Anda di halaman 1dari 30

Isian Substansi Proposal

SKEMA Pemberdayaan Berbasis Masyarakat


Petunjuk:Pengusul hanya diperkenankan mengisi di tempat yang telah disediakan sesuai dengan petunjuk
pengisian dan tidak diperkenankan melakukan modifikasi template atau penghapusan di setiap bagian.

JUDUL
Tuliskan Judul Usulan

Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Literasi Digital.

RINGKASAN
Ringkasan tidak lebih dari 300 kata yang berisi urgensi, tujuan, dan luaran yang ditargetkan.

Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus SARTIKA merupakan suatu kelompok guru Sekolah Dasar
(SD) yang keberadaannya diharapkan menjadi wadah untuk meningkatkan kompetensi dan
kemampuan guru serta menjadi motor dalam pengembangan kelompok kerja guru (KKG) lainnya
khususnya di Desa Lubuk Ruso Kecamatan Pemayung Kabupaten Batang Hari Jambi. Namun saat
ini keberadaan KKG Gugus SARTIKA masih belum maksimal dalam mendorong dan memotivasi
para guru untuk terus mengembangkan kualitas dan kompetensi dalam mengajar. Masalah yang
timbul dan dihadapi saat ini adalah masih rendahnya kemampuan dan kreatifitas guru dalam
memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Selain itu, kurangnya kolaborasi antar guru dan
minimnya fasilitas menjadi faktor penghambat dalam pengembangan kualitas guru.

Berkaitan dengan permasalahan tersebut, program pengabdian masyarakat ini hendak


mengupayakan pemecahan permasalahan yang ada pada mitra dalam rangka mendukung upaya
meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan dengan memberdayakan serta meningkatkan
kompetensi guru dalam pengelolaan pembelajaran berbasis digital.

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan Kelompok
Kerja Guru (KKG) gugus SARTIKA melalui pelatihan pengelolaan pembelajaran berbasis literasi
digital agar nantinya mitra yang menjadi wadah atau motor mampu mendorong kelompok guru
lainnya untuk terus mengembangkan kemampuan dalam mengajar serta menciptakan pengalaman
pembelajaran yang relevan, menarik, dan sesuai dengan kebutuhan siswa dalam era digital saat ini
khususnya guru di Sekolah Dasar di Kecamatan Pemayung Kabupaten Batang Hari Jambi.
Kegiatan ini juga memotivasi guru untuk dapat ikut berpartisipasi dalam program Guru Penggerak.

Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah : (1) Meningkatnya kompetensi guru KKG gugus
SARTIKA dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan teknologi digital. (2)
Terbentuknya forum kerjasama antara KKG Guru SARTIKA dan Universitas Nurdin Hamzah
dalam mendukung kompetensi guru (3) Terciptanya tempat, forum dan komunitas belajar bagi guru
KKG SARTIKA serta KKG lainnya yang lebih luas melalui platform sosial media (4) Luaran
dalam bentuk jurnal nasional terakreditasi SINTA (5) Luaran dalam bentuk buku referensi ISBN.

KATA KUNCI
Kata kunci maksimal 5 kata

Guru penggerak, literasi digital, kelompok kerja guru, kompetensi, pelatihan

B. Pendahuluan
Pendahuluan tidak lebih dari 1000 kata yang berisi analisis situasi dan permasalahan mitra
yang akan diselesaikan. Uraian analisis situasi dibuat secara komprehensif agar dapat
menggambarkan secara lengkap kondisi mitra. Analisis situasi dijelaskan dengan berdasarkan
kondisi eksisting dari mitra/masyarakat yang akan diberdayakan, didukung dengan profil mitra
dengan data dan gambar yang informatif. Khususnya untuk mitra yang bergerak di bidang
ekonomi dan belajar berwirausaha. Kondisi eksisting dibuat secara lengkap hulu dan hilir
usahanya. Tujuan kegiatan dan kaitannya dengan MBKM, IKU, dan fokus pengabdian perlu
diuraikan.
Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus SARTIKA merupakan suatu kelompok guru yang
keberadaannya diharapkan menjadi wadah untuk meningkatkan kompetensi dan skill guru di
kecamatan pemayung serta menjadi motor dalam pengembangan kelompok kerja guru (KKG)
lainnya baik yang berada di luar maupun di dalam kelas. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 20 ayat b menyatakan bahwa untuk melaksanakan
tugas keprofesionalannya, guru berkewajiban meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi
akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni (1). Maka dari itu, guru KKG gugus SARTIKA juga harus berkewajiban
mengembangkan kompetensinya dalam mengajar serta memahami karakteristik kebutuhan belajar
peserta didik di era digital saat ini.
Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus SARTIKA adalah komunitas atau kelompok kegiatan
profesional guru kelas Sekolah Dasar (SD) yang berada di Desa Lubuk Ruso Kecamatan Pemayung
Kabupaten Batang Hari Jambi. KKG Gugus SARTIKA saat ini merupakan gabungan dari
kelompok guru yang terdiri dari 4 (empat) sekolah, yaitu SD Negeri 015/I Lubuk Ruso, SD Negeri
042/I Lubuk Ruso, SD Negeri 078/I Teluk Ketapang, dan SD Negeri 136i Semangkat. Sekolah ini
berada dalam lingkungan wilayah yang sama, yaitu Kabupaten Batang Hari, dan Kecamatan
Pemayung. Berikut adalah profil mitra dari masing-masing sekolah yang tergabung pada Kelompok
Kerja Guru (KKG) Gugus SARTIKA berdasarkan data dapodik guru (2). Data dapat terlihat pada
Tabel 1.
Tabel 1. Data Kelompok Guru Sekolah yang tergabung pada KKG SARTIKA
N Nama Mitra Jumlah Alamat
o Sekolah Guru
1 Guru SD 14 Rt.06 Desa Lubuk Ruso, Lubuk Ruso, Kec. Pemayung,
Negeri 015/I Kab. Batang Hari Prov. Jambi
Lubuk Ruso
2 Guru SD 10 Lubuk Ruso, Lubuk Ruso, Kec. Pemayung, Kab. Batang
Negeri 042/I Hari Prov. Jambi
Lubuk Ruso
3 Guru SD 11 Teluk Ketapang, Teluk Ketapang, Kec. Pemayung, Kab.
Negeri 078/I Batang Hari Prov. Jambi
Teluk
Ketapang
4 Guru SD 11 RT 5 / 0 Dusun : SEMANGKAT Desa / Kelurahan :
Negeri 136i LUBUK RUSO Kecamatan : Kec. Pemayung Kabupaten
Semangkat : Kab. Batang Hari
Total 46 Guru

Sumber data : https://dapo.kemdikbud.go.id/


Berdasarkan hasil survei penggunaan teknologi dalam pembelajaran pada kegiatan
pengabdian masyarakat yang telah dilakukan oleh ketua pengusul dan tim dosen yang dilakukan
pada bulan September 2022, tentang pelatihan pembuatan media interaktif bagi guru KKG Gugus
SARTIKA di Kecamatan Pemayung yang diikuti oleh 46 guru, terdapat beberapa hasil kusioner
yang didapatkan yaitu sebagai berikut :

Persentase Data Penggunaan Media Pembelajaran Guru KKG SARTIKA


di Masa Pandemi
120% 100% 89% 96% 91% 100%
100% 61%
80% 39%
60%
40% 0 11% 4% 9% 0
20%
0%
Menggunak Menggunak Menggunak Menggunak Menggunak
Menggunak
an Bahan an an Video an Media an Zoom
an
ajar teks Powerpoint Pembelajar Interaktif meeting,
WhatsApp
book dan Teks… an Kahoot,… Google…
Persentase yang menggunakan 100% 39% 11% 4% 9% 100%
yang tidak menggunakan 0 61% 89% 96% 91% 0

