Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN OUTBREAK COVID-19

TAHUN 2023

PUSKESMAS SUKARAYA
TAHUN 2023
BAB I
ANALISA SITUASI

Data yang berhubungan dengan masalah Covid - 19 yang ada di masyarakat


merupakan faktor utama yang dibutuhkan untuk mengetahui pemasalahan yarng ada
di suatu wilayah. Ketepatan dan keakuratan data Covid - 19 tersebut juga merupakan
hal yang tak kalah pentingnya dalam usaha untuk membuat suatu rencana program
menjadi tepat guna dan tepat sasaran.
Puskesmas Sukaraya sebagai salah satu Puskesmas yang ada di Kabupaten
Bekasi telah melaksanakan Program Covid - 19 sebagai salah satu program UKM
yang esensial sesuai dengan kebijakan pemerintah yang berlaku. Penatalaksanaan
Covid - 19 di Puskesmas Sukaraya menggunakan regulasi yang di tetapkan oleh
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia yaitu dengan 3 T (Tracking/Tressing,
Testing, Treathment). Dalam pelaksanaannya berkoordinasi dengan lintas sektor
terutama satgas covid-19 tingkat kecamatan samapai tingkat desa.

Adapun gambaran penatalaksanaan Covid-19 di puskesmas sukaraya sebagai berikut


:
1) Tracking/Tressing
Kegiatan dilakukan diawali dengan skrining di puskesmas yang terkonfirmasi,
laporan konfirmasi dari RS dan jaringan serta laporan dari satgas Covid-19 dan
aparat desa RT/RW. Penyelidikan Epidemiologi dilakukan untuk validasi laporan
yang masuk dan menentukan kontak erat.
2) Testing
Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan antigen ataupun PCR swab
pada semua kontak erat.
3) Treatment
Selain pemberian obat untuk pasien konfirmasi dan kontak erat dilakukan
isolasi mandiri selama 14 hari. Dan dilakukan pemantauan yang bekerjasama
dengan satgas covid-19 tingkat desa dan kader. Untuk pasien konfirmasi yang
mempunyai komplikasi atau dengan kondisi saturasi oksigen nya sangat rendah
di rujuk ke RS Rujukan Covid-19. Untuk Tahun 2022 di Puskesmas Sukaraya
pasien konfirmasi tidak ada yang di rujuk ke Rumah Sakit rujukan. Adapun yang di
isolasi di Rumah Sakit di tahun 2022 kasus probable yang terskrining langsung di
Rumah Sakit.

Dibawah ini adalah data program Covid - 19 di wilayah kerja Puskesmas


Sukaraya Tahun 2022 yang dapat disajikan dalam bentuk tabel dan bentuk lainya
yang menunjang.
1) DATA JUMLAH PENDERITA COVID - 19
Data Penderita Covid - 19 t ahun 2022 di wilayah kerja Puskesmas Sukaraya dapat disajikan sebagai berikut :

ISOLASI RS
NO KRITERIA JUMLAH PROSES SELESAI ISOLASI ISOLASI RS DARURAT KARANTINA DESCARDED MENJADI MENINGGAL
MANDIRI COVID MANDIRI KONFIRMASI

1 SUSPEK 91 1 90 88 3 0 0 91
2 KONTAK ERAT 78 0 78 44 40 34
3 PROBABLE 0 0 0 0 0
4 TEST MASIF 0 0 0 0 0 0 0 0
5 KONFIRMASI 128 1 127 125 3 0 0
KONFIR MASI
85 1 84 82 3 0 0
SIMPTOMATIK
KONFIRMASI
9 0 9 9 0 0 0
ASIMPTOMATI
K
KONFIRMASI
34 0 34 34 0 0 0
KONTAK ERAT
KONFIRMASI
0 0 0 0 0 0 0
PERJALANAN
KONFIRMASI
0 0 0 0 0 0 0
TEST MASIF
TOTAL 169 1 168 88 3 0 44 40 125 0

