Anda di halaman 1dari 21

PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS

COVID-19 TAHUN 2021

BAB I
ANALISA SITUASI
A. DATA, ANALISA KOMPARATIF DAN IDENTIFIKASI MASALAH
Data yang berhubungan dengan masalah Covid - 19 yang ada di masyarakat
merupakan faktor utama yang dibutuhkan untuk mengetahui pemasalahan yarng ada di
suatu wilayah. Ketepatan dan keakuratan data Covid - 19 tersebut juga merupakan hal
yang tak kalah pentingnya dalam usaha untuk membuat suatu rencana program
menjadi tepat guna dan tepat sasaran.

BLUD Puskesmas Karangdadap sebagai salah satu Puskesmas yang ada di


Kabupaten Pekalongan telah melaksanakan Program Covid - 19 sebagai salah satu
program UKM yang esensial sesuai dengan kebijakan pemerintah yang berlaku.

Dibawah ini adalah data program Covid - 19 di wilayah kerja BLUD


Puskesmas Karangdadap Tahun 2021 yang dapat disajikan dalam bentuk tabel dan
bentuk lainya yang menunjang.

1. DATA JUMLAH PENDERITA COVID - 19


Data Penderita Covid - 19 di wilayah kerja Puskesmas Karangdadap dapat
disajikan sebagai berikut :

DATA PENDERITA COVID


PUSKESMAS KARANGDADAP
TAHUN 2021
0.3

0.25
0.23997091261665
0.23997091261665
0.2 3 3

0.15

0.1

0.05

0
Jumlah
0 Penderita Covid-
19

Target Persentase Kesenjangan

Data diatas menunjukan Persentase Penderita Covid – 19 di wilayah kerja


puskesmas Karangdadap. Data diatas menunjukan bahwa Persentase Penderita
Covid – 19 yang ada di wilayah kerja puskesmas Karangdadap sebesar 0,24 %.
Data ini merupakan persentase dari jumlah penderita covid sebanyak 99 orang
yang dibandingkan dengan jumlah penduduk karangdadap sebesar 41.255 Jiwa,
sedangkan target yang ditetapkan atau diharapkan berjumlah 0 kejadian.

2. DATA JUMLAH KEMATIAN PENDERITA COVID - 19


Data Kematian Penderita Covid - 19 di wilayah kerja Puskesmas
Karangdadap dapat disajikan sebagai berikut :

DATA KEMATIAN PENDERITA COVID


PUSKESMAS KARANGDADAP
TAHUN 2021
12
11.1111111111111
11.11
10

0
Persentase
0 Kematian 0.00 0.00
Penderita Covid-19

Target Persentase Kematian Kesenjangan

Data diatas menunjukan Persentase Kematian Penderita Covid – 19 yang ada di


wilayah kerja puskesmas Karangdadap pada tahun 2021 sebesar 11,11%. Data ini
didapat dari menyandingkan data kematin penderita Covid-19 ditahun 2021
sebanyak 11 orang dengan jumlah penderita C0vid-19 ditahun yang sama
sebanyak 99 Orang, sedangkan target yang ditetapkan atau diharapkan berjumlah 0
kejadian.

3. DATA JUMLAH PENOLAKAN PELACAKAN KONTAK ERAT


(TRACING)

Data jumlah penolakan pelacakan kontak erat (Tracing) bagi keluarga


penderita covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Karangdadap dapat disajikan
sebagai berikut :
DATA PENOLAKAN TRACING
PUSKESMAS KARANGDADAP
TAHUN 2021
7
6
6.06060606060606
6.06060606060606
5
4
3
2
1
0
Persentase
0 Penolakan Trac-
ing

Target Persentase Kesenjangan

Data diatas menunjukan Persentase Keluarga yang menolak Pelacakan Kontak erat
(Tracing) yang ada di wilayah kerja puskesmas Karangdadap pada tahun 2021
sebesar 6,06%. Data ini didapat dengan menyandingkan jumlah keluarga yang
menolak tracing sebesar 6 Orang dan data jumlah penderita covid-19 ditahun yang
sama sebesar 99 orang. Sedangkan target yang ditetapkan atau diharapkan
berjumlah 0 kejadian

