Anda di halaman 1dari 14

FIAT IUSTITIA: JURNAL HUKUM Volume 3 No.

1 September 2022
p-ISSN :2745-4088
e-ISSN :2798-6985

KAJIAN YURIDIS TERHADAP NOTARIS YANG MERANGKAP JABATAN


MENJADI ADVOKAT DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG
JABATAN NOTARIS

Martina Indah Amalia


Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
. Email : Martinaindahamalia@gmail.com

ABSTRAK
Berdasarkan Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Jabatan Notaris secara
jelas seorang Notaris dilarang merangkap jabatan sebagai seorang advokat. Disamping itu
dalamUndang – Undang 18 Tahun 2003 tentang Advokat juga diatur bahwa seorang advokat
dilarang untuk merangkap jabatan yang bertentang dengan kepentingan tugasnya. Namun pada
realitanya masih ditemukan pelanggaran rangkap jabatan yang dilakukan seorang notaris pada
jabatan – jabatan yang dilarang dalam Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2014 khsusnya
rangkap jabatan sebagai Advokat. Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder
ini dilakukan dengan menggunakan 3 (tiga) sumber data, yaitu bahan hukum primer, sekunder,
dan tersier. Teknik dan alat pengumpulan data penelitian diperoleh dari library research dan
field research. Analisa data dilakukan dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukan
bahwa terdapat perbedaan yang sangat kontras yang membedakan antara profesi notaris dan
advokat yaitu: Seorang Notaris memberi pelayanan kepada semua pihak,i advokat kepada
satui pihak danmenciptakani suatu hukum melalui perjanjian-perjanjian yang dibuatnyai
tanpai memihaki salah satu pihak dengan tujuan agar para pihak dapati terhindar dari
masalah sehingga semua pihaki puas sedangkan advokat hanya berusaha memuaskan satu
pihak. Kalaupun dalam usaha itu tercapai suatu konsensus, padai dasarnya seorang advokat
memperhatikani hanya kepentingan kliennya atau pihak yang dibelanya. Disamping itu
Notaris dalam melaksanakan setiap pekerjaan atau pelayananya selalu pasif dan berusaha
mencegah terjadinya sengketa atau permasalahan dari setiap pihak yang berkepentingan,
sedangkan advokat berfokus memberikan jalan keluar penyelesaian atas suatu sengketa.Pada
proses pengawasan terhadap Notaris khususnya pada Notaris yang merangkap jabatan sebagai
Advokat dilaksanakan oleh dua lembaga yang memiliki kewenangan yang berbeda yaitu;
Majelis Pengawas Notaris dan Majelis Kehormatan Notaris.

Kata Kunci: Notaris, Advokat, Rangkap Jabatan

ABSTRACT
Based on Law Number 2 of 2014 concerning the Position of a Notary, it is clear that
a Notary is prohibited from holding concurrent positions as an advocate. In addition, Law 18
of 2003 concerning Advocates also stipulates that an advocate is prohibited from holding
concurrent positions that conflict with the interests of his duties. However, in reality there are
still violations of concurrent positions committed by a notary in positions prohibited by Law
Number 2 of 2014 especially concurrent positions as an advocate. This study uses secondary
data. This secondary data is carried out using 3 (three) sources of data, namely primary,
secondary, and tertiary legal materials. Research data collection techniques and tools were
obtained from library research and field research. Data analysis was carried out using
qualitative methods. The results of the study show that there are very contrasting differences
between the notary professions and advocates, namely: A Notary provides services to all
parties, i advocate to one party and creates a law through agreements made without siding with
one party with the aim that the parties found to avoid problems so that all parties are satisfied

Kajian Yuridis Terhadap Notaris Yang Merangkap Jabatan Menjadi Advokat Dikaitkan 65
Dengan Undang-Undang Jabatan Notaris
Oleh : Martina Indah Amalia
FIAT IUSTITIA: JURNAL HUKUM Volume 3 No. 1 September 2022
p-ISSN :2745-4088
e-ISSN :2798-6985

while advocates only try to satisfy one party. Even if a consensus is reached in this effort,
basically an advocate only cares about the interests of his client or the party he is defending.
Besides that, Notaries in carrying out any work or services are always passive and try to prevent
disputes or problems from any interested parties, while advocates focus on providing solutions
for resolving a dispute. two institutions that have different authorities, namely; Notary
Supervisory Council and Notary Honorary Council.

Keywords: Notary, Advocate, Concurrent Position

A. PENDAHULUAN merangkap jabatan menjadi notaris yang


Seorang notaris dalam menjalankan tertuang dalam Undang- Undang No 18
dan memberi pelayanan kepada semua Tahun 2003 tentang Advokat pada pasal 20
pihak yang berkepentingan dan tidak disebutkan sebagai berikut:
memihak ke salah satu pihak. Disamping 1) Advokat dilarang memegang jabatan
itu notaris ujuga harus mampu bertindak lain yangi bertentangan dengan
secara adil, jujur, dan berintegritas dalam kepentingan tugas dan martabat
menjalankan tugasnya1. Sedangkan profesinya.
advokat hanya kepada satupihak. Seorang 2) Advokat dilarang memegang jabatan
juga notaris menciptakan suatu hukum lain yang meminta pengabdian
melalui perjanjian-perjanjian yang sedemikian rupa sehingga merugikan
dibuatnya tanpa memihak salah satu profesi Advokat atau mengurangi
pihak dengan tujuan agar para pihak dapat kebebasan dan kemerdekaan dalam
terhindar dari sengketa sehingga semua menjalankan tugas profesinya.
pihak dapat terakomodir kepentingannya, 3) Advokat yang menjadi pejabat negara,
sedangkan advokat pada prakteknya tidak melaksanakan tugas profesi
hanya berusaha untuk memuaskan satu Advokat selama memangku jabatan
pihak yang dibelanya2. Selain itu tersebut.
pekerjaan seorang Notaris berfokus pada Notaris dalam melaksanakan setiap
pencegahan terjadinya sengketa antar tugasnya tidak diperkenankan untuk keluar
pihak-pihak, sedangkan advokat berfokus atau melanggar peraturan yang berlaku
pada penyelesaian sengketa yang telah termasuk diantaranya adalah kode etik
terjadi3. Pernyataan tersebut semakin notaris. Kode etik notaris merupakan
mempertegas bahwa pekerjaan atau tugas seluruh kaedah moral yang meliputi
notaris cukup luas dan lebih kompleks4. pedoman atau landasan dalam menjalankan
Dimana pada intinya tugas notaris bukan tugas sebagai notaris. Ruang lingkup
menyelesaikan suatu masalah melainkan kodeetik notaris berdasarkan Pasal 2 Kode
menghindari timbulnya masalah melalui Etik Notaris Ikatan Notaris Indonesia
penciptaan perjanjian yang dibuat5. Lebih (I.N.I) berlaku bagi seluruh anggota
jauh dapat diakatakan bahwa pekerjaan maupun anggota lain yang memangku
notaris sebagai pekerjaan yang jabatan sebagai notaris. Kode Etik Notaris
menciptakan hukum dari setiap perjanjian Ikatan Notaris Indonesia (I.N.I), yang
yang dibuat. Adapun ketetapan atau ditetapkan pada tanggal 28 Januari 2005 di
peraturan yang berbentuk undang-undang Bandung yang selanjutnya diubah pada
yang melarang seorang advokat tanggal 29-30 Mei 2015 di Banten,

