Anda di halaman 1dari 31

THE PROJECT FOR CONSTRUCTION FOR LIGHT RAIL TRANSIT STATION

INTEGRATED IN JAKARTA, BOGOR, DEPOK AND BEKASI

HSE TRAINING MATRIX


WORKING AT HEIGHT

Erland Arfandy Rukka, S.Kom, ST, MM

Manager QHSE
Proyek LRT Jabodebek

Safety First Indonesia – Safety is My Life


WORKING AT HEIGHT

STANDAR NASIONAL

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor : PER.01/MEN/1980 tentang K3 pada Konstruksi
Bangunan.
4. Peraturan Menakertrans No. : 9 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dalam
Pekerjaan Pada Ketinggian.
5. Peraturan Menakertrans No. : 8 Tahun 2010 tentang Alat Pelindung Diri
6. DJPPK (Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan) No. KEP.45/DJPPK/IX/2008
tentang Pedoman K3 Bekerja di Ketinggian dengan menggunakan akses tali (access rope)

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


WORKING AT HEIGHT

OSHA 1926.502(b)(8) > Steel banding and plastic banding shall not be used as top rails or mid rails.

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


WORKING AT HEIGHT

DEFINISI WORKING AT HEIGHT (BEKERJA DIKETINGGIAN)

Working At Height atau Bekerja Di Ketinggian adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh
pekerja (object) yang memiliki resiko terjatuh dari atas ketinggian. Ketinggian dari posisi
pekerja sampai lantai dasar (base floor) yaitu 1,8 meter.

Pekerjaan di ketinggian hampir setiap tahunnya menyumbang angka kecelakaan kerja yang
cukup tinggi.

Kecelakaan yang sifatnya “Single Cause”.

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


WORKING AT HEIGHT

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


WORKING AT HEIGHT

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


WORKING AT HEIGHT

Suatu aktivitas atau pekerjaan dikategorikan bekerja diketinggian


jika memenuhi syarat-syarat, sebagai berikut :

1. Terdapat orang yang bekerja (seorang pekerja)


2. Terdapat base floor
3. Jarak jatuh bebas (1,8 meter)

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


WORKING AT HEIGHT

SAFETY MEASURE (TINDAKAN PENGAMANAN)

1. Perhatikan kondisi cuaca


2. Untuk pekerjaan yang tidak memungkinkan untuk dipasang scaffolding dan memiliki resiko
jatuh yang sangat tinggi, siapkan life line, carmantel rope, clip grab dan perlengkapan
lainnya untuk bekerja diketinggian.
3. Penerangan yang cukup saat bekerja pada malam hari. Lakukan pengukuran menggunakan
Lux Meter
4. Gunakan Retracting Fall Arrestor untuk pekerjaan yang dilakukan diatas atap atau pekerjaan
yang bersifat vertical bebas.

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


WORKING AT HEIGHT

RECTRACTING FALL ARRESTOR

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


WORKING AT HEIGHT

RECTRACTING FALL ARRESTOR

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


WORKING AT HEIGHT

JIKA BEKERJA DIKETINGGIAN

1. Setiap pekerja wajib mendapatkan Training dari Trainer yang memiliki Lisensi.
2. Lakukan pemeriksaan tekanan darah (blood pressure check),
3. Supervisor wajib membuat Job Safety Analysis (JSA) dan Permit to Work (PTW),
4. Wajib menggunakan Full Body Harness (double lanyard + shock absorber) dan
menyiapkan peralatan pendukung bekerja di ketinggian (carnmantel + clip grab),
5. Dilarang melempar alat/peralatan kerja atau material,
6. Penggunaan alat/peralatan kerja di ketinggian wajib diikat untuk mencegah bahaya
jatuh,
7. Dilarang melakukan shortcut
8. Dan lain-lain

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


WORKING AT HEIGHT

BEKERJA DIKETINGGIAN PADA MALAM HARI

1. Wajib memiliki JSA dan PTW (untuk aktivitas pekerjaan malam hari)
2. Area kerja memiliki penerangan yang cukup (lakukan pengukuran menggunakan lux
meter).
3. Tidak dibenarkan mendirikan dan atau membongkar scaffolding pada malam hari.
4. Pekerja yang memiliki masalah penglihatan dan tidak melihat dengan baik pada
malam hari, agar tidak diizinkan bekerja pada malam hari.

