Anda di halaman 1dari 17

/ (147)

Gaya
Ditentukan Kompetensi Dasar:
Oleh faktor 3.10 Menerapkan konsep
Menyebabkan Impuls
MOMENTUM LINIER momentum dan impuls, serta
perubahan
hukum kekekalan
Bila tak ada Ditentukan momentum dalam kehidupan
didefinisikan sebagai Gaya luar berlaku
Hasil kali
Oleh faktor sehari-hari
Hukum Kekekalan 4.10 Menyajikan hasil pengujian
Momentum linier penerapan hukum
Kecepatan Lama gaya kekekalan momentum,
Massa
misalnya pada bekerja
misalnya bola jatuh bebas ke
dapat bersifat lantai dan roket sederhana
Tumbukan secara Lenting
umum sebagian Kegiatan Pembelajaran
 Mengamati tentang
Tetap Berubah dengan
waktu momentum, impuls,
dapat bersifat hubungan antara impuls
Faktor dan momentum serta
kelentingan
tumbukan dari berbagai
dinyatakan
oleh sumber belajar.
 Mendiskusikan konsep
lenting Tak lenting momentum, impuls,
hubungan antara impuls dan
momentum serta hukum
kekekalan momentum dalam
Koefisien
berbagai penyelesaian
restitusi
masalah
 Merancang dan membuat
- roket sederhana dengan
menerapkan hukum
kekekalan momentum secara
berkelompok
 Mempresentasikan peristiwa
bola jatuh ke lantai dan
pembuatan roket sederhana

Prasyarat Pengetahuan tumbukan yang dapat merusak bentuk benda dan tidak
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita merusak bentuk benda, terdapat pula tumbukan yang
jumpai kejadian interaksi antara dua benda atau lebih, dapat memperlambat, mempercepat atau mengubah
misal tumbukan antara dua bola, tumbukan antar arah gerak benda. Mengapa semua peristiwa tersebut
partikel, atau tumbukan antar meteor dengan atmosfer dapat terjadi? Bagaimana cara kerja roket ketika
bumi. Dari seluruh tumbukan yang ada terdapat mengudara?
(148) /

momentumnya
Setiap benda yang bergerak memilliki (untuk benda yang
momentum. Misalnya dua buah benda yang sama). Semakin besar
masing-masing massanya m dan 2m bergerak massa benda, semakin
dengan kecepatan sama sebesar v. Benda yang besar pula
massanya 2m memiliki momentum atau potensi momentumnya
bergerak yang lebih besar daripada benda yang (untuk benda yang
massanya m. kecepatannya sama).
Dalam fisika, momentum berkaitan
dengan kuantitas gerak yang dimiliki oleh suatu
benda yang bergerak. Besaran impuls dan
momentum berperan penting pada peristiwa
interaksi antara dua benda atau lebih.
Momentum suatu sistem tanpa gaya luar adalah
kekal. Dengan hukum kekekalan momentum
dapat diselesaikan berbagai masalah-masalah

Berikut ini akan kita bahas bagaimana


perubahan momentum yang dialami oleh
sebuah benda bermassa m yang mula-mula
bergerak dengan kecepatan u, kemudian
berubah menjadi v dalam selang waktu t.
Newton menyatakan bahwa perubahan
momentum benda bergantung pada besar gaya
yang bekerja dan lamanya gaya tersebut bekerja
pada benda. Hal ini diungkapkannya dalam
hukum II Newton untuk momentum, yaitu: laju
perubahan momentum sebuah benda sebanding
interaksi antara dua benda atau lebih. Seperti dengan besarnya gaya yang bekerja dan berlangsung
pada tumbukan, ledakan dan penembakan dalam arah gaya tersebut. momentum awal benda
proyektil, dll. = mu momentum akhir benda = mv perubahan
momentum = mv – mu. Laju perubahan
10.1.1 Konsep Momentum momentum dalam selang waktu t adalah,
Dari persamaan percepatan gerak sebuah
∆𝒑 𝒎𝒗 𝒎𝒖
dV = ....................... (10.2)
∆𝒕 ∆𝒕
benda a  , kita dapat menulis hukum II
dt
Newton dalam bentuk: Sesuai dengan hukum II Newton, laju
perubahan momentum ini sebanding dengan
besarnya gaya F yang bekerja, sehingga bisa kita
dV d tuliskan,
F  m  mV
dt dt
F= ∆

Momentum dari suatu benda (𝑷⃗) dengan massa


(m) yang bergerak dengan kecepatan 𝑽⃗ adalah ( )
hasil kali antara massa benda dan kecepatannya. F= ....................... (10.3)

Secara matematik dirumuskan: Untuk momentum yang berubah dari p1 pada


waktu t1 menjadi p2 pada waktu t2 dapat
dituliskan dalam bentuk persamaan integral:
................... (10.1)
t2

dengan p adalah momentum dengan satuan


=  F dt
t1
............. (10.4)
kg.m.s-1 dan V adalah kecepatan dengan satuan
ms-1.
Momentum termasuk besaran vektor, arahnya
Berdasarkan persamaan 10.1 tersebut
searah dengan arah kecepatan
dapat kita simpulkan bahwa semakin
besarkecepatan benda, semakin besar pula
/ (149)

10.1.2 Konsep Impuls


Sebuah benda yang diam dapat bergerak
ketika mendapat pengaruh gaya, misalnya gaya
tendangan. Gaya tendangan pada bola termasuk
gaya kontak (gaya impulsif) yang bekerja dalam
waktu yang singkat.
Impuls (I) adalah gaya impulsif (F) yang
bekerja dalam selang waktu yang singkat (t).
Untuk gaya yang besarnya tetap, impuls
dirumuskan:

I = F . t ............. (10.5)

dengan: F adalah gaya dengan satuan


newton, t adalah perubahan waktu dengan
“Sekilas tentang turunan”
satuan sekon dan I adalah impuls dengan satuan
Jika x merupakan fungsi t berbentuk pangkat n, Ns.
yakni: Mengapa meninju dinding keras akan
X = atn + btn-1 + c, maka turunan pertama x terasa lebih sakit dibandingkan dengan meninju
terhadap t dinyatakan dengan : sebuah bantal? Pada saat meninju dinding keras,
selang waktu terjadinya kontak antara kepalan
tangan dan dinding sangat singkat, sehingga
X’ = = (n)atn-1 + b(n-1)tn-2 gaya F dalam persamaan (10.5) akan sangat besar.
Gaya yang besar ini menyebabkan kita
Dari turunan pertama dapat ditentukan turunan merasakan sakit.
kedua fungsi dengan menurunkan turunan Aplikasi lain yang menyangkurt impuls
pertama, yang dinyatakan dengan : misalnya adalah pada desain mobil. Bagian
𝒅𝟐 depan sebuah mobil didesain sedemikian rupa
X’’ = = 𝟐 sehingga jika tiba-tiba terjadi benturan keras
X’’ = an(n-1)tn-2 + b(n-1)(-2)n-3 (misalnya terjadi tabrakan), bagian ini akan
mudah ringsek secara perlahan (menggumpal).
Dengan kejadian ini selang waktu kontak antara
Perlu diingat bahwa konstanta dapat dianggap dua mobil menjadi lebih lama, sehingga gaya
sebagai fungsi t pangkat nol, sehingga yang terasa akan lebih kecil.
turunannya nol, maksudnya:
C = Cx0 Impuls merupakan
Untuk menentukan kecepatan sesaat partikel perubahan momentum
jika diketahui persamaan lintasan kurva x, benda itu. Impuls
digunakan metode diferensial. Berikut rumus merupakan besaran
dasar integral: vektor

f = x = axn
f’(x) = a.n xn-1

Jadi, jika suatu benda bergerak dengan


persamaan lintasan s = At n + C, dengan s dalam
meter dan t dalam sekon, maka besar kecepatan
benda pada saat t sekon memenuhi persamaan
berikut :