1 Liat Pasal 16 Undang-Undang No 2Tahun Undang- UndangiNomor 2 Tahun 2014.Jurnal


2014 tentang Jabatan Notaris Notariat (Palembang: UNSRI, 2018). hlm.12
2 Sisca Yuni Alisha, Larangan Rangkap 3 Ibid
Jabatan Notaris Sebagai Advokat Menurut Undangi 4 Ibid. hlm 12
Undang Nomor 30 Tahun2004 Tentang Jabatan 5 Ibid. hlm 14
Notaris Sebagaimana Telah Diubah Dengan

Kajian Yuridis Terhadap Notaris Yang Merangkap Jabatan Menjadi Advokat Dikaitkan 66
Dengan Undang-Undang Jabatan Notaris
Oleh : Martina Indah Amalia
FIAT IUSTITIA: JURNAL HUKUM Volume 3 No. 1 September 2022
p-ISSN :2745-4088
e-ISSN :2798-6985

memuat kewajiban, larangan dan 11/DKP/PERADI/IV/2014. Hingga


pengecualian bagi notaris dalam selanjutnya HS diperiksa oleh Majelis
melaksanakan jabatan dan tugasnya serta Pengawas Pusat Notaris dan diputus
sanksi yang akan diberikan kepada diberhentikan secara tidak hormat sebagai
notaris jika melakukan pelanggaran6. notaris karena merangkap jabatan sebagai
Adapun salah satu contoh kasus advokat Pada Tahun 2017 dengan nomor
notaris yang merangkap jabatan menjadi putusan 15/B/MPPN/XII/20178.
advokat (pengacara) adalah HS. Dimana Pada kasus yang lainnya ditemukan
yang bersangkutan juga tersangkut kasus Notaris dengan inisial CA merangkap
penipuan sebagaimana diatur dalam pasal jabatan sebagai notaris, Pejabat Direksi PT
378 KUHP dan telah divonis bersalah Buni MaduMandiri dan Advokat dari PT
hingga tingkat peninjauan kembali Bumi Madu Mandiri. Dalam putusan
(Putusan Mahkamah Agung No 40 Majelis Pengawas Pusat Nomor
PK/Pid/2018) atas kasus penipuan saat 06/B/MPPN/IX/2018 ditemukan fakta
menjalankan tugas sebagai advokat, bahwa CA dengan sengaja menyatakan
dimana Mahkamah Agung telah keterangan yang tidak jujur yang
memutuskan untuk menolak peninjauan berkaitan dengan waktu cuti sebagai
kembali dari HS7. Adapun kronologi notaris, CA juga dinyatakan telah
kejadiannya adalah sebagai berikut: melanggar kode etik profesi karena sudah
Dimana HS saat akan memberi bantuan merangkap jabatan sebagai pemimpin
hukum kepada saksi korban (MW) dalam perusahaan dan advokat dari perusahaan
perkara penganiayaan yang sedang tersbeut. Tindakan dari CA mengakibatkan
berproses di Polrestabes Surabaya, adanya persengketaan antara PT BMM
dimana dalam perkara tersebut saksi korban dan PTPN VII, dimna PTPN VII
menjadi terlapor. Setelah pelapor dimintai ditaksir mengalami kerugian aset tanah
keterangan oleh Polrestabes Surabaya pada mencapai 4650 hektar. Sehingga atas
tanggal 06 februari 2013, pada tanggal 03 dasar tersebut MPP memutuskan untuk
maret 2013 pukul 10.00 WIB saksi meberikan sanksipemberhentian sementara
korban kembali menemui HS yang sebagainotaris selama 6 (enam) bulan9.
kemudian berpendapat bahwa perkara Pada dasarnya jabatan notaris
penganiyaan yang dialami MW adalahcacat melekat dalam diri notaris karena sebagai
hukum dan dapat dilakukan penghentian pejabat umum yang harus menjaga sikap
penyidikan (SP3) dengan syarat MW harus dan tingkah lakunya sesuai dengan profesi
menyiapkan uang kurang lebih sebesar Rp yang disandangnya. Notaris dalam
100.000.000 (seratus juta rupiah) untuk melaksanakan kegiatan lainnya, apabila
diserahkan kepada aparat kepolisian. tidak berhati-hati dalam melakukan
Berdasarkan kesaksian dari MW pekerjaan tersebut maka dapat
dipersidangan juga ditemukan fakta bahwa menjerumuskan notaris dalam tindakan
HS berpofesi sebagai pengacara dan yang menyalahi peraturan perundang-
notaris pada waktu yang bersamaan HS undangan tentang jabatan notaris maupun
juga diperiksa oleh Dewan Kehormatan kode etik profesinya, atau lebih jauh dapat
Pusat PERADI dan diputus untuk terjerat dalam tindakan pidana.
diberhentikan secara tidak hormat sebagai
advokat karena merangkap jabatan sebagai B. Perumusan Masalah
notaris dengan nomor putusan No. Berdasarkan uraian latar belakang

6 Ibid. hlm 20 8 https://www.metro88.com/2018/03/hair


7 https://suarahukum.com/baca/notaris- anda-suryadinata-alias-ong-tjhiang.html, Diakses
avokad-hairanda-suryadinata-dipenjara), Pada 11 Oktoberi 2019, Pukul 21.00WIB
Diakses pada 1 september 2019, Pukul 21.00 9 JP-news.id. Diakses Pada 17Desember
WIB 2019, Pukul 21.00WIB

Kajian Yuridis Terhadap Notaris Yang Merangkap Jabatan Menjadi Advokat Dikaitkan 67
Dengan Undang-Undang Jabatan Notaris
Oleh : Martina Indah Amalia
FIAT IUSTITIA: JURNAL HUKUM Volume 3 No. 1 September 2022
p-ISSN :2745-4088
e-ISSN :2798-6985

masalah pada sub-bab sebelumnya maka dengan sendirinya berperan penting karena
dirumuskan permasalahan penelitian berhadapan dengan tata kehidupan12.
sebagai berikut: Berdasarkan konsep negara hukum, dimana
1. Mengapa Notaris Dilarang Merangkap setiap proses pelaksanaan aktivitas baik
Jabatan Menjadi Advokat? pemerintah ataupun masyarakat selalu
2. Bagaimana Pengawasan Majelis didasarkan pada hukum yang berlaku agar
Pengawas Notaris Terhadap Notaris mencegah adanya tindakan sewenang-
yang Merangkap Jabtan Sebagai wenang yang dilakukan oleh masing-
Advokat? masing pihak13. Ahli hokum selalu terlibat
3. Bagaimana Akibat Hukum Jika Notaris dengan kegiatan menciptakan hukum,
Merangkap Jabatan Sebagai Advokat? melaksanakan hukum, mengawasi
pelaksanaannya, dan apabila terjadi
C. Metode Penelitian pelanggaran hukum, maka perlu ada
Menurut Soerjono Soekanto, pemulihannya (penegakannya). Terakhir
penelitian hukum pada dasarnya adalah kegiatan pendidikan hukum yang
merupakan suatu kegiatan ilmiah yang menghasilkan para ahli hukum, betapa
didasarkan pada metode, sistematika dan pentingnya ahli hukum sehingga tidak
pemikiran tertentu yang bertujuan untuk berlebihan jika dikatakan bahwa
mempelajari satu atau beberapa gejala “peradaban manusia ditentukan oleh para
hukum tertentu dengan jalan ahli hukum”. Baik buruk peradaban
menganalisisnya, kecuali itu maka juga masyarakat bergantung pada baik buruknya
diadakan pemeriksaan yang mendalam perilaku para ahli hukumnya14.
terhadap fakta hukum tersebut untuk Hukum mempunyai arti penting
kemudian yang ditimbulkan didalam gejala dalam kehidupan manusia. Peraturan
yang bersangkutan10. Metode penelitian hukum mengatur dan menjelaskan
yang digunakan dalam penelitian iniadalah bagaimana seharusnya:
metode penelitian dengan pendekatan data 1. Legislator menciptakan hukum;
kualitatif. Dimana metode ini cenderung 2. Pejabat melaksanakan administrasi
bersifat deskriptifi dan menggunakan negara;
analisis untuk menjawab setiap rumusan 3. Notaris merumuskan kontrak- kontrak
masalah yang telah dirumuskan11. harta kekayaan;
4. Polisi dan jaksa menegakkan ketertiban
D. Hasil Penelitian Dan Pembahasan hukum;
1. Larangan Rangkap Jabatan Notaris 5. Pengacara membela kliennya dan
Menjadi Advokat menginterpretasikan hukum
Manusia yang hidup bermasyarakat 6. Hakim menerapkan hukum dan
pada hakikatnya terikat oleh hukum. Di menetapkan keputusannya;
setiap sudut kehidupan di situ ada hukum. 7. Pengusaha menjalankan kegiatan
Hukum ada dimana-mana. Bahkan diantara bisnisnya;
manusia yang hidup di hutan pada masa 8. Konsultan hukum memberikan nasihat
purba pun tetap berlaku suatu hukum yang hukum kepadakliennya;
dikenal dengan hukum rimba. Jika 9. Pendidik hukum menghasilkan ahli
demikian halnya, masyarakat merupakan
jaringan hukum (web ofi law). Ahli hukum

10 Soerjonoi Soekanto, Pengantari 13 Budiman Ginting, dkk (ed), Refleksi


Penelitian Hukum, (Jakarta: UI Pers, 2008), hlm. 43 Hukum dan Konstitusi di Era Reformasi, (Medan:
11 Ibid Pustaka Bangsa- Press, 2002), hlm.101
12 Sisca Yuni Alisha. Op.Cit. hlm. 8 14 Joni Ibrahim, Teori dan MetodePenelitian
Hukum Normatif. (Malang:Bayumedia, 2010). hlm.
47.

Kajian Yuridis Terhadap Notaris Yang Merangkap Jabatan Menjadi Advokat Dikaitkan 68
Dengan Undang-Undang Jabatan Notaris
Oleh : Martina Indah Amalia
FIAT IUSTITIA: JURNAL HUKUM Volume 3 No. 1 September 2022
p-ISSN :2745-4088
e-ISSN :2798-6985

hukum15 belaka, melainkan kebenaran yang


Pekerjaan yang ditangani oleh para sesuai dengan hati nurani;
profesional hukum tersebut di atas tadi 2. Sikap adil, artinya mencari kelayakan
merupakan bidang-bidang profesi hukum, yang sesuai dengan perasaan
yang jika dirincikan adalah sebagai berikut masyarakat; Sikap patut, artinya mencari
ini: pertimbangan untuk menentukan
a) Profesi Legislator; keadilan dalam suatu perkara konkret;
b) Profesi Administrator Hukum; 3. Sikap jujur, artinyamenyatakan sesuatu
c) Profesi Notaris; itu benar menurut apa adanya, dan
d) Profesi Polisi; menjauhi yang tidak benar dan tidak
e) Profesi Jaksa; patut17.
f) Profesi Advokat (Pengacara); Setiap profesi hukum jugamemiliki
g) Profesi Hakim; kode etik tersendiri dalam melaksanakan
h) Profesi Hukum Bisnis; tugas dan jabatannya. Seorang Notaris
i) Profesi Konsultan Hukum; misalnya, dalam melaksanakan tugas
j) Profesi Dosen Hukum16 jabatannya harus berpegang teguh kepada
Keseluruhan profesi hokum Kode Etik Notaris, karena tanpa itu harkat
tersebut memiliki etika profesi yang harus dan martabat profesionalisme akan hilang
ditaati. Kita semua hidupdalam jaringan sama sekali. Para Notaris mempunyai
keberlakuan hukumdalam berbagai bentuk persamaan dalam pekerjaan dengan
formalitasnya. Semua berjalan sesuai advokat. Keduanya menuangkan suatu
dengan aturan hukum yang berlaku. kejadian di bidang ekonomi dalam suatu
Namun, yang namanya manusia dalam bentuk hukum, memberi nasehat kepada
menjalani kehidupannya tidak terlepas dari para pelanggan dan mengharapkan
kecenderungan menyimpang dan mendapat kepercayaan dari mereka. Tetapi
menyeleweng. Profesional hukum yang ada perbedaan prinsip, yaitu:
tidak bertanggung jawab melakukan 1. Seorang Notaris memberi pelayanan
pelanggaran dalam menjalankan profesinya kepada semua pihak, advokat kepada
karena lebih mengutamakan kepentingan satu pihak. Seorang Notaris
pribadi atau golongannya. Padahal adanya menciptakan suatu hukum melalui
norma hukum secara essensial menuntun perjanjian- perjanjian yang dibuatnya
ke arah mana seharusnya berbuat yang tanpa memihak salah satupihak dengan
membahagiakan semua pihak. Dengan tujuan agar para pihak dapat terhindar
berpedoman pada norma-norma hukum, darimasalah sehingga semua pihak
masyarakat berharap banyak kepada puas; advokat hanya berusaha
profesional hukum agari Setiap kelompok memuaskansatu pihak. Kalaupun dalam
profesi memiliki norma-norma yang usaha itutercapai suatu konsensus, pada
menjadi penuntun perilaku anggotanya dasarnya ia memperhatikan hanya
dalam melaksanakan tugas profesi. Norma- kepentingan pelanggannya;
norma tersebut dirumuskan dalam bentuk 2. Pekerjaan seorang Notarisadalah untuk
tertulis yang disebut etika profesi hukum mencegah terjadinya suatu persoalan
yang wajib ditaati oleh setiap profesional antara pihak-pihak, sedangkan seorang
hukum yang bersangkutan. Dalam advokat menyelesaikan suatu persoalan
melaksanakan kewajibannya, profesional yang sudah terjadi.
hukum perlu memiliki: Berdasarkan penjelasan tersebut
1. Sikap manusiawi, artinya tidak maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa
menanggapi hukum secara formal pekerjaan seorang Notaris lebih luas dari

