Anda di halaman 1dari 32

Teori Dasar Listrik

DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................................................. 1
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 2
I. PENDAHULUAN .......................................................................................................... 3
A. KOMPETENSI DASAR ....................................................................................................... 3
B. DESKRIPSI MODUL ........................................................................................................... 4
C. PRASYARAT ................................................................................................................... 4
D. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ............................................................................. 5
E. TUJUAN AKHIR .................................................................................................................. 6
II. PEMBELAJARAN ........................................................................................................ 7
A. Kegiatan Pembelajaran 1 ....................................................................................7
1 Tujuan Kegiatan Pembelajaran ........................................................................7
2 Konsep Atom ...................................................................................................7
3 Rangkuman 1 ................................................................................................. 16
4 Tugas Kegiatan Belajar 1 ............................................................................... 16
5 Tes Formatif 1 ................................................................................................ 17
6 Kunci Jawaban Formatif................................................................................. 18
B. Kegiatan Belajar 2 ............................................................................................. 19
1 Tujuan Kegiatan Pembelajaran ...................................................................... 19
2 Arus Listrik .................................................................................................... 19
3 Rangkuman 2 ................................................................................................. 26
4 Tugas Kegiatan Belajar 2 ............................................................................... 26
5 Tes Formatif II ............................................................................................... 27
6 Kunci Jawaban Formatif ................................................................................. 28
III. EVALUASI ........................................................................................................ 29
IV. KUNCI JAWABAN .................................................................................................. 30
V. PENUTUP .................................................................................................................. 31
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 32
PERISTILAHAN/ GLOSSARY .......................................................................................... 33

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo
2
Teori Dasar Listrik

I. PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI MODUL

Modul ini secara formal diberi judul “Dasar Listrik ” yang didalamnya memuat
secara sistematis tentang konsep arus listrik dan potensial listrik , Substansi
materi yang ditonjolkan bersifat teoritis praktis dengan prosentase praktis jauh
lebih besar. Materi modul terkait erat dengan materi modul yang lain seperti,
pelajaran fisika dan teknik instalasi motor listrik, serta instalasi dasar.
Diharapkan peserta diklat setelah mempelajari struktur modul dengan benar
dapat melakukan praktek kerja lapangan yang sesuai atau mempunyai
kompetensi yang memadai

B. PRASYARAT

Untuk mempelajari modul ini diharapkan siswa telah memperolah mata diklat:

1 Gambar Listrik
2 fisika
3 Matematika

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo
3
Teori Dasar Listrik

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Bagi Siswa

➢ Unit modul ini hendaknya dipelajari sesuai urutan aktivitas yang


diberikan yaitu setelah mempelajari isi materi pelajaran pada
kegiatan belajar, kerjakan soal- soal pada latihan di bagian akhir
setiap unit kegiatan belajar. Kemudian hasilnya dibandingkan
dengan kunci jawaban yang ada.
➢ Modul ini dapat dipelajari secara berkelompok , tetapi jika
tidak memungkinkan Dapat mempelajari sendiri.
➢ Dalam mempelajari modul ini secara sistematis artinya dapat
terus mempelajari unit berikutnya apabila bagian unit sebelumnya
telah difahami dengan baik.

2. Bagi Guru

Guru sebagai fasilitator perlu pula membaca modul dan


memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
➢ Unit modul ini terdiri dari beberapa unit kegiatan belajar.
➢ Sebelum membaca modul ini perlu difahami terlabih dahuluyakni
tujuan pembelajaran dan satuan kompetensi yang harus dicapai
➢ Struktur modul terdiri dari pendahuluan yang meliputi tujuan,
ruang lingkup, prasyarat, dan evaluasi. Kemudian bagian
pemebelajaran yang memuat secara detail materi yang harus
diajarkan.

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo
4
Teori Dasar Listrik

D. TUJUAN AKHIR

Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta diklat :

1 Menerapkan konsep listrik dan elektronika (gejalafisik arus


listrik dan potensial listrik)
2 Menggunakan konsep listrik dan elektronika (gejala fisika arus
listrik dan potensial listrik)

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo
5
Teori Dasar Listrik

II. PEMBELAJARAN

A. Kegiatan Pembelajaran 1

Menerapkan Arus dan Potensial Listrik

1 Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik dapat


menjelaskan Teori Dasar instalasi arus dan Potensial Listrik

2 Konsep Atom
Listrik merupakan cabang ilmu fisika menyangkut fenomena alam.
Sehingga untuk memperdalam energi listrik, maka perlumenyelami
fenomena alam yang dikenal dengan listrik statis. Listrik dapat
diketahui hanya melalui dampak atau efek yang ditimbulkan oleh
muatan listrik, arus listrik, medan listrik, dan magnet listrik.