4. DATA JUMLAH PENOLAKAN PEMAKAMAN PENDERITA COVID – 19


SESUAI STANDART

Data Jumlah Penolakan Pemakaman Penderita Covid - 19 sesuai Standart di


wilayah kerja Puskesmas Karangdadap dapat disajikan sebagai berikut :

DATA PENOLAKAN PEMAKAMAN SESUAI STANDART


PUSKESMAS KARANGDADAP
TAHUN 2021
30

25 27.2727272727273
27.2727272727273

20

15

10

0
Persentase
0 Penolakan
pemakaman covid-19
sesuai standart

Target Persentase Kesenjangan

Data diatas menunjukan Persentase Penolakan Pemakaman Penderita Covid – 19


sesuai standart yang ada di wilayah kerja puskesmas Karangdadap sebesar
27,27%. Data ini didapat dari menyandingkan data jumlah keluarga yang menolak
pemakaman pasien Covid-19 sesuai standart yaitu sejumlah 3 Keluarga di
bandingkan dengan jumlah kematian pasien covid-19 ditahun 2021 yaitu sebesar
11 orang. Untuk target yang ditetapkan atau diharapkan berjumlah 0 kejadian.
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH

Identifikasi masalah didefinisikan sebagai upaya untuk menjelaskan masalah dan


membuat penjelasan dapat diukur. Identifikasi ini dilakukan sebagai langkah awal dalam
menentukan langkah selanjutnya. Jadi, secara ringkas, identifikasi adalah mendefinisikan
masalah penelitian. Selain itu, identifikasi masalah juga dapat diartikan sebagai proses dan
hasil pengenalan masalah atau inventarisasi masalah. Makanya identifikasi ini menjadi
langkah awal yang penting.

Dalam Laporan Covid-19 tahun 2021 ini identifikasi masalah yang ada dapat
dijelaskan sebagai berikut :

A. JUMLAH PENDERITA COVID - 19

Identifikasi Masalahnya Jumlah penderita Covid-19 di wilayah kerja puskesmas


karangdadap dapat dijelaskan dengan menggunakan tabel dan disajikan sebagai berikut

N UPAYA TARGE KEJADIAN MASALAH


o T

1 JUMLAH 0 0,24 % Jumlah penderita Covid-19


PENDERITA ditahun 2021 masih mencapai
COVID - 19 0,24 % dari target yang
ditetapkan yaitu sebesar 0 % atau
masih ada 99 orang yang terkena
Virus Covid-19 dari 41.255 jiwa
penduduk di wilayah kerja
BLUD Puskesmas Karangdadap.

B. JUMLAH KEMATIAN PENDERITA COVID - 19


Identifikasi Masalahnya Jumlah Kematian penderita Covid-19 di wilayah kerja
puskesmas karangdadap dapat dijelaskan dengan menggunakan tabel dan disajikan
sebagai berikut

No UPAYA TARGET KEJADIAN MASALAH

1 JUMLAH 0 11,11 % Jumlah Kematian penderita Covid-


KEMATIAN 19 ditahun 2021 masih mencapai
PENDERITA 11,11 % dari target yang ditetapkan
COVID - 19 yaitu sebesar 0 % atau masih ada
11 orang yang Meninggal dari 99
orang yang terkena Virus Covid-19
di wilayah kerja BLUD Puskesmas
Karangdadap.
C. JUMLAH PENOLAKAN PELACAKAN KONTAK ERAT PENDERITA
COVID – 19 / TRACING
Identifikasi Masalahnya Jumlah Penolakan pelacakan kontak erat penderita Covid-
19 / tracing di wilayah kerja puskesmas karangdadap dapat dijelaskan dengan
menggunakan tabel dan disajikan sebagai berikut

No UPAYA TARGET KEJADIAN MASALAH

1 JUMLAH 0 6,06 % Jumlah Penolakan Pelacakan


PENOLAKAN Kontak Erat / Tracing penderita
PELACAKAN Covid-19 puskesmas karangdadap
KONTAK ditahun 2021 masih mencapai 6,06
ERAT % dari target yang ditetapkan
PENDERITA yaitu sebesar 0 % atau masih ada 6
COVID – 19 / orang yang Menolak untuk
TRACING dilakukan tracingl dari 99 orang
yang terkena Virus Covid-19 di
wilayah kerja BLUD Puskesmas
Karangdadap.

