Anda di halaman 1dari 3

QuESTION

Injil Yohanes adalah salah satu kitab yang terdapat di Perjanjian Baru. Kitab yang termasuk dalam
rangkaian Injil kanonik ini memiliki gaya dan struktur yang membuatnya unik dan berbeda dengan ketiga
Injil yang lain (Injil Markus, Injil Matius, Injil Lukas),[1] meskipun begitu Injil ini tetap memuat wawasan
peristiwa yang sama dengan ketiga Injil lainnya.[2] Injil Yohanes menekankan tentang keilahian Yesus
Kristus, Anak Allah.[2] Tidak ada Injil lain yang menekankan sifat kemanusiawian sekaligus keilahianNya
dengan tegas dan jelas selain Injil ini.[2] Waktu penulisannya diperkirakan terjadi pada tahun 40-140 M.
[2] Memang tidak disebutkan dengan jelas siapa yang menulis Injil ini, tetapi Yohanes anak Zebedeus
adalah orang yang diperkirakan menulisnya.[2]

Beberapa Judul Perikop dalam Injil


Menurut judul perikop LAI Terjemahan Baru:[8]

Yesus memberi makan lima ribu orang (6:1-15)


Yesus berjalan di atas air (6:16-21)
Yesus disalibkan (19:16-27)
Yesus mati (19:28-30)
Yesus dikuburkan (19:38-42)
Kebangkitan Yesus (20:1-10)
Tujuh tanda
Mengubah air menjadi anggur (Perkawinan di Kana) (2:1-11)
Menyembuhkan anak pegawai istana (4:46-54)
Menyembuhkan orang lumpuh di kolam Betesda (5:1-18)
Memberi makan lima ribu orang (6:1-15)
Berjalan di atas air (6:16-21)
Menyembuhkan orang yang buta sejak lahirnya (9:1-41)
Membangkitkan Lazarus (11:1-44)
Tujuh ajaran
Kelahiran kembali (3:1-21)
Menyembah Allah Bapa dalam roh dan kebenaran (4:4-42)
Bersaksi tentang diri sendiri (5:19-47)
Roti hidup (6:22-59)
Air hidup (7:37-44)
Terang dunia (8:12-30)
Gembala yang baik (10:1-21)
Tujuh pernyataan "Aku adalah"
Roti hidup (6:35)
Terang dunia (8:12)
Pintu (10:7)
Gembala yang baik (10:11)
Kebangkitan dan hidup (11:25)
Jalan dan kebenaran dan hidup (14:6)
Pokok anggur yang benar (15:1)
Kebangkitan tubuh-Nya dari antara orang mati sebagai tanda terakhir dan puncak pembuktian bahwa
Dia memang "Kristus, Anak Allah" (20:31).
Mengenal Injil Yohanes Menurut tradisi gereja mula-mula, penulis Injil Yohanes adalah rasul Yohanes,
anak Zebedeus. Yohanes inilah yang dipercayai sebagai “murid yang bersandar di dada Yesus dan yang
menulis Injil ini ketika ia tinggal di Efesus” oleh Bapa gereja Irenaeus (akhir abad ke-2 M). Yohanes
menulis dirinya sebagai “murid yang dikasihi” di dalam Yoh 13:23; 19:26-27; 20:2-9. Dalam naskah-
naskah Laut Mati (Qumran) menunjukkan waktu penulisan Injil Yohanes pada sekitar tahun 90 M atau
pada saat rasul Yohanes sedang menuju pada akhir hidupnya.