2.1. MUATAN LISTRIK DAN FENOMENA LISTRIK STATIS


Dalam menjalani perikehidupan manusia modern, seringkali kita
melihat dan bahkan merasakan adanya fenomena listrik statis
(elektrostatis).listrik telah ditemukan sejak manusia mulai mengamati
efek yang timbul dari dua buah benda yang saling digosokkan.
Bahkan, mungkin kita pernah merasakan seperti sengatan pada kaki
kita setelah berjalan di atas karpet yang terbuat dari nilon. Kita juga
sering melihat fenomena alam yang kadang sangat dahsyat, yakni
petir atau halilintar.Peristiwa-peristiwa tersebut di atas merupakan
gejala dari listrik statis. Listrik statis adalah gejala tentang interaksi
rnuatan listrik yang tidak bergerak atau tidak bergerak secara
permanen.

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo
6
Teori Dasar Listrik

Listrik statis adalah gejala tentang interaksi rnuatan listrik yang tidak
bergerak atau tidak bergerak secara permanen.

Gambar 1.1 Femomena listrik statis

Elektroskop adalah alat yang dapat digunakan untuk mengetahui


ada tidaknya muatan listrik pada suatu benda.

Gambar 1.2. Percobaan dengan Elektroskop

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo
7
Teori Dasar Listrik

2.2. Teori Atom

Thales Militus, seorang ilmuwan Yunani, menemukan gejala listrik


yang diperoleh dengan menggosok batu ambar, yang dalam bahasa
Yunani disebut elektron. Setelah digosok ternyata batu ambar
tersebut dapat menarik benda-benda kecil yang berada di dekatnya.
Sifat seperti ini dalam ilmu listrik disebut elektrifikasi. Listrik yang
terjadi pada batu ambar yang digosok disebut listrik statis yaitu listrik
yang tidak mengalir.
Suatu zat terdiri atas partikel-partikel kecil yang disebut atom. Atom
berasal dari kata atomos, yang artinya tidak dapat dibagi- bagi lagi.
Tetapi, dalam perkembangannya ternyata atom ini masih dapat
diuraikan lagi.

Atom terdiri atas dua bagian, yaitu inti atom dan kulit atom. Inti atom
bermuatan positif, sedangkan kulit atom terdiri atas partikel- partikel
bermuatan negatif yang disebut elektron. Inti atomtersusun dari dua
macam partikel, yaitu proton yang bermuatan positif dan netron
yang tidak bermuatan (netral).
Nukleus terletak pada pusat atom, oleh karena itu sering disebut
sebagi inti atom. Nukleus terdiri dari proton dan neutron. Muatan
listrik yang dimiliki oleh proton sama dengan muatan yang dimiliki
oleh elektron tetapi berbeda polaritas. Elektron bermuatan negatif,
sedang proton bermuatan positif. Jumlah proton pada nukleus yang
membedakan unsur satu dengan unsur lainnya.

Gambar 1.3 struktur atom

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo
8
Teori Dasar Listrik

Suatu atom terdiri dari:


➢ Inti atom yang disebut nukleus. Nukleus terdiri dari dua
partikel yang berkaitan dengan erat, disebut proton yang
bermuatan positif dan neutron tidak bermuatan.
➢ Elektron yang bermuatan negatif, yang pergerakannya
berbentuk elip mengitari inti atom. Elektron yang terletakpada
lintasan paling luar disebut elektron bebas.
➢ Suatu atom dikatakan netral apabila di dalam intinya terdapat
muatan positif (proton) yang jumlahnya sama dengan muatan
negatif (elektron) pada kulitnya.
➢ Elektron mengorbit pada tingkat energi tertentu disebut kulit.
Kulit elektron adalah sekelompok orbital dengan tingkat
energi sama. Selain adanya kulit, terdapat juga sub kulit
yang merupakan sekelompok orbita-orbital yang sempunyai
label orbital yang sama, yaitu yang memiliki nilai n dan l
yang sama. Sehingga tiga orbital 2p membentuk subkulit.
https://www.softilmu.com/2015/11/Pengertian-Sejarah-
Hukum-Hund-Asas-Aufbau-Penulisan-Konfigurasi-Elektron-
dan-Elektron-Valensi-Adalah.html

Gambar 1.4 Susunan Atom Positif, Negatif, dan Netral

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo
9
Teori Dasar Listrik

Suatu atom dikatakan bermuatan


positif apabila jumlah muatan positif
(proton) pada inti lebih banyak
daripada muatan negatif (elektron)
pada kulit atom yang mengelilinginya.