15 Ibid 17 Ibid. hlmi 66


16 Ibid

Kajian Yuridis Terhadap Notaris Yang Merangkap Jabatan Menjadi Advokat Dikaitkan 69
Dengan Undang-Undang Jabatan Notaris
Oleh : Martina Indah Amalia
FIAT IUSTITIA: JURNAL HUKUM Volume 3 No. 1 September 2022
p-ISSN :2745-4088
e-ISSN :2798-6985

apa yang digambarkan di atas, tetapi profesional sehingga dapat merugikan


adanya perbedaan nyata sekali dalam hal masyarakat umum. Hal ini disebabkan
tersebut diatas. Pada umumnya A.W. karena pikiran Notaris tersebut tidak fokus
Voors menganjurkan supaya berpegang karena terbagi antara kedua jabatan yang ia
pada pedoman sebagai berikut: Dalam rangkap akibatnya ia tidak dapat bekerja
membela hak satu pihak diharapkan secara profesional. Berdasarkan hasil
seorang Notaris tidak ikut campur, tetapi wawancara dengan salah satu Notaris di
dalam hal mencari dan membuat suatu Kota Medan larangan bagi Notaris untuk
bentuk hokum di mana kepentingan merangkap jabatan sebagai Advokat
pihak- pihak berjalan paralel, adalah karena Notaris bersifat mandiri,
Notaris memegang peranan. independent dan tidak memihak, berbeda
Sehingga tugas Notaris bukan dengan Advokat yang memihak salah satu
menyelesaikan masalah tapi menghindari pihak18. Maka jika Notaris merangkap
timbulnya suatumasalah melalui kontrak- jabatan sebagai Advokat maka akan ada
kontrak yang ia buat. Jadi dapat dikatakan kepentingan diri pribadi dalam hal akta
bahwa Notaris itu menciptakan hukum dari yang dibuatnya dan merugikan masyarakat
setiap kontrak yang ia buat sedangkan yang membutuhkan pelayanan sebagai
advokat hanya memberi nasehat. Contoh seorang Notaris. Demikian juga halnya
kasus Notaris yang bertindak sebagai dengan Advokat juga dilarang untuk
advokat tidaklah mengherankan sebab para merangkap jabatan sebagai Notaris karena
Notaris sewaktu meraih gelar Sarjana hal ini sudah diatur dalam Pasal 18 Tahun
Hukum juga mendapat kuliah di bidang 2003 Undang- Undang Advokat19.
hukum pidana. Walaupun begitu, kita harus Sebagaimana yang tertuang
bersikap, sekali telah memilih profesi didalam Undang-Undang Advokat yang
sebagai Notaris, kita harus konsekuen dan berisi sebagai berikut:
tetap bertindak sebagaiNotaris. Pasal 20
Setiap Notaris mengetahui bahwa 1. Advokat dilarang memegang jabatan
dalam pasal 3 (g) pasal 17(c), (d), (e), lain yang bertentangan dengan
(f), (g), (h), (i) Undang- undang Jabatan kepentingan tugas dan martabat
Notaris Nomor 30 Tahun 2004 profesinya.
sebagaimana telah diubah dengan Undang- 2. Advokat dilarang memegang jabatan
Undang Nomori 2 Tahun 2014 Notaris lain yang meminta pengabdian
dilarang melakukan rangkap jabatan. sedemikian rupa sehingga merugikan
Sebelum adanya Undang undang Jabatan profesi Advokat atau mengurangi
Notaris Nomor 30 tahun 2004, larangan kebebasan dan kemerdekaan dalam
mengenai rangkap jabatan Notaris ini juga menjalankan tugas profesinya.
telah diatur dalam Pasal 10 Peraturan 3. Advokat yang menjadi pejabat negara,
Jabatan Notaris. tidak melaksanakan tugas profesi
Pertimbangan diadakannya Advokat selama memangku jabatan
larangan- larangan tersebut antara lain tersebut. Jadi, Umumnya seorang
adalah apabila Notaris melakukan rangkap Notaris harus berpegang teguh pada
jabatan, hal ini dapat mempersulit tugas fungsinya, yaitu sebagai seorang penengah
pengawasan yang dilakukan terhadap para yang tidak boleh berpihak, bukan seorang
Notaris dan selain itu juga dapat pembela dan jabatan lainnya di luar jabatan
menyebabkan Notaris yang bersangkutan Notaris yang dilarang oleh undang-undang.
tidak dapat menjalankan pekerjaan Jadi jelaslah bahwa larangan rangkap
sebagaimana mestinya dan secara jabatan tersebut adalah suatu usaha

18 Transkrip Wawancara dengan Notarisi di 19 Transkrip Wawancara dengan Notarisi di


Kotai Medan. 30 Desember 2019 Kotai Medan. 30 Desember 2019

Kajian Yuridis Terhadap Notaris Yang Merangkap Jabatan Menjadi Advokat Dikaitkan 70
Dengan Undang-Undang Jabatan Notaris
Oleh : Martina Indah Amalia
FIAT IUSTITIA: JURNAL HUKUM Volume 3 No. 1 September 2022
p-ISSN :2745-4088
e-ISSN :2798-6985

pencegahan agar tidak terjadi benturan untuk menjaga kepercayaan dari


kepentingan (conflict ofi interest). Karena masyarakat terhadap profesi Notaris
jabatan Notaris haruslah netral, berada di sebagai pengguna jasa Notaris. Untuk
tengah tengah tidak berpihak pada salah mencapai sebuah praktek pembinaan dan
satu pihak. pengawasan yang ideal, pada prinsipnya
Oleh karena itu, agar Notaris dapat pembinaan dan pengawasan sangat
memberikan pelayanan jasa secara bergantung kepada bagaimana pembinaan
maksimal serta menghasilkan produk akta danpengawasan itu dijalankan. Dengankata
yang benar-benar terjaga otentisitasnya lain, pelaksanaan pengawasan harus
sehingga memiliki nilai dan bobot yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan
handal, serta tidak menimbulkan kerugian yang hendak dicapai melalui kegiatan
bagi diri Notaris dan masyarakat yang tersebut. Oleh karena itu, langkah-langkah
membutuhkan jasanya, maka Notaris harus yang diambil oleh Majelis Pengawas
mengindahkan yang menjadi tugas dan Notaris dalam melakukan pembinaan dan
kewajiban yang diamanatkan baik oleh pengawasan haruslah dipikirkan secara
UUJN, Kode Etik Notaris maupun cermat, dan teliti agar tepat sasaran22.
perundang-undangan yang terkait, serta Pada Undang-Undang Jabatan Notaris
menghindari larangan-larangan yangtelah Nomor 2 Tahun 2014, peraturan
ditentukan20. mengenai sanksi diatur dalam tiap-tiap
2. Pengawasan Majelis Pengawas pasal yang berkaitan, tidak diatur sendiri
Notaris Terhadap Notaris yang dalam pasal tertentu, sebagai contoh yakni
Merangkap Jabatan Sebagai Advokat Pasal 17 ayat (1) yang menyebutkan bahwa
Segala bentuk pengawasan dan Notaris dilarang:
lembaga pengawasan terhadap Notaris 1) Menjalankan jabatan di luar wilayah
muncul karena adanya kebutuhan akan jabatannya;
penegakan etika profesi itu sendiri, dimana 2) Meninggalkan wilayahjabatannya lebih
etika profesi tersebut berisi tentang nilai- dari 7 (tujuh) hari kerja berturut-turut
nilai baik dan buruk, yang boleh dan tidak tanpaalasan yang sah;
boleh dilakukan, dan mengenai kepatutan 3) Merangkap sebagai pegawainegeri;
berkaitan dengan pelaksanaan profesi 4) Merangkap jabatan sebagai pejabat
Notaris. Pelaksanaan profesi Notaris Negara;
dipandang sebagai sikap hidup, yang 5) Merangkap jabatan sebagaiadvokat;
berupa kesediaan untuk memberikan 6) Merangkap jabatan sebagai pemimpin
pelayanan professional di bidang atau pegawai badan usaha milik
hukum terhadap masyarakat dengan negara, badanusaha milik daerah atau
keterlibatan penuh dan keahlia dalam badan usaha swasta;
rangka melaksanakan tugas yang berupa 7) Merangkap jabatan sebagai Pejabat
kewajiban terhadap masyarakat yang Pembuat Akta Tanah dan/atau Pejabat
membutuhkan pelayanan hokum dengan Lelang Kelas II di luar tempat
disertai refleksi yang seksama, dan oleh kedudukan Notaris;
karena itu didalammelaksanakan 8) Menjadi Notaris Pengganti; atau
profesinya terdapat kaidah-kaidah pokok 9) Melakukan pekerjaan lain yang
berupa KodeEtik profesi21. bertentangan dengan norma agama,
Disamping itu pengawasan kesusilaan, atau kepatutan yang dapat
dilaksanakan karena adanya kebutuhan mempengaruhi kehormatan dan

