Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

BIMBINGAN TEKNIS PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 SMK

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Orang tua adalah pendidik utama dan terpenting. Namun juga yang
paling tak tersiapkan. Pasalnya, mereka harus mencari sendiri informasi dan
pengetahuan tentang bagaimana menumbuhkan dan mendukung pendidikan
anak-anak mereka dalam kondisi positif. Selama ini jika berbicara pendidikan
maka fokus pembicaraan hanya kerap jatuh kepada siswa dan guru.
Sementara orang tua seperti diabaikan dalam pendidikan.
Padahal, orang tua memiliki peran sangat besar dalam pendidikan
anak. Keberhasilan pendidikan anak bergantung kepada keterlibatan
keluarga. Banyak penelitian menunjukan bahwa keterlibatan orang tua di
sekolah bermanfaat, antara lain : (1) bagi peserta didik mendukung prestasi
akademik, meningkatkan kehadiran, kesadaran terhadap kehidupan yang
sehat, dan meningkatkan perilaku positif. (2) bagi orang tua memperbaiki
pandangan terhadap sekolah, meningkatkan kepuasan terhadap guru, dan
mempererat hubungan dangan anak, dan (3) bagi sekolah memperbaiki iklim
sekolah, meningkatkan kualitas sekolah dan mengurangi masalah
kedisiplinan
Sekolah tidak dapat memberikan semua kebutuhan pertumbuhan dan
perkembangan peserta didiknya, sehingga diperlukan keterlibatan bermakna
dari orang tua/ keluarga dan anggota masyarakat. Anak-anak belajar dengan
baik jika lingkungan sekitarnya mendukung, yakni orang tua, guru, dan
anggota keluarga lainnya serta masyarakat sekitar. Artinya sekolah, keluarga
dan masyarakat merupakan pilar yang sangat penting untuk dapat menjamin
pertumbuhan anak secara optimal. Untuk itu, perlu dibangun kemitraan di
antara mereka.
Kemitraan antara sekolah dengan keluarga dan masyarakat dalam
membangun ekosistem pendidikan sejalan dengan visi Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan yaitu “ Terbentuknya insan serta ekosistem
pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dengan berlandaskan gotong
royong”. Oleh karena itu,diharapkan kemitraan pendidikan tersebut dapat
berjalan dengan baik dan bermakna.
Sebagai unsur dalam ekosistem yang terdekat dengan anak, keluarga
mempunyai banyak kesempatan melalui interaksi dan komunikasi sehari-hari.
Bentuk dan cara-cara interaksi dengan anak di dalam keluarga akan
memengaruhi pertumbuhan karakter anak. Proses interaksi yang diterima
anak dari keluarga inilah yang akan digunakan oleh anak sebagai dasar untuk
proses perkembangan selanjutnya di luar rumah, termasuk disekolah dan di
masyarakat.
Petunjuk teknis ini ditulis untuk memberikan panduan kepada satuan
pendidikan dalam menjalin kemitraan dengan keluarga dan masyarakat.
B. ISI
1. Tujuan
Tujuan petunjuk teknis ini memberikan panduan bagi kepala sekolah,
guru dan semua pemangku kepentingan dalam melaksanakan program
kemitraan sekolah dengan keluarga dan masyarakat.
2. Sasaran
1. Kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam
melaksanakan kemitraan dengan keluarga dan masyarakat
2. Komite sekolah sebagai mitra kerja satuan pendidikan dalam
merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program-program
sekolah
3. Organisasi mitra yang berkaitan dengan pelaksanaan program
pendidikan keluarga
4. Dinas Pendidikan Provinsi sebagai pembina satuan pendidikan
menengah dan pendidikan khusus
5. Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota sebagai pembina teknis satuan
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan non
formal.