Suatu atom dikatakan bermuatan


negatif apabila jumlah muatan positif
(proton) pada inti lebih sedikit daripada
jumlah muatan negatif (elektron) pada
kulit atom.

2.3. Fenomena Gaya Listrik


Setelah mempelajari struktur atom dengan seksama pengetahuan
konseptual yang masih terkait dengan pengetahuan sebelumnya,
yaitu muatan listrik. Muatan listrik merupakan istilah yang cukup
penting dalam dunia kelistrikan. Muatan listrik merupakan sifat fisik
dari setiap benda.

Menurut Benyamin Franklin, muatan listrik dapat dibedakan menjadi


dua, yaitu muatan positif dan muatan negatif.
Semua benda baik padat, gas, dan cair, terdiri dari partikel-partikel
kecil yang disebut molekul-molekul. Molekul-molekul sendiri
terbentuk oleh partikel-partikel yang lebih kecil lagi yang disebut
atom-atom. Benda di mana molekul-molekulnya terdiri dari atom-
atom yang sama, lazim disebut sebagai unsur.

Bila atom-atom yang membentuk molekul tidak sama, disebut


campuran. Sebagai contoh, struktur atom hydrogen terdiri dari satu
proton, dan satu elektron, atom oksigen terdiri dari delapan proton,
delapan neutron, dan delapan elektron.

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo
10
Teori Dasar Listrik

Muatan listrik merupakan sifat alami yang dimiliki oleh beberapa


partikel sub atom, yang akan menetukan interaksi
elektromagnetiknya. Muatan listrik suatu benda dapat dipengaruhi
dan menghasilkan medan elektromagnet. Interaksi antara
pergerakan muatan listrik dan medan elektromagnetik merupakan
sumber gaya elektromagnetik.

Atom yang kehilangan atau mendapat tambahan elektron dianggap


tidak stabil. Kelebihan elektron pada suatu atom menghasilkan
muatan negatif. Kekurangan elektron pada suatu atom akan
menghasilkan muatan positif. Muatan listrik yang berbeda akan
bereaksi dalam berbagai cara. Dua partikel yang bermuatan negatif
akan saling tolak menolak, demikian juga dua partikel yang
bemuatan positif.

Istilah ion dikenakan pada pada suatu atom


atau kelompok atom yang kehilangan satu
atau lebih elektron, sehingga menghasilkan
muatan positif (lazim disebut sebagai
kation) pada atomnya

Suatu atom atau kelompok atom yang


mendapatkan tambahan elektron
sehingga bermuatan negatif (lazim
disebut sebagai anion)

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo
11
Teori Dasar Listrik

Sifat penting dari


proton dan elektron

Masa proton adalah 1,66 x 10-27 kg.


Masa elektron adalah 9,1096 x 10-31 kg.
Muatan listrik diukur dalam satuan coulomb (C), di
mana 1 coulomb sama dengan jumlah muatan yang
dimiliki oleh 6,24 x 1018 elektron.
Muatan dari satu elektron adalah e = 1,602 x 10-19
Coulomb.
Jumlah elektron pada setiap atom benda berlainan.
Misalnya jumlah elektron pada tembaga adalah 29.
Pada suatu benda, jika jumlah muatan positip dan
muatan negatif sama maka benda tersebut menjadi
netral

2.4. Medan Listrik


Setiap benda yang bermuatan listrik, pasti akan memancarkan
garis-garis gaya listrik, ke segala arah

Gambar 1.5 Garis-garis gaya listrik

Pada benda bermuatan positif, maka garis-garis gaya listrik akan


memancar keluar benda, sedang pada benda bermuatan negatif,
garis-garis gaya listrik menuju ke dalam.

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo
12
Teori Dasar Listrik

Medan listrik adalah daerah di sekitar


benda bermuatan listrik yang masih
dipengaruhi oleh gaya listrik.

