l
3. Sekolah/Madrasah mengembangkan kurikulum
dengan menggunakan prinsip pengembangan KTSP.
l
4. Sekolah/Madrasah melaksanakan pengembangan
kurikulum melaluimelaksanakan
7. Sekolah/Madrasah mekanisme penyusunan
program KTSP.
pengembangan diri dalam bentuk kegiatan layanan
konseling.
l
9. Sekolah/Madrasah menjabarkan Standar Kompetensi
(SK) dan Kompetensi Dasar ( KD ) ke dalam indikator
– indikator untuk setiap mata pelajaran
l
10. Sekolah/Madrasah menerapkan kegiatan pembelajaran
sesuai dengan ketentuan beban belajar yang tetuang
13. pada lampiran Permendiknas
Sekolah/Madrasah Nomor silabus
mengembangkan 22 Tahun 2006.
mata
pelajaran dengan menggunakan 7 langkah
pengembangan silabus.
11. Guru mengalokasikan waktu untuk penugasan
terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
kepada siswa maksimal 40% dari alokasi waktu tiap
mata pelajaran.
l
14. Dalam mengembangkan KTSP, guru menyusun silabus
setiap mata pelajaran yang diajarkan.
l
15. Sekolah/Madrasah memiliki silabus untuk setiap mata
pelajaran sesuai dengan panduan penyusunan KTSP.
l
20. RPP disusun dengan memperhatikan 6 prinsip
penyusunan
l
21. Sekolah/Madrasah melaksanakan proses pembelajaran
dengan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
l
26. Supervisi proses pembelajarandilakukan oleh kepala
sekolah/madrasah dengan melakukan kunjungan kelas
23.serta melakukan tindak
Sekolah/Madrasah lanjut dengan
melaksanakan cara pemberian
pembelajaran melalui
contoh, diskusi,
pendekatan pelatihan,
tematik untuk dan konsultasi
kelas I, II dan III.
l
28. Kepala sekolah/madrasah menyampaikan hasil
pengawasan proses pembelajaran kepada pemangku
kepentingan.
l
32. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang
menunjukkan
29. Kepala kemampuanmelakukan
sekolah/madrasah mengenalitindak
gejala lanjut
alam dan
sosial. hasil pengawasan proses pembelajaran.
terhadap
l
33. Siswa memperoleh pengalaman belajar menggunakan
informasi tentang lingkungan sekitar secara logis,
kritis, dan kreatif melalui pemanfaatan sumber belajar
berupa; (1) bahan ajar, (2) buku teks, (3) perpustakaan,
(4) laboratorium, dan (5) internet.
l
34. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang
menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.
l
39. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang
menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar,
aman dan memanfaatkan waktu luang.
l
40. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk dapat
menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan
tahap perkembangan anak.
l
45. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang
menunjukan keterampilan menyimak berbicara,
membaca, menulis, dan berhitung.
l
47. Guru memiliki kualifikasi akademik minimum.
l
53. Kepala sekolah/madrasah berstatus sebagai guru.
49.Memiliki sertifikat
Guru memiliki pendidik,pedagogic
kompetensi dan Surat sesuai
Keputusan (SK)
dengan
sebagai
prinsipkepala sekolah/madrasah.
– prinsip pembelajaran.
l
54. Kepala sekolah/madrasah memiliki kualifikasi
akademik minimum Sarjana (s1) atau Diploma Empat
(D-IV).
l
56. Kepala sekolah/madrasah memiliki kompetensi
58.kepribadian.