Persentase yang menggunakan yang tidak menggunakan

Gambar 1. Hasil Kusioner Penggunaan Teknologi Guru KKG SARTIKA


Berikut adalah hasil dokumentasi kegiatan pelatihan media interaktif yang diikuti oleh 46 guru
KKG SARTIKA kecamatan Pemayung Kabupaten Batang Hari Jambi.
Gambar 2. Dokumentasi Pelatihan Media Interaktif pada Guru KKG SARTIKA
Berdasarkan hasil data persentase hasil kusioner pada Gambar 1 di atas, selama
pembelajaran di masa pandemi, 100 % guru masih menggunakan buku ajar teks book dan media
whatsapp. Sehingga inovasi penggunaan media teknologi oleh guru KKG SARTIKA dalam
pembelajaran masih tergolong rendah. Tentunya hal ini menjadi masalah yang signifikan jika
dikaitkan dengan kompetensi guru dalam penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Berdasarkan
hasil pelatihan pembuatan media interaktif pada guru KKG SARTIKA, Berikut adalah data hasil
persentase guru yang telah mengikuti pelatihan media interaktif.

Data Persentase Tugas Guru KKG


SARTIKA
67%
32,61%
Jumlah guru yang
15
selesai mengerjakan
tugas akhir pelatihan
46 Jumlah guru yang tidak
31 selesai mengerjakan
tugas akhir pelatihan

Gambar 3. Evaluasi Hasil Pelatihan Media Interaktif pada KKG SARTIKA


Berdasarkan hasil data pada Gambar 3, sekitar 32,61% atau 15 guru yang selesai dan
berhasil mengumpulkan, sementara jumlah guru yang tidak atau belum selesai berjumlah 31 atau
67 % dari 46 total guru. Sehingga dalam hal ini, tingkat kemampuan guru dalam pembuatan media
ajar interaktif juga masih tergolong rendah. Berdasarkan hasil temuan dan wawancara terhadap
ketua KKG Gugus SARTIKA, kurangnya kemampuan guru dalam penggunaan teknologi
pembelajaran disebabkan beberapa faktor, yaitu:
1. Fasilitas yang tidak memadai dalam proses pembelajaran.
2. Kurangnya dukungan kepala sekolah serta minimnya kolaborasi antar guru sehingga guru
tidak termotivasi untuk belajar hal baru dalam penggunaan teknologi.
3. Masih rendahnya kompetensi guru yang tergabung dalam KKG SARTIKA dalam
pemanfaatan teknologi digital hal ini disebabkan minimnya pelatihan dan pengalaman guru
untuk berinovasi dalam mengajar.
4. Fungsi KKG SARTIKA sendiri masih belum maksimal dalam menjembatani dan membentuk
komunikasi yang efektif antar guru serta mendorong guru KKG lainnya untuk bersinergi
positif dalam meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
5. Masih minimnya pemamahan tentang Kurikulum Merdeka Belajar.

Berdasarkan tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu untuk meningkatkan kompetensi dan
keterampilan Kelompok Kerja Guru (KKG) gugus SARTIKA melalui pelatihan pengelolaan
pembelajaran berbasis literasi digital. Berikut adalah kaitan tujuan kegiatan pengabdian dengan
Indikator Kinerja Utama (IKU) dan MBKM.
No Tujuan/ Sasaran Kegiatan Hubungan kegiatan dengan
Indikator Kinerja Utama (IKU)
1 Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini • Poin nomor 2, yaitu Mahasiswa
berperan membantu dalam mendampingi mendapat pengalaman di luar
guru KKG SARTIKA selama kegiatan kampus.
pelaksanaan pelatihan literasi digital.
Kegiatan ini dapat digunakan oleh
mahasiswa sebagai media untuk
mendapatkan bekal, pengalaman,
keterampilan dan keahlian di luar kampus.
2 Dosen sebagai pengusul dalam kegiatan • Poin nomor 3, yaitu dosen
pengabdian ini ikut terlibat dalam proses berkegiatan di luar kampus.
koordinasi, monitoring, dan pengawasan
pada pelaksanaan pelatihan Guru KKG
SARTIKA. Sehingga dosen yang terjun ke
lapangan akan mendapatkan pengalaman dan
dapat meningkatkan kompetensinya secara
praktik langsung di luar kampus.
3 Hasil kerja dosen dapat dimanfaatkan secara • Poin nomor 5, yaitu hasil kerja
luas, oleh masyarakat dan juga lingkungan di dosen digunakan masyarakat
sekitarnya. Hasil kerja dosen ini meliputi dan rekognisi internasional.
hasil riset dan pengabdian kepada masyarakat
berupa publikasi jurnal
nasional/internasional, dan publikasi dalam
bentuk buku.

Fokus kegiatan pengabdian ini adalah teknologi digital. Peningkatan kompetensi guru melalui
pelatihan literasi digital lebih menekankan pada pemanfaatan teknologi dan informasi digital yang
berupa platform digital pembelajaran yang nantinya digunakan oleh Kelompok Kerja Guru (KKG)
SARTIKA dalam mengelola pembelajaran di kelas. Platform digital yang digunakan dibagi
menjadi 3 kategori yaitu, aplikasi video pembelajaran, aplikasi game interaktif, dan platform
google form dalam pembelajaran. Kegiatan yang akan diterapkan nantinya berfokus kepada
bagaimana melatih keterampilan dan kemampuan Guru KKG SARTIKA dalam mengelola
pembelajaran menggunakan video, game interaktif, dan google form dalam pembelajaran di
sekolah agar pembelajaran lebih interaktif, efektif dan menyenangkan bagi siswa. Adapun secara
detail tentang proses pemanfaatan teknologi digital pada kegiatan ini tergambar pada bagian
gambaran ipteks.

C. Permasalahan dan Solusi


C.1. Permasalahan Prioritas (dikaitkan dengan A.4 atau A.5)
Permasalahan prioritas maksimum terdiri atas 500 kata yang berisi uraian yang akan ditangani
minimal 2 (dua) bidang/aspek kegiatan. Untuk masyarakat produktif secara ekonomi dan calon
wirausaha baru meliputi bidang produksi, manajemen usaha dan pemasaran (hulu hilir usaha).
Untuk kelompok masyarakat non produktif (masyarakat umum) maka permasalahannya sesuai
dengan kebutuhan kelompok tersebut, seperti peningkatan pelayanan, peningkatan ketentraman
masyarakat, memperbaiki/membantu fasilitas layanan dalam segala bidang, seperti bidang sosial,
budaya, ekonomi, keamanan, kesehatan, pendidikan, hukum, dan berbagai permasalahan lainnya
secara komprehensif. Perioritas permasalahan dibuat secara spesifik. Tujuan kegiatan dan
kaitannya dengan IKU dan fokus pengabdian perlu diuraikan.
Berdasarkan kondisi riil yang sebagaimana yang dijelaskan dalam analisis situasi, maka
permasalahan prioritas yang dihadapi mitra yaitu terbagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu
permasalahan kompetensi, komunikasi, dan fasilitas. Permasalahan kompetensi adalah
ketidakmampuan guru dalam mengelola dan menggunakan teknologi secara efektif dan efisien
dalam meningkatkan mutu pembelajaran siswa di sekolah. Permasalahan komunikasi adalah tidak
terjalinya komunikasi secara efektif untuk mendukung dan berkolaborasi antar guru dalam
mengembangkan kompetensinya di sekolah. Sedangkan permasalahan fasilitas adalah kurangnya
sumber daya dan prasarana untuk pengembangan kompetensi guru. Adapun permasalahan-
permasalahan tersebut dapat diuraikan pada Tabel 2. Berikut:
Tabel 2. Aspek Permasalahan Mitra
N Permasalahan Aspek Mitra
o Permasalahan
11 Kompetensi Rendahnya • Kompetensi guru yang masih rendah terkait
Guru KKG Kompetensi pemanfaatan dan penggunaan teknologi
SARTIKA digital dalam pembelajaran.
2 Komunikasi Manajemen • Belum terjalinya komunikasi antar guru
Komunikasi KKG lainnya secara optimal terkait program
2 -program pelatihan kompetensi guru,
sehingga pemberdayaan guru belum merata
dalam mengembangkan kompetensinya.
• Kurangnya dukungan dan dorongan kepala
sekolah terhadap pengembangan karir guru,
sehingga, guru merasa kurang termotivasi
dalam belajar hal baru terkait teknologi.
• Fungsi KKG SARTIKA yang belum
maksimal dalam menjembatani dan
membentuk komunikasi yang efektif antar
guru serta mendorong guru KKG lainnya
untuk bersinergi positif dalam meningkatkan
mutu pembelajaran di sekolah.
• Masih minimnya pemahaman guru KKG
SARTIKA dalam pelaksanaan Merdeka
Belajar dalam mendukung program guru
penggerak.