Sifat-sifat garis-garis gaya listrik


Semakin rapat garis gaya listrik, semakin kuat medan listriknya

Gambar 1.6 Sifat garis-garis gaya listrik

2.5. Hukum Coulomb

Gaya listrik yang merupakan tarikan atau tolakan ini pertama kali
diselidiki oleh seorang fisikawan besar Perancis bernama Charles
Coulomb (1736 1806), pada akhir abad 18. Fisikawan tersebut
menemukan bahwa gaya antara muatan bekerja sepanjang garis
yang menghubungkan keduanya dengan besar yang sebanding
dengan besar kedua muatan dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak.

Hasil pengamatan ini melahirkan hukum Coulomb yang secara


matematis ditulis sebagai berikut:

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo
13
Teori Dasar Listrik

Di mana:
F = gaya coulomb (dalam satuan newton),
Ql, Q2 = muatan masing-masing partikel (dalam satuan
Coulomb),
r = jarak antara kedua muatan (dalam satuan meter),
k = tetapan elektrostatis untuk ruang hampa(9.109
N.m2/C2)

Gambar 1.7 Struktur atom tidak bermuatan


Elektrostatis menghasilkan pergerakan elektron bebas dengan
memindahkan electron bebas dari suatu atom. Sifat utama
elektrostatis adalah tidak mungkin mempertahankan perpindahan
elektron ini dalam rentang waktu lama. Karena begitu muatan
listrik di antara dua partikel atom tersebut telah seimbang, aliran
elektron akan berhenti.

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo
14
Teori Dasar Listrik

3 Rangkuman 1

Suatu atom terdiri dari Inti atom yang disebut nukleus. Nukleusterdiri
dari dua artikel yang berkaitan dengan erat, disebut proton yang
bermuatan positif dan neutron tidak bermuatan. Elektron yang
bermuatan negatif, yang pergerakannya berbentuk elip mengitari inti
atom. Elektron yang terletak pada lintasan paling luar disebut
elektron bebas. Suatu atom dikatakan netral apabila di dalam intinya
terdapat muatan positif (proton) yang jumlahnya sama dengan
muatan negatif (elektron) pada kulitnyaSuatu atom dikatakan
bermuatan positif apabila jumlah muatan positif (proton) pada inti
lebih banyak daripada muatan negatif (elektron) pada kulit atom yang
mengelilinginya..

4 Tugas Kegiatan Belajar 1

1. Jelaskan tentang inti atom ?

2. Bagaimana atom bisa bermuatan positif ?

3. Jelaskan hubungan antara gaya gaya listrik dengan medan


magnit ?

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo
15
Teori Dasar Listrik

5 Tes Formatif 1

1 Partikel atom yang bermuatan positif disebut. ...


a. Proton
b. Neutron
c. Molekul
d. Elektron
e. Atom

2 Model atom disamping terdiri dari ...


a. 2 elektron, 2 proton, 1 neutron
b. 2 elektron, 2 neutron, 1 proton
c. 2 neutron, 2 proton, 1 elektron
d. 2 elektron, 2 proton, 2 neutron
e. 2 elektron,3 elektron, 1 elektron

3 Suatu atom akan bermuatan listrik positif jika atom tersebut ...
a. kelebihan elektron
b. kekurangan elektron
c. kelebihan proton
d. kekurangan proton
e. Kelebihan neutron

4 Daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih dipengaruhi


oleh gaya listrik adalah...
a. daya listrik
b. potensial listrik
c. gaya gerak listrik
d. medan listrik
e. Arus listrik

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo
16
Teori Dasar Listrik

5 Pada suatu benda, jika jumlah muatan positip dan muatan negatif
sama maka benda tersebut menjadi...
a. Bermuatan Positif
b. Bermuatan Negatif
c. Bermuatan Netral
d. Bermuatan elektron
e. Bermuatan Proton

6 Kunci Jawaban Formatif

1 A
2 B
3 B
4 D
5 C

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo
17
Teori Dasar Listrik

B. Kegiatan Belajar 2

Arus Elektron

1 Tujuan Kegiatan Pembelajaran


Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik dapat menerapkan
Menerapkan konsep listrik dan elektronika (gejala fisik arus listrik dan potensial
listrik)