Kepala Sekolah/madrasah memiliki kemampuan
kewirausahaan yang ditunjukan dengan adanya
kegiatan kewirausahaan sebagai sumber belajar siswa
seperti : (1) koperasi siswa, (2) peternakan/perikanan,
57. Kepala sekolah/madrasah memiliki kemampuan
(3) pertanian/perkebunan, (4) kantin sekolah, (5) unit
manajerial yang ditunjukkan dengan
produksi dan lain – lain.
kemajuan/keberhasilan dalam mengelola : (1)
kesiswaan, (2) guru dan tenaga kependidikan, (3)
pengembangan kurikulum, (4) sarana dan prasarana,
(5) pembiayaan, dan (6) hubungan masyarakat.
l
59. Kepala sekolah/madrasah memiliki kemampuan
berkerjasama dengan pihak lain untuk kepentingan
sekolah/madrasah, berpartisipasi dalam kegiatan
sosial kemasyarakat, dan memiliki kepekaan sosial
terhadap orang atau kelompok lain.
l
60. Kepala sekolah/madrasah melakukan supervise dan
64.monitoring setiap tahun.
Tenaga perpustakaan memiliki surat penugasan
sebagai penanggung jawab perpustakaan.
l
65. Sekolah/Madrasah memiliki petugas layanan khusus,
yaitu (1) penjaga sekolah/madrasah; (2) tukang
kebun; (3) tenaga kebersihan; (4) pengemudi; dan (5)
pesuruh
l
66. Sekolah/Madrasah memiliki luas tanah sesuai
dengan ketentuan.
l
67. Sekolah/madrasah berada dilokasi yang aman,
70. Sekolah/madrasah memiliki
terhindar dari potensi bahayalantai
yangbangunan sesuai
mengancam
ketentuan
kesehatan,luas minimal. jiwa, dan memiliki akses
keselamatan
untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.
l
72. Sekolah/Madrasah memiliki sanitasi didalam dan
diluar bangunan yang dapat memenuhi kebutuhan : (1)
air bersih, (2) saluran air kotor dan/atau air limbah, (3)
tempat sampah, dan (4) saluran air hujan.
l
73.
76.Bangunan sekolah/madrasah
Sekolah/Madrasah memiliki
melakukan ventilasi
pemeliharaan udara
terhadap
dan pencahayaan
bangunan secara yang memadai.
berkala.
l
77. Sekolah/Madrasah memiliki prasarana yang lengkap.
l
79. Sekolah/Madrasah memiliki ruang perpustakaan
dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
84.Sekolah/Madrasah
Sekolah/Madrasahmemanfaatkan
memiliki ruang guruteks
dengan
80. buku pelajaran
luas telah
dan sarana sesuai ketentuan.
yang ditetapkan dengan Permendiknas.
l
85. Sekolah/madrasah memiliki tempat beribadah bagi
warga sekolah/madrasah dengan luas dan
perlengkapan sesuai ketentuan.
l
87. Sekolah/Madrasah memiliki jamban dengan
jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.
l
91. Sekolah/Madrasah telah merumuskan,
menetapkan dan mensosialisasikan visi lembaga.
l
93. Sekolah/Madraah telah merumuskan dan
menetapkan tujuan lembaga.
l
98. Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan
95. Sekolah/Madrasah memiliki pedoman yang
kesiswaan.
mengatur berbagai aspek pengelolaan secara
tertulis yang mudah dipahami oleh pihak – pihak
terkait.
99. Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan
pengembangan kurikulum
96. Sekolah/Madrasah dan
memiliki pembelajaran.
struktur organisasi
dengan kejelasan uraian tugas.
l
100. Sekolah/Madrasah melaksanakan program
pengelolaan pendayagunaan pendidik dan
tenaga kependidikan.
l
101. Sekolah/Madrasah mengelola sarana dan
prasarana pembelajaran.
l
106. Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan evaluasi
diri
l
108. Sekolah/Madrasah mempersiapkan unsur – unsure
pelaksanaan akreditasi.
l
114. Sekolah/Madrasah membayar gaji, honor
kegiatan – kegiatan sekolah, insentif dan
tunjangan lain guru pada tahun berjalan
l
115. Sekolah/Madrasah membayar gaji, honor
kegiatan – kegiatan sekolah, insentif, dan
tunjangan lain tenaga kependidikan pada tahun
berjalan.
l
119. Sekolah/Madrasah membelanjakan dana
pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan
pembelajaran selama satu tahun terakhir.