20 Iwaris Harefa. Kewenangan majelis Jabatan Notaris. Tesis Magister Kenotariatan.


Kehormatan Notaris dalam Memberikan (Medan: Universitas Sumatera Utara, 2018). hlm.
Persetujuan Terhadap Pemanggilan Penyidik 56.
Penuntut Umum dan Hakim Berkaitan dengan 21 Ibid
Ketentuan Pasal 66 Ayat (1) Undang-Undang 22 Ibid

Kajian Yuridis Terhadap Notaris Yang Merangkap Jabatan Menjadi Advokat Dikaitkan 71
Dengan Undang-Undang Jabatan Notaris
Oleh : Martina Indah Amalia
FIAT IUSTITIA: JURNAL HUKUM Volume 3 No. 1 September 2022
p-ISSN :2745-4088
e-ISSN :2798-6985

martabat jabatan Notaris. dilakukan oleh Terlapor atau berdasarkan


Aturan mengenai sanksi atas pasal hasil pemeriksaan, Majelis Pengawas
tersebut diatur langsung pada ayat (2) Daerah memanggil Notaris yang
yang menyatakan bahwa Notaris yang bersangkutan.
melanggar ketentuan sebagaimana 1) Majelis Pengawas Daerah membuat
dimaksud pada ayat (1) dapat dikenai berita acara pemeriksaan terhadap
sanksi berupa: Terlapor dan berita acara temuan hasil
1) Peringatan tertulis; pemeriksaan protokol Notaris.
2) Pemberhentian sementara; 2) Majelis Pengawas Daerah
3) Pemberhentian dengan hormat;atau menyampaikan laporan sebagaimana
4) Pemberhentian dengan tidakhormat. dimaksud padaayat (2) kepada Majelis
Sanksi dalam Peraturan Menteri Pengawas Wilayah.
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik 3) Majelis Pengawas Wilayah melakukan
Indonesia Nomor M.02.PR.08.10 Tahun pemeriksaan laporan sebagaimana
2004 diatur dalam Pasal 31 dan 32. Pada dimaksud padaayat (3).
Pasal 31 menjelaskan mengenai sanksi Selanjutnya pada pasal 6 dijelaskan
sebagai berikut: tentang mekanisme pemberhentian
1) Dalam hal Majelis Pemeriksa Wilayah terhadap notaris yang telah melakukan
dan Majelis Pemeriksa Pusat pelanggaran, yaitusebagai berikut:
memutuskan terlapor terbukti 1) Dalam hal kewajiban sebagaimana
melakukan pelanggaran terhadap dimaksud dalamPasal 5 ayat (4) tidak
Undang-Undang ini, maka terhadap dipenuhi dalam waktu yang ditetapkan
terlapor dikenai sanksi. atau melakukan kesalahan lain, Majelis
2) Sanksi sebagaimana dimaksud pada Pengawas Wilayah Notaris dapat
ayat (1) dapat berupa: mengajukan usulan pemberhentian
a. teguran lisan; sementara kepada Majelis Pengawas
b. teguran tertulis; Pusat Notaris.
c. pemberhentian sementara; 2) Majelis Pengawas Pusat Notaris
d. pemberhentian dengan hormat; atau melakukan pemeriksaan berdasarkan
e. pemberhentian dengantidak hormat. usula pemberhentian sementara
Pada Pasal 32 menjelaskansebagai berikut: sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
1) Dalam hal Majelis Pemeriksa Notaris 3) Majelis Pengawas Pusat Notaris
menemukan dugaan adanya unsur berdasarkan hasil pemeriksaan
pidana yang dilakukan oleh terlapor, sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
maka Majelis Pemeriksa wajib menjatuhkan sanksi pemberhentian
memberitahukan kepada Majelis sementarakepada Notaris.
Pengawas Notaris. 4) Bentuk Keputusan Majelis Pengawas
2) Dugaan unsur pidana yang Pusat Notaris tentang pemberhentian
diberitahukan kepada Majelis sementara sebagaimana dimaksud pada
Pengawas Notaris wajib dilaporkan ayat (3) tercantum pada Lampiran IV
kepada instansi yang berwenang. yangi merupakan bagian tidak
Disamping itu berdasarkan terpisahkan dari Peraturan Menteri ini .
Permenkumham No 61 Tahun tahun2016 Dalam Permenkumham 61 tahun
tentang tata cara penjatuhan sanksi 2016 ini juga diatur tentang peran Menteri
administratifi terhadap notaris, terdapat memberikan sanksi administrative berupa
tatacara tentangi penjatuhan sanksi pemberhentiandengan hormat atau tidak
terhadap notaris yang pelanggaran, yaitu hormat, yang secara lebih lengkap
yangi tertuang dalam Pasal 4 yaitu sebagai dijelaskan pada Pasal 10 berikut ini:
berikut: 1) Menteri dapat menjatuhkan sanksi
Dalam hal terjadi pelanggaran yang administratif berupa pemberhentian

Kajian Yuridis Terhadap Notaris Yang Merangkap Jabatan Menjadi Advokat Dikaitkan 72
Dengan Undang-Undang Jabatan Notaris
Oleh : Martina Indah Amalia
FIAT IUSTITIA: JURNAL HUKUM Volume 3 No. 1 September 2022
p-ISSN :2745-4088
e-ISSN :2798-6985