ds d ( At n  C )
V= 
dt dt
V = A.n tn-1 + C
V = A.ntn-1
(150) /

Sebuah benda diam di atas bidang datar, Sebuah mobil A bermassa 800 kg bergerak ke
dikerjakan gaya konstan sebesar 100 N yang kanan dengan kecepatan 320 m/s. Sebuah mobil
bekerja selama 0,05 detik. Berapakah besarnya B bermassa 600 kg bergerak ke kiri dengan
impuls yang dialami benda itu? kecepatan 15 m/s.
Penyelesaian: Hitung:
Diketahui : F = 100 N; t = 0,05 s a. momentum mobil A
Ditanya :I b. momentum mobil B
Jawab : I = F. t = (100)N x 0,05s c. jumlah momentum A dan B
I = 5 Ns Penyelesaian:
a. Momentum mobil A
VA
Sebuah peluru yang massanya 0,2 kg
ditembakkan dengan arah horisontal dengan
kecepatan 100 m/s dari atas gedung yang
tingginya 80 m. Hitunglah impuls dan perubahan
momentum selama melayang di udara!
PA = mA.VA = (800 kg)(+20 m/s)
Penyelesaian:
PA = + 16 000 kg m/s
Impuls peluru dapat dinyatakan dengan I = F. t.
Selama bergerak di udara, gaya berat W yang b. Momentum mobil B
bekerja pada peluru:
h = ½ gt2 VB
80 m = ½ 10 ms-2 t2
t2 = = 16  t = 4 sekon
I = W.t
I = m.g t = 0,2 kg. 10 ms-2 . 4 s
I = 8 kg m s-1
PB = mB.VB = (600 kg)(-15 m/s)
Impuls adalah perubahan momentum, PB = - 9 000 kg m/s
Jadi, I = p = 8 kg m s-1
c. Penjumlahan momentum mengikuti
aturan penjumlahan vektor
P = PA + P B
Konsep Pendukung
P = (+16000 kgm/s)+(- 9 000 kgm/s)
Sekilas tentang integral
P = + 7 000 kg m/s
Integrasi sebetulnya kebalikan dari turunan,
sehingga integrasi dan turunan sama dengan
fungsi awal. Dari persamaan x’ = dapat
ditentukan x dengan: Sebuah bola bermassa = m dipukul dengan
gaya = F, setelah selang waktu t, kecepatannya
berubah dari V1 menjadi V2, sesuai dengan
dx = x’ dt = [antn-1 + b (n-1)tn-2]dt hukum II Newton:
x = ∫ 𝑑𝑥 = ∫ 𝑥′𝑑 = ∫[𝑎𝑛𝑡 𝒏 + 𝑏 (𝑛 − 1)𝑡 𝒏 𝟐 ]𝑑𝑡 vt  v0
F = m.a dengan a =
( ) t
x=( 𝑡𝒏 𝟏
+( 𝑡( )
+𝑐
) ) vt  v0
maka F = m.
x = atn + btn+1 + c t
konstanta c tergantung syarat awal dan syarat
F. t = m.(Vt - V0 )
batas. Jika integralnya sudah jelas atau integral
tentu, maka: F. t = m.Vt – m.V0 ..........(10.6)

𝑑𝑥 = 𝑥 𝑑𝑡 = [𝑎𝑛𝑡 𝒏 𝟏
+ 𝑏(𝑛 − 1)𝑡 𝒏 𝟐 ]𝑑𝑡 dari persamaan di atas :
m.Vt = momentum akhir
= momentum saat kecepatannya Vt
( )
xt – x0 = ( 𝑡( )
+( 𝑡( ) m.V0 = momentum awal
) )
= momentum saat kecepatannya Vo

xt – x0 = atn + btn+1
/ (151)

LEMBAR AKTIVITAS SISWA 10.1

Gaya Dorong dan Perubahan Momentum

Tujuan
Mempelajari gaya dorong yang ditimbulkan oleh
perubahan momentum.

Alat dan Bahan


Balon

Langkah Kerja
1. Tiup balon hingga mengembang dan pegang
Sehingga m.Vt - m.Vo menyatakan perubahan bagian lubangnya sehingga tertutup
momentum (= P). kemudian posisikan seperti pada Gambar
" Suatu impuls yang diberikan pada benda m, 10.11a.
menimbulkan perubahan momentum pada 2. Lepaskan pegangan dan amati yang terjadi
benda tersebut “ seperti pada Gambar 10.11b.
- 3. Amati apa yang terjadi dengan massa udara
dalam balon.
4. Amati apa yang terjadi dengan keadaan
Kejadian sehari-hari tentang adanya impuls
antara lain: balon.
a) Kita menendang batu akan terasa sakit dari pada 5. Gambar arah gerak udara keluar balon dan
menendang bola karet, apa sebabnya? arah gerak balon pada Gambar 10.11b.
b) Kenapa lantai arena yudo terbuat dari matras? 6. Tentukan besar gaya dorong yang
c) Kenapa karateka selalu menarik dengan cepat
menggerakkan balon.
tangannya, setelah melayangkan pukulan?
d) Untuk mengurangi gaya akibat adanya impuls, 7. Catat semua data/informasi pada Tabel 10.1
e) Mobil di desain dengan muka panjang. dan lakukan analisis.
f) Pemakaian sabuk keselamatan pada penumpang
mobil, bagimanakah cara kerjanya?

g) Kenapa petinju menggunakan sarung


tangan? Jelaskan!

Data dan Hasil Analisis

Tabel 10.1 Data percobaan setelah pegangan


pada balon dilepas.

Gambar No Kejadian Hasil Pengamatan Analisis


1 Massa Udara dalam
udara balon .............
dalam dan balon
balon ................
(152) /

No Kejadian Hasil Pengamatan Analisis Penyelesaian:


2 Keadaan Udara yang Tiap detik air yang momentumnya (5,0 kg )( 50
balon keluar balon ms-1 ) = 250 kg m s-1 dihentikan oleh dinding.
memiliki Gaya yang diperlukan untuk mengubah
momentum momentum sebesar ini adalah :
sebesar ...........
Sehingga P 0  250 kg m s 1
F=  = - 250 N
mengubah t 1,0 s
momentum balon
juga sebesar
...................
Perubahan Sebuah bola pada permainan
momentum ini sepak bola bermassa 0,5 kg
menjadi dilempar horizontal ke kiri
......................... dengan kecepatan 20 m/s.
pada balon Setelah ditendang, bola
3 Arah gerak Udara keluar bergerak ke kanan dengan
balon balon dengan kelajuan 15 m/s.
arah ke ............ a. Berapa impuls yang
sehinga arah
diberikan oleh kaki pemain
gaya
.................... ke pada bola ?
................. b. Jika kaki pemain dan
4 Besar F=
…………….
Besar impuls bola bersentuhan selama 0,05
gaya
……………….
..................... s, berapa gaya rata-rata yang diberikan kaki
dorong Perubahan pemain pada bola ?
................. c. Hitung percepatan rata-rata bola selama
I ............ p dan bersentuhan dengan kaki pemain.
I = F .............. Penyelesaian:
…………….
F=
………………. Massa bola m = 0,5 kg
Kecepatan awal V1 = -20 m/s ( ke kiri )
Kecepatan akhir V2 = 15 m/s ( ke kanan )
a. Impuls yang diberikan kaki pemain pada
bola
Hitung impuls yang diderita oleh orang yang
I = m(Vakhir– Vawal)
massanya 60 kg bila ia meloncat dari ketinggian
I = 0,5 (15-20) = -2,5 kgms-1
5,0 m dan mendarat di lantai yang keras!
Penyelesaian: b. Selang waktu t = 0,07 s
Orang jatuh dari ketinggian 5,0 m I 2,5
Kecepatan orang pada waktu sampai di tanah F= 
t 0,05
V= 2gh F = - 50 N
2
V 2(9,8 ms )(5,0 m )
c. Percepatan rata-rata selama bola
V = 9,9 ms-1
bersentuhan dengan kaki pemain
Setelah mengenai lantai momentum orang itu F  50 N
dengan cepat diubah menjadi nol. Impuls yang a= 
diderita orang itu adalah
m 0,5 kg
F. t = p a = - 100,0 ms-2
p = 0–(60 kg )(9,9 ms-1 )
p = - 590 Ns
Tanda minus menyatakan bahwa gaya melawan
Sebuah benda bermassa 5 kg yang bergerak
momentum orang itu yaitu ke atas.
dengan kecepatan 3 m/s ke arah timur dikenai
gaya yang menyebabkan kecepatannya berubah
menjadi 7 m/s dalam arah semula. Tentukan: (a)
Air meningggalkan ujung saluran karet dengan momentum awal benda, (b) momentum akhir
kadar 5,0 kg tiap detik dan laju 50 ms-1, mengenai benda, (c) perubahan momentum benda, (d)
dinding secara tegak lurus kemudian berhenti. impuls yang diberikan pada benda, (e) besar dan
Berapakah gaya yang dilakukan air pada dinding arah gaya tersebut jika gaya bekerja selama 0,2
itu? sekon!
/ (153)