3 Fasilitas Sarana dan • Masih terbatasnya fasilitas dalam kegiatan


Prasarana pengembangan kompetensi guru
C.2. Solusi
Solusi permasalahan maksimum terdiri atas 1500 kata yang berisi uraian semua solusi yang
ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Deskripsi lengkap bagian solusi
permasalahan memuat hal-hal berikut.
a. Tuliskan semua solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi
mitra secara sistematis sesuai dengan prioritas permasalahan. Solusi harus terkait betul
dengan permasalahan prioritas mitra.
b. Tuliskan target luaran yang akan dihasilkan dari masing-masing solusi tersebut baik dalam
segi produksi maupun manajemen usaha (untuk mitra ekonomi produktif/mengarah ke
ekonomi produktif) atau sesuai dengan solusi spesifik atas permasalahan yang dihadapi mitra
dari kelompok masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi/sosial.
c. Setiap solusi mempunyai target penyelesaian luaran tersendiri/indikator capaian dan
sedapat mungkin terukur atau dapat dikuantitatifkan dan tuangkan dalam bentuk tabel.
d. Uraian hasil riset tim pengusul atau peneliti yang berkaitan dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan, akan memiliki nilai tambah.
a. SOLUSI YANG DITAWARKAN
Berikut adalah solusi yang ditawarkan terkait dengan permasalahan mitra yaitu Kelompok Kerja
Guru (KKG) gugus SARTIKA Kecamatan Pemayung Kabupaten Batang Hari. Adapun solusi yang
ditawarkan dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Solusi yang ditawarkan terhadap Mitra

N Permasalahan Solusi yang ditawarkan Keterangan


o
11 Rendahnya kemampuan • Pelatihan pengelolaan Materi dan bahan ajar guru
dan inovasi guru KKG pembelajaran berbasis dapat tersimpan secara digital
gugus SARTIKA dalam literasi digital dengan dan dapat diakses siswa
mengelola serta memanfaatkan video kapanpun dan dimanapun
penggunaan teknologi pembelajaran, media game tanpa terbatas waktu. Serta
dalam pembelajaran di dapat menghemat
interaktif quizizz, serta
kelas. penggunaan kertas, terhindar
evaluasi pembelajaran
dari kerusakan fisik, dan
dengan google form bagi tentunya lebih menarik dan
guru yang tergabung dalam interaktif bagi siswa.
KKG gugus SARTIKA
Kec. Pemayung.
2 Belum terjalinnya • Membuat forum dan Dengan adanya forum
komunikasi antar guru komunitas belajar untuk diskusi, maka dapat
KKG lainnya secara berdiskusi terkait membentuk komunikasi antar
optimal terkait program pengadaan pelatihan bagi guru, Dalam forum ini, setiap
program pelatihan guru-guru KKG sesuai guru dapat mempresentasikan
kompetensi guru, pengalaman mengajar terbaik
dengan kebutuhan dalam
sehingga pemberdayaan mereka dan memberikan
mengajar dengan
guru belum merata saran satu sama lain.
melibatkan Guru KKG
dalam mengembangkan SARTIKA sebagai
kompetensinya jembatan informasi dengan
KKG lainnya.
3 Kurangnya dukungan Melakukan kolaborasi dan Dengan adanya hubungan
dan dorongan kepala menjalin kemitraan pihak mitra, maka pihak yang terkait
sekolah terhadap KKG SARTIKA dengan dapat memberikan akses dan
pengembangan karir Universitas Nurdin Hamzah dukungan yang memadai
guru, sehingga, guru dalam membantu terkait pelatihan yang tepat
merasa kurang mengembangkan program sesuai dengan kebutuhan
termotivasi dalam pelatihan teknologi bagi guru guru.
belajar hal baru terkait guna meningkatkan
teknologi kemampuan guru khususnya
pada KKG SARTIKA.
4 Fungsi KKG SARTIKA Melakukan pelatihan dan Dengan melibatkan dan
yang belum maksimal mentorship terhadap anggota memperdayakan guru KKG
dalam menjembatani guru KKG SARTIKA secara SARTIKA tentunya
dan membentuk berskala, serta berkolaborasi memotivasi guru untuk terus
komunikasi yang efektif dan melibatkan perwakilan bergerak dan bersinergi
antar guru serta guru KKG SARTIKA yang positif di setiap pelatihan guru
mendorong guru KKG produktif dalam kegiatan yang ada.
lainnya untuk bersinergi pelatihan guru yang ada.
positif dalam
meningkatkan mutu
pembelajaran di sekolah
5 Masih terbatasnya Dengan adanya mitra Guru dapat belajar secara
fasilitas dalam kegiatan Kerjasama, maka pihak luring dan daring bersama
pengembangan Universitas Nurdin Hamzah mentor atau tutor pendamping
kompetensi guru. akan memfasilitasi pelatihan dalam pelatihan guru KKG
berupa laboratorium, tutor SARTIKA untuk
atau tenaga pelatih dalam mengembangkan
mengembangkan kompetensi kompetensinya secara
Guru KKG SARTIKA berskala.

6 Masih minimnya Dilakuan pelatihan dan Para guru KKG SARTIKA


pemahaman guru KKG bimtek secara menyeluruh dapat diberikan pelatihan atau
SARTIKA dalam terkait konsep dan workshop yang membahas
pelaksanaan Merdeka implementasi Merdeka secara komprehensif konsep
Belajar dalam program Belajar Serta membuat dan implementasi Merdeka
guru penggerak panduan praktis untuk Belajar agar mereka dapat
membantu para guru KKG memahami dengan baik dan
SARTIKA dalam dapat
mengimplementasikan mengimplementasikannya
Merdeka Belajar dengan cara dengan benar.
yang tepat dan sesuai dengan
kebutuhan siswa.
b. TARGET DAN LUARAN
b.1 Target

Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini untuk mendukung upaya meningkatkan mutu dan kualitas
pendidikan melalui kompetensi guru dengan pemberdayaan kelompok kerja guru (KKG)
SARTIKA. Target yang hendak dicapai adalah :

1. Menumbuhkan kemampuan dan keterampilan guru KKG SARTIKA dalam mengelola


pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi digital.

2. Membentuk guru KKG SARTIKA sebagai motor dan penggerak aktif untuk membangun
komunikasi antar guru lainnya dalam pengadaan serta fasilitator pelatihan kompetensi guru
khususnya guru di Kecamatan Pemayung.