dengan hormat dan tidak hormat. 200424. Pada dasarnya tidak semua
Pemberhentian dengan tidak hormat Majelis Pengawas mempunyai wewenang
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk menjatuhkan sanksi, yaitu25:
dilakukan dalam hal: 1. Majelis Pengawas Daerah tidak
a. Notaris tidak menjalankan mempunyai kewenangan untuk
kewajiban yang harusdipenuhi oleh menjatuhkan sanksi apapun. Meskipun
Notarissampai masa pemberhentian Majelis Pengawas Daerah mempunyai
sementara telah berakhir wewenang untuk menerima laporan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal dari masyarakat dan dari Notaris
7 ayat (2); atau lainnya dan menyelenggarakan sidang
b. Notaris yang sedang menjalani untuk memeriksa adanya dugaan
masa pemberhentian sementara dan pelanggaran Kode Etik Notaris atau
ternyata di kemudian hari pelanggaran pelaksanaan jabatan
ditemukan melakukan pelanggaran Notaris, tapi tidak diberi kewenangan
lainnya yang diancam sanksi yang untuk menjatuhkan sanksi apapun.
sama; atau Dalam hal ini, Majelis Pengawas
c. Notaris mendapat 3 (tiga) kali Daerah hanya berwenang untuk
sanksi pemberhentian sementara melaporkanhasil sidang dan
selama periode 12 (dua belas) pemeriksaannya kepada Majelis
bulan. Pengawas Wilayah dengan tembusan
2) Pemberhentian dengan tidak hormat kepada pihak yang melaporkan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Notaris yang bersangkutan, Majelis
diusulkan oleh Majelis Pengawas Pusat. Pengawas Pusat, dan Organisasi
3) Usulan sebagaimana dimaksudpada ayat Notaris26.
(2) berdasarkan pemeriksaan yang 2. Majelis Pengawas Wilayah dapat
dilakukanoleh Majelis Pengawas Pusat. menjatuhkan sanksi teguran lisan atau
Majelis Pengawas Notaris tertulis. Majelis Pengawas Wilayah
mempunyai wewenang untuk menjatuhkan hanya dapat menjatuhkan sanksi
sanksi terhadap Notaris. Sanksi terhadap berupa teguran lisan atau tertulis, dan
Notaris ini diaturdalam Undang-Undang sanksi seperti ini bersifat final.
Jabatan Notaris, Kode Etik dan disebutkan Disampingitu mengusulkan pemberian
kembali serta ditambah dalamKeputusan sanksi terhadap Notaris kepada
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Majelis Pengawas Pusat berupa
Republik Indonesia Nomor M. 39- pemberhentian sementara dari jabatan
PW.07.10 Tahun 200423. Dengan Notaris selama 3 (tiga) bulan sampai
pengaturan seperti ini ada pengaturan dengan 6 (enam) bulan, atau
sanksi yang tidak disebutkan dalam pemberhentian dengan tidak hormat
Undang-Undang Jabatan Notaris tapi dari jabatan Notaris.29 Sanksi dari
ternyata diatur dalam atau disebutkan juga Majelis Pengawas Wilayah berupa
dalam dalam Keputusan Menteri Hukum teguran lisan dan teguran tertulis
dan Hak Asasi Manusia Republik yang bersifat final tidak dapat
Indonesia Nomor M. 39-PW.07.10 Tahun dikategorikan sebagai sanksi, tapi

23 T Muzakar. Perbandingan Peranan Rangkap Jabatani Olehi Notaris (Studi Putusan


Dewan Kehormatan dengan Majelis Pengawas Majelis Pengawas Wilayah Notaris Provinsi
Notaris dalam melakukan Pengawasam Setelah Lampung Nomor: 01/Pts/Mj.PWN Prov
Keluarnya Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004. Lampung/III/2018). Jurnal Ilmu HukumUniversitas
Tesis Magister Kenotariatan.(Medan: Universitas Indonesia, 2018. hlm. 22-23
Sumatera Utara, 2009). hlm 34 25 Ibid
24 Nedya & Widodo. Putusan Majelis 26 Undang-Undang Tentang Jabatani
Pengawas Wilayah Yang Melampaui Notaris, UU No. 30 Tahun 2004, LN No. 117
Kewenangannya Berkaitan Dengan Adanya Tahun 2004, TLN. No. 4432, ps. 71 hurufi e.

Kajian Yuridis Terhadap Notaris Yang Merangkap Jabatan Menjadi Advokat Dikaitkan 73
Dengan Undang-Undang Jabatan Notaris
Oleh : Martina Indah Amalia
FIAT IUSTITIA: JURNAL HUKUM Volume 3 No. 1 September 2022
p-ISSN :2745-4088
e-ISSN :2798-6985

merupakan tahap awal dari aspek Sebagai pengemban amanat dan


prosedur paksaan nyata untuk kepercayaan masyarakat, notaris sebagai
kemudian dijatuhi sanksi yang lain, pejabat umum sudah seharusnya mendapat
seperti pemberhentian sementara dari perlindungan hukum dalam menjalankan
jabatannya27. jabatannya.Notaris yang diduga melakukan
3. Majelis Pengawas Pusat dapat pelanggaran undang-undang jabatannotaris
menjatuhkan sanksi terbatas. Pasal 77 harus didengar keterangannya terlebih
huruf cUndang- Undang Jabatan dahulu dan diberi kesempatan untuk
Notaris Nomor 30 Tahun 2004 membela diri sebelum Dewan Pengawas
menentukan bahwa Majelis Pengawas Pusat menyampaikan usul pemberhentian
Pusat berwenang menjatuhkan sanksi sementara kepadaPengurus Pusat. Dalam
pemberhentian sementara. Sanksi ini menangani atau menyelesaikan suatu
merupakan masa menunggu dalam kasus, anggota Dewan Pengawas Pusat
jangka waktu tertentu sebelum harus tetap menghormati dan menjunjung
dijatuhkan sanksi yang lain, seperti tinggi martabat anggota yang bersangkutan,
sanksi pemberhentian tida hormat dari selalu menjaga suasana kekeluargaan dan
jabatan Notaris atau pemberhentian merahasiakan segala apa yang
dengan hormat dari jabatan ditemukannya. Seorang notaris yang
Notaris28. Sanksi- sanksi yang diduga melakukan pelanggaran jabatan
lainnya. notaris hendaknya diberikan advokasi atau
Majelis Pengawas Pusat hanya pendampingan oleh perkumpulan dengan
berwenang untuk mengusulkan: tetap menjunjungi tinggi asas praduga tak
a. pemberian sanksi berupa bersalah. Terhadap penjatuhan sanksi
pemberhentian dengan tidak hormat pemberhentian sementara atau pemecatan
darijabatannya kepada Menteri. dari keanggotaan perkumpulan, Dewan
b. Pemberian sanksi berupa Pengawas Daerah wajib berkonsultasi
pemberhentian tidak hormat dari terlebih dahulu dengan Pengurus
jabatannya dengan alasan Daerahnya, dimana selanjutnya Dewan
tertentu29. Pengawas jabatan yang telah dilakukan
Dengan demikian sanksiberupa oleh notaris30. Seorang notaris dalam
teguran tertulis dan teguran lisan hanya menjalankan jabatannya juga bertindak
dapat dijatuhkan oleh Majelis Pengawas sebagai Advokat merupakan perbuatan
Wilayah, sanksi berupa pemberhentian yang salah karena sudah menlanggar
sementara dari jabatan Notaris hanya UUJN. Apabila notaris dalammenjalankan
dapat dijatuhkan oleh Majelis Pengawas jabatannya juga menjalankan pekerjaan
Pusat, dan sanksi berupa pemberhentian sebagai advokat hal tersebut akan
tidak hormat dari jabatan Notaris serta menurunkantingkat integritas dari notaris
pemberhentian dengan hormat dari jabatan itu sendiri. Perbuatan notaris tersebut
Notaris hanya dapat dilakukan oleh seolah-olah menjadikan kehormatandan
Menteriatas usulan dari Majelis Pengawas martabat jabatan notaris tidak ada
Pusat. nilainya31. Bahkan tidak hanya itu,
3. Akibat Hukum Terhadap Notaris perbuatan notaris tersebut dapat
yang Merangkap Jabatan Menjadi menyebabkan penilaian seolah-olah jabatan
Advokat notaris hanyalah merupakan suatu bidang

27 Latifah Amir dan Dhil’s Noviades, 29 Ibid


Eksistensi Keputusan majelis PengawasNotaris 30 Pasal 10 Permenkumham 61 Tahun 2016
Menurut Undang-Undangi Peradilan Tata Usaha Tentang Tata Carai Penjatuhan Sanksi Terhadap
Negara, Jurnal Ilmu Hukum, Maret 2014, hlm. Notaris
105-106 31 Transkrip Wawancara dengan Notaris di
28 Ibid Kota Medan. 30 Desember 2019