2 Arus Listrik
Listrik selalu ada di sekitar kita. Dengannya kita dapat melakukan apa saja dengan
sangat mudah dan nyaman. Menghidupkan ratusan mesin yang mewarnaikehidupan
kita. Mesin cuci, room air conditioner, televisi, telepon genggam, dan komputer adalah
sedikit dari peralatan elektronik. Bentuk energi ini sangat mudah diubah dalam bentuk
energi lain, seperti energi gerak, panas, suara maupun kimia. fenomena listrik statis
tidak dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang membutuhkan aktivitas secara terus-
menerus atau kontinyu. Kalau listrik statis tidak dapat dimanfaatkan energinya maka
listrik dinamis pasti dapat dimanfaatkan energi yang ditimbulkan oleh fenomena listrik
dinamis untuk keperluan yang lebih produktif.

Gambar 2.1 pemanfaatan listrik

Untuk menghasilkan arus listrik yang berdaya guna atau bermanfaat seperti yang
kita rasakan dalam kehidupan kita sehari-hari, maka harus diproduksi aliran elektron
yang konstan dan kontinyu. Perpindahan elektron dapat terjadi

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo
18
Teori Dasar Listrik

dalam beberapa cara, tetapi yang paling penting adalah melalui tiga cara, yakni
gesekan, kimiawi, dan induksi magnet. Cara gesekan akan menimbulkan gaya
elektrostatik, cara kimiawi menghasilkan listrik pada batere/akumulator, dan cara
induksi magnet menghasilkan listrik pada sebuah generator.

2.1. Besaran Nilai Arus Listrik

Arus listrik adalah gerakan muatan listrik di dalam


suatu penghantar pada satu arah akibat pengaruh
gaya dari luar

Muatan listrik dapat berupa elektron, ion atau keduanya.Arus listrik dapat terjadi
dengan media Zat padat, Zat cair, dan Gas.

Arus listrik dalam penghantar adalah pergerakan terarah sejumlah elektron dari ujung
satu ke ujung lainnya. Jumlah elektron dalam satu Coulomb sama dengan 6,24 42 x
1018 buah elektron. Aliran satu Coulomb per detik sama dengan satu amper. Ini
seperti laju aliran air dalam galon per menit.

Satuan arus listrik adalah coulomb per detik. Namun satuan arus listrik yang
umum digunakan yaitu ampere, dimana satu coulomb per detik = satu
ampere atau I = Q/t dimana I adalah lambang dari arus listrik.

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo

19
Teori Dasar Listrik

2.2. Sifat-sifat Arus Listrik

Arus listrik yang mengalir di dalam suatu bahan listrik dapat melakukan atau
menimbulkan suatu usaha atau energi, yaitu
➢ Menimbulkan energi panas,
➢ Menimbulkan energi magnet,
➢ Menimbulkan energi cahaya,
➢ Menimbulkan reaksi kimia.

Ada dua jenis arus listrik,

arus searah (direct current) : Arus searah


meruakan arus listrik yang dihasilkan oleh
batere kering dan batere akumulator. Arus

arus bolak‐balik (alternating current): Arus


bolak‐balik selalu berbalik arah pada setiap
interval tertentu. Arus bolak‐balik

Arus yang mengalir di dalam rangkaian listrik diukur dalam satuan amper (disingkat
A). Arus sebesar satu amper adalah jumlah arus yang dibutuhkan untukmengalirkan
arus listrik melalui resistansi sebesar satu ohm, pada tekanan listrik sebesar satu volt.
Arus listrik dapat diukur dengan menggunakan alat ukur listrik yang disebut
amperemeter.Arus listrik yang dikonsumsi oleh peralatan listrik dapat digunakan
sebagai acuan untuk menyatakan kelayakan operasi suatu peralatan listrik.

Sebuah sumber listrik memiliki kutub positif dan kutub negatif, apabila pada kutub
positif dan kutub negatif tersebut dipasang saluran penghubung maka akan terjadi
perpindahan elektron dari kutub negatif ke kutub positif. Perpindahan ini dalam upaya
mencari keseimbangan jumlah proton dan elektron dalam setiap atomnya.