D. JUMLAH PENOLAKAN PEMAKAMAN PENDERITA COVID – 19


SESUAI STANDART
Identifikasi Masalahnya Jumlah Penolakan Pemakaman penderita Covid-19 sesuai
standart di wilayah kerja puskesmas karangdadap dapat dijelaskan dengan menggunakan
tabel dan disajikan sebagai berikut

N UPAYA TARGET KEJADIAN MASALAH


o

1 JUMLAH 0 27,27 % Jumlah Penolakan Pemakaman


PENOLAKAN penderita Covid-19 sesuai
PEMAKAMAN standart ditahun 2021 masih
PENDERITA mencapai 27,27 % dari target
COVID – 19 yang ditetapkan yaitu sebesar 0 %
SESUAI atau masih ada 3 Keluarga yang
STANDART menolak Pemakaman pasien
covid-19 sesuai standart di
bandingkan dengan 11 orang
pasien covid-19 yang Meninggal
di wilayah kerja BLUD
Puskesmas Karangdadap.
BAB III
GAMBARAN UMUM KETERKAITAN INDIKATORDENGAN MENGGUNAKAN
DIAGRAM JARING LABA LABA

Penggunaan Diagram jaring laba laba merupakan suatu tehnik untuk melihat
permasalahan yang ada disuatu wilayah tertentu yang didasarkan pada suatu gambaran
hubungan antara beberapa indikator yang ada.

Data Indikator Program Covid – 19 Tahun 2021 di wilayah kerja BLUD Puskesmas
Karangdadap dapat disajikan sebagai berikut :

JARING LABA LABA


COVID-19
TAHUN 2021

Logandeng
Pegandon Pagumenganmas
20
Terkonfirmasi Covid-19
Kebonsari Kedungkebo Pasien Covid-19 Meninggal
10
Menolak Tracing
Menolak Pemakaman sesuai
0 Standart
Jrebengkembang Kaligawe

Kb.Rowopucang Karangdadap

Pangkah Kalilembu

Adapun Identifikasi Masalahnya dapat dijelasankan dengan menggunakan deskripsi


disajikan sebagai berikut :

a. Desa Karangdadap jumlah orang yang terkonfirmasi covid-19 hanya berjumlah 2


orang, tetapi semuanya meninggal dunia dan semuanya juga menolak melakukan
pemakaman covid-19 sesuai dengan standart. Ini menunjukan bahwa angka kepatuhan
masyarakat terhadap masalah kesehatan sangat kurang. Diagram ini juga bisa menjadi
koreksi tentang kualitas data yang dilaporkan.
b. Desa Kebonsari mempunyai jumlah Mempunyai jumlah pasien Covid yang meninggal
dunia terbanyak yaitu 4 orang.
c. Jrebeng mempunyai jumlah orang yang terkonfirmasi Covid terbanyak yaitu berjumlah
17 orang.
BAB IV
PRIORITAS MASALAH

Prioritas masalah adalah suatu sistim untuk membuat urutan masalah yang ada di
suatu wilayah kerja, sehingga dapat dibuat urutan yang menjadi prioritas dalam membuat
rencana usulan kegiatan yang akan dijalankan. Ini dimaksudkan agar ketersediaan dana dan
prasarana juga sumber daya manusia yang ada dapat di gunakan secara efektif dan efisien.

A. Menghitung Prioritas Masalah


Menghitung prioritas msalah adalah memberi skor atau nilai berdasarkan
pengelompokan yang telah ditentukan. Adapun pemberian nilai dalam program
penanggulangan Covid-19 ini dapat disajikan sebagai berikut :

No MASALAH U S G TOTAL

1 Jumlah penderita Covid-19 ditahun 5 3 3 11


2021 masih mencapai 0,24 % dari
target yang ditetapkan yaitu sebesar 0
% atau masih ada 99 orang yang
terkena Virus Covid-19 dari 41.255
jiwa penduduk di wilayah kerja BLUD
Puskesmas Karangdadap
2 Jumlah Kematian penderita Covid-19 3 2 2 7
ditahun 2021 masih mencapai 11,11 %
dari target yang ditetapkan yaitu
sebesar 0 % atau masih ada 11 orang
yang Meninggal dari 99 orang yang
terkena Virus Covid-19 di wilayah
kerja BLUD Puskesmas Karangdadap

3 Jumlah Penolakan Pelacakan Kontak 4 5 2 11


Erat / Tracing penderita Covid-19
puskesmas karangdadap ditahun 2021
masih mencapai 6,06 % dari target
yang ditetapkan yaitu sebesar 0 % atau
masih ada 6 orang yang Menolak untuk
dilakukan tracingl dari 99 orang yang
terkena Virus Covid-19 di wilayah
kerja BLUD Puskesmas Karangdadap.