117. Sekolah/Madrasah membelanjakan dana untuk
kegiatan kesiswaan selama satu tahun terakhir.
120. Sekolah/Madrasah membelanjakan dana
pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan
pembelajaran selama satu tahun terakhir.
118. Sekolah/Madrasah membelanjakan dana
pengadaan alat tulis untuk kegiatan
pembelajaran selama satu tahun terakhir.
l
121. Sekolah/Madrasah membelanjakan dana
pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun
terakhir.
l
122. Sekolah/Madrasah membelanjakan dana
transport dan perjalanan dinas selama satu tahun
126. terakhir.
Biaya operasi sekolah digunakan untuk: (1)
kesejahteraan warga sekolah/madrasah, (2)
pengembangan guru dan tenaga kependidikan,
123. Sekolah/Madrasah membelanjakan dana
(3) sarana prasarana, (4) pengembangan
penggandaan soal – soal ulangan/ujian selama
kurikulum dan kegiatan pembelajaran, dan (5)
satu tahun terakhir.
kegiatan ketatatusahaan.
l
127. Sekilah/Madrasah memungut biaya pendidikan.
l
129. Sekolah/Madrasah memberikan bantuan untuk
siswa yang kurang mampu secara ekonomi.
l
136. Guru menginformasikan rancangan dan kriteria
penilaian yang ada dalam silabus mata
pelajaran kepada siswa pada semester yang
berjalan.
l
140. Guru mengolah/menganalisis hasil penilaian
untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan
kesulitan belajar siswa.
l
142. Guru memanfaatkan hasil penilaian untuk
perbaikan pembelajaran.
l
147. Sekolah/Madrasah
144. menentukanhasil
Guru mengkomunikasikan kriteria
penilaian
kenaikan
akhlak kelas
siswamelalui
kepada rapat.
guru Pendidikan Agama
sebagai informasi untuk menentukan nilai
akhir semester.
148. Sekolah/madrasah menentukan nilai akhir
145. Guru mengkomunikasikan
kelompok hasildan
mata pelajaran estetika penilaian
kepribadian
kelompok matasiswa kepada
pelajaran guru Pendidikan
pendidikan jasmani,
Kewarganegaraan
olahraga, sebagi informasi untuk
dan kesehatan.
menentukan nilai akhir akhir semester.
l
149. Sekolah/madrasah menentukan nilai akhir
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia, kewarganegaraan dan kepribadian
l
150. Sekolah/Madrasah melaporkan hasil
penilaian setiap akhir semester kepada orang
154. Sekolah/Madrasah
tua/wali menentukan
siswa dalam bentuk nilai
buku laporan
minimal mata pelajaran sebagai criteria
pendidikan.
kelulusan Ujian Nasional (UN).
151. Sekolah/Madrasah melaporkan pencapaian
hasil belajar siswa kepada Dinas
Pendidikan/KanKemenag Kabupaten/Kota.
l
155. Sekolah/Madrasah menerbitkan dan
menyerahkan surat Keterangan Hasil Ujian
Nasional (SKHUN) setiap siswa yang
mengikuti Ujian Nasional (UN).
l
156. Sekolah/Madrasah menyerahkan ijazah
kepada setiap siswa yang telah luluh.
l
1.6. Tanggap dan peduli terhadap kepentingan
orang atau kelompok lain.
l
1.7. Mengembangkan dan mengola hubungan
sekolah/madrasah dengan pihak lain di luar
sekolah dalam rangka mendapatkan dukungan
ide, sumber belajar, dan pembiayaan
sekolah/madrasah
l
2.5. Memegang teguh tujuan sekolah dengan
menjadi contoh dan bertindak sebagai
pemimpin pembelajaran
2.2. Merumuskan tujuan yang menantang diri
sendiri dan orang lain untuk mencapai
standar yang tinggi.
2.6. Melaksanakan kepimpinan yang inspiratif
l
2.7. Membangun rasa saling percaya dan
memfasilitasi kerjasama dalam rangka untuk
menciptakan kolaborasi yang kuat diantara
warga sekolah/madrasah
l
l