Working at Height - Bekerja Diketinggian (Versi PDF
Working at Height - Bekerja Diketinggian (Versi PDF
Manager QHSE
Proyek LRT Jabodebek
STANDAR NASIONAL
OSHA 1926.502(b)(8) > Steel banding and plastic banding shall not be used as top rails or mid rails.
Working At Height atau Bekerja Di Ketinggian adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh
pekerja (object) yang memiliki resiko terjatuh dari atas ketinggian. Ketinggian dari posisi
pekerja sampai lantai dasar (base floor) yaitu 1,8 meter.
Pekerjaan di ketinggian hampir setiap tahunnya menyumbang angka kecelakaan kerja yang
cukup tinggi.
1. Setiap pekerja wajib mendapatkan Training dari Trainer yang memiliki Lisensi.
2. Lakukan pemeriksaan tekanan darah (blood pressure check),
3. Supervisor wajib membuat Job Safety Analysis (JSA) dan Permit to Work (PTW),
4. Wajib menggunakan Full Body Harness (double lanyard + shock absorber) dan
menyiapkan peralatan pendukung bekerja di ketinggian (carnmantel + clip grab),
5. Dilarang melempar alat/peralatan kerja atau material,
6. Penggunaan alat/peralatan kerja di ketinggian wajib diikat untuk mencegah bahaya
jatuh,
7. Dilarang melakukan shortcut
8. Dan lain-lain
1. Wajib memiliki JSA dan PTW (untuk aktivitas pekerjaan malam hari)
2. Area kerja memiliki penerangan yang cukup (lakukan pengukuran menggunakan lux
meter).
3. Tidak dibenarkan mendirikan dan atau membongkar scaffolding pada malam hari.
4. Pekerja yang memiliki masalah penglihatan dan tidak melihat dengan baik pada
malam hari, agar tidak diizinkan bekerja pada malam hari.
MOST EFFECTIVE
Physically remove
the hazard
Replace
the hazard
Isolate people
from the hazard
LEAST EFFECTIVE
ELEVATED PLATFORM
COLLECTIVE PREVENTION
FALL SITUATION
FALL ARREST
Mencegah pekerja saat jatuh di area potensi jatuh
Anchor
Restrain Lanyard
Restraint Belt
A = Length Lanyard
B = Open Absorber
C = Harness Stretch
D = High (object/employee)
E = Safety factor
A+B+C+D+E
CLEARANCE CALCULATIONS
A = 1,80 meter
B = 1,20 meter
C = 0,30 meter
D = 1,80 meter
E = 0,60 meter
Apa yang harus kita lakukan pada saat ada pekerja atau rekan kerja kita terjatuh dan tergantung ?
Apa yang akan terjadi pada saat pekerja atau rekan kerja kita yang tergantung jika dibiarkan ?
LIFE LINE
2 derajat terjadi pembentukan sudut
32.000 kg 32.000 kg
• Semakin tegang tension lifeline, semakin besar beban yang diterima anchorage point (begitu sebaliknya)
• Ada 2 cara untuk menjaga kekuatan anchor point, yaitu : memberikan shock absorber pada system lifeline dan
memberikan tension, namun hal tersebut berbahaya mengingat fall clearance akan semakin besar dibutuhkan
LIFE LINE
• Lifeline system diperbolekan hanya memiliki satu bentangan tunggal maksimal 30 meter
sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 9 Tahun 2016
1. Lakukan pemeriksaan dan pastikan Full Body Harnes dalam kondisi bagus.
2. Periksa D-Ring berada tepat diantara (ditengah-tengah) antara tuling belikat
3. Kencangkan ikatan-ikatan yang terdapat pada full body harness.
4. Pastikan setelah ikatan dikencangkan, bagian belakang full body harness membentuk huruf
“A”
5. Kaitkan buckle dan pastikan tidak mudah lepas.
6. Selesai itu, pastikan posisi belts menopang tepat pada bagian panggul
KERUSAKAN AKIBAT KONTAK DENGAN BENDA PANAS, PENURUNAN KEMAMPUAN AKIBAT SUDAH BURUK,
BERKARAT ATAU PELARUT BERJAMUR, TERKANA SINAR ULTRAVIOLET
• KERUSAKAN FISIK
• RETAK
• TERTEKUK
• TERBUKA / PECAH
JAHITAN
• Benang yang digunakan rusak, tergores
• Kerusakan atau melemahnya benang akibat
kontak dengan panas, karat, larutan atau jamur
TERIMAKASIH