4 Jumlah Penolakan Pemakaman 3 2 4 9


penderita Covid-19 sesuai standart
ditahun 2021 masih mencapai 27,27 %
dari target yang ditetapkan yaitu
sebesar 0 % atau masih ada 3 Keluarga
yang menolak Pemakaman pasien
covid-19 sesuai standart di bandingkan
dengan 11 orang pasien covid-19 yang
Meninggal di wilayah kerja BLUD
Puskesmas Karangdadap
B. Urutan Prioritas Masalah
Urutan Prioritas Masalah adalah mengurutkan masalah yang akan didahulukan
atau diprioritaskan berdasarkan jumlah skor atau nilai yang ada. Adapun urutan
prioritas masalah dalam program penanggulangan Covid-19 ini dapat disajikan sebagai
berikut :

No MASALAH U S G TOTAL

1 Jumlah penderita Covid-19 ditahun 5 3 3 11


2021 masih mencapai 0,24 % dari
target yang ditetapkan yaitu sebesar 0
% atau masih ada 99 orang yang
terkena Virus Covid-19 dari 41.255
jiwa penduduk di wilayah kerja BLUD
Puskesmas Karangdadap
2 Jumlah Penolakan Pelacakan Kontak 4 5 2 11
Erat / Tracing penderita Covid-19
puskesmas karangdadap ditahun 2021
masih mencapai 6,06 % dari target
yang ditetapkan yaitu sebesar 0 % atau
masih ada 6 orang yang Menolak
untuk dilakukan tracingl dari 99 orang
yang terkena Virus Covid-19 di
wilayah kerja BLUD Puskesmas
Karangdadap.

3 Jumlah Penolakan Pemakaman 3 2 4 9


penderita Covid-19 sesuai standart
ditahun 2021 masih mencapai 27,27 %
dari target yang ditetapkan yaitu
sebesar 0 % atau masih ada 3 Keluarga
yang menolak Pemakaman pasien
covid-19 sesuai standart di bandingkan
dengan 11 orang pasien covid-19 yang
Meninggal di wilayah kerja BLUD
Puskesmas Karangdadap

4 Jumlah Kematian penderita Covid-19 3 2 2 7


ditahun 2021 masih mencapai 11,11 %
dari target yang ditetapkan yaitu
sebesar 0 % atau masih ada 11 orang
yang Meninggal dari 99 orang yang
terkena Virus Covid-19 di wilayah
kerja BLUD Puskesmas Karangdadap
BAB V
ANALISA PENYEBAB MASALAH

Dalam membuat analisa penyebab masalah ada dua tehnik yang dapat digunakn untuk
membantu mencari penyebab timbulnya masalah yang ada di suatu wilayah. Tehnik
tersebut yaitu dengan menggunakan diagram pohon masalah dan menggunakan diagram
ishikawa atau diagram tulang ikan. Dalam hal ini BLUD Puskesmas Karangdadap
menggunakan diagram ishikawa atau diagram tulang ikan.
Diagram ini adalah sebuah alat grafis yang digunakan untuk mengeksplorasi dan
menampilkan pendapat tentang komponen inti suatu kondisi di dalam organisasi. Diagram
ini juga dapat menyusuri sumber-sumber penyebab atas suatu masalah
Fungsi utama dari diagram Ishikawa adalah untuk mendapatkan beberapa sumber
kunci yang memberikan kontribusi paling signifikan terhadap masalah yang sedang
diperiksa. Sumber-sumber ini kemudian dipilih untuk proses perbaikan. Diagram ini juga
menggambarkan hubungan antara berbagai faktor yang mungkin memengaruhi satu dengan
lainnya.

Adapun Diagram Ishikawa atau diagram tulang ikan Program Covid - 19 di Wilayah
Kerja BLUD Puskesmas Karangdadap dapat disajikan sebagai berikut :

1. Jumlah penderita Covid-19 ditahun 2021 masih mencapai 0,24 %.

Manusia Metode

Keterbatasan Belum ada sop


jumlah petugas keterlibatan LS

Kurang Kurang pemberian


pengetahuan penyuluhan
Peran Lintas Masyarakat
sektor
kurang Jumlah
penderita Covid-
19 ditahun 2021
Media promosi masih mencapai
Peralatan yang 0,24 %
tidak ada Budaya
kurang kurang kurang baik

Kebiasaan
Keterbatasan Tingkat ekonomi kurang sehat
dana yang ada rendah

Sarana Dana Lingkungan


2. Jumlah Penolakan Pelacakan Kontak Erat / Tracing penderita Covid-19
puskesmas karangdadap ditahun 2021 masih mencapai 6,06 %

Manusia Metode
Keterbatasan
Pendekata kurang
jumlah petugas

Kurang Kurang
pengetahuan penyuluhan
Peran Lintas Masyarakat
sektor kurang
Penolakan Pelacakan
Kontak Erat / Tracing
penderita Covid-19
Masih mencapai 6,06%
Media promosi
Peralatan yang Budaya
tidak ada
kurang kurang baik
Kepedulian
kurang
Keterbatasan Tingkat ekonomi
dana yang ada rendah

Sarana Dana Lingkungan

3. Masih ada Penolakan Pemakaman penderita Covid-19 sesuai standart ditahun


2021 masih mencapai 27,27 %

Manusia Metode
Keterbatasan jumlah
petugas
Belum ada sop
keterlibatan LS

Kurang
pengetahuan
masyarakat Kurang
penyuluhan
Peran Lintas
sektor kurang Pendekatan
Kurang
Penolakan Pemakaman
penderita Covid-19
mencapai 27,27 %

Media
Peralatan yang Budaya
promosi kurang kurang baik
kurang Kepedulian
kurang

Keterbatasan Tingkat ekonomi


dana yang ada rendah

Sarana Dana Lingkungan


4. Jumlah Kematian penderita Covid-19 ditahun 2021 masih mencapai 11,11 %

Manusia Metode

Keterbatasan jumlah Kurangnya


petugas pelaksanaan prokes

Kurang Kurang
pengetahuan orang penyuluhan
Peran Lintas tua
sektor kurang
Kematian penderita
Covid-19 ditahun
2021 masih
mencapai 11,11 %
Peralatan yang Budaya
kurang kurang baik
Media promosi
kurang Kepedulian
kurang
Keterbatasan Tingkat ekonomi
dana yang ada rendah

Sarana Dana Lingkungan


BAB VI
PEMECAHAN MASALAH

Pemecahan masalah adalah suatu proses terencana yang perlu dilaksanakan agar
memperoleh penyelesaian tertentu dari sebuah masalah yang mungkin tidak didapat dengan
segera (Saad & Ghani, 2008:120).

pemecahan masalah adalah usaha mencari penjelasan dan jawaban dari setiap
masalah yang dihadapi. Penyelesaian masalah atau problem solving, menurut istilah adalah
proses penyelesaian suatu permasalahan atau kejadian melalui berbagai upaya pemilihan
dari beberapa alternatif atau opsi yang mendekati kebenaran atau dianggap benar untuk
suatu tujuan tertentu.

Dalam melakukan kegiatan Pemecahan masalah covid-19 di puskesmas Karangdadap


digambarkan dengan menggunakan tabel pemecahan masalah. Adapun menentukan
kegiatan pemecahan Masalah Program Covid - 19 di Wilayah Kerja BLUD Puskesmas
Karangdadap dapat disajikan sebagai berikut :

No MASALAH PENYEBAB ALTERNATIF


MASALAH PEMECAHAN
MASALH

1 Jumlah penderita A. Jumlah Petugas yang a. Meningkatkan


Covid-19 ditahun 2021 menangani covid-19 peranserta
masih mencapai 0,24 kurang forkompimcam
%.

b. Melibatkan peranserta
masyarakat umum

B. Peran Lintas Sektor a. Meningkatkan


Kurang pertemuan Lintas
sektor
b. Membuat Peran dan
TUPOKSI Lintas
Sektor

c. Membuat Grup
WhatsApp
C. Kurangnya a. Mengadakan
Pengetahuan Penyuluhan tentang
Masyarakat Covid-19 sesering
mungkin
b. Memberikan materi
tentang covid-19 di
berbagai pertemuan

No MASALAH PENYEBAB ALTERNATIF


MASALAH PEMECAHAN
MASALH

D. Belum ada SOP a. Membuat SOP


keterlibatan LINSEK kegiatan pencegahan
dan penangan covid-
19

b. Membuat Peran antar


Lintas Sektor

E. Kurangnya a. Menambah kegiatan


Penyuluhan Penyuluhan
masyarakat tentang
Covid-19
F. Media Promosi a. Mengusulkan Leaflet
Kurang tentang Covid-19 ke
Puskesmas

b. Mengusulkan Leaflet
tentang Covid-19 ke
Kecamatan dan desa
G. Peralatan Kurang a. Mengusulkan
permintaan
kelengkapan alat alat
sesuai standart

b Mengusulkan
pemenuhan alat
kesehatan dan bahan
pakai habis ke
pemerintah desa dan
kecamatan
H. Keterbatasan Dana a Meningkatkan
pemberdayaan
masyarakat dan
kerjasama linsek
b Memprioritaskan
masalah covid

I. Tingkat Ekonomi a Mempercepat capaian


masyarakat rendah vaksin

J. Budaya/Kebiasaan a Mengintensifkan dan


kurang baik mengefisiensikan
penyuluhan
b. Pengadaan kegiatan
Razia Masker dengan
Lintas sektor
No MASALAH PENYEBAB ALTERNATIF
MASALAH PEMECAHAN
MASALH

2 Jumlah Penolakan A. Jumlah Petugas yang a. Meningkatkan


Pelacakan Kontak Erat menangan Pelacakan peranserta
/ Tracing penderita Kontak Erat / Tracingi forkompimcam
Covid-19 puskesmas covid-19 kurang
karangdadap ditahun
2021 masih mencapai
6,06 %

b. Melibatkan peranserta
masyarakat umum

B. Peran Lintas Sektor a. Meningkatkan


Kurang pertemuan Lintas
sektor
b. Membuat Peran dan
TUPOKSI Lintas
Sektor

c. Membuat Grup
WhatsApp
C. Kurangnya a. Mengadakan
Pengetahuan Penyuluhan tentang
Masyarakat Covid-19 sesering
mungkin
b. Memberikan materi
tentang covid-19 di
berbagai pertemuan

No MASALAH PENYEBAB ALTERNATIF


MASALAH PEMECAHAN
MASALH

D. Belum ada SOP a. Membuat SOP


keterlibatan LINSEK kegiatan pencegahan
dan penangan covid-
19

b. Membuat Peran antar


Lintas Sektor

E. Kurangnya a. Menambah kegiatan


Penyuluhan Penyuluhan
masyarakat tentang
Covid-19
F. Media Promosi a. Mengusulkan Leaflet
Kurang tentang Covid-19 ke
Puskesmas

b. Mengusulkan Leaflet
tentang Covid-19 ke
Kecamatan dan desa
G. Peralatan Kurang a. Mengusulkan
permintaan
kelengkapan alat alat
sesuai standart

b Mengusulkan
pemenuhan alat
kesehatan dan bahan
pakai habis ke
pemerintah desa dan
kecamatan
H. Keterbatasan Dana a Meningkatkan
pemberdayaan
masyarakat dan
kerjasama linsek
b Memprioritaskan
masalah covid

I. Tingkat Ekonomi a Mempercepat capaian


masyarakat rendah vaksin

J. Budaya/Kebiasaan a Mengintensifkan dan


kurang baik mengefisiensikan
penyuluhan
b. Pengadaan kegiatan
Razia Masker dengan
Lintas sektor
No MASALAH PENYEBAB ALTERNATIF
MASALAH PEMECAHAN
MASALH

4 Masih ada Penolakan A. Jumlah Petugas yang a. Meningkatkan


Pemakaman menangan Pelacakan peranserta
penderita Covid-19 Kontak Erat / Tracingi forkompimcam
sesuai standart covid-19 kurang
ditahun 2021 masih
mencapai 27,27 %

b. Melibatkan peranserta
masyarakat umum

B. Peran Lintas Sektor a. Meningkatkan


Kurang pertemuan Lintas
sektor
b. Membuat Peran dan
TUPOKSI Lintas
Sektor

c. Membuat Grup
WhatsApp
C. Kurangnya a. Mengadakan
Pengetahuan Penyuluhan tentang
Masyarakat Covid-19 sesering
mungkin
b. Memberikan materi
tentang covid-19 di
berbagai pertemuan