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo

20
Teori Dasar Listrik

Apabila digabungkan dengan muatan listrik, waktu dan kuat arus listrik maka muatan
tersebut akan berpindah setiap detiknya. Sehingga diperoleh rumus kuat arus listrik

Kuat arus listrik memiliki satuan yaitu Ampere (A) atau Coulomb/sekon (C/s). Kuat
arus listrik ini memiliki satuan terkecil sebesar miliampere (mA) maupun
mikroampere. Maka besar 1 mA = 0,000001 A dan 1 mikroA = 0.001 A. Alat yang
digunakan untuk mengukut kuat arus listrik yang mengalir dalam sebuah rangkaian
bernama Ampermeter. Ampermeter tersebut digabung dengan hambatan maupun
lampu kemudian dipasang secara seri agar arus tersebut mengalir kedalam
ampermeter. http://materi4belajar.blogspot.com/2017/09/pengertian-beda-potensial-
hambatan.html

2.1. Potensial Listrik


Potensial listrik lazim juga disebut sebagai tegangan listrik Yang menentukan
seberapa besar arus yang mengalir adalah besarnya beda potensial (dinyatakan
dengan satuan volt). Jadi untuk sebuah konduktor semakin besar beda potensial akan
semakin besar pula arus yang mengalir. beda potensial diukur antara ujung- ujung
suatu konduktor. Hampir semua baterai memberikan potensial (electromotive force –
e.m.f) yang hampir sama walaupun arus dialirkan dari baterai tersebut.

Gambar 2.1 Potensial Listrik pada Sumber Energi Listrik

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo

21
Teori Dasar Listrik

Elektron dapat mengalir sepanjang masih ada tekanan listrik pada sistem instalasi
listrik tersebut. Istilah yang lazim digunakan untuk menyebutkan tekanan listrik
adalah tegangan, beda potensial, dan gaya gerak listrik.

TEGANGAN LISTRIK :adalah kerja yang


dilakukan untuk menggerakkan satu
muatan (sebesar satu coulomb) pada
elemen atau komponen dari satu
terminal/kutub ke terminal/kutub lainnya,
atau pada kedua terminal/kutub akan
mempunyai beda potensial jika kita
menggerakkan/memindahkan muatan
sebesar satu coulomb dari satu terminal
ke terminal lainnya.

Ada dua cara menganalis beda potensial, yaitu: (a) tegangan turun (voltage drop),
dan tegangan naik (voltage rise). Untuk aplikasi praktis, yang lazim digunakan
adalah pengertian kedua yaitu tegangan turun, yakni jika dipandang dari potensial
lebih tinggi ke potensial lebih rendah dalam hal ini dari terminal A ke terminal B.

Tekanan listrik yang menyebabkan elektron mengalir lazim disebut


tegangan. Tegangan merupakan perbedaan potensial listrik atau muatan
listrik antara dua titik diukur dalam satuan volt.

2.2. Pembangkitan Tegangan Listrik

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo

22
Teori Dasar Listrik

Perpindahan elektron secara dinamis dapat terjadi dalam dua cara, yaitu kimiawi
dan induksi magnet. Cara kimiawi menghasilkan listrik pada batere/akumulator, dan
cara induksi magnet menghasilkan listrik pada sebuah generator. Listrik yang
dibangkitkan melalui proses kimiawi seperti pada batere kering (dry cell) memiliki

Generator listrik adalah sebuah alat yang


memproduksi energi listrik dari sumber energi
mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi
elektromagnetik. Jika konduktor atau penghantar
digerakkan memotong medan magnetik, makaakan
dibangkitkan potensial listrik atau electromtive
force (imf) pada konduktor tersebut

tegangan 1,5 volt dengan arus searah (direct current). Dalam batere kering, zat
kimia bereaksi untuk membangkitkan listrik. Jika zat kimia habis maka batere juga
“mati” dan dibuang.

Prinsip kerjanya adalah peristiwa induksi elektromagnetik. Jika kumparan penghantar


digerakkan di dalam medan magnetik dan memotong medan magnetik, maka pada
kumparan terjadi ggl (gaya gerak listrik) induksi. Hal ini dapat dilakukan dengan
memutar kawat di dalam medan magnet homogen.