3. Menjalin mitra Kerjasama antara KKG gugus SARTIKA dengan Universitas Nurdin
hamzah dalam memfasilitasi pengembangan kompetensi guru, serta mendukung tridarma
perguruan tinggi di bidang IPTEK

4. Membentuk forum dan komunitas belajar guru KKG yang lebih luas sebagai tempat
sharing, berbagi informasi terkait pelatihan, serta berbagi pengalaman antar guru.

5. Mendorong guru KKG SARTIKA untuk berperan aktif mengikuti program guru penggerak
(PGP) di Indonesia.

b.2 Luaran

Luaran yang hendak diupayakan dan dicapai melalui kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan
kompetensi guru KKG SARTIKA dalam pengelolaan pembelajaran digital melalui :

1. Meningkatnya keterampilan dan kreatifitas guru dalam pengelolaan pembelajaran

2. Terjalinya hubungan kerjasama guru KKG SARTIKA dengan Universitas Nurdin Hamzah

3. Terciptanya tempat, forum dan komunitas belajar bagi guru KKG SARTIKA serta KKG
lainnya yang lebih luas melalui platform sosial media : Whatsapp, Telegram, dan
Facebook.

4. Luaran dalam bentuk jurnal nasional terakreditasi SINTA

5. Luaran dalam bentuk buku referensi ISBN

c. Hasil Riset Tim Pengusul


1. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh ketua pengusul dan anggota tim yang berjudul
“Pengembangan Media Interaktif Berbasis Game Edukasi dalam Meningkatkan Kreativitas
Guru Sekolah Dasar di Masa Pandemi Covid-19” pada tahun 2021 yang dilakukan di SDN
074 Desa Suka Makmur Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, bahwa media
interaktif Quizizz yang diterapkan pada guru SDN 074 memberikan respon yang baik.
Berdasarkan rekapitulasi hasil capaian pelaksanaan penelitian sebesar 85% guru dapat
mengembangkan dan berinovasi menggunakan media interaktif quizizz. Sedangkan
berdasarkan hasil rekapitulasi hasil respon guru terhadap penggunaan media quizizz,
persentase respon sebesar 83,32 dengan kategori sangat setuju bahwa media quizizz sangat
menarik jika diterapkan kepada siswa. Sehingga media quizizz sangat efektif digunakan
sebagai pembelajaran (5). Berikut adalah bukti tautan hasil penelitian yang sudah
dipublikasikan dalam bentuk jurnal nasional terindeks SINTA 3 :

http://jitce.fti.unand.ac.id/index.php/JITCE/article/view/132

2. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan ketua pengusul dan anggota yang berjudul “Sistem
Informasi Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran Simulasi Digital Pada SMK Revany Indra
Putra, bahwa berdasarkan hasil uji praktikal kelayakan aplikasi yang dibuat dengan materi
simulasi digital di mata pelajaran simulasi digital memperoleh hasil “Sangat Layak” dengan
skor dari ahli materi sebesar 89,55%, ahli media sebesar 94,35%, dan dari pengguna sebesar
86,42%, sehingga berdasarkan hasil aplikasi yang dibuat media ini bukan hanya berupa teks
atau video tetapi juga berisi gambar, audio, video, teks, kuis yang lebih interaktif yang bisa
lebih menarik siswa dalam belajar (6).

Link tautan jurnal : http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/JSON/article/view/3618

3. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh ketua pengusul yang berjudul “Implementasi
literasi numerasi Kampus Mengajar Angkatan 3 SDN 188/IX Tanjung Baru Kabupaten
Muaro Jambi” pada tahun 2022 bahwa, literasi dan numerasi dalam pendampingan belajar
menggunakan media interaktif video bagi siswa dalam belajar yang dilakukan tim kampus
mengajar yaitu dosen dan mahasiswa mampu memberikan sentuhan yang baik kepada siswa
(7). Hal ini dibuktikan adanya peningkatan hasil belajar dan antusias belajar siswa secara
signifikan. Beberapa kegiatan yang dilakukan seperti melatih guru SD dengan media kahoot,
Quizizz, Zoom dan powerpoint memberikan respon baik. Berikut adalah bukti tautan hasil
penelitian yang dipublikasikan dalam bentuk jurnal pengabdian masyarakat terindeks SINTA
4 : https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/btj/article/view/6802/pdf

Berdasarkan hasil riset ketua dan anggota pengusul di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa
penggunaan media interaktif seperti penggunaan quizizz, kahoot, video pembelajaran, serta aplikasi
digital interaktif lainnya dalam kegiatan pembelajaran sangatlah menarik, dan menyenangkan. Hal
ini juga tentunya akan memberikan stimulus yang baik untuk meningkatkan hasil belajar peserta
didik. Sangatlah penting bagi guru dalam menggunakan media digital interaktif dalam menunjang
proses pembelajaran serta membantu meningkatkan daya serap siswa. Maka, guru juga harus
mampu merancang pembelajaran yang menarik. Dalam hal ini untuk meningkatkan kemampuan
dan kompetensi guru dalam mengajar, perlu dilakukan pelatihan literasi digital dalam pengelolaan
pembelajaran bagi guru KKG SARTIKA.

D. Metode
Metode pelaksanaan maksimal terdiri atas 1500 kata yang menjelaskan tahapan atau langkah-
langkah dalam melaksanakan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan mitra.
Deskripsi lengkap bagian metode pelaksanaan untuk mengatasi permasalahan sesuai tahapan
berikut.
1. Untuk Mitra yang bergerak di bidang ekonomi produktif dan mengarah ke ekonomi
produktif, maka metode pelaksanaan kegiatan terkait dengan tahapan pada minimal 2 (dua)
bidang permasalahan yang berbeda yang ditangani pada mitra, seperti:
a. Permasalahan dalam bidang produksi.
b. Permasalahan dalam bidang manajemen.
c. Permasalahan dalam bidang pemasaran, dan lain-lain.
2. Untuk Mitra yang tidak produktif secara ekonomi/sosial minimal 2 (dua) bidang
permasalahan, nyatakan tahapan atau langkah-langkah pelaksanaan pengabdian yang
ditempuh guna melaksanakan solusi atas permasalahan spesifik yang dihadapi oleh mitra.
Pelaksanaan solusi tersebut dibuat secara sistematis yang meliputi layanan kesehatan,
pendidikan, keamanan, konflik sosial, kepemilikan lahan, kebutuhan air bersih, buta aksara
dan lain-lain.
3. Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalam pelaksanaan program.
4. Uraikan bagaimana evaluasi pelaksanaan program dan keberlanjutan program di lapangan
setelah kegiatan selesai dilaksanakan.
5. Uraikan peran dan tugas dari masing-masing anggota tim sesuai dengan kompetensinya dan
penugasan mahasiswa.
6. Uraikan potensi rekognisi SKS bagi mahasiswa yang dilibatkan.

2. METODE

Berdasarkan analisis situasi, maka untuk mengatasi permasalahan pada mitra yaitu kelompok Kerja
Guru (KKG) yang terjadi di lapangan, maka metode yang digunakan adalah metode pelatihan dan
pendampingan. Adapun tahapan metode sebagai berikut:
1. Tahapan Persiapan
Sebelum terjun ke lapangan, maka perlu dilakukan beberapa hal sebagai bentuk persiapan
pelatihan antara lain :
a) Observasi, dan survey lapangan serta melakukan pendataan dan verifikasi guru KKG
SARTIKA di lokasi Desa Lubuk Ruso Kecamatan Pemayung.
b) Sosialisasi program kepada kepala desa Lubuk Ruso dan guru KKG SARTIKA terkait
rencana program pengabdian masyarakat tentang pelatihan literasi digital yang akan
dilaksanakan.
c) Persiapan alat dan bahan :
Instalasi Software Video pembelajaran di labtop/HP, Materi pelajaran Guru, Silabus, RPP
dan capaian pembelajaran yang akan dibuat.

