MANUSKRIP
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES KERJA
AKIBAT COVID-19 PADA KARYAWAN PUSKESMAS TELAGASARI
TAHUN 2021
Disusun Oleh :
ANDINI EKANINGTYAS PRABOWO
NIM. 433131420120120
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya stress kerja
karena Covid-19 pada karyawan yang bekerja di Puskesmas Telagasari. Desain dalam
penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross
sectional. Populasi salam penelitian ini berjumlah 63 orang tenaga kesehatan dan non
tenaga kesehatan di Puskesmas telagasari. Pengambilan data dilakukan dengan
menyebarkan intrumen penelitian berupa kuesioner penelitian yang terdiri atas
pernyataan stress kerja, beban kerja, konflik kerja, dan penghargaan kerja. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami stress kerja sebanyak 46%,
orang yang mengalami beban kerja sebanyak 31%, orang yang mengalami konflik kerja
sebanyak 42,9% orang dan penghargaan kerja sebanyak 18% orang. Selain itu terdapat
hubungan bermakna antara beban kerja dengan stress kerja karena Nilai
dengan nilai , begitu pula dengan
konflik kerja terdapat hubungan bermakna antara konflik kerja dengan beban kerja
karena Nilai dengan nilai
). Sementara untuk penghargaan kerja tidak terdapat hubungan yang bermakna
antara penghargaan kerja dengan stress kerja.
A. Analisis Univariat
B. Analisis Bivariat
Tabel 1. 6 Hubungan Beban Kerja dengan Stres kerja di Puskesmas Telagasari Karawang
Tahun 2022
stres kerja Nilai
Beban kerja Total OR (95%CI)
Tidak (%) Ya (%) P
Jumlah 34 29 63
Tabel 1. 7 Hubungan Konflik Kerja dengan Stres kerja di Puskesmas Telagasari Karawang
Tahun 2022
stres kerja Nilai
Konflik kerja Total OR (95%CI)
Tidak (%) Ya (%) P
Jumlah 34 29 63
Berdasrkan tabel 1.7 di atas diperoleh, dari kerja, sisanya 18 orang mengalami adanya
63 responden yang di wawancarai, 34 konflik kerja. Hasil uji statistic diperoleh
orang mengalami tidak stress kerja, 29 Nilai maka dapat
orang mengalami stress kerja. Dari 34 disimpulkan ada hubungan secara statistic
orang yang tidak mengalami stress, 25 antara variable konflik kerja dengan stress
orang tidak mengalami konflik kerja, kerja. Dari hasil analisis diperoleh nilai
sisanya 9 orang mengalami adanya konflik
kerja. Dari 29 orang yang mengalami , hal ini menunjukkan bahwa
stress, 11 orang tidak mengalami konflik orang yang memiliki konflik kerja tinggi
beresiko mengalami stress kerja 4.545 kali konflik kerja rendah.
dibandingkan dengan orang yang memiliki
Jumlah 34 29 63
PEMBAHASAN