Kajian Yuridis Terhadap Notaris Yang Merangkap Jabatan Menjadi Advokat Dikaitkan 74
Dengan Undang-Undang Jabatan Notaris
Oleh : Martina Indah Amalia
FIAT IUSTITIA: JURNAL HUKUM Volume 3 No. 1 September 2022
p-ISSN :2745-4088
e-ISSN :2798-6985

pekerjaan pada umumnya yang dapat (seratus juta rupiah) untuk diserahkan
dirangkap dan menghiraukan conflict of kepada aparat kepolisian. Berdasarkan
interest dari pekerjaan sebagai notaris dan kesaksian dari MW dipersidangan juga
advokat. ditemukan fakta bahwa HS berpofesi
Hasil pengamatan penulis ditemukan sebagai pengacara dan notaris pada waktu
dua kasus yang berkaitan dengan rangkap yang bersamaan. HS juga diperiksa oleh
jabatan notaris menjadi advokat. Pada Dewan Kehormatan Pusat PERADI dan
kasus yang pertama dilaksanakan oleh diputus untuk diberhentikan secara tidak
Notaris dan Advokat berinisial HS yang hormat sebagai advokat karena merangkap
berdomisili dan bertugas di Surabaya. jabatan sebagai notaris dengan nomor
Dimana yang bersangkutan jugatersangkut putusan No. 11/DKP/PERADI/IV/201433.
kasus penipuan sebagaimana Pusat Hingga selanjutnya HS diperiksa oleh
memberikan usulan kepada Menteri Majelis Pengawas Pusat Notaris dan
Hukum dan HAM untuk menjatuhkan diputus diberhentikan secara tidak hormat
sanksi administrasi terhadap pelanggaran sebagai notaris karena merangkap jabatan
merangkap diatur dalam pasal 378 KUHP sebagai advokat Pada Tahun 2017 dengan
dan telah divonis bersalah hingga tingkat nomor putusan 15/B/MPPN/XII/201734.
peninjauan kembali (Putusan Mahkamah Pada kasus yang kedua ditemukan
Agung No 40 PK/Pid/2018) atas kasus seorang notaris yang merangkap duajabatan
penipuan saat menjalankan tugas sebagai sekaligus, dimana Notaris dengan inisial
advokat, dimana Mahkamah Agung telah CA merangkap jabatan sebagai notaris,
memutuskan untuk menolak peninjauan Pejabat Direksi PT Buni MaduMandiri dan
kembali dari HS32. Adapun kronologi Advokat dari PT Bumi Madu Mandiri.
kejadiannya adalah sebagai berikut: Dalam putusan Majelis Pengawas Pusat
Dimana HS saat akan memberi bantuan Nomor :06/B /MPPN/IX/2018 ditemukan
hukum kepada saksi korban (MW) dalam fakta bahwa CA dengan sengaja
perkara penganiayaan yang sedang menyatakan keterangan yang tidak jujur
berproses di Polrestabes Surabaya, dimana yang berkaitan dengan waktu cuti sebagai
dalam perkara tersebut saksi korban notaris, CA juga dinyatakan telah
menjadi terlapor. Setelah pelapor dimintai melanggar kode etik profesi karena sudah
keterangan oleh Polrestabes Surabaya pada merangkap jabatan sebagai pemimpin
tanggal 06 februari 2013, pada tanggal 03 perusahaan. Tindakan dari CA
maret 2013 pukul 10.00 WIB saksi korban mengakibatkan adanya persengketaan
kembali menemui HS yang kemudian antara PT BMM dan PTPN VII, dimna
berpendapat bahwa perkara penganiyaan PTPN VII ditaksir mengalami kerugianaset
yang dialami MW adalah cacat hukum dan tanah mencapai 4650 hektar. Disamping itu
dapat dilakukan penghentian penyidikan tindakan Notaris CA yang menyebutkan
(SP3) dengansyarat MW harus menyiapkan jabatannya sebagai Jasa hukum pada Surat
uang kurang lebih sebesar Rp 100.000.000 Kuasa Direksi Nomor: 023/SIRUT-

32 https://suarahukum.com/baca/notaris- f. Pemecatan dari keanggotaan organisasi


avokad-hairanda-suryadinata-dipenjara). Op.cit. profesi.
33 Putusan selaras dengan Sanksi-sanksi atas 34 Selaras dengan Pasal 7 Ayat (2)
pelanggarani kode etik profesi ini dapat dikenakan Undang-Undang No 2 Tahun 2014 Tentang Notaris,
hukuman sesuai Undang-Undangi No. 18 Tahun dimana notaris yang melanggar ketentuan dikenai
2003 berupa : sanksi:
a. Teguran; a. Peringatan tertulis
b. Peringatan;
c. Peringatani keras; Pemberhentian Sementara
d. Pemberhentian sementara dariprofesinya b. Pemberhentian dengan hormat; atau
untuk waktu tertentu; c. Pemberhentian dengan tidak hormat
e. Pemberhentian tetap dari profesinya;

Kajian Yuridis Terhadap Notaris Yang Merangkap Jabatan Menjadi Advokat Dikaitkan 75
Dengan Undang-Undang Jabatan Notaris
Oleh : Martina Indah Amalia
FIAT IUSTITIA: JURNAL HUKUM Volume 3 No. 1 September 2022
p-ISSN :2745-4088
e-ISSN :2798-6985