3. Pelaksanaan Kegiatan
1. Persiapan pelatihan
Penetapan SMA pelaksana kurikulum tahun 2016, penyusunan
silabus, materi, koordinasi pelaksanaan pelatihan dan pendampingan
dengan LPMP dan pelatihan narasumber nasional kurikulum SMA.
2. Pelaksanaan kegiatan
3. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Dilakukan oleh Direktorat Pembina SMA bersama dengan LPMP,
Dinas Pendidikan Provinsi/ Kabupaten/ Kota
4. Instruktur
Tim yang memberikan pelatihan berasal dari Instruktur Nasional dan
Instruktur Provinsi.
5. Waktu dan Tempat
Pelatihan ini dilaksanakan dari tanggal 20 Mei s/d 24 Mei 2016 di Hotel
Zaira, Pekanbaru, Riau.

4. Dampak workshop
1. Guru mendapat bimbingan, arahan dan pembinaan serta
pendampingan sehingga meningkatkan kinerja guru.
2. Memanfaatkan data hasil pengisian instrumen evaluasi diri guna
menyusun rencana pembinaan kedepan.
3. Evaluasi pelaksanaan pembinaan dilakukan sekurang-kurangnya satu
kali dalam satu tahun.
C. Penutup
Demikain laporan kegiatan ini dibuat dengan sesungguhnya, semoga dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

Lampiran

Nama Tempat Jumlah Fasilitator Mata Diklat/ Nama Dampak


Diklat Kegiatan Jam Kompetensi Penyelengga
Kegiatan ra Kegiatan

Bimbingan Hotel 4 Hari -Direktorat Kebijakan Dinas Guru


Teknis Mutiara (36 JP) Pembinaa dan Pendidikan mendapat
Pelaksana Merdeka n SMK Dinamika Provinsi Riau bimbingan,
an Pekanba Perkemban arahan dan
Kurikulum ru -Instruktur gan pembinaan
2013 SMK Nasional Kurikulum serta
pendampingan
-Instruktur
sehingga
Provinsi
meningkatkan
kinerja guru.

Yang harus dilampirkan :


1. Fotokopi surat tugas
2. Fotokopi sertifikat
LAPORAN

PELATIHAN BELAJAR DARI MANA SAJA DENGAN AKUN PEMBELAJAR


GOOGLE WORKSPACE FOR EDUCATION

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pengembangan Google Workspace For Education oleh tim Google
merupakan respon rasional mereka atas peluang yang muncul dari pandemi
global Covid-19. Sebagai perusahaan raksasa dalam dunia digital marketing,
tidak mengherankan jika Google dapat merespon peluang pasar dalam dunia
digital jauh lebih cepat daripada perusahaan-perusahaan lain. Termasuk
dalam dunia pendidikan. Merebaknya wabah Covid-19 menjadi pandemi
global, ditangkap sebagai peluang baru oleh Google dengan
mengembangkan aplikasi tersebut menjadi Workspace for Education.

Pada dasarnya Workspace for Education dirilis Google untuk


menggantikan G Suit. Platform ini merupakan serangkaian tools yang
dapat membantu pelajar meningkatkan peluang dalam berpikir kritis,
komunikatif, kolaboratif dan kreatif, untuk mendukung tujuan
mendukung kegiatan belajar mengajar.

Pada saat ini tools pendidikan digital yang dirilis Google tersebut
telah tersedia dalam berbagai edisi, yang terdiri dari versi gratis dan
berbayar. Keunggulannya dari Learning Management System (LMS)
lain yang sudah ada, walaupun gratis, tools tersebut bebas iklan,
handal dan aman, karena mendapatkan dukungan dari Google.
Sehingga dewasa ini jutaan siswa pada sekolah-sekolah di seluruh
dunia telah menggunakan tools yang dibangun oleh Google tersebut.

B. ISI
1. Tujuan
Meningkatan kompetensi guru dalam kualitas mutu pendidikan
dan pengetahuan guru dalam pemanfaatan media pembelajaran
berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Guru mampu
berkembang secara professional serta bekerja secara efisien dengan
memanfaatkan Google Workspace untuk pembelajaran. Guru dapat
mengaplikasikan hasil pelatihan di lingkungan sekolah masing-masing.