2. Tahapan Pelaksanaan
Pada tahapan pelaksanaan kegiatan pelatihan, ada 3 bagian materi yang akan disampaikan, yaitu
a) pelatihan produk digital berupa pembuatan video pembelajaran, b) pelatihan produk digital
berupa pembuatan game interaktif, serta c) pelatihan produk digital berupa pelatihan
keterampilan pemanfaatan Google Form sebagai evaluasi pada pembelajaran siswa, Adapun
secara rinci materi yang disampaikan, yaitu:
a. Pelatihan keterampilan produk digital berupa video pembelajaran
Pelatihan keterampilan digital pembuatan video pembelajaran bagi siswa sangatlah penting
Berdasarkan penelitian, video pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan
cara memperkuat pemahaman siswa terhadap materi, meningkatkan daya ingat, dan
mempercepat pemahaman siswa terhadap topik yang diajarkan.
• Pendampingan menentukan /topik pembelajaran
• Pendampingan menentukan konsep pembelajaran
• Pendampingan membuat storyboard materi pembelajaran
• Pendampingan membuat dan merekam video menggunakan aplikasi IFun Screen
Recorder, dimana guru bisa merekam langsung dari komputer/labtop sekaligus
presentase materi ajar. Guru juga merekam video menggunakan smartphone untuk
bahan ajar yang akan diolah menjadi video
• Pendampingan proses pengeditan video menggunakan aplikasi Capcut baik di
smartphone, atau desktop.
• Pendampingan publikasi materi video guru ke youtube dan sosial media lainnya

b. Pelatihan keterampilan produk digital berupa Game interaktif, meliputi:


• Pengenalan aplikasi game interaktif Quizizz
• Pendampingan Pembuatan soal dan game interaktif Quizizz
• Pendampingan teknis manajemen live game interaktif dan Home work penugasan
terhadap siswa menggunakan Quizizz
• Pendampingan evaluasi hasil pembelajaran

c. Pelatihan keterampilan produk digital berupa pemanfaatan Google Form sebagai


evaluasi pada pembelajaran siswa
• Pendampingan pembuatan akun gmail (email ) guru
• Pendampingan teknis membuat penyimpanan digital bahan ajar berbasis cloud berupa
Google Drive
• Pendampingan teknis manajemen materi menggunakan google drive
• Pendampingan teknis pembuatan evaluasi pembelajaran menggunakan google form
• Pendampingan teknis manajemen soal dan materi ajar menggunakan google form
• Pendampingan teknis pembuatan evaluasi pembelajaran dengan google form

Dalam pelaksanaan pelatihan dalam pengelolaan pembelajaran, model yang digunakan adalah
model Direct Instruction. Model pembelajaran Direct Instruction adalah pembelajaran yang yang
dirancang khusus untuk mengembangkan belajar peserta tentang pengetahuan prosedural
dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah
demi selangkah (8).

3. Tahapan Evaluasi
Dalam mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pelatihan literasi digital KKG Guru SARTIKA, ada 4
(empat tahapan yang akan dilakukan, yaitu :
a. Evaluasi Reaksi
Tujuan dari evaluasi reaksi adalah untuk menilai sejauh mana peserta pelatihan yaitu guru
KKG SARTIKA merasa puas dengan pelatihan yang diberikan. Evaluasi dapat dilakukan
melalui kuesioner atau wawancara.
b. Evaluasi Pembelajaran
Tujuan dari evaluasi pembelajaran adalah untuk menilai sejauh mana peserta pelatihan
memahami materi pelatihan. Pada tahapan ini evaluasi dilakukan dengan tes atau
penugasan akhir yang relevan dengan materi pelatihan literasi digital.
c. Evaluasi Perilaku
Tujuan dari evaluasi perilaku adalah untuk menilai sejauh mana guru KKG SARTIKA
menerapkan keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh dalam pelatihan
d. Evaluasi Hasil
Tujuan dari evaluasi hasil adalah untuk menilai sejauh mana pelatihan memberikan dampak
positif pada guru KKG SARTIKA. Evaluasi dapat dilakukan dengan mengukur
peningkatan kinerja atau pencapaian tujuan organisasi setelah pelatihan literasi digital
dilakukan.

Secara keseluruhan, untuk mewujudkan program tersebut, dirumuskan skema kegiatan pada
Gambar 4. sebagai berikut :

Gambar 4. Bagan Alur Metode Pelaksanaan

3. PARTISIPASI MITRA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM

Kelompok Kerja Guru (KKG) SARTIKA Desa Lubuk Ruso Kecamatan Pemayung Kabupaten
Batang Hari sebagai mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat pada pelatihan peningkatan
kompetensi guru dalam pengelolaan pembelajaran berbasis literasi digital. Untuk membantu
tercapainya pelatihan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pemanfaatan teknologi
digital, adapun partisipasi mitra sebagai berikut:
1. KKG SARTIKA sebagai mitra berpartisipasi ikut membantu mengembangkan materi
pelatihan dan memberikan kontribusi dalam merancang materi yang berkualitas dan
sesuai dengan kebutuhan peserta didik di sekolah masing-masing.
2. Mitra juga dapat membantu dalam melakukan evaluasi pelatihan KKG guru. Mitra dapat
memberikan saran dan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas pelatihan di masa
depan serta dapat memberikan umpan balik tentang materi pelatihan dan metode
pengajaran yang digunakan.
3. Mitra ikut membantu sebagai fasilitator dalam pelaksanaan pelatihan seperti bahan ajar
dan peralatan guru seperti labtop, smartphone, silabus untuk menunjang kelancaraan
proses pelaksanaan pelatihan.
4. Mitra ikut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pelatihan seperti diskusi, presentasi,
tanya-jawab.
5. Mitra dapat membantu dalam penyebaran informasi tentang pelatihan KKG guru kepada
rekan guru di sekolah mereka. KKG guru dapat membantu dalam mengidentifikasi peserta
potensial dan mempromosikan program pelatihan KKG guru di sekolah mereka.
6. Mitra ikut berpartisipasi sebagai jembatan komunikasi antara KKG guru lainnya dalam
pengembangan kompetensi guru di wilayah.

4. EVALUASI PELAKSANAAN DAN KEBERLANJUTAN PROGRAM


Untuk mengevaluasi pelaksanaan pelatihan guru KKG SARTIKA dalam memanfaatkan
teknologi digital di lapangan, langkah dan upaya yang dilakukan sebagai berikut:
1. Melakukan survey kepuasan peserta KKG Guru SARTIKA setelah pelatihan dilakukan
berupa pertanyaan mencakup evaluasi terhadap kualitas fasilitator, materi pelatihan,
metode pengajaran, dan faktor lainnya yang mempengaruhi pengalaman peserta KKG
selama pelatihan.
2. Melakukan wawancara terhadap peserta KKG Guru SARTIKA dalam mengevaluasi
tingkat keberhasilan selama pelatihan dilaksanakan.
3. Melakukan pengukuran kinerja peserta pelatihan KKG SARTIKA dengan memberikan
penugasan guna mengevaluasi tingkat keberhasilan peserta dalam membuat media
pembelajaran digital.
4. Melakukan evaluasi kinerja guru KKG SARTIKA melalui komunitas atau forum yang
nantinya akan terbentuk, guna melihat aktivitas pembelajaran di sekolah . Forum ini
nantinya dapat digunakan untuk bahan diskusi keberlanjutan program berikutnya.
5. Melakukan survey online terhadap guru KKG SARTIKA terkait pelaksanaan pelatihan
teknologi informasi yang akan datang sesuai kebutuhan peserta didik.
6. Melakukan pengamatan dampak dalam jangka panjang dari hasil pelatihan seperti,
keaktifan pembelajaran guru, partisipasi dan keaktifan guru dalam mengikuti program-
program pelatihan lainnya, serta partisipasi guru untuk mengikuti program guru
penggerak.
7. Dengan melakukan kerja sama dengan mitra dan universitas, maka keberlanjutan program
pelatihan dapat dilaksanakan secara insentif terkait pengadaan pelatihan teknologi
lainnya.

5. PERAN DAN TUGAS TIM PELAKSANA


Tenaga pelaksana program peningkatan kompetensi guru dalam pengelolaan pembelajaran
berbasis literasi digital ini sebanyak 2 (dua) tenaga dosen, dan 2 (dua) orang mahasiswa yaitu
:
1. Ketua
Nama : Fattachul Huda Aminuddin, S.Kom, M.Pd.T
Jabatan : Sekretaris Program Studi Teknologi Informasi
Program Studi : Teknologi Informasi
Bidang Keahlian : Desain Grafis dan Multimedia, Komputer Grafis, Ilmu Komputer
Tugas : Mengkoordinir keseluruhan meliputi kegiatan pelatihan, penataan
administrasi, pembuatan jurnal, pendampingan dan pemantauan
pelaksanaan pelatihan, serta penyusunan laporan akhir.
2. Anggota
Nama : Teuku Djauhari, S.Kom, M.S.I
Jabatan : Ketua Program Studi Teknologi Informasi
Program Studi : Teknologi Informasi
Bidang Keahlian : Jaringan Komputer, Pengembang IoT (Internet Of Things)
Tugas : Mengkoordinir dan melakukan pengorganisasi peserta pelatihan
teknologi dari mitra serta bertanggungjawab atas dan melakukan
pemantauan dan pendampingan dalam pengembangan mitra pada
pelatihan teknologi
3. Anggota
Nama : Gustinar, S.Kom, M.S.I
Jabatan : Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi
Program Studi : Sistem Informasi
Bidang Keahlian : Analisis Sistem Informasi, Manajemen Sistem Informasi
Tugas : Melakukan pengorganisasian peserta pelatihan, bertanggungjawab
atas pelaporan akhir, publikasi jurnal, pembukuan, pembuatan
survey, dan analisis data.
4. Mahasiswa
Nama : Devita Ramadhani
NIM : 2001090
Tugas : Membantu mendampingi peserta pelatihan, membantu penyusunan
laporan, serta dokumentasi
5. Mahasiswa
Nama : Kasih Dinda. S
NIM : 21112001
Tugas : Membantu mendampingi peserta pelatihan, membantu penyusunan
laporan, serta dokumentasi.

6. POTENSI REKOGNISI SKS BAGI MAHASISWA


Dalam pelaksanaan pelatihan KKG Guru SARTIKA dalam pengelolaan pembelajaran berbasis
literasi digital, berikut adalah potensi rekognisi bagi mahasiswa antara lain :
1. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan dapat diakui sebagai kegiatan belajar di luar kampus
dan menyetarakan sks matakuliah pilihan pada program studi. Adapun matakuliah yang bisa
di konversi dan dikaitkan dengan kegiatan pelatihan yaitu :
Daftar Mata Kuliah Rekognisi
Program Studi Teknik Informatika
*Untuk mahasiswa semester 5, ada 3 mata kuliah yang akan di rekognisi
No Kode Mata Kuliah Mata Kuliah SKS
1 NHKK5203 Technopreneurship 2
2 FKKB5316 Rekayasa Perangkat Lunak 3
3 IFKK5309 Komputer Grafik 3

Daftar Mata Kuliah Rekognisi


Program Studi Sistem Informasi
*Untuk mahasiswa semester 7, ada 3 mata kuliah yang akan di rekognisi
No Kode Mata Mata Kuliah SKS
Kuliah
1 RKSI167208 Interaksi Manusia dan Komputer 2
2 PRSI167219 Komputer dan Masyarakat 2
3 PRSI167424 Kerja Praktek (Magang) 4

2. Mahasiswa yang ikut terlibat dalam mendampingi peserta guru selama kegiatan pelatihan
berlangsung, tentunya dalam hal ini, mahasiswa berkontribusi sebagai fasilitator yaitu
membantu guru dalam menyusun rencana pembelajaran yang baik, serta membantu
mengembangkan media pembelajaran dan keterampilan bagi guru. Dengan memberikan
kontribusi yang aktif dan berdampak, mahasiswa dapat diakui sebagai anggota yang
berdedikasi dan memiliki kompetensi yang baik dalam bidang pendidikan.
3. Selama menjadi fasilitator, mahasiswa memperoleh pengalaman lapangan yang berharga
dalam bidang pendidikan. Pengalaman ini dapat diakui sebagai prestasi dan menjadi nilai
tambah bagi mahasiswa ketika memasuki dunia kerja di bidang pendidikan.
4. Selama mahasiswa ikut terlibat dalam kegiatan, mahasiswa dapat menerapkan ilmu sesuai
dengan matakuliah dan jumlah sks yang diambil selama kuliah. Manfaat dari kegiatan
pelatihan ini juga membantu mahasiswa dalam menghindari mengulang mata kuliah yang
sudah diambil sebelumnya atau mengambil mata kuliah yang tidak relevan dengan program
studi mereka. Hal ini akan mempercepat mahasiswa dalam menyelesaikan program studi dan
dapat berdampak positif pada karir mereka di masa depan.

E. Jadwal Pelaksanaan

JADWAL PELAKSANAAN
Bulan
No Nama Kegiatan
7 8 9 10 11 12 1 2
1 Penyusunan rencana √ √
kerja tim pelaksana
2 Survey Kunjungan dan √
Sosialiasi lapangan
3 Koordinasi dengan √
pihak kelurahan,
kepala sekolah, dan
Ketua KKG
4 Pelatihan Pembuatan √
Video Pembelajaran
5 Pelatihan Pembuatan √
Quis Interaktif
6 Pelatihan Pembuatan √
Soal dan Evaluasi
Pembelajaran dengan
Google Form
7 Pemantauan dan √ √ √ √ √
Pendampingan
Penyelesaian Laporan √
F. Luaran & target capaian
Indikator
No. Luaran Target Capaian Target Capaian IKU
KinerjaUtama
(IKU) Terkait
1 Kompetensi Meningkatnya Point 3, Dosen Adanya Peningkatan
guru KKG kompetensi dan berkegiatan di luar kompetensi guru KKG
SARTIKA kreativitas guru kampus SARTIKA dari 85 %
KKG SARTIKA dalam kurun waktu 1
dalam pengelolaan tahun. Dosen juga dapat
pembelajaran mengembangkan
dengan teknologi kompetensinya dan
digital berkegiatan di luar
kampus
2 Publikasi Jurnal Publish pada Poin 5, yaitu hasil kerja Hasil riset dan
jurnal JIPEMAS dosen dapat digunakan pengabdian dosen dapat
(Jurnal Inovasi masyarakat dan digunakan oleh
Hasil Pengabdian rekognisi internasional masyarakat baik nasional
Masyarakat) maupun internasional
SINTA 3
http://riset.unisma.
ac.id/index.php/jip
emas/index

3 Publikasi Buku Publish pada Poin 5, yaitu hasil Hasil riset dan
Referensi penerbit buku kerja dosen dapat pengabdian dosen dapat
deepublish digunakan masyarakatdigunakan oleh
(https://penerbitde dan rekognisi masyarakat baik nasional
epublish.com/ internasional maupun internasional
Peningkatan jumlah
publikasi buku ber-ISBN
4 Forum Belajar Terciptanya forum Poin 2, yaitu Terciptanya forum
belajar Guru KKG mahasiswa belajar, forum diskusi,
SARTIKA melalui mendapatkan serta tempat untuk
sosial media, serta pengalaman di luar berbagi pengalaman ilmu
sebagai media kampus baik dari sisi guru, dosen,
untuk dan mahasiswa.
mendapatkan
pengalaman
belajar bagi
mahasiswa yang
terlibat kegiatan
5 Kerjasama Terjalinya MoA dan MoU mitra Memberikan banyak
kerjasama antara kegiatan pelatihan guru
KKG SARTIKA baik daring dan luring
dan Universitas
Nurdin Hamzah
G. Tim pelaksana

No. Nama Institusi Posisi dalam Tim Uraian Tugas


1 Fattachul Huda Universitas Ketua Mengkoordinir
Aminuddin, Nurdin Hamzah keseluruhan meliputi
S.Kom, M.Pd.T kegiatan pelatihan,
penataan administrasi,
pembuatan monografi,
pendampingan dan
pemantauan
pelaksanaan pelatihan,
serta penyusunan
laporan akhir.
2 Teuku Djauhari, Universitas Anggota Mengkoordinir dan
S.Kom, M.S.I Nurdin Hamzah melakukan
pengorganisasi peserta
pelatihan teknologi dari
mitra serta
bertanggungjawab atas
dan melakukan
pemantauan dan
pendampingan dalam
pengembangan mitra
pada pelatihan teknologi

3 Gustinar, Universitas Anggota Melakukan


S.Kom, M.S.I Muhammadiyah pengorganisasian
Jambi peserta pelatihan,
bertanggungjawab atas
pelaporan akhir,
publikasi jurnal,
pembukuan, pembuatan
survey, dan analisis data
4 Devita Universitas Mahasiswa Membantu
Ramadhani Nurdin Hamzah mendampingi peserta
pelatihan, membantu
penyusunan laporan,
serta dokumentasi
5 Kasih Dinda.S Universitas Mahasiswa Membantu
Nurdin Hamzah mendampingi peserta
pelatihan, membantu
penyusunan laporan,
serta dokumentasi
H. Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor (Vancouver style) sesuai dengan
urutan pengutipan. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan pengabdian kepada masyarakat yang
dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
[1] Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. 2005
[2] Data Pokok Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah [internet]. 2023. [cited 2023 Feb 20]. Available from :
https://dapo.kemdikbud.go.id.
[3] Khosiah Khosiah R.S.Y.M.S.S.A.H.K.A.M.M. Pendampingan Penyusunan Program Sekolah
yang Berdampak Pada Murid. Journal Of Character Society (JCES).2023;6(1):58-66.
[4] Muhammad Rezki Andika. Kreativitas Guru Dalam Menumbuhkan Minat Belajar Siswa Di Min
8 Aceh Barat. Jurnal Eduscience (JES).2020;7(1):28-33.
[5] Aminuddin FH, Djauhari TD, M.Pd MM. Pengembangan Media Interaktif Pengembangan
Media Interaktif Berbasis Game Edukasi dalam Meningkatkan Kreativitas Guru Sekolah Dasar
di Masa Pandemi Covid-19. JITCE (Journal of Information Technology and Computer
Engineering). 2021 Sep 30;5(02):63–9.
[6] Mulyadi Rusli TDFHA. Sistem Informasi Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran Simulasi
Digital Pada SMK Revany Indra Putra. Jurnal Sistem Komputer dan Informatika (JSON). 2021
Dec 11;3(2):134–40.
[7] Fattachul Huda Aminuddin MMJSEESM. Implementasi Pelaksanaan Program Kampus
Mengajar Angkatan 3 Sdn 188 Ix Tanjung Baru Kabupaten Muaro Jambi. Bubungan Tinggi :
Jurnal Pengabdian Masyarakat. 2023;5(1):260–7.
[8] Lovy Herayanti BRSBASWP. Pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran Bagi Guru-Guru Di
Sdn 1 Ubung Dengan Memanfaatkan Bandicam. Jurnal pendidikan dan pengabdian masyarakat.
2019;2(4):495–500.

I. Gambaran IPTEKS
Gambaran berisi uraian maksimal 500 kata menjelaskan gambaran IPTEKSs yang akan
diimplentasikan di mitra sasaran. Dibuat dalam bentuk skematis, dilengkapi dengan
Gambar/Foto dan narasi
Untuk mengatasi permasalahan, berikut gambaran IPTEKS yang akan diimplementasikan pada
mitra sasaran, yaitu pelatihan pembuatan video pembelajaran, pelatihan pembuatan game interaktif,
dan pelatihan pembuatan evaluasi pembelajaran menggunakan google form seperti pada Gambar
5, Gambar 6 dan Gambar 7 di bawah:
Gambar 5. Gambaran IPTEK tentang pelatihan video pembelajaran guru KKG SARTIKA

Gambar 6. Gambaran IPTEK tentang pelatihan game interaktif guru KKG SARTIKA

Gambar 7. Gambaran IPTEK tentang pelatihan evaluasi pembelajaran KKG SARTIKA


Berdasarkan skema dan gambaran IPTEK pada pelatihan literasi digital tentang pembuatan video
pembelajaran, pembuatan game interaktif dengan quizizz, serta evaluasi pembelajaran di atas,
Tentunya langkah-langkah tersebut untuk membantu guru dalam proses pembuatan media
teknologi digital yang lebih baik. Guru dapat berkreasi dan berinovasi terkait produk sesuai
kebutuhan siswa di sekolah, dimana produk digital nantinya dapat terus dimanfaatkan guru dalam
pembelajaran siswa baik di sekolah maupun diluar sekolah. Dengan adanya produk digital, siswa
dapat belajar secara berulang-ulang, sehingga mengatasi keterlambatan dan hambatan dalam
belajar. Sedangkan pembuatan evaluasi pembelajaran dapat membantu guru mempermudah dalam
mengukur efektivitas pembelajaran yang dilakukan selama pembelajaran dengan sistem online.

J. Peta Lokasi Mitra Sasaran


Peta lokasi mitra sasaran berisikan gambar peta lokasi mitra yang dilengkapi dengan penjelasan
jarak mitra sasaran dengan PT pengusul. Gambar peta yang dapat disisipkan dapat berupa
JPG/PNG
Denah lokasi Guru KKG SARTIKA Kecamatan pemayung Kabupaten Batang Hari ditempuh dari
Universitas Nurdin Hamzah yang berada di Kota Jambi berjarak sekitar 94,7 Kilometer atau
memakan waktu 2 Jam 18 menit untuk ke lokasi mitra. Berikut adalah gambar peta jarak tempuh
lokasi yaitu pada Gambar 8.

Gambar 8. Jarak tempuh lokasi KKG SARTIKA dari Universitas Nurdin Hamzah.
G. SURAT PERNYATAAN ORIGINALITAS USULAN
H. ANGGARAN

Rencana Anggaran Biaya Pengabdian mengacu pada PMK dan buku Panduan Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat yang berlaku.
Total RAB Tahun 1 : Rp. 22.500.000,00

Tahun 1 Total : Rp. 22.500.000,00

Jenis Komponen Item Satuan Vol. Biaya Satuan Total


Pembelanjaa
n
Teknologi Barang Bolpoint Unit 46 Rp 3.000,00 Rp
dan Inovasi komponen peserta 138.000,00
produksi pelatihan
Teknologi Barang Biaya cetak Unit 46 Rp 3000 Rp 138.000,00
dan Inovasi komponen kertas
produksi sertifikat
peserta
Honorarium narasumber Lailyn Fuad OH 2 Rp 375000 Rp 750,000
(Pelaksanaan narasumber
Pengabdian)
Honorarium narasumber Santoso OH 2 Rp 375000 Rp 750,000
(Pelaksanaan narasumber
Pengabdian)
Honorarium Honorarium Abu Sofian OH 2 Rp 375000 Rp 750,000
(Pelaksanaan narasumber
Pengabdian)
Honorarium HR Ade Apriati OK (kali) 12 Rp 30.000 Rp360.000
(Pelaksanaan Moderator
Pengabdian)
Honorarium HR Anida OK (kali) 12 Rp 22.500,00 Rp 270.000
(Pelaksanaan Pembawa
Pengabdian) Acara
Honorarium HR Ahmad OH 11 Rp 22.500,00 Rp. 247.500
(Pelaksanaan Pembantu Superi
Pengabdian) lapangan
Biaya Biaya Konsumsi OK (kali) 138 Rp 20.000,00 Rp 2.760.000
Pelatihan konsumsi peserta
pelatihan
selama 3 Kali
kegiatan
(peserta 46
orang)
Biaya Biaya Konsumsi OK (kali) 12 Rp 20.000,00 Rp 240.000,00
Pelatihan konsumsi panitia
selama 3 kali
pelaksanaan
pelatihan (10
orang)
Biaya Biaya Konsumsi OK (kali) 9 Rp 25.000,00 Rp 225.000,00
Pelatihan konsumsi narasumber
pelatihan
selama 3 Kali
(peserta 3
orang)
Biaya Biaya Konsumsi OK (kali) 2 Rp 20.000,00 Rp 40.000,00
Pelatihan konsumsi pendamping
ngan
kelurahan
desa lubuk
ruso selama
3 kali
(peserta 2
orang)
Biaya Biaya Konsumsi OK (kali) 6 Rp 10.000,00 Rp 60.000,00
Pelatihan konsumsi Rapat
koordinasi
internal
sebanyak 2
kali (6 orang)
Biaya Biaya Rapat OK (kali) 3 Rp 10.000,00 Rp 30.000,00
Pelatihan konsumsi penyusunan
laporan
kemajuan (3
orang)
Biaya Biaya Rapat OK (kali) 3 Rp 10.000,00 Rp 30.000,00
Pelatihan konsumsi penyusunan
laporan akhir
(3 orang)
Perjalanan Transport Transport OK (kali) 6 Rp 112.500,00 Rp 675.000,00
Lokal tim
pelaksanaan
pengabdian
(6 kali
kegiatan)
Perjalanan Transport Perjalanan OK (kali) 3 Rp 225.000,00 Rp 675.000,00
Lokal tim survey
lapangan 3
orang
Perjalanan Transport Izin ke OK (kali) 2 Rp 112.500,00 Rp 225.000,00
Lokal Kantor Desa
Lubuk Ruso
Kecamatan
Pemayung (2
kali pp)

Perjalanan Transport Izin ke Dinas OK (kali) OK 2 Rp


Lokal Pendidikan (kali) 112.500,00
Batang Hari
(2 kali pp)
Perjalanan Transport Transport OK (kali) 3 Rp 225.000,00 Rp 675.000,00
Lokal narasumber
2 kali pp (3
orang)
Biaya Biaya Publikasi Paket 1 Rp 450.000,00 Rp 450.000,00
Lainnya Publikasi artikel di
artikel di Jurnal
Jurnal JIPEMASS
Nasional SINTA 3
Biaya Biaya 1 paket Biaya Paket 1 Rp 225.000,00 Rp 225.000,00
Lainnya pembuatan pembuatan
dokumen video PkM
video dan editing
Biaya Biaya Biaya Paket 1 Rp 225.000,00 Rp 225.000,00
Lainnya pendaftaran Pendaftaran
Luaran KI HKI Jurnal
(paten, hak
cipta dll)
Biaya Biaya Biaya Paket 1 Rp Rp
Lainnya penyusunan pembuatan 225.000,00 225.000,00
buku buku
termasuk referenensi
book chapter chapter
ISBN green
publisher
Teknologi Barang Biaya cetak Unit 3 Rp 250.000,00 Rp 750.000,00
dan Inovasi komponen spanduk
produksi ukuran 3 x 1
untuk setiap
kegiatan
pelatihan
yang
berbeda
Teknologi Barang Biaya cetak Unit 3 Rp 3.500,00 Rp 10.500,00
dan Inovasi komponen kertas
produksi sertifikat
pemateri
Teknologi Barang Cinderamata Unit 1 Rp 350.000,00 Rp 350.000,00
dan Inovasi komponen plakat untuk
produksi mitra
Biaya - Kertas HVS Unit 3 Rp 44.000,00 Rp 132.000,00
Pelatihan (A4, 70 gram
1 rim )
Biaya - Note Book Unit 46 Rp 8.000,00 Rp 368.000,00
Pelatihan Peserta
pelatihan
Biaya - Spidol Unit 4 Rp 3.750,00 Rp 15.000,00
Pelatihan

Teknologi Barang Cetak dan Unit 3 Rp 40.000,00 Rp 120.000,00


dan Inovasi komponen jilid laporan
produksi akhir
Teknologi Barang Materai Unit 6 Rp 12.000,00 Rp 72.000,00
dan Inovasi komponen 10.000 bukti/
produksi kwitansi
pembelanjaa
n sebanyak 6
buah
Teknologi Barang Biaya cetak Unit 10 Rp 2.950,00 Rp 29.500,00
dan Inovasi komponen kertas
produksi sertifikat
panitia
Teknologi Bahan baku Cetak cover Paket 3 Rp 70.000,00 Rp 210.000,00
dan Inovasi produksi dan
penjilidan
hardcopy
laporan akhir
(3 eks)
Teknologi Barang Cetak materi Unit 46 Rp 35.000,00 Rp1.610.000,00
dan Inovasi komponen pelatihan
produksi editing video
untuk 46
peserta
pelatihan 2
kali sesi
Teknologi Barang Cetak materi Unit 46 Rp 35.000,00 Rp1.610.000,00
dan Inovasi komponen pelatihan
produksi media
interaktif
Quiziz untuk
46 peserta
pelatihan 2
kali sesi
Teknologi Barang Cetak materi Unit 46 Rp 35.000,00 Rp1.610.000,00
dan Inovasi komponen pelatihan
produksi soal evaluasi
untuk46
peserta
pelatihan 2
kali sesi
Teknologi Barang Sewa Wifi Unit 3 Rp 80.000,00 Rp 240.000,00
dan Inovasi komponen Router
produksi HUAWEI /
hari
Teknologi Barang Sewa Unit 3 Rp 750.000,00 Rp2.250.000,00
dan Inovasi komponen ruangan
produksi pelatihan
Honorarium HR Yuli (6 Kali OJ 11 Rp 22.500,00 Rp 247.000,00
(Pelaksanaan Pembantu sesi
Pengabdian) teknis/ pelatihan)
Asisten
Pelaksanaan
kegiatan
Perjalanan Transport Transport OK (kali) 3 Rp 225.000,00 Rp 675.000,00
Lokal mahasiswa
pembantu
lapangan 3
orang
Perjalanan Uang Harian Uang harian OH 6 Rp 37.500,00 Rp 225.000,00
pelaksanaan
pengabdian
I. SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJA SAMA MITRA

Anda mungkin juga menyukai