Penyelesaian: Selanjutnya, kita hitung kecepatan bola sesaat


a) P Awal = mvawal setelah menumbuk tanah v'. Dalam hal ini,
= (5)(3) = 15 kg m/s (ke timur) kecepatan akhir bola v = 0, sedangkan kecepatan
b) PAkhir = mvakhir awalnya v0 = v', dan a = —g (bola bergerak ke
= (5)(7) = 35 kg m/s (ke timur) atas).
c) P =Pakhir – Pawal
v2 = v02 + 2as
= 35 - 15 = 20 kg m/s (ke timur)
d) I = Ft = p = 20 kg m/s (ke timur) (0)2 = v'2 + 2(-10 m/s2)(3 m)
e) I = F t - v'2 = -60 m2/s2
F=∆ =
( )
= 100 N (ke timur) v' = 7,75 m/s
,
Kita tahu bahwa kecepatan bola sesaat setelah
menumbuk tanah ini berlawanan arah dengan
kecepatan bola sesaat sebelum menumbuk tanah,
Sebuah mobil yang massanya 2000 kg melaju sehingga jika arah ke bawah adalah positif, maka
dengan kecepatan 30 m/s. Berapakah besarnya
gaya yang diperlukan untuk menghentikan v' = -7,75 m/s.
mobj^ tersebut jika kita kehendaki: (a) mobil
Perubahan momentum dapat dihitung dengan
berhenti dalam waktu 10 s, (b) mobil berhenti
p = p2 - pl = mv' - mv = m(v' — v)
dalam waktu 5 s?
= 0,5 kg (-7,75 m/s - 10 m/s)
Penyelesaian:
p = -8,875 kg m/s
(a) Sesuai dengan Persamaan (3.3)
( )
F= Berarti, perubahan momentumnya sebesar 8,875

( )
F= kg m/s'.
F = 6000 N
Sesuai dengan Persamaan (10.3), kita bisa
(b) Sesuai dengan Persamaan (3.3) menghitung besarnya gaya yang bekerja pada
( ) ∆ bola, yaitu
F= =
∆ ∆
,
F= = -44,375 N 𝑚(𝑣−𝑢) ∆𝑝
, F= =
( ) ∆𝑡 ∆𝑡
F=

( ) ,
F= F= = −44,375 𝑁
,
= 12 000 N
Tanda negatif pada gaya F menunjukkan bahwa
arah gaya adalah ke atas, yaitu berlawanan
Dari Contoh 3.6 terlihat bahwa semakin pendek
dengan arah bola sebelum menumbuk tanah.
selang waktu yang kita kehendaki, semakin besar
gaya yang diperlukan untuk menghentikan
mobil.

1. Sebuah gaya 2 N bekerja pada sebuah benda.


Sebuah bola bermassa 0,5 kg dijatuhkan dari
Jika diketahui bahwa perubahan momentum
ketinggian 5 m. Bola tersebut memantul kembali
benda adalah 120 kg m/s, berapa lamakah
sampai pada ketinggian 3 m. Berapakah
gaya tersebut beraksi?
perubahan momentum bola tersebut? Jika selang (Jawab: 60 s)
waktu ketika bola menumbuk tanah adalah 0,2 s,
berapakah besarnya gaya yang dikerjakan pada 2. Berapakah momentum rata-rata dari sebuah
bola tersebut oleh tanah? (g = 10 m/s2) benda yang massanya 3 kg bergerak sejauh
10 meter dalam waktu 2,0 sekon?
Penyelesaian: (Jawab: 30 kg m/s)
Pertama kali kita hitung kecepatan bola sesaat
sebelum menumbuk tanah. 3. Sebuah bola yang massanya 0,2 kg jatuh dari
v2 = v02 + 2as ketinggian 45 m. Waktu sentuh bola
v2 = (0)2 + 2(10 m/s2)(5 m) menumbuk tanah adalah 0,1 s, sampai
v = 10 m/s akhirnya bola berbalik dengan kecepatan
sama dengan kali kecepatannya ketika
Berarti, kecepatan bola sesaat sebelum menumbuk tanah. Hitunglah (a) perubahan
menumbuk tanah adalah 10 m/s. momentum bola pada saat menumbuk
(154) /

tanah, (b) besarnya gaya yang bekerja pada (Jawab: 4,08 kg m/s; 680 N)
bola akibat menumbuk tanah!
(Jawab: (a) 10 kg m/s, (b) -100 N) 9. Sebuah bola bermassa 0,25 kg bergerak
4. Tentukan impuls yang diberikan oleh gaya- dengan kelajuan 13 m/s. Berapakah gaya
gaya berikut, (a) Gaya 5 N yang bekerja yang diperlukan untuk memukul bola
sejajar sumbu x selama 3,2 s. (b) Gaya tersebut dengan kayu pemukul, sehingga
gravitasi yang bekerja pada benda 5 kg ketika bola berbalik arah dengan kelajuan 19 m/s?
jatuh sejauh 1 m dari keadaan diam, (c) Gaya Asumsikan waktu kontak antara bola dan
2 N yang sejajar sumbu y selama 2 s, dan kayu pemukul 01.s.
(Jawab: F = -800 N)
kemudian berubah menjadi gaya 3 N sejajar
sumbu x selama 1 s. 10. Seorang atlet loncat indah terjun ke kolam
(Jawab: (a) 16 N s; (b) 22,4 N s; (c) 5 N s pada sudut 36,87°
dari sumbu y positif) renang dari ketinggian tertentu. Jika massa
atlet 65 kg, dan kecepatannya sesaat sebelum
5. Sebuah gaya bekerja pada sebuah benda menyentuh air 5,50 m/s, hitunglah gaya rata-
yang bermassa 3 kg yang menyebabkan rata yang bekerja pada atlet tersebut!
benda bergerak sebagaimana digambarkan Kecepatan atlet di dalam air sama dengan
dalam grafik berikut. 1,25 m/s, dan waktu yang diperlukan ketika
terjadi kontak antara atlet dengan air sama
dengan 0,75 s.
(Jawab: 368 N)

(Akselerasi Fisika 2 Bob Foster)

Diskusi Konsep
a. Berapa lama gaya tersebut beraksi?
1. Dalam membelah kayu dengan kapak atau
b. Berapakah percepatan benda selama
baji, di mana ukuran dan bentuknya sama,
2,0 sekon pertama?
tetapi bahan penyusunnya berbeda, apakah
c. Berapakah momentum benda pada
kampak yang berat lebih efektif dari kapak
akhir waktu 6 sekon?
yang lebih ringan? Mengapa?
d. Berapakah jarak yang ditempuh
benda dalam 7 sekon? 2. Apabila kita terjatuh di atas jalan beraspal,
(Jawab: (a) 3,0 s, (b) 10 m/s2, (c) 90 N s, (d) 165 m) pasti akan mengalami cidera yang lebih
parah dibandingkan ketika jatuh di lapangan
6. (a) Nyatakan energi kinetik partikel dalam yang berumput. Jelaskan mengapa hal
momentum p dan massa m saja. (b) Agar tersebut bisa terjadi!
memiliki momentum yang sama dengan
yang dimiliki oleh bola golf bermassa 45,9 g 3. Seekor burung berada dalam sangkar kawat
yang bergerak dengan kelajuan 50 m/s, yang tergantung pada sebuah neraca pegas.
berapakah kelajuan sebuah bola bowling Apakah pembacaan skala neraca ketika
bermassa 5,5 kg? burung terbang dalam sangkar lebih besar,
(Jawab: (a) EK = (b) 0,417 m/s) 2 m lebih kecil, atau sama dengan ketika burung
bertengger dalam sangkar? Mengapa?
7. Sebuah bola kasti bermassa 0,15 kg bergerak
dengan kecepatan 13 m/s dalam arah sumbu 4. Dua buah benda yang terbuat dari tanah, di
x positif. Seorang pemain yang memegang mana kelajuan dan massanya sama,
pemukul bola memukul bola tersebut hingga bertumbukan satu sama lain, saling melekat
bola berbalik arah dengan kelajuan 19 m/s. dan akhirnya berhenti. Apakah mungkin
Jika pemukul menyentuh bola hanya dalam energi kinetik sistem setelah tumbukan sama
waktu 0,01 s, berapa besar gaya rata-rata dengan nol. Berapakah energi kinetiknya
yang dikerjakan pemukul pada bola? sebelum tumbukan? Apakah berlaku hukum
(Jawab: -480 N) kekekalan energi dan bagaimanakah dengan
8. Seorang pemain golf memukul bola golf momentumnya?
bermassa 51 g dengan stik sehingga bola (Akselerasi Fisika 2 Bob Foster)
bergerak dengan kecepatan 80 m/s. Jika
waktu sentuh antara bola golf dengan stik
0,006 s, hitunglah momentum akhir bola golf
dan gaya rata-rata yang dihasilkan oleh stik
golf!
/ (155)

(m1 + m2) v’ = (10 000+10 000) (v’ ms-1)


= 20 000 v’ kg ms-1
Tumbukan antara dua mobil dapat
menyebabkan bertambahnya momentum
pada salah satu atau kedua mobil itu. Menurut hukum kekekalan ,
20 000 v’ kg ms-1 = 2,0 x 104 kg ms-1
2,0 x 10 4
VA VB v’ = = 1,0 ms-1
20 000

Berapakah kecepatan tolakan ke belakang sebuah


senapan yang massanya 4,0 kg pada saat
menembakkan peluru dengan massa 0,050 kg
Pada peristiwa tumbukan antara mobil 1 dengan laju 280 ms-1
(m1) yang bergerak dengan kecepatan V1 dan Penyelesaian:
mobil 2 massa m2 dengan kecepatan V2, benda 1 Kita gunakan tanda S dan P masing-masing
memberikan gaya F2.1 (kita sebut gaya aksi) dan untuk senapan dan peluru.
benda 2 memberikan gaya F1.2 (gaya reaksi). Jika
Sebelum peluru ditembakkan, jumlah
tidak ada gaya lain yang mempengaruhi, maka
momentum = mS vs + mP vP = 0
menurut hukum III Newton:
Pada saat ditembakkan = mS v’ + mP vP’ =0
F aksi = F reaksi Jadi : ( 4,0 kg ).VS’ + ( 0,050 kg )( 280 ms-1 ) = 0
x t  ( 0,050 kg ) ( 280 ms 1 )
F2.1 t = - F1.2. t v’S =   3,5 ms 1
4,0 kg
atau
I 2 = I1
P2' - P2 = - (P1' - P1) Sebuah bola yang massanya 0,20 kg bergerak
m2.V2' - m2.V2 = - (m V1' - mV1) mendatar dengan 25 ms-1. Bola dipukul dengan
alat pemukul dengan laju 30 ms -1 dan arahnya
m2.V2' - m2.V2 = - m1.V1' + m1.V1
berlawanan dengan arah geraknya semula.
Tentukan impuls tumbukan itu !
m1V1+ m2 V2= m1.V1' + m2.V2' ....... (10.7)
Penyelesaian:
Impuls kita hitung dari persamaan
"Pada peristiwa tumbukan, jumlah momentum Impuls = perubahan momentum
benda-benda sebelum dan sesudah tumbukan = mv’ – mv = m(v’ – v )
adalah tetap, asalkan tidak ada gaya luar yang Kita ambil arah v positif,
bekerja pada benda-benda itu " I = m( -v’ – v )
= ( 0,20 kg ) ( -30 – 25 )ms-1 = - 11 Ns
Pernyataan di atas dikenal sebagai Hukum
kekekalan momentum. Hukum kekekalan Tanda minus menyatakan bahwa arah impuls
momentum berlaku juga pada: yang bekerja pada bola itu berlawanan dengan
arah kecepatan bola mula-mula.

Sebuah gerbong kereta api yang massanya 10 000


kg dan berjalan dengan laju 2,0 ms-1 menumbuk
gerbong lain yang sama massanya dan pada Dua benda A dan B bermassa sama, masing-
mulanya ada dalam keadaan rehat. Jika dua masing 2 kg saling bertumbukan. Kecepatan
gerbong itu tersambung menjadi satu, berapakah sebelum tumbukan adalah vA = 15 i + 30 j (m/s)
lajunya setelah tersambung ? dan vB = -10i + 5j (m/s). Kecepatan benda A
setelah tumbukan adalah -5 i + 20 j (m/s). Hitung
Penyelesaian: energi kinetik yang hilang setelah tumbukan
Jumlah momentum sebelum tumbukan Penyelesaian:
m1 v1 + m2 v2 = (10 000 )(2,0) + 0 diketahui mA = mB = m = 2 kg;
= 2,0 x 104 kg ms-1 vA = 15 i + 30 j; vB = -10 i + 5 j dan vA' = -5 i + 20j
Hukum kekekalan momentum pada tumbukan
Oleh karena dua gerbong terikat menjadi satu memberikan
maka laju dua gerbong sama, misal v’ ms-1 mVA + mVB = m vA’ + mvB’
VB ’ = V A + V B – V A ’
Jadi Jumlah momentum setelah tumbukan,
(156) /

VB’= (15 i + 30 j) + (-10 i + 5 j) - (-5 i + 20 j) C. Ikat bola A dan B dengan benang dan
VB’ = 10 i + 15 j gantung pada statif seperti pada Gambar
Hitung kuadrat kelajuan dari tiap kecepatan 10.15a.
vA = 15 i + 30 j D. Tarik bola B hingga ketinggian h = 5 cm
vA2 = 152 + 302 = 52 (9 + 36) = 52 (45) seperti Gambar 10.15b kemudian lepaskan
bola B hingga terjadi tumbukan dan kedua
vB = -10 i + 5 j bola menempel1. Ukur ketinggian
vB2 = 102 + 52 = 52 (4 + 1) = 52 (5)
maksimum yang dicapai kedua bola (h').
vA' = -5 i + 20 j
(vA')2 = 52 + 202 = 52 (1 + 16) = 52 (17)

vB' = 10 i + 15 j
(vB')2 = 102 + 152 = 52 (4 + 9) = 52 (13)

Hitung energi kinetik awal dan akhir.

