasan dan bullying
dianggarkan atau dibiayaai dari dana BOSS dan dana iyuran dana komite
sekolah. Perkiraan anggaran dan biaya dapat dilihat pada tabel terlampir.

Page 9 of 13
TABEL PROGRAM ANTI KEKERASAN ATAU ANTI BULLYING SMA NEGERI 1 SUNGAYANG
TP. 2023 -2024
No Jenis kegiatan Bentuk Kegiatan Pelaksanaan Penanggung
Sasaran
Waktu Biaya Jawab
1  Membentuk tim sekolah  Membentuk tim sekolah anti Siswa, guru, tenaga Juli 2023 BOSS dan Kepsek
anti bullying bullying ( Tim dari guru peserta kependidikan Komite
didik, orangtua, masyarakat ) Sekolah

2  Mengadakan sosialisasi  Mengadakan sosialisasi kepada Siswa, guru, tenaga Juli 2023 BOSS dan Kepsek
anti bullying peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan sewaktu MPLS Komite
pendidik, orangtua, komite Sekolah
sekolah dan masyarakat tentang
kekerasan dan bullying pada
waktu yang ditentukan.

3  Mengadakan Lomba di  Mengadakan lomba antar kelas Siswa atau peserta Akhir semester BOSS dan Kepsek
sekolah membuat teks eksposisi tentang didik SMA 1 ( sewaktu class Komite
bullying pada waktu yang Sungayang metting ) Sekolah
ditentukan ( Hasil lomba di share
di youtube, instagram, dan FB
sekolah )

 Mengadakan lomba antar kelas Siswa atau peserta Akhir semester BOSS dan Kepsek
membuat puisi, drama atau film didik SMA 1 ( sewaktu class Komite
pendek tentang bullying dan Sungayang metting ) Sekolah
dampaknya pada waktu yang
ditentukan ( Hasil lomba di share
di youtube, instagram, dan FB
sekolah )

 Mengadakan lomba membuat Siswa atau peserta Akhir semester BOSS dan Kepsek
poster tentang bullying dan didik SMA 1 ( sewaktu class Komite
Page 10 of 13
dampaknya pada waktu yang Sungayang metting ) Sekolah
ditetapkan atau ditetapkan ( Hasil
lomba di share di youtube,
instagram, dan FB sekolah )

4  Memasang papan  Memasang papan layanan Siswa, guru, tenaga Juli 2023 BOSS dan Kepsek
layanan pengaduan pengaduan tindak kekerasan atau kependidikan TP.2023-2024 Komite
tindak kekerasan bullying disekolah pada tempat Sekolah
atau pojok anti bullying yang
telah ditetukan

5  Penanaman sikap dan  Penanaman sikap dan karakter Peserta didik dan Setiap massuk BOSS dan Kepsek
karakter saling saling manghormati dan saling guru di jam Komite
manghormati dan saling menghormati sesama teman pembelajaran Sekolah
menghormati sesama didalam kelas oleh oleh semua guru TP.2023-
teman didalam kelas guru mapel di dalam kelas 2024
oleh setiap guru mapel
6  Mengadakan kegiatan  Mengadakan kegiatan literasi Semua guru mata pada 15 menit BOSS dan Kepsek
literasi tentang bullying, tentang bullying, jenis bullying, pelajaran dan peserta pertama Komite
dampak bullying dan cara didk belajar Sekolah
mengatasi bullying dengan TP.2023-2024
memberikan bahan bahan letrasi
pada 15 menit pertama belajar

Page 11 of 13
BAB III MONITORING DAN EVALUASI

A. Instrumen Evaluasi
Kegiatan pada program ini dievaluasi dengan menggunakan instrument
monenv dalam bentuk tabel dengan nilai skala 1 sampai 4 yang dapat dilihat
pada tabel berikut ini !

No Bentuk Kegiatan
1 2 3 4
 Membentuk tim sekolah anti bullying ( Tim dari guru
peserta didik, orangtua, masyarakat )

 Mengadakan sosialisasi kepada peserta didik, pendidik


dan tenaga pendidik, orangtua, komite sekolah dan
masyarakat tentang kekerasan dan bullying pada waktu
yang ditentukan.

 Mengadakan lomba antar kelas membuat teks eksposisi


tentang bullying pada waktu yang ditentukan ( Hasil
lomba di share di youtube, instagram, dan FB sekolah )

 Mengadakan lomba antar kelas membuat puisi, drama


atau film pendek tentang bullying dan dampaknya pada
waktu yang ditentukan ( Hasil lomba di share di youtube,
instagram, dan FB sekolah )

 Mengadakan lomba membuat poster tentang bullying


dan dampaknya pada waktu yang ditetapkan atau
ditetapkan ( Hasil lomba di share di youtube, instagram,
dan FB sekolah )

 Memasang papan layanan pengaduan tindak kekerasan


atau bullying disekolah pada tempat atau pojok anti
bullying yang telah ditetukan

 Penanaman sikap dan karakter saling manghormati dan


saling menghormati sesama teman didalam kelas oleh
oleh semua guru mapel di dalam kelas
 Mengadakan kegiatan literasi tentang bullying, jenis
bullying, dampak bullying dan cara mengatasi bullying
dengan memberikan bahan bahan letrasi pada 15 menit
pertama belajar
 Memasang papan layanan pengaduan tindak kekerasan
atau bullying disekolah pada tempat atau pojok anti
bullying yang telah ditetukan

JUMLAH

Page 12 of 13
RATA - RATA
B. Analisis Tindak Lanjut
Jika ada kegiatan pada program dengan nilai rendah atau tidak terlaksana,
maka program menjadi prioritas untuk tahun selanjutnya.

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Program anti bullying dapat meningkatkan dan mejamin rasa aman bagi
peserta didik di SMA 1 Sungayang sehingga tujuan pendidikan nasional
dapat terwujud
2. Program anti bullying merupakan program yang perlu diterapkan untuk
meningkatkan dan menjamin hak azazi peserta didik di SMA 1 sungayang
3. Berbagai macam cara dapat dilaksanakan dalam program untuk mencegah
dan menanggulangi anti kekerasan dan bullying
4. Semua pihak perlu berkontribusi dalam menerapkan program anti
kekerasan atau program anti bullying

B. Saran
1. Agar seluruh PTK, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat perlu
meningkatkan pengetahuannya untuk memahami bullying atau tindak
kekerasan
2. Agar semua PTK, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat,
melaporkan dan memproses semua tindakan bullying yang ada
dilingkungan sekolah dan masyarakat
3. Agar seluruh PTK, tenaga kependidikan dan masyarakat dapat menjalankan
program yang telah dibuat untuk mencegah tindakan bullying di SMA 1
Sungayang

Page 13 of 13

Anda mungkin juga menyukai