WARNA LITURGI
1.PUTIH/KUNING melambangkan kesucian,kemuliaann,kemurnian.keabadaian dan kemenangan
Di pakai pada natal tahun baru pesta besar
2.MERAH Melambangkan keberanian, matrir dan darah Kristus
Dipakai pada jumat agung,Minggu Palma dan pesta martir
3.HIJAU Melambangkan, kesuburan, kehidupan dan harapan
Dipakai pada masa biasa
4.UNGU Melambangkan masa pertobatan,penantian,dan dukaciat
Di pakai pada masa adven,prapasakah dan misa arwah
ADA 7 SAKRAMEN
1.BAPTIS {SAKRAMEN KUNCI)
2. EKARISTI
3. SAKRAMEN KRISMA
4. IMAMAT
5.TOBAT
6.PERNIKAHAN
7.PENGURAPAN ORANG SAKIT

PERLENGKAPAN EKARISTI

PERLU KITA KETAHUI BERSAMA (MENGENAL PERALATAN LITURGI DALAM PERAYAAN EKARISTI)
1. Buku-buku Ekaristi Buku-buku Ekaristi pokok yang berada di atas Altar di antaranya : 1.1. ...
2. Lilin 2.1. ...
3. Piala Adalah tempat minum yang terbuat dari emas, minimal logam yang di dalamnya dilapisi emas. ...
4. Purificatorium Adalah selembar kain kecil persegi panjang warna putih. ...
5. Patena Adalah sejenis piring kecil, pipih, terbuat dari emas atau logam berlapis emas. ...
6. Palla ...
7. Korporal ...
8. Penyusunan Peralatan ..

PIALA (calix = cawan)

Piala adalah cawan yang menjadi tempat anggur untuk dikonsekrasikan, dimana sesudah konsekrasi
menjadi tempat untuk Darah Mahasuci Kristus. Melihat fungsinya, maka Piala harus dibuat dari logam
mulia. Piala melambangkan cawan yang dipergunakan Tuhan kita pada Perjamuan Malam Terakhir di
mana Ia untuk pertama kalinya mempersembahkan Darah-Nya.

PURIFIKATORIUM
berasal dari bahasa Latin “purificatorium”, yaitu sehelai kain lenan berwarna putih berbentuk segi
empat untuk membersihkan piala, sibori dan patena. Sesudah dipergunakan, purifikatorium dilipat tiga
memanjang lalu diletakkan di atas piala.

PATENA

berasal dari bahasa Latin yang artinya “piring”. Patena, yang sekarang berbentuk bundar,datar, dan
dirancang untuk roti pemimpin Perayaan Ekaristi, aslinya sungguh sebuah piring. Dengan munculnya
roti-roti kecil yang dibuat khusus untuk umat yang biasanya disimpan dalam sibori, fungsi dari patena
sebagai piring menghilang. Maka bentuknya menjadi lebih kecil (Sejak abad 11). Menurut PUMR 2000,
"untuk konsekrasi hosti, sebaiknya digunakan patena yang besar, di mana ditampung hosti, baik untuk
imamdan diakon, maupun untuk para pelayan dan umat

Patena, hendaknya dibuat serasi dengan pialanya, dari bahan yang sama dengan piala, yaitu dari emas
atau setidak-tidaknya disepuh emas. Patena diletakkan di atas purifikatorium.
PALLA
berasal dari bahasa Latin palla corporalis yang berarti kain untukTubuh Tuhan, adalah kain lenan putih
yang keras dan kaku seperti papan, berbentuk bujursangkar, dipergunakan untuk menutup piala.

Palla melambangkan batu makam yang digulingkan para prajurit Romawi untuk menutup pintu masuk
ke makam Yesus. Palla diletakkan di atas Paten

CORPORALE/CARPORAL

Sehelai kain lenan putih berbentuk bujur sangkar dengan gambar salib kecil di tengahnya. Seringkali
pinggiran korporale dihiasi dengan renda.

Dalam perayaan Ekaristi, imam membentangkan korporale di atas altar sebagai alas untuk bejana-
bejana suci roti dan anggur. Setelah selesai dipergunakan,korporale dilipat menjadi tiga memanjang, lalu
dilipat menjadi tiga lagi dari samping dan ditempatkan di atas Palla.

Urutan aturan menyusun peralatan-peralatan tersebut di atas adalah sebagai berikut :


Piala
Purifikatorium+sendok kecil
Patena (dengan hosti besar diatasnya)
Pala
Corporal

SIBORI
berasal dari bahasa Latin “cyborium” yang berarti “piala dari logam”,adalah bejana serupa piala, tetapi
dengan tutup di atasnya. Siboriadalah wadah untuk roti-roti kecil yang akan dibagikan dalam
Komunikepada umat beriman. Sibori dibuat dari logam mulia, bagian dalamnyabiasa dibuat dari emas
atau disepuh emas.