Ekawal = m vA2 + m vB2 = m(vA2 + vB2)


= (2)(52 (45) + 52(5)] = 52(50) J

EKakhir = m[(vA')2 + (vB')2]


= (2)[52 (17) + 52 (13)] = 52 (30) J

Energi kinetik yang hilang, EK, adalah E. Hitung kecepatan bola B sesaat sebelum
tumbukan (v’ = 2gh) dan kecepatan
EK = EK(akhir) - EK(awal)
gabungan bola A dan B sesaat setelah
= 52(50) J - 52(30) J = 52 (20) J tumbukan (v' = 2gh′).
∆ 𝒌
EK(%) = xl00%=
∆ 𝒌
F. Ulangi langkah 3-5 dengan mengubah
𝟐( )
= 𝟐( 𝑥 100% = 40% ketinggian bola B menjadi h = 7,2 cm.
)

G. Ulangi langkah 3-6 dengan mengganti bola B


dengan bola ketiga yang massanya berbeda.
LEMBAR AKTIVITAS SISWA 10.2
H. Catat semua data pada Tabel 10.3 dan
Tumbukan lakukan analisis.
Lakukan kegiatan secara berkelompok (diskusi)
untuk mengumpulkan informasi dari berbagai Data dan Hasil Analisis
sumber dan menjawab pertanyaan berikut.
Tabel 10.3 Data analisis tumbukan benda
Hukum Kekekalan Momentum
Tujuan No mA mB v= 2gh V’ = 2gh′ mB v (mA+mB)v’
Mempelajari jumlah momentum benda-benda 1
yang bertumbukan.
2
Alat dan Bahan
3
Bola, benang, statif, mistar, plastisin, dan neraca
Ohaus. 4

Langkah Kerja 1. Nilai mBv merupakan jumlah momentum


A. Siapkan dua bola kecil dengan dan massa ........ tumbukan, sedangkan (mA+mB)v'
berbeda kemudian beri tanda A dan B. Bola merupakan jumlah momentum …............
A ditempeli plastisin. tumbukan.
B. Timbang massa semua bola. Untuk bola A
ditimbang bersama plastisinnya. 2. Berdasarkan Tabel 10.3 dapat diketahui
bahwa mBv .........................(mA + mB)v'.
/ (157)

terletak pada satu garis (misalnya sumbu


Hubungan tersebut dikenal sebagai hukum x), komponen-komponen kecepatan
.......................................................... sepanjang garis ini bisa jadi positif atau
negatif, berhati-hatilah dengan tanda.
"Pada tumbukan antara dua benda akan berlaku
.........................................” 5. Selesaikan persamaan-persamaan ini untuk
menentukan hasil apa saja yang akan
Tips diperlukan. Dalam beberapa soal Anda harus
STRATEGI PENYELESAIAN SOAL menconversi dari komponen-komponen x
KEKEKALAN MOMENTUM dan y kecepatan ke besar dan arahnya atau
sebaliknya.
1. Sebelum menerapkan hukum kekekalan
6. Dalam beberapa soal, pertimbangkan energi
momentum pada sebuah soal, pertama kali
memberikan hubungan tambahan pada
Anda harus menentukan apakah
beragam kecepatan, seperti yang akan kita
momentumnya kekal atau tidak. Ini akan
lihat pada subbab selanjutnya.
benar hanya jika jumlah vektor dari gaya luar
yang bekerja pada sistem partikel adalah nol.
Jika bukan ini kasusnya, Anda tidak dapat
menerapkan hukum kekekalan momentum.
2. Definisikan sistem koordinat, termasuk arah
positif masing-masing. Biasanya lebih Pertanyaan Diskusi
mudah jika kita pilih sumbu x sebagai arah 1. Bola biliar 1 dipukul menuju empat bola
dari salah satu kecepatan awal. Pastikan biliar berderet dan saling bersentuhan (lihat
gambar). Bola biliar 1 menabrak sentral bola
bahwa Anda menggunakan kerangka acuan
2, dan sesaat sesudah tabrakan, diamati bola
inersia. Sebagian besar soal pada bab ini
1 menjadi diam dan bola biliar 5 yang berada
menggunakan keadaan dua dimensi, di mana pada ujung lain deretan bergerak menjauhi
vektor-vektor hanya mempunyai komponen bola 4. Dapatkah Anda menjelaskan
x dan y . peristiwa ini?
3. Perlakukan setiap benda sebagai sebuah
partikel. Gambar sketsa "sebelum" F
dan""sesudah", dan masukkan vektor
masing-masing untuk mewakili semua
kecepatan yang diketahui. Tandai vektor 2. Ketika dua bola biliar bertumbukan pada
dengan besar, sudut, komponennya, atau bidang mendatar yang licin (gesekan dapat
informasi apapun yang diketahui, dan diabaikan), berlaku hukum kekekalan
berikan besar, sudut, atau komponen yang momentum linear. Apakah hukum
tidak diketahui dengan simbol aljabar. Anda kekekalan momentum linear juga berlaku
akan menyadari betapa menolongnya untuk apabila kedua bola biliar bergerak vertikal di
menggunakan subskrip 1 dan 2 masing- udara dan bertumbukan?
masing untuk kecepatan sebelum dan 3. Selama bandul pendulum berayun maju
sesudah interaksi, jika Anda menggunakan mundur, apakah momentum bandul kekal?
subskrip ini, gunakan huruf (jangan angka) Berikan alasan dari jawaban Anda.
untuk menandai tiap benda atau partikel.
4. Pada saat Anda menembak dengan senapan,
4. Tuliskan sebuah persamaan dalam bentuk sebaiknya Anda meletakkan gagang senapan
simbol untuk menyamakan komponen x dari pada bahu Anda. Dalam pengertian
momentum total awal (yaitu sebelum momentum, mengapa cara ini dianggap cara
interaksi) ke komponen x momentum total yang baik?
akhir (yaitu sesudah interaksi), 5. Ketika Anda memacu sepeda dengan
menggunakan p = mv untuk setiap benda. kelajuan tinggi, manakah yang memiliki
Tulis persamaan lain untuk komponen y, momentum lebih besar—Anda atau sepeda?
menggunakan p f = m v untuk tiap partikel. Apakah hal ini dapat menjelaskan mengapa
Ingatlah bahwa komponen x dan y dari Anda dapat terpelanting melampaui setir
kecepatan atau momentum tidak pernah ketika sepeda Anda berhenti mendadak?
dijumlahkan bersama-sama dalam satu
persamaan. Bahkan jika semua kecepatan
(158) /