2. Sasaran
Seluruh Guru di Indonesia yang memiliki akun belajar maupun
guru yang tidak memiliki akun belajar.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan di mulai dari tanggal 23 Agustus – 25
Agustus 2021 dengan durasi 32 jam melalui Google Classrom, Google
Meet dan Youtube.

4. Dampak Pelatihan
Guru dapat menggunakan semua Fitur Workspace For Education
dari Google. Setiap edisi Workspace for Education mencakup Gmail,
Kalender, Meet, Dokumen, Spreadsheet, Slide, Formulir, Kelas, Tugas,
Sites, Grup, Drive, dan Dashboard Administrator.
 Google Classroom
Ruang Kelas Google adalah tools kolaborasi untuk guru dan siswa yang
dapat membantu guru maupun pihak sekolah dalam hal membuat
maupun mengelola kelas online. Hanya dengan beberapa klik, seorang
admin dapat membuat kelas, menambahkan siswa, dan membuat
tugas atau pengumuman.

Selanjutnya guru dapat melihat siapa saja yang telah menyelesaikan


tugasnya, yang masih mengerjakannya, sekaligus memberikan nilai.
Serta juga dapat langsung memberikan feedback kepada siswa dari
pertanyaan atau komentar yang mereka sampaikan.

 Google Drive
Merupakan hard drive online tempat menyimpan semua file, dapat
diakses dari perangkat apa pun oleh siswa yang mendapatkan hak
akses. Hal ini tentunya mempermudah guru dalam memberikan tugas
kelompok. Pada perangkat yang kompatibel seperti Chromebook,
aplikasi ini dapat dioperasikan secara offline.

 Google Docs
Merupakan aplikasi serupa dengan MS Office yang dapat digunakan
untuk membuat dan mengedit file teks, spreadsheet, presentasi dan
gambar. Seperti halnya MS Office, Google Docs dilengkapi dengan
beberapa tools, yaitu :

 Google Sheets: spreadsheet untuk menganalisis,


memvisualisasikan, dan memetakan data
 Google Formulir: survei cepat & mudah untuk mengumpulkan
informasi
 Google Slides: alat presentasi yang memudahkan untuk bercerita
 Google Gambar: Pembuatan grafik dan diagram alur dengan bentuk,
teks, dan gambar

 Tools Penunjang
Selain ketiga aplikasi inti penunjang kegiatan belajar mengajar
tersebut di atas, Google juga menyertakan produk-produknya yang
lain ke dalam Workspace for Education yang dapat meningkatkan
keterlibatan siswa, yaitu :

 Gmail: surat elektronik yang dapat digunakan sebagai kontak,


menginformasikan jadwal tugas dan komunikasi lainnya.
 Google Kalender: untuk penjadwalan, kalender.
 Google Meet: tools tele konferensi dan perpesanan video langsung
 Google Sites: alat untuk membuat dan penerbitan halaman web
sederhana.
 Google Grup: forum diskusi online seperti halnya buletin board
online.

C. Penutup
Demikain laporan kegiatan ini dibuat dengan sesungguhnya, semoga dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

Lampiran

Nama Tempat Jumlah Fasilitator Mata Diklat/ Nama Dampak


Diklat Kegiatan Jam Kompetensi Penyelengga
Kegiatan ra Kegiatan

Pelatihan Secara 3 Hari Google Fitur REFO Guru


Belajar Daring (32 JP) Master Workspace mendapat
dari mana (Dalam For Google For bimbingan,
Trainer-
saja Jaringan Education education arahan dan
GTK Partner
dengan ) dari pembinaan
Kemdikb
Google Google serta
GCR, ud 
Workspac pendampingan
e For Google sehingga
Education Meet, meningkatkan
Yuotube kinerja guru.