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


WORKING AT HEIGHT

BAHAYA BEKERJA DI KETINGGIAN BAHAYA PENCEGAHAN JATUH DARI


KETINGGIAN
• Install Steel Structure (Top Arch)
• Install Wind bracing
• Guard rail system
• Tightening Bolt
• Full Body Harness
• Repair Steel Structure
• Personal Rectracting Fall Arrester
• Repair Painting
• Safety Net
• Install Sandwich Panel & Gutter
• Install Safety Track
• Repair Sandwich Panel

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


WORKING AT HEIGHT

HIERARCHY CONTROL OF FALL PROTECTION

MOST EFFECTIVE
Physically remove
the hazard

Replace
the hazard

Isolate people
from the hazard

Change the way


people work

Protected the worker with


Personnel Protective Equipment

LEAST EFFECTIVE

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


WORKING AT HEIGHT

ELEVATED PLATFORM

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


WORKING AT HEIGHT

COLLECTIVE PREVENTION

GUARD RAIL BARRIER RAIL

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


WORKING AT HEIGHT

FALL SITUATION

FALL ARREST
Mencegah pekerja saat jatuh di area potensi jatuh
Anchor

Restricted Travel Distance


Anchorage Connector

Anchorage Restrain Lanyard

Restrain Lanyard

Restraint Belt

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


WORKING AT HEIGHT

FALL CLEARANCE CALCULATED FOR A SHOCK ABSORBING LANYARD

A = Length Lanyard
B = Open Absorber
C = Harness Stretch
D = High (object/employee)
E = Safety factor

A+B+C+D+E

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


WORKING AT HEIGHT

CLEARANCE CALCULATIONS

A = 1,80 meter
B = 1,20 meter
C = 0,30 meter
D = 1,80 meter
E = 0,60 meter

1,8 + 1,2 +0,30 + 1,80 + 0,60 = 5,7 meter

From the anchorage

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


WORKING AT HEIGHT

DESCENT AND RESCUE

Apa yang harus kita lakukan pada saat ada pekerja atau rekan kerja kita terjatuh dan tergantung ?

Apa yang akan terjadi pada saat pekerja atau rekan kerja kita yang tergantung jika dibiarkan ?

Hal terpenting dalam fall protection yang jarang dilihat adalah


SUSPENSION TRAUMA.

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


WORKING AT HEIGHT

LIFE LINE
2 derajat terjadi pembentukan sudut
32.000 kg 32.000 kg

2,250 kg beban dinamis

30 derajat terjadi pembentukan sudut


2.250 kg 2.250 kg

• Semakin tegang tension lifeline, semakin besar beban yang diterima anchorage point (begitu sebaliknya)
• Ada 2 cara untuk menjaga kekuatan anchor point, yaitu : memberikan shock absorber pada system lifeline dan
memberikan tension, namun hal tersebut berbahaya mengingat fall clearance akan semakin besar dibutuhkan

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


WORKING AT HEIGHT

LIFE LINE

• Lifeline system diperbolekan hanya memiliki satu bentangan tunggal maksimal 30 meter
sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 9 Tahun 2016

• Jika lebih dari 30 meter, maka diwajibkan menempatkan intermediate anchor

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


WORKING AT HEIGHT

CARA MENGGUNAKAN FULL BODY HARNESS

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


WORKING AT HEIGHT

CARA MENGGUNAKAN FULL BODY HARNESS

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


WORKING AT HEIGHT

CARA MENGGUNAKAN FULL BODY HARNESS

1. Lakukan pemeriksaan dan pastikan Full Body Harnes dalam kondisi bagus.
2. Periksa D-Ring berada tepat diantara (ditengah-tengah) antara tuling belikat
3. Kencangkan ikatan-ikatan yang terdapat pada full body harness.
4. Pastikan setelah ikatan dikencangkan, bagian belakang full body harness membentuk huruf
“A”
5. Kaitkan buckle dan pastikan tidak mudah lepas.
6. Selesai itu, pastikan posisi belts menopang tepat pada bagian panggul

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


WORKING AT HEIGHT

PEMERIKSAAN, PENYIMPANAN DAN PERAWATAN


FULL BODY HARNESS

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


WORKING AT HEIGHT

KERUSAKAN WEBBING FULL BODY HARNESS

GORESAN ATAU SAYATAN


TARIKAN ATAU TEGANGAN YANG BERLEBIHAN

KERUSAKAN KARENA GESEKAN KHUSUSNYA


KARENA ADA KONTAK

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


WORKING AT HEIGHT

KERUSAKAN FULL BODY HARNESS

KERUSAKAN AKIBAT KONTAK DENGAN BENDA PANAS, PENURUNAN KEMAMPUAN AKIBAT SUDAH BURUK,
BERKARAT ATAU PELARUT BERJAMUR, TERKANA SINAR ULTRAVIOLET

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


WORKING AT HEIGHT

KERUSAKAN HOOK DAN CARRABINER PADA FULL BODY HARNESS

• GANGGUAN/KERUSAKAN PADA HOOK


• RETAK ATAU TERLIPAT
• HOOK RUSAH, TERBUKA DAN TIDAK DAPAT TERKUNCI,
SPRING LEMAH.
• BEBAS DARI KOTORAN ATAU GANGGUAN LAIN

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


WORKING AT HEIGHT

KERUSAKAN HOOK DAN CARRABINER PADA FULL BODY HARNESS

• KERUSAKAN FISIK
• RETAK
• TERTEKUK
• TERBUKA / PECAH

JAHITAN
• Benang yang digunakan rusak, tergores
• Kerusakan atau melemahnya benang akibat
kontak dengan panas, karat, larutan atau jamur

DISUSUN : ERLAND ARFANDY RUKKA


Jika Anda Berpikir KESELAMATAN Itu Mahal,
Silahkan Coba KECELAKAAN

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai