Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA

TENTANG PENILAIAN AKUNTABILITAS / KINERJA PIMPINAN

A. Pendahuluan

Keberhasilan sebuah organisasi tidak lepas dari eksistensi pimpinan.


Pimpinan merupakan seorang yang mempunyai tanggung jawab dalam
menjalankan dan mengimplementasikan kebijakan-kebijkan yang telah
dibuat/menjadi sebuah keputusan dalam organisasi. Ia mempunyai kekuasaan
yang luas untuk menentukan segala kebijakan yang harus dijalankan dalam
rangka pencapaian tujuan. Pemimpin mempunyai wewenang penuh untuk
mengarahkan kegiatan para anggotanya, namun anggota tidak mempunyai
power untuk mengarahkan kepemimpinan secara langsung. John Kotter
berpendapat bahwa kepemimpinan yang kuat dan manajemen yang kuat
penting untuk keefektifan organisasi secara optimal.

Akuntabilitas merupakan bentuk tanggung jawab pengelola Puskesmas


dalam melaksanakan program dan kegiatan Puskesmas sesuai dengan
rencana yang disusun. Akuntabilitas ditunjukkan dalam pencapaian kinerja
dengan menggunakan indikator-indikator yang telah ditetapkan.
Penanggungjawab Upaya Puskesmas mempunyai kewajiban untuk
mempertanggung jawabkan pencapaian kinerja Upaya Puskesmas kepada
Pimpinan Puskesmas dan melakukan tindak lanjut untuk perbaikan.

B. Latar belakang
Organisasi publik sudah saatnya menjadi perhatian para pemimpin
untuk diberdayakan dalam rangka meningkatkan pelayanan publik. Dalam
mewujudkan kinerja organisasi publik maka peran pemimpin sangat
substansial untuk menentukan segala kebijakan dan implementasinya serta
dalam menciptakan lingkungan yang kondusif. Berbagai terobosan perlu
dilakukannya, mulai dari perubahan struktural, aspek ketrampilan dalam
pemahaman kerjasama internal dengan para bawahannya maupun eksternal
yakni dengan pihak lembaga swasta, para stakeholder. Di samping itu perlu
memahami dan melakukan integrative culture dan berbagai transformasi nilai
yang harus dilakukan untuk pengembangan organisasi serta mengantisipasi
lingkungan yang berkembang. Yang tidak kalah penting adalah pemahaman
adanya akuntabilitas moral/mental yang. Pimpinan Puskesmas dan
Penanggungjawab Upaya Puskesmas mempunyai wewenang untuk

1
melaksanakan strategi, mendelegasikan wewenang apabila meninggalkan
tugas dan memberikan pengarahan dalam pelaksanaan kegiatan, sesuai
dengan tata nilai, visi, misi, tujuan Puskesmas.

C. Tujuan
a. Tujuan umum
Menyelenggarakan penilaian akuntabilitas kinerja pimpinan.
b. Tujuan khusus
1. Mampu melaksanakan strategi untuk meningkatkan kinerja
puskesmas;
2. Mampu mendelegasikan wewenang apabila meninggalkan tugas;
3. Mampu memberikan pengarahan dalam pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan tata nilai, visi,misi dan tujuan Puskesmas
4. Mampu mencapai target kinerja sesuai dengan indicator SPM
Puskesmas Talun yang telah ditetapkan Oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Pekalongan.
5. Mampu melakukan tindak lanjut untuk perbaikan;

D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


1. Menetapkan strategi untuk meningkatkan kinerja puskesmas
2. Memberikan pendelegasian wewenang sesuai dengan kompetensi dan
kewenangannya.
3. Memberikan pengarahan dalam pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tata
nilai, visi, misi dan tujuan Puskesmas
4. Melakukan monitoring dan evaluasi pencapaian kinerja Puskesmas dengan
menggunakan indikator SPM Puskesmas Talun yang telah ditetapkan Oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan setiap bulannya.
5. Melakukan analisa pencapaian kinerja SPM Puskesmas Talun
6. Membuat laporan pencapaian kinerja SPM Puskesmas Talun per semester
7. Membuat Rencana Tindak lanjut dan perbaikan kinerja
8. Membuat laporan kinerja terintegrasi dengan laporan keuangan.

E. Cara Melakukan Kegiatan


Penilaian Akuntabilitas / kinerja pimpinan dilakukan dengan kajian secara
periodik terhadap akuntabilitas Penanggungjawab Upaya Puskesmas oleh
Kepala Puskesmas untuk mengetahui apakah tujuan pelayanan tercapai dan

2
tidak menyimpang dari visi, misi, tujuan, kebijakan puskesmas, maupun
strategi pelayanan.

F. Sasaran
1. Kepala Puskesmas
2. Penanggung jawab program / upaya Puskesmas

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2018

No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Persiapan
Rapat Koordinator tim PJ x

x
Penyusunan SOP
 Penyusunan Instrumen x
penilaian Akuntabilitas
2. Pelaksanaan
 Monev SPM x x x x x x x x x X

 Monev RFK x x x x x x x x x X

 Monev Laporan x x x x x x x x x X
Keuangan
 Melakukan Analisa x x x x x x x x x X
capaian SPM dan
Keuangan

H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi pelaksanaan dilakukan untuk mengetahui tingkat pencapaian
kegiatan dengan menggunakan indikator SPM Puskesmas dan realisasi
keuangan. Evaluasi dilakukan setiap bulan sekali pada saat miniloka karya
puskesmas mengintegrasikan laporan kinerja dengan laporan keuangan yang
dilakukan oleh kepala Puskesmas. Pelaporan kegiatan dibuat setiap bulan
meliputi laporan pencapaian SPM Puskesmas dan laporan keuangan serta
laporan realisasi fisik dan keuangan yang dilaporkan setiap bulan sekali
sebelum tanggal 5 sampai ke Dinas Kesehatan kabupaten Pekalongan

I. Pencatatan pelaporan dan evaluasi kegiatan


Pencatatan dilakukan setiap kali melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi
kegiatan baik SPM puskesmas maupun evaluasi keuangan meliputi bukti bukti
kegiatan. Pelaporan kegiatan akuntabilitas/kinerja dilakukan setiap 6 (enam)

3
bulan pada bulan Juni dan Desember. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap
tahun meliputi hasil evaluasi pencapaian SPM dan laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai