JUDUL
Tuliskan Judul Usulan
RINGKASAN
Ringkasan tidak lebih dari 300 kata yang berisi urgensi, tujuan, dan luaran yang ditargetkan.
Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus SARTIKA merupakan suatu kelompok guru Sekolah Dasar
(SD) yang keberadaannya diharapkan menjadi wadah untuk meningkatkan kompetensi dan
kemampuan guru serta menjadi motor dalam pengembangan kelompok kerja guru (KKG) lainnya
khususnya di Desa Lubuk Ruso Kecamatan Pemayung Kabupaten Batang Hari Jambi. Namun saat
ini keberadaan KKG Gugus SARTIKA masih belum maksimal dalam mendorong dan memotivasi
para guru untuk terus mengembangkan kualitas dan kompetensi dalam mengajar. Masalah yang
timbul dan dihadapi saat ini adalah masih rendahnya kemampuan dan kreatifitas guru dalam
memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Selain itu, kurangnya kolaborasi antar guru dan
minimnya fasilitas menjadi faktor penghambat dalam pengembangan kualitas guru.
Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan Kelompok
Kerja Guru (KKG) gugus SARTIKA melalui pelatihan pengelolaan pembelajaran berbasis literasi
digital agar nantinya mitra yang menjadi wadah atau motor mampu mendorong kelompok guru
lainnya untuk terus mengembangkan kemampuan dalam mengajar serta menciptakan pengalaman
pembelajaran yang relevan, menarik, dan sesuai dengan kebutuhan siswa dalam era digital saat ini
khususnya guru di Sekolah Dasar di Kecamatan Pemayung Kabupaten Batang Hari Jambi.
Kegiatan ini juga memotivasi guru untuk dapat ikut berpartisipasi dalam program Guru Penggerak.
Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah : (1) Meningkatnya kompetensi guru KKG gugus
SARTIKA dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan teknologi digital. (2)
Terbentuknya forum kerjasama antara KKG Guru SARTIKA dan Universitas Nurdin Hamzah
dalam mendukung kompetensi guru (3) Terciptanya tempat, forum dan komunitas belajar bagi guru
KKG SARTIKA serta KKG lainnya yang lebih luas melalui platform sosial media (4) Luaran
dalam bentuk jurnal nasional terakreditasi SINTA (5) Luaran dalam bentuk buku referensi ISBN.
KATA KUNCI
Kata kunci maksimal 5 kata
B. Pendahuluan
Pendahuluan tidak lebih dari 1000 kata yang berisi analisis situasi dan permasalahan mitra
yang akan diselesaikan. Uraian analisis situasi dibuat secara komprehensif agar dapat
menggambarkan secara lengkap kondisi mitra. Analisis situasi dijelaskan dengan berdasarkan
kondisi eksisting dari mitra/masyarakat yang akan diberdayakan, didukung dengan profil mitra
dengan data dan gambar yang informatif. Khususnya untuk mitra yang bergerak di bidang
ekonomi dan belajar berwirausaha. Kondisi eksisting dibuat secara lengkap hulu dan hilir
usahanya. Tujuan kegiatan dan kaitannya dengan MBKM, IKU, dan fokus pengabdian perlu
diuraikan.
Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus SARTIKA merupakan suatu kelompok guru yang
keberadaannya diharapkan menjadi wadah untuk meningkatkan kompetensi dan skill guru di
kecamatan pemayung serta menjadi motor dalam pengembangan kelompok kerja guru (KKG)
lainnya baik yang berada di luar maupun di dalam kelas. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 20 ayat b menyatakan bahwa untuk melaksanakan
tugas keprofesionalannya, guru berkewajiban meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi
akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni (1). Maka dari itu, guru KKG gugus SARTIKA juga harus berkewajiban
mengembangkan kompetensinya dalam mengajar serta memahami karakteristik kebutuhan belajar
peserta didik di era digital saat ini.
Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus SARTIKA adalah komunitas atau kelompok kegiatan
profesional guru kelas Sekolah Dasar (SD) yang berada di Desa Lubuk Ruso Kecamatan Pemayung
Kabupaten Batang Hari Jambi. KKG Gugus SARTIKA saat ini merupakan gabungan dari
kelompok guru yang terdiri dari 4 (empat) sekolah, yaitu SD Negeri 015/I Lubuk Ruso, SD Negeri
042/I Lubuk Ruso, SD Negeri 078/I Teluk Ketapang, dan SD Negeri 136i Semangkat. Sekolah ini
berada dalam lingkungan wilayah yang sama, yaitu Kabupaten Batang Hari, dan Kecamatan
Pemayung. Berikut adalah profil mitra dari masing-masing sekolah yang tergabung pada Kelompok
Kerja Guru (KKG) Gugus SARTIKA berdasarkan data dapodik guru (2). Data dapat terlihat pada
Tabel 1.