Data diatas menunjukan Jumlah Penderita Covid–19 tahun 2022 di wilayah kerja puskesmas Sukaraya. Data diatas menunjukan bahwa konfirmasi Covid – 19
yang ada di wilayah kerja puskesmas Sukaraya tahun 2022 sebanyak 128 orang. Data konfirmasi covid-19 berasal dari suspek covid sebanyak 91 orang dan
kontak erat sebanyak 78 orang. Dari 128 konfirmasi covid-19 sebanyak 125 melaksanakan isolasi mandiri sampai selesai dan 3 orang di isolasi di RS Isolasi.
1) DATA JUMLAH KEMATIAN PENDERITA COVID – 19
Data Kematian Penderita Covid - 19 tahun 2022 di wilayah kerja Puskesmas
Sukaraya di tahun 2022 tidak ada

2) DATA JUMLAH PENOLAKAN PEMERIKSAAN PADA KONTAK ERAT


(TESTING)
Data jumlah penolakan pemeriksaan kontak erat (Testing) bagi keluarga penderita
covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Sukaraya dapat disajikan sebagai berikut :

78
80
70

60

50

40 Kontak erat
30
menolak Test Covid-19
30

20
10

0
Kontak erat menolak Test Covid- 19

Series 1 78 30

Data diatas menunjukan Persentase Keluarga yang menolak Pemeriksaan


Kontak erat (Testing) yang ada di wilayah kerja puskesmas Sukaraya pada tahun
2022 sebanyak 30 orang. Sedangkan target yang ditetapkan atau diharapkan
semua kontak erat di lakukan pemeriksaan Covid-19.
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH

Identifikasi masalah didefinisikan sebagai upaya untuk menjelaskan masalah


dan membuat penjelasan dapat diukur. Identifikasi ini dilakukan sebagai langkah
awal dalam menentukan langkah selanjutnya. Jadi, secara ringkas, identifikasi
adalah mendefinisikan masalah penelitian. Selain itu, identifikasi masalah juga dapat
diartikan sebagai proses dan hasil pengenalan masalah atau inventarisasi masalah.
Makanya identifikasi ini menjadi langkah awal yang penting.

Dalam Laporan Covid-19 tahun 2022 ini identifikasi masalah yang ada dapat dijelaskan
sebagai berikut :
A. JUMLAH PENDERITA COVID – 19
Identifikasi Masalahnya Jumlah penderita Covid-19 di wilayah kerja
puskesmas Sukaraya dapat dijelaskan dengan menggunakan tabel dan
disajikan sebagai berikut :
UPAYA TARGET KEJADIAN MASALAH
Jumlah penderita Covid-19
JUMLAH
ditahun 2022 terdapat 128
PENDERITA 0 128
orang di wilayah kerja
COVID - 19
Puskesmas Sukaraya.

B. JUMLAH PENOLAKAN PEMERIKSAAN KONTAK ERAT PENDERITA


COVID – 19 / TESTING
Identifikasi Masalahnya Jumlah Penolakan pemeriksaan kontak erat penderita
Covid – 19 / testing di wilayah kerja puskesmas Sukaraya dapat dijelaskan
dengan menggunakan tabel dan disajikan sebagai berikut
UPAYA TARGET KEJADIAN MASALAH
Jumlah Penolakan Masih ada kontak erat
Pemeriksaan Kontak yang enggan di lakukan
Erat Penderita pemeriksaan covid-19
78 ORANG 30 ORANG
Covid-19/Testing atau Testing sebanyak
30 orang
BAB III
ANALISA PENYEBAB MASALAH

Dalam membuat analisa penyebab masalah ada dua tehnik yang dapat
digunakn untuk membantu mencari penyebab timbulnya masalah yang ada di suatu
wilayah. Tehnik tersebut yaitu dengan menggunakan diagram pohon masalah dan
menggunakan diagram ishikawa atau diagram tulang ikan. Dalam hal ini Puskesmas
Sukaraya menggunakan diagram tulang ikan.
Diagram ini adalah sebuah alat grafis yang digunakan untuk mengeksplorasi
dan menampilkan pendapat tentang komponen inti suatu kondisi di dalam organisasi.
Diagram ini juga dapat menyusuri sumber-sumber penyebab atas suatu masalah.
Fungsi utama dari diagram Ishikawa adalah untuk mendapatkan beberapa sumber
kunci yang memberikan kontribusi paling signifikan terhadap masalah yang sedang
diperiksa. Sumber-sumber ini kemudian dipilih untuk proses perbaikan. Diagram ini
juga menggambarkan hubungan antara berbagai faktor yang mungkin memengaruhi
satu dengan lainnya.