6. Begitu raket tenis memukul bola tenis, raket b. momentum kotak dan isinya,
terus bergerak ke depan. Apakah ini c. energi kinetik kotak dan isinya.
konsisten dengan kekekalan momentum? (Olimpiade Sains Nasional
Jakarta 2005)
7. Kelajuan akhir roket lebih tinggi bisa
diperoleh dengan roket-roket bertahap 7. Pada soal nomor 6, setelah kotak terisi penuh
banyak daripada yang diperoleh dengan air, hujan berhenti. Bagian bawah kotak
roket bertahap tunggal. Mengapa? dilubangi sehingga air mengalir keluar kotak.
Apa yang terjadi (bertambah, berkurang,
atau tetap), dengan:
Aplikasi Konsep a. kelajuan kotak dan isinya,
b. momentum kotak dan isinya,
1. Sebuah bola bermassa 0,25 kg pada permainan c. energi kinetik kotak dan isinya.
softball dilempar mendatar ke kanan dengan (Olimpiade Sains Nasional Jakarta 2005)
kelajuan 20 m/s. Setelah dipukul, bola
bergerak ke kiri dengan kelajuan 20 m/s. 8. Sebuah benda bermassa 8 kg diledakkan
a. Berapa impuls yang diberikan oleh kayu menjadi dua bagian, X dan Y, yang masing-
pemukul pada bola ? masing bermassa 3 kg dan 5 kg. Hitunglah
b. Jika kayu pemukul dan bola bersentuhan perbandingan energi kinetik X terhadap Y
selama 0,80 ms, berapa gaya rata-rata yang sesudah ledakan.
diberikan kayu pemukul pada bola ? 9. Anda sedang berdiri pada lantai es (lantai
c. Hitung percepatan rata-rata selama tanpa gesekan) ketika seorang teman Anda
bersentuhan dengan kayu pemukul melempar sebuah bola bermassa 0,4 kg
2. Sebuah batu bermassa 6 kg dijatuhkan tanpa mendatar dengan kelajuan 12 m/s menuju
kecepatan awal dari ketinggian 50 m. Berapa Anda. Massa Anda adalah 60 kg.
momentumnya pada saat menumbuk tanah a. Jika Anda menangkap bola, dengan
(percepatan gravitasi g = 9,8 ms-2) ? kelajuan dan ke arah manakah Anda
dan bola akan bergerak?
3. Sebuah bola bermassa 100 gram dijatuhkan b. Jika bola mengenai dada Anda dan bola
dari ketinggian 1,8 m di atas lantai. Setelah terpental dengan kecepatan horizontal
menumbuk lantai, bola memantul setinggi 11 m/s dalam arah yang berlawanan,
1,25 m. berapakah kelajuan Anda sesudah tum-
a. Hitung momentum bola sesaat sebelum bukan?
dan sesudah menumbuk lantai,
b. Hitung impuls yang dikerjakan lantai pada 10. Seorang petembak memakai sepatu skating
bola, dan berdiri pada lantai es yang licin.
c. Bila tumbukan berlangsung selama 10-2 Petembak itu melakukan sembilan kali
sekon, hitung gaya rata-rata yang tembakan dengan senapan otomatisnya.
dikerjakan lantai pada bola ( g = 10 ms-2 ) Tiap peluru keluar dari moncong senapan
dengan kelajuan 600 m/s. Massa petembak
4. Sebuah benda yang massanya 0,5 kg mula- berikut senapan adalah 90 kg. Massa tiap
mula bergerak dengan kecepatan tetap 2 ms-1, peluru adalah 10 gram.
kemudian benda dipukul dengan gaya F a. Jika petembak terhentak ke belakang,
searah dengan geraknya hingga kecepatan berapakah kecepatan hentakannya
benda berubah menjadi 6 ms-1. Jika pemukul sesaat setelah tembakan ke-9?
menyentuh benda selama 0,01 s. b. Jika tembakan berlangsung dalam 9
Tentukan: sekon, berapakah gaya rata-rata yang
a) perubahan momentum benda! dikerjakan senapan pada petembak itu?
b) besarnya gaya F yang bekerja pada benda
11. Sebuah senapan mesin menembakkan
5. Sebuah senapan mempunyai massa 5 kg peluru- peluru dengan kelajuan 1000 m/s.
menembakkan peluru yang massanya 8 g Massa tiap peluru adalah 50 g. Petembak
dengan kecepatan 750 ms-1. Berapa kecepatan memegang senapan dengan kedua
gerak senapan ke belakang pada saat peluru tangannya dan ia hanya dapat menahan
meledak ? senapan dengan gaya tahan maksimum 180
N. Berapa butir peluru yang dapat
6. Sebuah kotak dengan tutup terbuka bergerak
ditembakkan oleh petembak setiap menit?
dengan kecepatan konstan. Kemudian hujan
turun vertikal sehingga kotak terisi air. 12. Sebuah bus bermassa 10 000 kg yang sedang
Selama air mengisi kotak, apa yang terjadi bergerak dengan kelajuan 4 m/s, tepat ber-
(bertambah, berkurang, atau tetap) dengan: papasan dengan sebuah truk bermassa 20
a. laju kotak dan isinya, 000 kg yang sedang bergerak dalam arah
/ (159)

berlawanan. Kedua kendaraan bertabrakan


dan kemudian keduanya segera berhenti.
Berapa kelajuan truk itu sesaat sebelum
tabrakan terjadi?

13. Peluru bermassa 10 gram ditembakkan


dengan kecepatan 1000 m/s mengenai dan
menembus balok, bermassa 100 kg yang
diam di atas bidang datar tanpa gesekan.
Kecepatan peluru setelah menembus balok
adalah 100 m/s. Hitung kecepatan balok
tertembus peluru.

14. Sebuah benda bermassa 200 kg dijatuhkan 17. Sebuah truk bak terbuka bermassa 6000 kg
dari ketinggian h = 20 m dan menimpa bergerak dengan kelajuan tetap 12 m/s pada
sebuah tiang pancang bermassa 50 kg (lihat lintasan tanpa gesekan. Anggap truk itu
gambar). Hitung: memiliki wadah penampung air pada
(a) energi kinetik benda se- baknya. Hujan deras mulai jatuh vertikal dan
saat sebelum mengisi wadah dengan debit 4 kg/menit.
menumbuk tiang Berapakah kelajuan mobil itu setelah 80
pancang; menit?
(b) kecepatan benda dan
tiang pancang bergerak
bersama sesudah
Kalau dua buah benda saling bersentuhan,
tumbukan;
karena gerak kedua benda itu atau karena gerak
(c) energi mekanik yang
salah satu dari kedua benda itu, maka dikatakan
hilang selama proses
bahwa kedua benda bertumbukan. Pada titik
tumbukan.
singgung atau bidang singgung antara kedua
15. Sebuah mobil bergerak lurus tanpa gesekan benda terjadilah impuls dari benda yang satu
dengan kelajuan 4 m/s. Massa mobil berikut terhadap benda yang lain dan sebaliknya.
isinya adalah 1200 kg. Pada tiap kasus di
bawah ini, hitung kelajuan akhirnya sesaat 10.5.1 Tumbukan Sentral Lurus
sesudah: Suatu tumbukan dinamakan sentral, kalau
a. benda bermassa 40 kg dilempar keluar saat terjadinya tumbukan, impuls atau
dengan kelajuan 4 m/s searah dengan perubahan momentum ke arah kedua belah pihak
gerak mobil; terjadi pada garis penghubung titik pusat massa
b. benda bermassa 40 kg dilempar keluar kedua benda itu.
dengan kelajuan 8 m/s berlawanan Apabila kecepatan masing-masing benda
arah dengan gerak mobil. yang saling bertumbukan arahnya menurut garis
penghubung pusat massa (C1-C2), maka disebut
Tips: Kecepatan benda dilempar dari mobil berarti
tumbukan sentral lurus.
kecepatan itu diukur relatif terhadap mobil dan bukan
relatif terhadap tanah. Hukum kekekalan momentum V1
V2 V1>V2
berlaku untuk kecepatan sistem diukur relatif terhadap
acuan yang sama. C1
C2

16. Dua pria berada dalam sebuah perahu


bermassa 200 kg yang sedang bergerak ke
utara dengan kelajuan tetap 4 m/s. Massa
tiap pria adalah 60 kg. Berapakah kecepatan 10.5.2. Jenis - Jenis Tumbukan
perahu itu sesaat sesudah:
Tumbukan dapat dikelompokkan menjadi:
a. seorang pria terjatuh dari perahu (ii);
b. seorang pria meloncat ke arah selatan a. Tumbukan lenting sempurna
dengan kelajuan 4 m/s (iii); Tanda dan sifat-sifatnya :
c. seorang pria meloncat ke arah utara a. Pada tumbukan berlaku hukum kekekalan
dengan kelajuan 4 m/s (iv)? momentum
m1. V1+ m2 .V2 = m1. V1' + m2. V2'
m1(V1- V1') = m2. (V2- V2')
(160) /

b. Perubahan bentuk yang terjadi pada saat VA VB


tumbukan, akan segera kembali ke bentuk A B
semula. Dengan demikian tidak ada energi
hilang atau berlaku hukum kekekalan energi
kinetik. V’
A B
" Jumlah energi kinetik sebelum dan sesudah
tumbukan tetap "
V1 Tanda dan sifat-sifatnya
V2
m1
m2
Sebelum tumbukan 1. Perubahan bentuk yang terjadi pada
tumbukan, tidak kembali ke bentuk semula.
V1 2. Tidak berlaku hukum kekekalan energi kinetik.
V2
m1 m2 3. Setelah tumbukan kedua benda melekat jadi
satu dan bergerak bersama.
Pada saat tumbukan 4. Berlaku hukum kekekalan momentum