Tabel 1. Data Kelompok Guru Sekolah yang tergabung pada KKG SARTIKA
N Nama Mitra Jumlah Alamat
o Sekolah Guru
1 Guru SD 14 Rt.06 Desa Lubuk Ruso, Lubuk Ruso, Kec. Pemayung,
Negeri 015/I Kab. Batang Hari Prov. Jambi
Lubuk Ruso
2 Guru SD 10 Lubuk Ruso, Lubuk Ruso, Kec. Pemayung, Kab. Batang
Negeri 042/I Hari Prov. Jambi
Lubuk Ruso
3 Guru SD 11 Teluk Ketapang, Teluk Ketapang, Kec. Pemayung, Kab.
Negeri 078/I Batang Hari Prov. Jambi
Teluk
Ketapang
4 Guru SD 11 RT 5 / 0 Dusun : SEMANGKAT Desa / Kelurahan :
Negeri 136i LUBUK RUSO Kecamatan : Kec. Pemayung Kabupaten
Semangkat : Kab. Batang Hari
Total 46 Guru
Berdasarkan tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu untuk meningkatkan kompetensi dan
keterampilan Kelompok Kerja Guru (KKG) gugus SARTIKA melalui pelatihan pengelolaan
pembelajaran berbasis literasi digital. Berikut adalah kaitan tujuan kegiatan pengabdian dengan
Indikator Kinerja Utama (IKU) dan MBKM.
No Tujuan/ Sasaran Kegiatan Hubungan kegiatan dengan
Indikator Kinerja Utama (IKU)
1 Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini • Poin nomor 2, yaitu Mahasiswa
berperan membantu dalam mendampingi mendapat pengalaman di luar
guru KKG SARTIKA selama kegiatan kampus.
pelaksanaan pelatihan literasi digital.
Kegiatan ini dapat digunakan oleh
mahasiswa sebagai media untuk
mendapatkan bekal, pengalaman,
keterampilan dan keahlian di luar kampus.
2 Dosen sebagai pengusul dalam kegiatan • Poin nomor 3, yaitu dosen
pengabdian ini ikut terlibat dalam proses berkegiatan di luar kampus.
koordinasi, monitoring, dan pengawasan
pada pelaksanaan pelatihan Guru KKG
SARTIKA. Sehingga dosen yang terjun ke
lapangan akan mendapatkan pengalaman dan
dapat meningkatkan kompetensinya secara
praktik langsung di luar kampus.
3 Hasil kerja dosen dapat dimanfaatkan secara • Poin nomor 5, yaitu hasil kerja
luas, oleh masyarakat dan juga lingkungan di dosen digunakan masyarakat
sekitarnya. Hasil kerja dosen ini meliputi dan rekognisi internasional.
hasil riset dan pengabdian kepada masyarakat
berupa publikasi jurnal
nasional/internasional, dan publikasi dalam
bentuk buku.
Fokus kegiatan pengabdian ini adalah teknologi digital. Peningkatan kompetensi guru melalui
pelatihan literasi digital lebih menekankan pada pemanfaatan teknologi dan informasi digital yang
berupa platform digital pembelajaran yang nantinya digunakan oleh Kelompok Kerja Guru (KKG)
SARTIKA dalam mengelola pembelajaran di kelas. Platform digital yang digunakan dibagi
menjadi 3 kategori yaitu, aplikasi video pembelajaran, aplikasi game interaktif, dan platform
google form dalam pembelajaran. Kegiatan yang akan diterapkan nantinya berfokus kepada
bagaimana melatih keterampilan dan kemampuan Guru KKG SARTIKA dalam mengelola
pembelajaran menggunakan video, game interaktif, dan google form dalam pembelajaran di
sekolah agar pembelajaran lebih interaktif, efektif dan menyenangkan bagi siswa. Adapun secara
detail tentang proses pemanfaatan teknologi digital pada kegiatan ini tergambar pada bagian
gambaran ipteks.
Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini untuk mendukung upaya meningkatkan mutu dan kualitas
pendidikan melalui kompetensi guru dengan pemberdayaan kelompok kerja guru (KKG)
SARTIKA. Target yang hendak dicapai adalah :
2. Membentuk guru KKG SARTIKA sebagai motor dan penggerak aktif untuk membangun
komunikasi antar guru lainnya dalam pengadaan serta fasilitator pelatihan kompetensi guru
khususnya guru di Kecamatan Pemayung.
3. Menjalin mitra Kerjasama antara KKG gugus SARTIKA dengan Universitas Nurdin
hamzah dalam memfasilitasi pengembangan kompetensi guru, serta mendukung tridarma
perguruan tinggi di bidang IPTEK
4. Membentuk forum dan komunitas belajar guru KKG yang lebih luas sebagai tempat
sharing, berbagi informasi terkait pelatihan, serta berbagi pengalaman antar guru.
5. Mendorong guru KKG SARTIKA untuk berperan aktif mengikuti program guru penggerak
(PGP) di Indonesia.
b.2 Luaran
Luaran yang hendak diupayakan dan dicapai melalui kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan
kompetensi guru KKG SARTIKA dalam pengelolaan pembelajaran digital melalui :
2. Terjalinya hubungan kerjasama guru KKG SARTIKA dengan Universitas Nurdin Hamzah
3. Terciptanya tempat, forum dan komunitas belajar bagi guru KKG SARTIKA serta KKG
lainnya yang lebih luas melalui platform sosial media : Whatsapp, Telegram, dan
Facebook.
http://jitce.fti.unand.ac.id/index.php/JITCE/article/view/132
2. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan ketua pengusul dan anggota yang berjudul “Sistem
Informasi Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran Simulasi Digital Pada SMK Revany Indra
Putra, bahwa berdasarkan hasil uji praktikal kelayakan aplikasi yang dibuat dengan materi
simulasi digital di mata pelajaran simulasi digital memperoleh hasil “Sangat Layak” dengan
skor dari ahli materi sebesar 89,55%, ahli media sebesar 94,35%, dan dari pengguna sebesar
86,42%, sehingga berdasarkan hasil aplikasi yang dibuat media ini bukan hanya berupa teks
atau video tetapi juga berisi gambar, audio, video, teks, kuis yang lebih interaktif yang bisa
lebih menarik siswa dalam belajar (6).
3. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh ketua pengusul yang berjudul “Implementasi
literasi numerasi Kampus Mengajar Angkatan 3 SDN 188/IX Tanjung Baru Kabupaten
Muaro Jambi” pada tahun 2022 bahwa, literasi dan numerasi dalam pendampingan belajar
menggunakan media interaktif video bagi siswa dalam belajar yang dilakukan tim kampus
mengajar yaitu dosen dan mahasiswa mampu memberikan sentuhan yang baik kepada siswa
(7). Hal ini dibuktikan adanya peningkatan hasil belajar dan antusias belajar siswa secara
signifikan. Beberapa kegiatan yang dilakukan seperti melatih guru SD dengan media kahoot,
Quizizz, Zoom dan powerpoint memberikan respon baik. Berikut adalah bukti tautan hasil
penelitian yang dipublikasikan dalam bentuk jurnal pengabdian masyarakat terindeks SINTA
4 : https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/btj/article/view/6802/pdf
Berdasarkan hasil riset ketua dan anggota pengusul di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa
penggunaan media interaktif seperti penggunaan quizizz, kahoot, video pembelajaran, serta aplikasi
digital interaktif lainnya dalam kegiatan pembelajaran sangatlah menarik, dan menyenangkan. Hal
ini juga tentunya akan memberikan stimulus yang baik untuk meningkatkan hasil belajar peserta
didik. Sangatlah penting bagi guru dalam menggunakan media digital interaktif dalam menunjang
proses pembelajaran serta membantu meningkatkan daya serap siswa. Maka, guru juga harus
mampu merancang pembelajaran yang menarik. Dalam hal ini untuk meningkatkan kemampuan
dan kompetensi guru dalam mengajar, perlu dilakukan pelatihan literasi digital dalam pengelolaan
pembelajaran bagi guru KKG SARTIKA.
D. Metode
Metode pelaksanaan maksimal terdiri atas 1500 kata yang menjelaskan tahapan atau langkah-
langkah dalam melaksanakan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan mitra.
Deskripsi lengkap bagian metode pelaksanaan untuk mengatasi permasalahan sesuai tahapan
berikut.