BMM/X/2017 tanggal 13 Okt ober


2017dan Surat Kuasa Direksi Nomor E. KESIMPULAN
019/BMM-DIR/ 1. Kesimpulan
VIII/2017 tanggal 16 Agustus 2017 a) Berdasarkan Pasal 17 ayat (1)
mengindikasikan adanya upaya Undang-Undang No 2 Tahun 2014
menyamarkan jabatannya sebagai Notaris, Tentang Advokat disebutkan secara
karena Jasa Hukum biasa diartikan sebagai jelas bahwa seorang notaris dilarang
Advokat. Sementara itu dalam Pasal 37 merangkap jabatan sebagai seorang
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 advokat. Disamping itu pada pasal 20
Tentang Jabatan Notaris diatur bahwa Undang-Undang Nomor 18 Tahun
notaris wajib memberikan bantuan atau jasa 2003 Tentang Advokat dinyatakan
hukum di bidang kenotariatan secara cuma- bahwa seorang advokat dilarang
cuma kepada yang tidak mampu, dimana memegang jabatan lain yang
artinya seorang notaris diperbolehkan bertentangan dengan kepentingan
member jasa hukum, namun terbatas pada tugas dan martabat profesinya.
bidang kenotariatan dan bukan yang lain. Berdasarkan penjelasan tersebut
Dengan demikian dapat diperoleh indikasi maka dapat disimpulkan bahwa
adanya tujuan yang kurang baik dari tindakan seorang notaris merangkap
Notaris CA atau adanya upaya dari Notaris jabatan sebagai seorang advokat
CA memposisikan dirinya sebagai merupakan tindakan yang melanggar
advokat. Sehingga atas dasar tersebut peraturan perundang-undangan dan
MPP memutuskan untuk meberikan sanksi kode etik dari masing profesi
pemberhentian sementara sebagai notaris tersebut khususnya kode etik Notaris.
selama 6 (enam) bulan. Peradilan Tata Usaha Negara
Berdasarkan kasus yang telah berkedudukan sama dengan badan-
diutarakan pada latar belakang diperoleh badan peradilan lainnya, yaitu
kesimpulan bahwa terdapat dua putusan Peradilan Umum, Peradilan
yang berbeda. Dimana pada kasus yang Agama, dan Peradilan Militer yang
berhubungan dengan Notaris HS yang berfungsi sebagai salah satu
merangkap sebagaiAdvokat dan juga telah pelaksanaan kekuasaan kehakiman
menjadi terpidana kasus penipuan, Majelis di Negara Republik
Pengawas Notaris Pusat memutus Indonesia.Adapun putusan dari
pemberhentian secara tidak hormat dan PTUN bersifat konkrit, individual
diperkuat juga dari Dewan Kehormatan dan final. Disamping itu juga PTUN
Pusat PERADI yang memutuskan untuk memiliki kompetensi relatif dan
memberhentikan secara tidak hormat absolut.
sebagai advokat karena merangkap jabatan b) Pada proses pengawasan terhadap
sebagai notaris dengan nomor putusan Notaris khususnya pada Notaris yang
No. 11/DKP/PERADI/IV/2014. Sedangkan merangkap jabatan sebagai Advokat
pada kasus Notaris CA, Majelis Pengawas dilaksanakan oleh Majelis Pengawas
Notaris Pusat memutusuntuk menghukum Notaris, dimana Majelis Pengawas
pemberhentian sementara selama 6 (enam) Notaris memiliki tugas pengawasan
bulan. Adapun perbedaan yang terjadi dari yang meliputi mengawasi tindakan
kedua kasus tersebut diakibatkan oleh skala notaris yang melakukan pelanggaran
tindakan pelanggaran yang lebih besar yang berakibat langsung terhadap
yang telah dilakukan oleh notaris HS. masyarakat atau merugikan
Dimana dalam putusan Mahkamah Agung masyarakat, disamping itu dalam
No. 40PK/Pid/2018, HS telah terbukti melaksanakan pengawasan tersebut
bersalah melakukan pelanggaran pidana Majelis Pengawas Notaris pun
yaitu penipuan. berwenang untuk menerima

Kajian Yuridis Terhadap Notaris Yang Merangkap Jabatan Menjadi Advokat Dikaitkan 76
Dengan Undang-Undang Jabatan Notaris
Oleh : Martina Indah Amalia
FIAT IUSTITIA: JURNAL HUKUM Volume 3 No. 1 September 2022
p-ISSN :2745-4088
e-ISSN :2798-6985

laporan langsung dari masyarakat 2 Tahun 2014. Jurnal Notariat.


atas dugaan terjadinya pelanggaran Universitas Sriwijaya Palembang.
jabatan maupun kode etik yang Amir, Latifah & Noviades, Dhil’s. 2014.
dilakukan oleh notaris. Eksistensi Keputusan majelis
c) Berpedoman pada Putusan Majelis Pengawas Notaris Menurut
Pengawas Notaris Pusat pada dua Undang-Undang Peradilan Tata
Notaris yang merangkap jabatan Usaha Negara, Jurnal Ilmu
menjadi Advokat (HS dan CA) Hukum.
disimpulkan bahwa tindakan notaris Harefa, Iwaris. 2018. Kewenangan majelis
merangkap jabatan sebagai seorang Kehormatan Notaris dalam
advokat dapat berakibat terhadap Memberikan Persetujuan
sanksi yang berat yaitu sanksi Terhadap Pemanggilan Penyidik
pemberhentian sementara dan Penuntut Umum dan Hakim
pemberhentian secara tidak hormat. Berkaitan dengan Ketentuan
Pasal 66 Ayat (1) Undang-
2. Saran Undang Jabatan Notaris. Tesis
a. Majelis Pengawas Notaris Magister Kenotariatan. Medan:
disarankan memperketat Universitas Sumatera Utara.
pengawasan terhadap setiap Notaris Ginting, Budiman dkk. 2002. Refleksi
agar tidak terjadi lagi ada Notaris Hukum dan Konstitusi di Era
yang merangkap jabatan sebagai Reformasi. Medan: Pustaka
Advokat. Bangsa- Press
b. Bagi Notaris yang berkeinginan HS, Salim dan Nurbani, Erlies Septiana.
berprofesi sebagai Advokat 2013. Penerapan Teori Hukum
disarankan untuk mengundurkan Pada Penelitian Tesis dan
diri terlebih dahulu dari profesi Disertasi Jakarta: PT Rajawali
Notaris agar menghindarkan Pers.
Notaris tersebut dari conflict of Ibrahim, Joni. 2010. Teori dan Metode
interest dan dari sanksi yang Penelitian Hukum Normatif.
diberikan oleh Majelis Pengawas Malang: Bayumedia.
Notaris. Muzakar, T. 2009. Perbandingan Peranan
c. Seharusnya perumusan dan Dewan Kehormatan dengan
pengaturan perundang-undangan Majelis Pengawas Notaris dalam
tentang batasan larangan rangkap melakukan Pengawasam Setelah
jabatan Notaris diperluas dan di Keluarnya Undang- Undang
perjelas sehingga tidak Nomor 30 Tahun 2004. Tesis
menimbulkan kegamangan Magister Kenotariatan. Medan:
mengenai pekerjan atau profesi Universitas Sumatera Utara.
yang dilarang untuk dirangkap oleh Nedya & Widodo. 2018. Putusan Majelis
notaris. Pengawas Wilayah Yang
Melampaui Kewenangannya
DAFTAR PUSTAKA Berkaitan Dengan Adanya
Buku Rangkap Jabatan Oleh Notaris
Alisha, Sisca Yuni. 2018. Larangan (Studi Putusan Majelis Pengawas
Rangkap Jabatan Notaris Sebagai Wilayah Notaris Provinsi
Advokat Menurut Undang Lampung Nomor: 01/Pts/Mj.PWN
Undang Nomor 30 Tahun 2004 Prov Lampung/III/2018). Jurnal
Tentang Jabatan Notaris Ilmu Hukum Universitas
Sebagaimana Telah Diubah Indonesia.
Dengan Undang- Undang Nomor

Kajian Yuridis Terhadap Notaris Yang Merangkap Jabatan Menjadi Advokat Dikaitkan 77
Dengan Undang-Undang Jabatan Notaris
Oleh : Martina Indah Amalia
FIAT IUSTITIA: JURNAL HUKUM Volume 3 No. 1 September 2022
p-ISSN :2745-4088
e-ISSN :2798-6985

Soekanto, Soerjono. 2008 Pengantar september 2019, Pukul 21.00 WIB


Penelitian Hukum, Jakarta: UI https://www.metro88.com/2018/03/h
Pers. airanda-suryadinata-alias-ong-
tjhiang.html, Diakses Pada 11
Sumber Internet: Oktober 2019, Pukul 21.00 WIB
https://suarahukum.com/baca/notaris- JP-news.id. Diakses Pada 17 Desember
avokad-hairanda-suryadinata- 2019, Pukul 21.00WIB
dipenjara), Diakses pada 1

Kajian Yuridis Terhadap Notaris Yang Merangkap Jabatan Menjadi Advokat Dikaitkan 78
Dengan Undang-Undang Jabatan Notaris
Oleh : Martina Indah Amalia

Anda mungkin juga menyukai