Gambar 2.2 induksi elektromagnetik

Generator elektromagnetik merupakan sumber utama listrik dan dapat digerakkan


oleh turbin uap, turbin air, mesin pembakaran dalam, kincir angin, atau bagian dari
mesin lain yang bergerak. Pada pembangkit tenaga listrik, generator menghasilkan

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo

23
Teori Dasar Listrik

arus bolak-balik dan sering disebut alternator.


http://termodinamikayati.blogspot.com/2015/05/fungsi-dan-pengertian-
generator.html

Pada suatu rangkaian listrik akan mengalir arus, apabila dipenuhi syarat-syarat
sebagai berikut :
1. Adanya sumber tegangan
2. Adanya alat penghubung
3. Adanya beban

Pada kondisi sakelar S terbuka maka arus tidak akan mengalir melalui beban .
Apabila sakelar S ditutup maka akan mengalir arus ke beban R dan Ampere meter
akan menunjuk. Dengan kata lain syarat mengalir arus pada suatu rangkaian harus
tertutup. http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/01/teori-dasar-listrik.html

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo

24
Teori Dasar Listrik

3 Rangkuman 2

Arus listrik dihasilkan dari gerakan elektronbebas yang membawa muatan listrik, di
mana satu ampere ekivalen dengan satu coulomb muatan listrik yang bergerak
pada suatu permukaan dakam satu detik.

Beda potensial dalam bahasa Inggris voltage atau seringkali orang menyebut dengan
istilah tegangan listrik adalah kerja yang dilakukan untuk menggerakkansatu
muatan (sebesar satu coulomb) pada elemen atau komponen dari satu terminal/kutub
ke terminal/kutub lainnya, atau pada kedua terminal/kutub akan mempunyai beda
potensial jika kita menggerakkan/memindahkan muatan sebesar satu coulomb dari
satu terminal ke terminal lainnya.

4 Tugas Kegiatan Belajar 2

1. Jelaskan tentang arus listrik dan hubungan dengan muatan listrik ?.


2. Bagaimana beda potensial terjadi ?

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo

25
Teori Dasar Listrik

5 Tes Formatif II
Soal esay

1 Arus listrik yang mengalir di dalam suatu bahan listrik dapat melakukan atau
menimbulkan suatu usaha atau energi, yaitu...
a. energi panas
b. energi cahaya
c. reaksi kimia
d. Reaksi fisika
e. energi magnet
2 Besaran tegangan satu volt
a. jumlah arus yang diperlukan untuk menekan satu amper tegangan
elektron
b. jumlah tekanan yang diperlukan untuk menekan satu amper arus
elektron
c. jumlah hambatan yang diperlukan untuk menekan satu amper tegangan
elektron

d. jumlah arus yang diperlukan untuk menekan satu amper hambatan


elektron
e. jumlah hambatan yang diperlukan untuk menekan satu amper arus
elektron
3 Perpindahan elektron secara dinamis dapat terjadi secara induksi magnet
menghasilkan listrik pada sebuah
a. Generator
b. Baterai
c. Motor
d. statot
e. rotor

4 Kerja yang dilakukan untuk menggerakkan satu muatan (sebesar satu


coulomb) pada elemen atau komponen dari satu terminal/kutub ke
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
SMKN 1 Sanggau Ledo
26
Teori Dasar Listrik

terminal/kutub lainnya, atau pada kedua terminal/kutub akan mempunyaibeda


potensial jika kita menggerakkan/memindahkan muatan sebesar satu
coulomb dari satu terminal ke terminal lainnya adalah ....
a. Arus listrik
b. Tegangan listrik
c. Medan Listrik
d. Gaya listrik
e. Muatan listrik
5 Cara menganalis beda potensial, yakni jika dipandang dari potensial lebih
tinggi ke potensial lebih rendah yaitu...
a. voltage drop
b. voltage rise
c. voltage
d. voltage range
e. voltage ground

6 Kunci Jawaban Formatif

1 D
2 B
3 A
4 B
5 A

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo

27
Teori Dasar Listrik

III. EVALUASI

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan teliti


1 Jelaskan terbentuknya arus listrik?
2 Sebuah batere memberikan arus 0,5 A kepada sebuah lampu selama 2 menit.
Berapakah banyaknya muatan listrik yang dipindahkan!
3 Jelaskan proses terjadinya reaksi kimia listrik DC !
4 Apa penyebab terjadinya beda potensial listrik!
5 Jelaskan proses perpindahan elektron secara dinamis dengan cara kimiawi !