Adapun Diagram Ishikawa atau diagram tulang ikan Program Covid - 19 di


Wilayah Kerja Puskesmas Sukaraya dapat disajikan sebagai berikut :

1) Jumlah penderita Covid-19 ditahun 2022 masih sebanyak 128 orang.

Manusia Metode

Keterbatasan Belum ada sop


jumlah petugas keterlibatan LS

Kurang Kurang pemberian


pengetahuan penyuluhan
Peran Lintas Masyarakat
sektor
Jumlah
penderita Covid-
19 ditahun 2022
Media promosi masih sebanyak
Peralatan yang 128 orang
tidak ada Budaya
kurang kurang kurang baik

Kebiasaan
Keterbatasan Tingkat ekonomi kurang sehat
dana yang ada rendah

Sarana Dana Lingkungan


2) Jumlah Penolakan Pemeriksaan Kontak Erat / Testing Covid-19 puskesmas
Sukaraya ditahun 2022 sebanyak 30 orang

Manusia Metode
Keterbatasan
Pendekata kurang
jumlah petugas

Kurang Kurang
pengetahuan penyuluhan
Peran Lintas Masyarakat
sektor kurang
Penolakan
Pemeriksaan Kontak
Erat / Testing Covid-19
sebanyak 30 orang
Media promosi
Peralatan Budaya
tidak ada yang
kurang baik

Kepedulia
n

Keterbatasan Tingkat ekonomi


dana yang ada rendah

Sarana Dana Lingkungan


BAB IV
PEMECAHAN MASALAH

Pemecahan masalah adalah suatu proses terencana yang perlu dilaksanakan


agarmemperoleh penyelesaian tertentu dari sebuah masalah yang mungkin tidak didapat
dengan segera (Saad & Ghani, 2008:120).
Pemecahan masalah adalah usaha mencari penjelasan dan jawaban dari setiap
masalah yang dihadapi. Penyelesaian masalah atau problem solving, menurut istilah
adalah proses penyelesaian suatu permasalahan atau kejadian melalui berbagai upaya
pemilihan dari beberapa alternatif atau opsi yang mendekati kebenaran atau dianggap
benar untuk suatu tujuan tertentu. Dalam melakukan kegiatan Pemecahan masalah covid-
19 di puskesmas Sukaraya digambarkan dengan menggunakan tabel pemecahan
masalah.
Adapun menentukan kegiatan pemecahan Masalah Program Covid - 19 di Wilayah
Kerja Puskesmas Sukaraya dapat disajikan sebagai berikut :
PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
1. Jumlah petugas yang menangani − Meningkatkan peran serta satgas covid
covid-19 kurang tingkat desa
− Melibatkan peran serta masyarakat umum
− Meningkatkan pertemuan Lintassektor

2. Peran Lintas Sektor Kurang Mengadakan Penyuluhan tentang Covid-19


3. Kurangnya pengetahuan masyarakat
sesering mungkin − Memberikan materi
tentang covid-19 diberbagai pertemuan
4. Kurangnya penyuluhan Menambah kegiatan Penyuluhan
masyarakat tentang Covid-19
5. Media promosi kurang Mengusulkan pemenuhan alat kesehatan
6. Peralatan kurang
dan bahan pakai habis ke Dinas Kesehatan
7. Keterbatasan dana - Meningkatkan pemberdayaan
masyarakat dan kerjasama linsek
- Mempercepat capaian vaksin
8. Tingkat ekonomi Masyarakat rendah Selalu mengingatkan masyarakat untuk cuci
9. Budaya/ kebiasaan kurang baik
tangan dan memakai masker di manapun
berada

Sukaraya, 31 Januari 2023


KEPALA PUSKESMAS SUKARAYA

Ida Indriati, S.SiT,. MM


NIP. 19731202 200311 2 001

Anda mungkin juga menyukai