1. Untuk Mitra yang bergerak di bidang ekonomi produktif dan mengarah ke ekonomi
produktif, maka metode pelaksanaan kegiatan terkait dengan tahapan pada minimal 2 (dua)
bidang permasalahan yang berbeda yang ditangani pada mitra, seperti:
a. Permasalahan dalam bidang produksi.
b. Permasalahan dalam bidang manajemen.
c. Permasalahan dalam bidang pemasaran, dan lain-lain.
2. Untuk Mitra yang tidak produktif secara ekonomi/sosial minimal 2 (dua) bidang
permasalahan, nyatakan tahapan atau langkah-langkah pelaksanaan pengabdian yang
ditempuh guna melaksanakan solusi atas permasalahan spesifik yang dihadapi oleh mitra.
Pelaksanaan solusi tersebut dibuat secara sistematis yang meliputi layanan kesehatan,
pendidikan, keamanan, konflik sosial, kepemilikan lahan, kebutuhan air bersih, buta aksara
dan lain-lain.
3. Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalam pelaksanaan program.
4. Uraikan bagaimana evaluasi pelaksanaan program dan keberlanjutan program di lapangan
setelah kegiatan selesai dilaksanakan.
5. Uraikan peran dan tugas dari masing-masing anggota tim sesuai dengan kompetensinya dan
penugasan mahasiswa.
6. Uraikan potensi rekognisi SKS bagi mahasiswa yang dilibatkan.
2. METODE
Berdasarkan analisis situasi, maka untuk mengatasi permasalahan pada mitra yaitu kelompok Kerja
Guru (KKG) yang terjadi di lapangan, maka metode yang digunakan adalah metode pelatihan dan
pendampingan. Adapun tahapan metode sebagai berikut:
1. Tahapan Persiapan
Sebelum terjun ke lapangan, maka perlu dilakukan beberapa hal sebagai bentuk persiapan
pelatihan antara lain :
a) Observasi, dan survey lapangan serta melakukan pendataan dan verifikasi guru KKG
SARTIKA di lokasi Desa Lubuk Ruso Kecamatan Pemayung.
b) Sosialisasi program kepada kepala desa Lubuk Ruso dan guru KKG SARTIKA terkait
rencana program pengabdian masyarakat tentang pelatihan literasi digital yang akan
dilaksanakan.
c) Persiapan alat dan bahan :
Instalasi Software Video pembelajaran di labtop/HP, Materi pelajaran Guru, Silabus, RPP
dan capaian pembelajaran yang akan dibuat.
2. Tahapan Pelaksanaan
Pada tahapan pelaksanaan kegiatan pelatihan, ada 3 bagian materi yang akan disampaikan, yaitu
a) pelatihan produk digital berupa pembuatan video pembelajaran, b) pelatihan produk digital
berupa pembuatan game interaktif, serta c) pelatihan produk digital berupa pelatihan
keterampilan pemanfaatan Google Form sebagai evaluasi pada pembelajaran siswa, Adapun
secara rinci materi yang disampaikan, yaitu:
a. Pelatihan keterampilan produk digital berupa video pembelajaran
Pelatihan keterampilan digital pembuatan video pembelajaran bagi siswa sangatlah penting
Berdasarkan penelitian, video pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan
cara memperkuat pemahaman siswa terhadap materi, meningkatkan daya ingat, dan
mempercepat pemahaman siswa terhadap topik yang diajarkan.
• Pendampingan menentukan /topik pembelajaran
• Pendampingan menentukan konsep pembelajaran
• Pendampingan membuat storyboard materi pembelajaran
• Pendampingan membuat dan merekam video menggunakan aplikasi IFun Screen
Recorder, dimana guru bisa merekam langsung dari komputer/labtop sekaligus
presentase materi ajar. Guru juga merekam video menggunakan smartphone untuk
bahan ajar yang akan diolah menjadi video
• Pendampingan proses pengeditan video menggunakan aplikasi Capcut baik di
smartphone, atau desktop.
• Pendampingan publikasi materi video guru ke youtube dan sosial media lainnya
Dalam pelaksanaan pelatihan dalam pengelolaan pembelajaran, model yang digunakan adalah
model Direct Instruction. Model pembelajaran Direct Instruction adalah pembelajaran yang yang
dirancang khusus untuk mengembangkan belajar peserta tentang pengetahuan prosedural
dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah
demi selangkah (8).