No MASALAH PENYEBAB ALTERNATIF


MASALAH PEMECAHAN
MASALH

D. Belum ada SOP a. Membuat SOP


keterlibatan LINSEK kegiatan pencegahan
dan penangan covid-
19

b. Membuat Peran antar


Lintas Sektor

E. Kurangnya a. Menambah kegiatan


Penyuluhan Penyuluhan
masyarakat tentang
Covid-19
F. Media Promosi a. Mengusulkan Leaflet
Kurang tentang Covid-19 ke
Puskesmas

b. Mengusulkan Leaflet
tentang Covid-19 ke
Kecamatan dan desa
G. Peralatan Kurang a. Mengusulkan
permintaan
kelengkapan alat alat
sesuai standart

b Mengusulkan
pemenuhan alat
kesehatan dan bahan
pakai habis ke
pemerintah desa dan
kecamatan
H. Keterbatasan Dana a Meningkatkan
pemberdayaan
masyarakat dan
kerjasama linsek
b Memprioritaskan
masalah covid

I. Tingkat Ekonomi a Mempercepat capaian


masyarakat rendah vaksin

J. Budaya/Kebiasaan a Mengintensifkan dan


kurang baik mengefisiensikan
penyuluhan
b. Pengadaan kegiatan
Razia Masker dengan
Lintas sektor
No MASALAH PENYEBAB ALTERNATIF
MASALAH PEMECAHAN
MASALH

4 Jumlah Kematian A. Jumlah Petugas yang a. Meningkatkan


penderita Covid-19 menangan Pelacakan peranserta
ditahun 2021 masih Kontak Erat / Tracingi forkompimcam
mencapai 11,11 % covid-19 kurang

b. Melibatkan peranserta
masyarakat umum

B. Peran Lintas Sektor a. Meningkatkan


Kurang pertemuan Lintas
sektor
b. Membuat Peran dan
TUPOKSI Lintas
Sektor

c. Membuat Grup
WhatsApp
C. Kurangnya a. Mengadakan
Pengetahuan Penyuluhan tentang
Masyarakat Covid-19 sesering
mungkin
b. Memberikan materi
tentang covid-19 di
berbagai pertemuan

No MASALAH PENYEBAB ALTERNATIF


MASALAH PEMECAHAN
MASALH
D. Belum ada SOP a. Membuat SOP
keterlibatan LINSEK kegiatan pencegahan
dan penangan covid-
19

b. Membuat Peran antar


Lintas Sektor

E. Kurangnya a. Menambah kegiatan


Penyuluhan Penyuluhan
masyarakat tentang
Covid-19
F. Media Promosi a. Mengusulkan Leaflet
Kurang tentang Covid-19 ke
Puskesmas

b. Mengusulkan Leaflet
tentang Covid-19 ke
Kecamatan dan desa
G. Peralatan Kurang a. Mengusulkan
permintaan
kelengkapan alat alat
sesuai standart

b Mengusulkan
pemenuhan alat
kesehatan dan bahan
pakai habis ke
pemerintah desa dan
kecamatan
H. Keterbatasan Dana a Meningkatkan
pemberdayaan
masyarakat dan
kerjasama linsek
b Memprioritaskan
masalah covid

I. Tingkat Ekonomi a Mempercepat capaian


masyarakat rendah vaksin

J. Budaya/Kebiasaan a Mengintensifkan dan


kurang baik mengefisiensikan
penyuluhan
b. Pengadaan kegiatan
Razia Masker dengan
Lintas sektor
BAB …
RENCANA USULAN KEGIATAN

Plan of action atau Rencana Usulan Kegiatan (RUK) merupakan sebuah proses yang
ditempuh untuk mencapai sasaran kegiatan.
Penyusunan RUK dilakukan setelah melakukan analisis situasi, menetapkan prioritas
masalah, merumuskan masalah dan mencari penyebab
Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan meliputi upaya kesehatan wajib, upaya
kesehatan pengembangan dan upaya kesehatan penunjang, yang meliputi : Kegiatan tahun
yang akan datang (meliputi kegiatan rutin, sarana/prasarana, operasional dan program hasil
analisis masalah).

Petugas Covid - 19 Puskesmas

Yogo Yuwono. Amd.


NIP. 19740329.200902.1.002

Anda mungkin juga menyukai