Anda di halaman 1dari 2

- Provider-Initiated Testing and Counselling (PITC) adalah konseling dan tes HIV yang disarankan oleh

penyelenggara pelayanan kesehatan kepada seseorang yang datang ke fasilitas pelayanan kesehatan
sebagai suatu komponen standard dari pelayanan medis. Seseorang yang datang ke pelayanan
kesehatan dengan tanda dan gejala terinfeksi HIV, dan seseorang yang dicurigai TB atau penyakit
penularan seksual.

PITC juga bertujuan untuk mengidentifikasi infeksi HIV terhadap klien yang tidak dikenali dan tidak
dicurigai datang ke pelayanan kesehatan. Tes dan konseling HIV disarankan oleh penyelenggara
pelayanan kesehatan sebagai bagian dari pelayanan yang diberikan kepada seluruh pasien selama
interaksi-interaksi klinis yang dilakukan di pelayanan kesehatan. (WHO, 2007).

PITC (Provider Initiated Testing and Counselling) melayani tes dan konseling HIV terintegrasi di sarana
kesehatan, yaitu tes dan konseling HIV diprakarsai oleh petugas kesehatan ketika pasien mencari
layanan kesehatan. Implementasi dari PITC harus meliputi pengukuran untuk mencegah tes yang
dipaksakan, penyebaran status HIV tanpa ijin, dan kemungkinan hasil negatif lainnya terkait mengatahui
status HIV seseorang. Atas pelaksanaan PITC diharapkan populasi berisiko dan pasangannya lebih
mudah terjangkau sampai pada pelayanan PMTCT (Preventif Mother of Child Tansmition).

Indonesia menerapkan pola provider initiated testing and counseling (PITC) dalam strategi penemuan
kasus orang yang terpapar HIV/AIDS di Indonesia. Peran provider PITC kesehatan lebih efektif. Dokter
berperan aktif untuk melihat pasien bersangkutan memiliki gejala penyakit HIV, dengan melihat faktor
risiko tinggi terpapar HIV. Atas dasar itu dokter berhak memberi rujukan agar pasien melakukan
pemeriksaan lanjutan di laboratorium atau klinik HIV. Oleh karena itu, penanggulangan HIV,
penatalaksanaan terapi lebih mudah tercapai dengan menggunakan PITC daripada murni VCT. Namun
dalam Peraturan Penaggulangan HIV/AIDS belum ada pengaturan tentang PITC, semata hanya VCT.
Padahal WHO telah merekomendasikan PITC dan petunjuk pelaksanaannya ditahun 2007.

Bagi petugas kesehatan dengan diberlakukannya PITC secara tidak langsung juga lebih membuat
pelayanan kesehatan lebih efektif membantu memutus rantai penularan dan mengurangi kejadian
infeksius di masyarakat serta. Pola itu harus diterapkan lantaran tingkat penemuan kasus orang terkena
HIV/AIDS di Indonesia masih rendah. Hasil analisis dari 49 responden diperolehsebanyak 79,6%
responden mengetahui bahwa Provider Initiated HIV Testing and Councelling (PITC) adalah suatu tes dan
konseling HIV yang diprakarsai oleh petugas kesehatan kepada pengunjung sarana layanan kesehatan
sebagai standar layanan kesehatan.

- Mobile Voluntary Counseling and Testing (Mobile VCT) adalah kegiatan pencarian atau penemuan
penderita HIV/AIDS secara mobile/keliling yang menyasar ke sasaran kelompok beresiko. Mobile VCT
adalah sebuah inovasi yang revolusioner dalam upaya pencegahan dan penanganan HIV/AIDS.

Mobile VCT memberikan akses lebih mudah dan praktis bagi individu untuk menjalani pengujian
HIV/AIDS dan mendapatkan konseling di tempat yang nyaman. Mobile VCT hadir sebagai solusi yang
inovatif dan efektif untuk mengatasi masalah ini dengan membawa layanan tersebut langsung ke
masyarakat.

Mobile VCT melibatkan penggunaan unit perangkat bergerak seperti van atau mobil yang dilengkapi
dengan fasilitas pengujian dan konseling HIV/AIDS atau peralatan lain yang memungkinkan untuk
dilakukan pengujian dan konseling HIV di lokasi-lokasi tertentu.

Tim medis yang terlatih dan terampil akan memberikan pelayanan kepada individu yang membutuhkan.
Mobile VCT dapat ditempatkan di lokasi strategis seperti pasar, kawasan industri, tempat hiburan, atau
daerah yang sulit dijangkau oleh fasilitas kesehatan tradisional.

Dampak Mobile VCT:

1. Pencegahan penularan HIV: Dengan mengidentifikasi individu yang terinfeksi HIV secara lebih
efektif, Mobile VCT membantu dalam pencegahan penularan virus ke pasangan seksual atau
anak-anak yang belum terinfeksi.
2. Pengurangan jumlah kasus baru: Mobile VCT berpotensi mengurangi jumlah kasus baru
HIV/AIDS dengan memberikan informasi tentang praktik seks yang aman, penggunaan kondom,
dan perilaku lain yang berisiko tinggi.
3. Edukasi masyarakat: Melalui program konseling yang dilakukan bersamaan dengan pengujian
HIV/AIDS, Mobile VCT memberikan kesempatan untuk memberikan edukasi dan meningkatkan
kesadaran tentang HIV/AIDS kepada masyarakat yang lebih luas.

Manfaat Mobile VCT yaitu Deteksi dini dan pengobatan: Mobile VCT memungkinkan deteksi dini infeksi
HIV dan pengobatan yang tepat waktu. Melalui tes HIV yang mudah diakses, individu yang terinfeksi
dapat segera memulai pengobatan yang diperlukan, meningkatkan peluang mereka untuk hidup sehat
dan membatasi penyebaran virus kepada orang lain.

Mobile VCT telah terbukti menjadi pendekatan yang efektif dalam memerangi HIV/AIDS dengan
memberikan akses mudah, pengujian akurat, dan konseling yang empatik kepada individu yang
membutuhkan.

Dengan memperluas jangkauan layanan kesehatan dan mengurangi stigma terkait dengan pengujian
HIV/AIDS, Mobile VCT berperan penting dalam upaya global untuk menghentikan penyebaran HIV dan
meningkatkan kualitas hidup mereka yang terinfeksi.

Upaya kolaboratif antara pemerintah, organisasi kesehatan, dan masyarakat akan membantu
memperluas implementasi Mobile VCT sehingga lebih banyak orang dapat mendapatkan manfaat dari
layanan ini.

Anda mungkin juga menyukai