3. Tahapan Evaluasi
Dalam mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pelatihan literasi digital KKG Guru SARTIKA, ada 4
(empat tahapan yang akan dilakukan, yaitu :
a. Evaluasi Reaksi
Tujuan dari evaluasi reaksi adalah untuk menilai sejauh mana peserta pelatihan yaitu guru
KKG SARTIKA merasa puas dengan pelatihan yang diberikan. Evaluasi dapat dilakukan
melalui kuesioner atau wawancara.
b. Evaluasi Pembelajaran
Tujuan dari evaluasi pembelajaran adalah untuk menilai sejauh mana peserta pelatihan
memahami materi pelatihan. Pada tahapan ini evaluasi dilakukan dengan tes atau
penugasan akhir yang relevan dengan materi pelatihan literasi digital.
c. Evaluasi Perilaku
Tujuan dari evaluasi perilaku adalah untuk menilai sejauh mana guru KKG SARTIKA
menerapkan keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh dalam pelatihan
d. Evaluasi Hasil
Tujuan dari evaluasi hasil adalah untuk menilai sejauh mana pelatihan memberikan dampak
positif pada guru KKG SARTIKA. Evaluasi dapat dilakukan dengan mengukur
peningkatan kinerja atau pencapaian tujuan organisasi setelah pelatihan literasi digital
dilakukan.
Secara keseluruhan, untuk mewujudkan program tersebut, dirumuskan skema kegiatan pada
Gambar 4. sebagai berikut :
Kelompok Kerja Guru (KKG) SARTIKA Desa Lubuk Ruso Kecamatan Pemayung Kabupaten
Batang Hari sebagai mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat pada pelatihan peningkatan
kompetensi guru dalam pengelolaan pembelajaran berbasis literasi digital. Untuk membantu
tercapainya pelatihan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pemanfaatan teknologi
digital, adapun partisipasi mitra sebagai berikut:
1. KKG SARTIKA sebagai mitra berpartisipasi ikut membantu mengembangkan materi
pelatihan dan memberikan kontribusi dalam merancang materi yang berkualitas dan
sesuai dengan kebutuhan peserta didik di sekolah masing-masing.
2. Mitra juga dapat membantu dalam melakukan evaluasi pelatihan KKG guru. Mitra dapat
memberikan saran dan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas pelatihan di masa
depan serta dapat memberikan umpan balik tentang materi pelatihan dan metode
pengajaran yang digunakan.
3. Mitra ikut membantu sebagai fasilitator dalam pelaksanaan pelatihan seperti bahan ajar
dan peralatan guru seperti labtop, smartphone, silabus untuk menunjang kelancaraan
proses pelaksanaan pelatihan.
4. Mitra ikut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pelatihan seperti diskusi, presentasi,
tanya-jawab.
5. Mitra dapat membantu dalam penyebaran informasi tentang pelatihan KKG guru kepada
rekan guru di sekolah mereka. KKG guru dapat membantu dalam mengidentifikasi peserta
potensial dan mempromosikan program pelatihan KKG guru di sekolah mereka.
6. Mitra ikut berpartisipasi sebagai jembatan komunikasi antara KKG guru lainnya dalam
pengembangan kompetensi guru di wilayah.
2. Mahasiswa yang ikut terlibat dalam mendampingi peserta guru selama kegiatan pelatihan
berlangsung, tentunya dalam hal ini, mahasiswa berkontribusi sebagai fasilitator yaitu
membantu guru dalam menyusun rencana pembelajaran yang baik, serta membantu
mengembangkan media pembelajaran dan keterampilan bagi guru. Dengan memberikan
kontribusi yang aktif dan berdampak, mahasiswa dapat diakui sebagai anggota yang
berdedikasi dan memiliki kompetensi yang baik dalam bidang pendidikan.
3. Selama menjadi fasilitator, mahasiswa memperoleh pengalaman lapangan yang berharga
dalam bidang pendidikan. Pengalaman ini dapat diakui sebagai prestasi dan menjadi nilai
tambah bagi mahasiswa ketika memasuki dunia kerja di bidang pendidikan.
4. Selama mahasiswa ikut terlibat dalam kegiatan, mahasiswa dapat menerapkan ilmu sesuai
dengan matakuliah dan jumlah sks yang diambil selama kuliah. Manfaat dari kegiatan
pelatihan ini juga membantu mahasiswa dalam menghindari mengulang mata kuliah yang
sudah diambil sebelumnya atau mengambil mata kuliah yang tidak relevan dengan program
studi mereka. Hal ini akan mempercepat mahasiswa dalam menyelesaikan program studi dan
dapat berdampak positif pada karir mereka di masa depan.