PIKSIS
berasal dari bahasa Latin “pyx” yang berarti “kotak”, adalah sebuahwadah kecil berbentuk bundar
dengan engsel penutup, serupa wadah jamkuno. Piksis biasanya dibuat dari emas. Piksis dipergunakan
untukmenyimpan Sakramen Mahakudus, yang akan dihantarkan kepada mereka yangsakit, atau yang
akan ditahtakan dalam kebaktian kepada Sakramen Mahakudus.

MONSTRANS

berasal dari bahasa Latin “monstrans, monstrare” yang berarti“mempertontonkan”, adalah bejana suci
tempat Sakramen Mahakudusditahtakan atau dibawa dalam prosesi.

AMPUL
adalah dua bejana yang dibuat dari kaca atau logam, bentuknya seperti buyung kecil dengan tutup di
atasnya. Ampul adalah bejana-bejana darimana imam atau diakon menuangkan air dan anggur ke dalam
piala. Selaluada dua ampul di atas meja kredens dalam setiap Misa
LAVABO
berasal dari bahasa Latin “lavare” yang berarti “membasuh”, adalah bejana berbentuk seperti buyung
kecil, atau dapat juga berupa mangkuk,tempat menampung air bersih yang dipergunakan imam untuk
membasuh tangan sesudah persiapan persembahan. Sebuah lap biasanya menyertai lavabo untuk
dipergunakan mengeringkan tangan imam.

TURIBULUM

(disebut juga Pedupaan/wiruk), berasal dari bahasa Latin “thuris” yang berarti “dupa”, adalah bejana di
mana dupa dibakar untuk pendupaan liturgis. Turibulum terdiri dari suatu badan dari logam dengan
tutupterpisah yang menudungi suatu wadah untuk arang dan dupa; turibulumdibawa dan diayun-
ayunkan dengan tiga rantai yang dipasang padabadannya, sementara rantai keempat digunakan untuk
menggerak-gerakkantutupnya. Pada turibulum dipasang bara api, lalu di atasnya ditaburkanserbuk dupa
sehingga asap dupa membubung dan menyebarkan bau harum.Dupa adalah harum-haruman yang
dibakar pada kesempatan-kesempatanistimewa, seperti pada Misa yang meriah dan Pujian kepada
Sakramen Mahakudus.

NAVIKULA
(disebut juga Wadah Dupa) adalah bejana tempat menyimpan serbuk dupa. Dupa adalah getah yang
harum dan rempah-rempah yang diambil daritanam-tanaman, biasanya dibakar dengan campuran
tambahan gunamenjadikan asapnya lebih tebal dan aromanya lebih harum. Asap dupa yangdibakar naik
ke atas melambangkan naiknya doa-doa umat beriman kepadaTuhan. Ada pada kita catatan mengenai
penggunaan dupa bahkan sejak awalkisah Perjanjian Lama. Secara simbolis dupa melambangkan
semangat umatKristiani yang berkobar-kobar, harum mewangi keutamaan-keutamaan dannaiknya doa-
doa dan perbuatan-perbuatan baik kepada Tuhan.

ASPERGILUM
berasal dari bahasa Latin “aspergere” yang berarti “mereciki”, adalahsebatang tongkat pendek, di
ujungnya terdapat sebuah bola logam yang berlubang-lubang, dipergunakan untuk merecikkan air suci
pada orangatau benda dalam Asperges dan pemberkatan. Bejana Air Suci adalah wadahyang
dipergunakan untuk menampung air suci; ke dalamnya aspergilum dicelupkan.

SACRAMENTARIUM

atau Buku Misa adalah buku pegangan imam pada waktu memimpin perayaan Ekaristi, berisi doa-doa
dan tata perayaan Ekaristi.

Anda mungkin juga menyukai