1.3 Berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi yang relevan dengan kepemimpinan
sekolah untuk mengembangkan karir:
1. Aktif dalam organisasi KKKS/Kepramukaan/PGRI.
2. Berbagi praktik baik dengan sekolah lain dalam bentuk lokakarya dan/atau kegiatan sejenis.
3. Aktif mengikuti lokakarya dan/atau kegiatan sejenis dalam rangka peningkatan kompetensi
diri.
4. Menginisiasi dan aktif dalam menyusun Program KKKS di gugus sekolah.
1.4 Menunjukkan kematangan spiritual, moral, dan emosi untuk berperilaku sesuai dengan kode
etik:
1. Keterampilan spiritual (SQ) dalam kehidupan sehari-hari yang religious.
2. Keterampilan emosional (EQ) dalam kehidupan sehari-hari yang rendah hati dan bersahaja.
3. Keterampilan emosional (EQ) dalam kehidupan sehari-hari yang santun, berempati, dan
bijak.
4. Keterampilan emosional spiritual (ESQ) dalam kehidupan sehari-hari yang menjadi panutan
warga sekolah.
5. Taat azas dan kode etik sebagai seorang pimpinan dan pendidik.
2. Kepemimpinan Pembelajaran
2.1 Memimpin upaya pengembangan lingkungan belajar yang berpusat pada murid:
1. Lingkungan sekolah yang bersih, rapih, aman, nyaman dan inklusif.
2. Rapat dengan guru dan tenaga kependidikan secara berkala.
3. Rapat koordinasi dengan komite sekolah secara berkala atau insidental.
4. Pengawasan dan evaluasi kegiatan guru dan tenaga kependidikan secara berkala.
2.2 Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada murid:
1. Daftar hadir dan notulen rapat dengan guru dan tenaga kependidikan secara berkala.
2. Adanya reward dan/atau punishment bagi guru.
3. Supervisi akademik guru melalui model pelaksanaan pembelajaran.
4. Memfasilitasi sekolah dengan melengkapi sarpras sesuai dengan kemampuan sekolah.
2.3 Memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid:
1. Adanya admin/ops bidang akademik.
2. Adanya admin/ops bidang non akademik.
3. Rapat koordinasi secara berkala khusus terkait hasil belajar siswa.
4. Tindak lanjut hasil supervisi dan berbagi pengalaman dengan guru.
2.4 Melibatkan orang tua/wali murid sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah:
1. Memfasilitasi kebutuhan guru dan wali murid.
2. Notulen dan daftar hadir rapat koordinasi dengan komite sekolah secara berkala.
3. Adanya waktu dan fasilitas dialog antara komite sekolah dan wali murid.
4. Adanya waktu dan fasilitas dialog antara wali murid dan mitra sekolah.
5. Memberi kesempatan dan memfasilitasi komite sekolah dan wali murid terkait dengan
pengadaan dan pemanfaatan sumber belajar.
3.2 Memimpin dan mengelola program sekolah yang berdampak pada murid:
1. Analisis kebutuhan program kerja prioritas sekolah dalam bentuk laporan PBD Rapor
Pendidikan.
2. Penempatan staff sekolah yang sesuai dengan kompetensinya.
3. Memfasilitasi kebutuhan dan sumber daya sekolah sesuai kemampuan dan kebutuhan
prioritas.
4. Adanya prestasi siswa baik akademik dan/atau non akademik.
5. Umpan balik atas capaian program dalam bentuk EDS atau capaian keterlaksanaan Program
Kerja Sekolah.
6. Notulen dan daftar hadir kegiatan evaluasi ketercapaian program kerja sekolah.