E. Jadwal Pelaksanaan
JADWAL PELAKSANAAN
Bulan
No Nama Kegiatan
7 8 9 10 11 12 1 2
1 Penyusunan rencana √ √
kerja tim pelaksana
2 Survey Kunjungan dan √
Sosialiasi lapangan
3 Koordinasi dengan √
pihak kelurahan,
kepala sekolah, dan
Ketua KKG
4 Pelatihan Pembuatan √
Video Pembelajaran
5 Pelatihan Pembuatan √
Quis Interaktif
6 Pelatihan Pembuatan √
Soal dan Evaluasi
Pembelajaran dengan
Google Form
7 Pemantauan dan √ √ √ √ √
Pendampingan
Penyelesaian Laporan √
F. Luaran & target capaian
Indikator
No. Luaran Target Capaian Target Capaian IKU
KinerjaUtama
(IKU) Terkait
1 Kompetensi Meningkatnya Point 3, Dosen Adanya Peningkatan
guru KKG kompetensi dan berkegiatan di luar kompetensi guru KKG
SARTIKA kreativitas guru kampus SARTIKA dari 85 %
KKG SARTIKA dalam kurun waktu 1
dalam pengelolaan tahun. Dosen juga dapat
pembelajaran mengembangkan
dengan teknologi kompetensinya dan
digital berkegiatan di luar
kampus
2 Publikasi Jurnal Publish pada Poin 5, yaitu hasil kerja Hasil riset dan
jurnal JIPEMAS dosen dapat digunakan pengabdian dosen dapat
(Jurnal Inovasi masyarakat dan digunakan oleh
Hasil Pengabdian rekognisi internasional masyarakat baik nasional
Masyarakat) maupun internasional
SINTA 3
http://riset.unisma.
ac.id/index.php/jip
emas/index
3 Publikasi Buku Publish pada Poin 5, yaitu hasil Hasil riset dan
Referensi penerbit buku kerja dosen dapat pengabdian dosen dapat
deepublish digunakan masyarakatdigunakan oleh
(https://penerbitde dan rekognisi masyarakat baik nasional
epublish.com/ internasional maupun internasional
Peningkatan jumlah
publikasi buku ber-ISBN
4 Forum Belajar Terciptanya forum Poin 2, yaitu Terciptanya forum
belajar Guru KKG mahasiswa belajar, forum diskusi,
SARTIKA melalui mendapatkan serta tempat untuk
sosial media, serta pengalaman di luar berbagi pengalaman ilmu
sebagai media kampus baik dari sisi guru, dosen,
untuk dan mahasiswa.
mendapatkan
pengalaman
belajar bagi
mahasiswa yang
terlibat kegiatan
5 Kerjasama Terjalinya MoA dan MoU mitra Memberikan banyak
kerjasama antara kegiatan pelatihan guru
KKG SARTIKA baik daring dan luring
dan Universitas
Nurdin Hamzah
G. Tim pelaksana
I. Gambaran IPTEKS
Gambaran berisi uraian maksimal 500 kata menjelaskan gambaran IPTEKSs yang akan
diimplentasikan di mitra sasaran. Dibuat dalam bentuk skematis, dilengkapi dengan
Gambar/Foto dan narasi
Untuk mengatasi permasalahan, berikut gambaran IPTEKS yang akan diimplementasikan pada
mitra sasaran, yaitu pelatihan pembuatan video pembelajaran, pelatihan pembuatan game interaktif,
dan pelatihan pembuatan evaluasi pembelajaran menggunakan google form seperti pada Gambar
5, Gambar 6 dan Gambar 7 di bawah:
Gambar 5. Gambaran IPTEK tentang pelatihan video pembelajaran guru KKG SARTIKA
Gambar 6. Gambaran IPTEK tentang pelatihan game interaktif guru KKG SARTIKA
Gambar 8. Jarak tempuh lokasi KKG SARTIKA dari Universitas Nurdin Hamzah.
G. SURAT PERNYATAAN ORIGINALITAS USULAN
H. ANGGARAN
Rencana Anggaran Biaya Pengabdian mengacu pada PMK dan buku Panduan Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat yang berlaku.
Total RAB Tahun 1 : Rp. 22.500.000,00