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo

28
Teori Dasar Listrik

IV. KUNCI JAWABAN

No Uraian
1 arus listrik timbul karena adanya aliran electron. Arus listrik diluar sumbernya
mengalir dari kutub positif ke kutub negatif dan di dalam sumbernya dari kutub
negatif ke kutub positif. Jadi aliran arus listrik adalah kebalikan dari
arah aliran electron
2 - Diketahui : I = 0,5 amp; t = 2 menit.
Ditanyakan : Q (muatan listrik).
Penyelesaian : t = 2 menit = 2 x 60 = 120 detik
Q=Ixt
= 0,5 x 120 = 60 coulomb.
3 Akumulator terdiri dari elektroda positif , elektroda negative, dan liquid
elektrolit. Elektrolitnya terbuat dari bahan bahan asam sulfat encer. Elektroda
positif dilapisi dengan timbal diokasida (lead dioxide) dan elektroda negative
terbuat dari timbal murni (sponge lead). Reaksi kimiawi antara dua elektroda
dengan cairan elektrolitnya menyebabkan perpindahan electron dan
menghasilkan tegangan antara elektrodanya. Akumulator dapat di re-charge
dengan cara membalik arah arus yang
mengalir akumulator.
4 Beda potensial dalam bahasa Inggris voltage atau seringkali orang menyebut
dengan istilah tegangan listrik adalah kerja yang dilakukan untuk
menggerakkan satu muatan (sebesar satu coulomb) pada elemen atau
komponen dari satu terminal/kutub ke terminal/kutub lainnya, atau pada kedua
terminal/kutub akan mempunyai beda potensial jika kita
menggerakkan/memindahkan muatan sebesar satu coulomb dari satu terminal
ke terminal lainnya. Keterkaitan antara kerja yang dilakukan sebenarnya
adalah energi yang dikeluarkan, sehingga pengertian diatas
dapat dipersingkat bahwa tegangan adalah energi per satuan muatan.
5 Listrik yang dibangkitkan melalui proses kimiawi seperti pada batere kering
(dry cell) memiliki tegangan 1,5 volt dengan arus searah (direct current). Dalam
batere kering, zat kimia bereaksi untuk membangkitkan listrik. Jika zat
kimia habis maka batere juga “mati” dan dibuang

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo

29
Teori Dasar Listrik

V. PENUTUP

Modul Dasar Listrik ini diharapkan dapat memberikan sedikit gambaran


kepada peserta didik untuk dapat memahami tentang konsep atom,arus listrik serta beda
potensial listrik yang disyaratkan pada kompetensi selanjutnya. Disamping itu tentunya
kompetensi ini juga memberikan dukungan kuat untuk mencapai kompetensi-
kompetensi lainnya. Guna lebih meningkatkan kapasitas, kapabilitas serta akuntabilitas
akademik yang lebih luas diharapkan peserta didik setelah m embaca modul ini
dilanjutkan dengan uji kompetensi yang dilakukan dalam bidang ketenagalistrikan.

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo

30
Teori Dasar Listrik

DAFTAR PUSTAKA

http://materi4belajar.blogspot.com/2017/09/pengertian-beda-potensial-
hambatan.html
Sapto Widodo MH, Dasar dan Pengukuran Listrik semester 1, Kemendikbud, 2013
http://termodinamikayati.blogspot.com/2015/05/fungsi-dan-pengertian-
generator.html
https://www.softilmu.com/2015/11/Pengertian-Sejarah-Hukum-Hund-Asas-Aufbau-
Penulisan-Konfigurasi-Elektron-dan-Elektron-Valensi-Adalah.html
http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/01/teori-dasar-listrik.html

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo

31
Teori Dasar Listrik

PERISTILAHAN/ GLOSSARY

electricity : Listrik
elektrostatis : listrik statis
Elektroskop : alat yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
muatan listrik pada suatu benda.
Elektron : Bagian unsur atom yang bermuatan negatif
Generator : Mesin listrik yang memerlukan tenaga mekanik, menghasilkan
tenaga listrik
Hukum Kirchoff : Hukum listrik yang menyatakan perilaku arus listrik dalam
rangkaian
Hukum Ohm : Hukum listrik yang menyatakan hubungan proporsi antara arus
listrik, tegangan listrik dan tahanan listrik
Hukum Faraday : Hukum listrik yang menyatakan adanya perubahan medan
magnet yang menyebabkan perubahana tegangan pada suatu
konduktor
Neutron : Bagian unsur atom yang tidak bermuatan ( netral )
Nukleus : inti atom.
Proton : Bagian unsur atom yang bermuatan positif

Teknik Instalasi Tenaga Listrik


SMKN 1 Sanggau Ledo 32

Anda mungkin juga menyukai