V 1’ mA.VA+ mB. VB= mA.V'A + mB.V'B


V 2’
m1 m2 dengan V'A = V'B = V', maka
Setelah tumbukan

mA.VA+ mB. VB = (mA + mB)V’

Ek1 + Ek2 = Ek1' + Ek2' Besarnya koefisien restitusinya:


m1(V1 2 - V'12) = m2 (V'22 - V22) e = - karena V'A = V'B = V'
m1 (V1- V'1) = m2(V'2 - V2) maka e = 0
(V1+ V'1) = (V'2 + V2)
Pada jenis tumbukan sama sekali tidak
(V1- V2) = - (V2' - V'2) lenting, koefisien restitusi sama dengan nol.
Dari persamaan di atas memberi kesimpulan:
Pada tumbukan lenting sempurna, kecepatan
relatif sebelum dan sesudah tumbukan adalah
c. Tumbukan Lenting Sebagian
tetap, tetapi dengan arah yang berlawanan Tanda dan sifatnya :
1. Berlaku hukum kekekalan momentum.
Persamaan : (VA- VB) = - (V'A - V'B) dapat ditulis, 2. Koefisien restitusinya antara 0 dan 1 (0<e<1)
(v'1 V '2 )
1 3.5.3 Koefisien Restitusi Lantai
(v1 V2 )
Sebuah bola jatuh dari ketinggian h1 dan
dipantulkan setinggi h2, kecepatan bola (V1) tepat
sebelum menumbuk lantai
Koefisien Restitusi

Perbandingan kecepatan relatif sesudah


tumbukan dan kecepatan relatif sebelum
tumbukan dengan arah yang saling berlawanan
itu, disebut koefisien restitusi (= e) V0

(v'1 V '2 ) h1
jadi : =e h2
(v1 V2 ) V1’

Untuk tumbukan lenting sempurna e = 1


V1
b. Tumbukan tidak lenting sama sekali
Dua buah benda A dan B saling
tumbukan sama sekali tidak lenting.
V1 =
Tinggi setelah dipantulkan
/ (161)

Kecepatan bola tepat sesudah tumbukan (V1')


Bola dijatuhkan dari ketinggian 1 m di atas lantai,
Vt2 = Vo2 - 2 g h2 kemudian bola memantul setinggi 0,25 m. Hitung
koefisien restitusi pemantulan ?
dengan Vt = 0, Vo = V1' Penyelesaian:
Diketahui : h1 = 1 m; h2 = 0,25 m
0 = V'12 - 2 g h2 Ditanya : e
h2 0,25
e= =  25x102 = 0,5
V'1 = h1 1

Kecepatan lantai sebelum dan sesudah tumbukan


=0 Asas pendorong jet dimanfaatkan pada
V2= V'2 = 0 pesawat udara, roket, peluru kendali, dan
pesawat antariksa, yang terbangnya didorong
Koefisien restitusinya : oleh arus gas yang dihasilkan dari tempat
pembakaran bahan bakar dan dikeluarkan di
(v'1 V '2 ) buritan. Gas hasil pembakaran ini memperoleh
e=
(v1 V2 ) impuls yang arahnya ke bawah. Karena jumlah
impuls konstan, maka roket memperoleh impuls
2gh2  0 2gh2
e=  sama yang arahnya ke atas, sehingga roket
2gh1  0 2gh1 terdorong ke atas. Asas terbang roket yang utama
adalah kekekalan momentum.
h2
e= ............. (10.8) Jumlah momentum roket di landasan = 0.
h1 Saat roket diluncurkan, gas hasil pembakaran
dengan h1 adalah tinggi bola mula-mula, h2
adalah tinggi bola sesudah dipantulkan dan e
adalah koefisien restitusi = koefisien pantulan.

Dua buah balok dengan massa yang sama


bergerak saling mengejar. Balok I bergerak
dengan kecepatan 8 m/s di belakang balok 2 kg
yang bergerak dengan kecepatan 4 m/s. m1 = 20
kg dan m2 = 25 kg. Hitung kecepatan masing-
masing benda setelah tumbukan, jika
tumbukannya lenting sempurna !
Penyelesaian:
Diketahui : m1 = 20 kg dan m2 = 25 kg
V1 = 8 m/s; V2 = 4 m/s
Ditanya : V1’ dan V2’
Hukum kekelan momentum : disemburkan ke bawah dengan kecepatan tinggi
m1v1 + m1v2 = m1v’1 + m1v’2 sehingga roket terdorong ke atas. Untuk
20 . 8 + 25 . 4 = 20 v’1 + 25 v’2 mengimbangi momentum gas. Pada awal
260 = 20 v’ 1 + 25 v’2 terbangnya, hampir semua energi dipakai
52 = 40 v’1 + 5 v’2 . . . . (1) memberikan energi kinetik pada gas dan sedikit
a. e = 1 sekali yang diperoleh roket sehingga gerak roket
v2'  v1' relatif lamban. Jika roket sudah memperoleh
e=  kecepatan relatif terhadap bumi sama dengan
v2  v1 kecepatan gas yang disemburkan, maka saat gas
v2'  v1' meningggalkan roket, kecepatan gas relatif
1=  terhadap bumi adalah nol. Jadi seluruh energi
v2  v1 yang dihasilkan oleh gas diberikan pada roket.
(v2 – v1 ) = - (v’2 – v’1 )
4 = v’2 – v’1 . . . . . . (2) Apabila pesawat roket mulai bekerja dan
memancarkan gas hasil pembakaran dengan
Substitusi persamaan (1) dan persamaan (2) tekanan dan kecepatan yang tinggi ke bawah,
maka momentumnya massa gas sangat besar.
didapatkan v’2 = 5 m/s dan v’1 = 3 m/s
(162) /

P1 = - m1. V1 arah ke bawah, akibatnya roket 7. Dua bola A dan B mula-mula bergerak
bergerak naik dengan kecepatan V2 yang dapat seperti gambar. Kedua bola kemudian
ditentukan dengan hukum kekekalan momentum. bertumbukan, tidak lenting sama sekali.
Hitung kecepatan A dan B setelah tumbukan.
m.V = - m2. V1+ m2. V2
VA= 2 m/s VB= 1 m/s
m2= massa roket dan perlengkapannya + sisa 1 kg 1 kg
bahan bakar yang belum digunakan.
A B

Jadi : - m1.V1 + m2.V2= 0 m2. V2= m1. V1


8. Benda A massa 2 kg bergerak dengan
Kecepatan roket sesaat mulai meluncur:
kecepatan 3 m/s menumbuk benda B
m 1 . V1 bermassa 1 kg yang diam. Jika tumbukan
V2 =
m2 kedua benda lenting sempurna maka,
berapakah kecepatan benda pertama dan
kedua sesaat setelah tumbukkan?
9. Massa bola A sama dengan bola B. Bola A
bergerak ke kanan dan bola B bergerak ke kiri.
Kecepatan bola A 5 m/s dan bola B 3,5 m/s.
1. Sebuah bola kasti yang massanya 0,10 kg Kedua bola bertumbukan lenting sempurna.
dilempar horizontal ke kanan dengan Berapakah kecepatan bola A setelah
kecepatan 20 m/s kemudian dipukul dan tumbukan?
bergerak 60 m/s ke arah kiri. Jika kontak bola
10. Dua buah bola memiliki massa yang sama 400
dan pemukul terjadi selama 0,0001 sekon,
gram bergerak berlawanan arah dengan
hitung besarnya impuls yang diberikan
kecepatan masing-masing bola A 2 m/s ke
pemukul pada bola.
kanan dan bola B 4 m/s ke kiri. Kedua bola
bertumbukan lenting sempurna. Hitung kece-
2. Truk bermassa 4000 kg dan melaju dengan
patan kedua bola setelah tumbukan dan arah
kecepatan 10 m/s menabrak sebuah pohon
gerak kedua benda.
besar dan berhenti dalam waktu 0,1 detik.
Berapakah gaya rata-rata pada truk selama 11. Dua buah benda bermassa sama besar
berlangsungnya tabrakan. bergerak berlawanan arah dengan besar
kecepatan V1 dan 2V1 sehingga terjadi
3. Bola yang diam massanya 400 gram tumbukan lenting sempurna. Hitung
ditendang dengan gaya 100 N. Bila lamanya perbandingan jumlah energi kinetik kedua
kaki menyentuh bola 0,04 sekon, hitung benda sebelum dan sesudah tumbukan.
kecepatan awal bola melayang.
12. Sebuah benda yang massanya 5 kg dalam
4. Sebuah bola yang mempunyai momentum P, keadaan diam, tiba-tiba pecah menjadi 2
menumbuk dinding dan memantul. bagian yang masing- masing massanya 2 kg
Tumbukan bersifat lenting sempuma dan dan 3 kg. Bila kecepatan bagian yang kecil 75
arahnya tegak lurus. Hitung besar perubahan m/s, hitung kecepatan bagian yang besar.
momentum. 13. Sebutir peluru bermassa 20 gram
ditembakkan dari sepucuk senapan
5. Benda A dan B masing-masing massanya 2 kg bermassa 3 kg. Senapan tersentak ke
dan 1 kg benda A bergerak ke timur belakang dengan kelajuan 0,2 m/s.
dengan laju 4 m/s menumbuk benda B Hitung besar momentum peluru saat
yang sedang bergerak ke barat dengan laju ditembakkan.
3 m/s, jika setelah tumbukan benda B
bergerak ke timur 1 m/s. Hitung kecepatan 14. Sebuah benda yang mula-mula diam,
bola A setelah tumbukan. meledak menjadi 2 bagian dengan
perbandingan 3:2. Bagian yang massanya lebih
6. Benda P dan Q bergerak dengan arah besar terlempar dengan kecepatan 20 ms-2.
berlawanan lalu bertumbukan. Sebelum Hitung kecepatan terlemparnya bagian yang
tumbukan besar kecepatan P, kecepatan Q, lebih kecil.
massa P, dan massa Q. berturut-turut adalah
2 m/s, 1 m/s, 4 kg, 2 kg. Bila tumbukan itu 15. Bola dijatuhkan dari ketinggian 1 m di atas
tidak lenting sama sekali, maka hitung lantai kemudian bola memantul setinggi
kecepatan setelah tumbukkan. 0,25 m, hitung koefisien restitusi pantulan.
/ (163)

16. Benda bergerak lurus di bawah pengaruh


resultan gaya tetap. Selama 4 detik
momentum linier benda tersebut berubah
dari 4 kg m/s menjadi 12 kg m/s dengan 2m m
arah gerak akhir berlawanan dengan arah ge- 2 1
rak mula-mula. Hitung resultan gaya pada H H
benda itu.
(Jawab: H 1 9 dan 25/Z/9)
17. Sebuah balok yang massanya 1,5 kg terletak 22. Sebuah massa 3 kg yang bergerak dengan
diam di atas bidang horizontal. Koefisien kecepatan 5 m/s ke timur menumbuk sebuah
gesekan antara balok dengan bidang massa 2 kg yang bergerak dengan kecepatan
horizontal adalah 0,2. Peluru yang massanya 3 m/s ke selatan. Jika keduanya bersatu
10 gram ditembakkan horizontal mengenai setelah tumbukan, tentukan kecepatan akhir
balok tersebut dan diam di dalam balok. keduanya!
Balok bergeser sejauh 1 m. Jika g = 10 m/s 2 (Jawab: 3,23 m/s)
hitung kecepatan peluru menumbuk balok
tersebut. 23. Sebuah partikel bermassa mx = 2 kg yang
bergerak dengan kecepatan 8 m/s
18. Seorang anak menendang bola bermassa 4 kg bertumbukan dengan partikel lain bermassa
sehingga bola bergerak dengan kecepatan m2 = 6 kg yang mula-mula diam. Jika setelah
konstan 12 m/s. Akhirnya bola ini mengenai tumbukan m bergerak dengan kecepatan 1,5
sebuah kaleng biskuit bermassa 2 kg. (a) Jika m/s pada arah yang berlawanan dengan arah
koefisien restitusi dalam tumbukan ini e - semula, hitunglah (a) kecepatan akhir m^ (b)
0,25, hitunglah kelajuan akhir bola dan koefisien restitusi tumbukan ini!
kaleng biskuit! (b) Berapa persen energi (Jawab: (a) 3,17 m/s; (b) 0,583)
kinetik yang "hilang" dalam tumbukan ini? 24. Sebuah bahan yang mudah meledak tiba-tiba
(c) Jika waktu sentuh antara bola dan kaleng meledak menjadi dua kelompok besar
biskuit 0,333 s, berapa gaya rata-rata yang pecahan, di mana salah satu pecahan
bekerja pada bola? memiliki massa 1,5 kali massa pecahan
(Jawab: (a) 7 m/s; 10 m/s; (b) 31,3%; (c) 60 N) kedua. Jika dalam ledakan ini dihasilkan
19. Sebuah meteor bermassa 2000 kg yang energi ledakan sebesar 4500 J, berapakah
bergerak menuju Bumi menumbuk Bumi energi kinetik masing-masing pecahan?
dengan kecepatan 120 m/s. Berapa Petunjuk: Kedua pecahan bergerak dengan
kecepatan Bumi setelah tumbukan bila kecepatan yang sama, energi kinetik sama
meteor akhirnya terbenam ke Bumi? Massa dengan energi ledakan.
Bumi sama dengan 5,98 x 1024 kg. (Jawab: 2,7 x 10 3 J dan 1,8 x 10 3 J)
(Jawab: 4,01 x 10"20 m/s) 25. Dua bola bermassa 800 g dan 500 g
20. Sebuah massa m yang tergantung pada seutas bertumbukan seperti pada gambar, (a)
tali disimpangkan pada ketinggian H dari titik Berapakah kecepatan akhir bola 500 g jika
terendahnya, kemudian dilepas. Massa m ini diketahui kecepatan akhir bola 800 g sama
akhirnya menumbuk massa lain yang juga dengan 15 cm/s? (b) Apakah jenis
tergantung pada tali yang sama panjang, tumbukannya berupa tumbukan elastis
tetapi bermassa 2m dan dalam keadaan diam. sempurna? (Pengayaan)
Berapakah ketinggian yang dicapai oleh (Jawab: (a) 0,26 m/s pada sudut d = 28°; (b) bukan)
kedua massa setelah tumbukan bila (a)
tumbukannya tak elastis sempurna; (b) 50 cm/s
30 cm/s 
tumbukannya elastis sempurna?
300 800 g
800 g

m
1 26. Dua buah bola yang identik memiliki
2m 2 H
kecepatan v1 = 40 cm/s ke timur dan v2 = 10√2
cm/s pada sudut (tan = 3/4) dari arah
(Jawab: (a) H/9; (b) H/9 dan 4H/9) barat ke utara. Keduanya bertumbukan di titik
pusat koordinat O, dan setelah tumbukan,
21. Sama seperti soal nomor 20, tetapi massa 2m
bola pertama ternyata diam. Tentukan
juga dilepaskan dari ketinggian H pada arah
kecepatan bola kedua!
yang berlawanan. Jika keduanya (Jawab: v ’ 2 = ( l 0 √5)
bertumbukan elastis sempurna, berapa
ketinggian keduanya setelah bertumbukan?

Anda mungkin juga menyukai