Yang harus dilampirkan :


1. Fotokopi sertifikat
LAPORAN
KELAS ONLINE CARA MEMBUAT BLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Era modern yang ditandai dengan pesatnya perkembangan dunia teknologi
informasi dan komunikasi telah berpengaruh besar dalam dunia pendidikan.
Internet kini telah menjadi sumber belajar alternatif. Orang atau siswa bisa
menggunakannya kapan dan di mana saja, tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Pembelajaran sekarang bersifat luwes, tidak harus menuntut pola baku
pertemuan guru – siswa di kelas dan waktu tertentu.
Perkembangan internet yang sangat pesat, dapat dimanfaatkan untuk
menunjang peningkatan prestasi belajar siswa yaitu belajar melalui media
alternatif Blog. Blog atau web pribadi dapat menyimpan materi-materi atau
bahan ajar yang relevan dengan bidang kita. Guru dapat membuat blog dan
mengisinya dengan berbagai informasi yang bersentuhan dengan kegiatan
pembelajaran. Beberapa informasi yang dapat diunggah di antaranya kisi-kisi
materi pembelajaran, kisi-kisi soal ulangan, materi pelajaran, tugas siswa, dan
lain-lain. Dengan kata lain, blog ini dapat dijadikan media pembelajaran
alternatif.
Media pembelajaran melalui blog memiliki banyak keuntungan. Misalnya,
siswa dapat belajar materi lebih lengkap, waktu yang lebih lama, dan tentunya
suasana yang lebih menyenangkan. Siswa dapat belajar di mana pun dan kapan
pun, yang tentunya berbeda dengan pembelajaran konvensional selama ini
berupa tatap muka di kelas.

B. ISI
1. Tujuan
 untuk mengetahui cara menjadikan blog sebagai media pembelajaran
alternatif di sekolah.
 untuk mengetahui keefektifan penggunaan blog sebagai alternatif
pembelajaran di sekolah.

2. Sasaran
Guru di semua jenjang pendidikan.

3. Pelaksanaan Kegiatan
Dilaksanakan mulai tanggal 21 September – 26 September 2021 dengan
durasi 40 JP melalui zoom meeting, Telegram dan Youtube

4. Dampak Kegiatan
Pesatnya perkembangan blog di Indonesia tentunya menjadi inpirasi
baru bagi para guru. Banyak guru yang sudah memanfaatkan media ini
sebagai media dan pusat belajar di sekolah. Hal ini cukup efektif karena
jumlah pengguna internet di Indonesia cukup signifikan, dan mayoritas
digunakan oleh para pelajar. Jika teknologi dapat diadaptasi menjadi media
dan sumber belajar, tentunya akan sangat membantu guru dan para siswa
dalam mengajar dan belajar di sekolah.

C. Penutup
Demikain laporan kegiatan ini dibuat dengan sesungguhnya, semoga dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

Lampiran

Nama Tempat Jumlah Fasilitator Mata Diklat/ Nama Dampak


Diklat Kegiatan Jam Kompetensi Penyelengga
Kegiatan ra Kegiatan

Kelas Secara 6 Hari CEO Semua fitur LPK Kampus Guru


Online Daring (40 JP) Kelas dan Afron Shoji mendapat
Cara (Dalam Dahsyat  pemanfaata bimbingan,
Membuat Jaringan n Blog arahan dan
Blog ) pembinaan
Sebagai serta
Media Zoom pendampingan
Pembelaja Meeting, sehingga
ran Telegra meningkatkan
m, kinerja guru.
Youtube

Yang harus dilampirkan :


1. Fotokopi sertifikat
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

DISUSUN OLEH :

NAMA : DESI ASTUTI, S.Pd


NIP : 198105132010012011
PANGKAT/GOLONGAN : PENTANA/III-C
UNIT KERJA : SMKN 1 BANGKO

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI RIAU


KABUPATEN ROKAN HILIR
2021

Anda mungkin juga menyukai