Oleh:
LAILA KUMALASARI
NPM. 1801050029
Oleh :
Laila Kumalasari
NPM. 1801050029
Kepada Yth.,
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan IAIN Metro
Di-
Tempat
Sudah kami setujui dan dapat diajukan ke Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan Institut Agama Islam Negeri Metro untuk dimunaqosyahkan.
Demikian harapan kami dan atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
DISETUJUI
Dosen Pembimbing
Oleh:
LAILA KUMALASARI
NPM. 1801050029
Terbentuknya karakter dalam diri seorang anak ketika anak berada dalam
didikan orang tua dirumah, tempat pendidikan pertama dalam kehidupan seorang
manusia. Pendidikan karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak
dini. Faktor yang berpengaruh bagi kenakalan anak yaitu rusaknya akhlak dan
hilangnya kepribadian keteledoran kedua orang tua dalam memperbaiki diri,
mengarahkan dan mendidiknya. Potensi diri merupakan kemampuan dasar yang
dimiliki oleh setiap manusia yang masih terpendam di dalam dirinya, yang
menunggu mewujudkan menjadi suatu manfaat nyata dalam kehidupan diri
manusia. Potensi yang lain berkaitan dengan kemampuan individu untuk
memotivasi diri dan memiliki kemampuan dalam menyesuaikan diri terhadap dari
kebiasaan diri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam
membentuk pendidikan karakter anak berbasis potensi diri di Desa Candra Mukti
Tulang Bawang Barat. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan
mengambil lokasi penelitian di Desa Candra Mukti Tulang Bawang Barat. Subjek
penelitian ditunjukkan kepada orang tua. Teknik pengumpulan data menggunakan
observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data yang
dilakukan menggunakan tiga cara yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa peran orang tua dalam
membentuk pendidikan karakter anak berbasis potensi diri terdapat beberapa hal
penting. Pertama orang tua sebagai pendidik yaitu mengajarkan bertutur kata yang
sopan dan santun. Kedua orang tua sebagai pembimbing yaitu mengajarkan moral,
bertanggung jawab, sabar dan mengembangkan potensi diri anak yang
dimilikinya, memberikan pengertian bahwa tidak boleh mengambil barang yang
bukan miliknya. Ketiga orang tua sebagai motivator yaitu memberikan semangat
saat belajar, memotivasi, tidak menunjukkan hal buruk dihadapan anak dan orang
tua meluangkan waktu dan perhatian kepada anak agar anak semangat. Keempat
orang tua sebagai pelayanan yaitu orang tua harus siap siaga dalam segala hal
apapun seperti kebutuhannya, minatnya dan keperluannya, bmengembangkan
minat yang dimiliki anak, memberikan arahan, dan memantau perkembangan
potensi diri anak.
Kata Kunci: Orang Tua, Pendidikan Karakter Anak, Potensi Diri
vi
ORISINALITAS PENELITIAN
Npm : 1801050029
Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah asli hasil penelitian saya
kecuali bagian-bagian tertentu yang dirujuk dari sumbernya dan disebutkan dalam
daftar pustaka.
Laila Kumalasari
NPM1801050029
vii
MOTTO
1
QS.An-Nisa:9
viii
PERSEMBAHAN
1. Bapak Alif Sumarsono dan Ibu Suji Purwati yang senantiasa memberikan
semangat terbaik dalam hidupku dan tidak pernah lelah untuk selalu
mendo’akan setiap langkah dan usahaku.
2. Dosen pembimbing skripsi saya Ibu Nurul Afifah yang telah banyak
mengarahkan dan membimbing dalam penyelesaian skripsi ini.
3. Untuk keluargaku, yang telah memberikan dukungan serta doa dan
semangat untuk keberhasilanku.
4. Untuk sahabat-sahabatku seperjuangan, Khoir, Vatih, Lilis, Kak Tiara,
Umi, Ari, yang sudah memberikan semangat, bantuan, dukungan, motivasi
dan menemaniku, terimakasih atas keperdulian, kekeluargaan dan saling
mengingatkan satu sama lain.
5. Orang-orang terdekat saya yang selalu memberikan dorongan dan motivasi
untuk menyelesaikan skripsi ini.
6. Seluruh keluarga besar PGMI Angkatan 2018 yang tidak bosan
mengarahkan dan memberikan semangat dan dorongan untuk
menyelesaikan skripsi ini.
7. Almamater tercinta IAIN Metro Lampung
ix
KATA PENGANTAR
Laila Kumalasari
NPM. 1801050029
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.................................................................................... i
HALAMAN JUDUL....................................................................................... ii
NOTA DINAS.................................................................................................. iii
PERSETUJUAN.............................................................................................. iv
PENGESAHAN............................................................................................... v
ABSTRAK....................................................................................................... vi
HALAMAN ORISINIL PENELITIAN........................................................ vii
HALAMAN MOTTO..................................................................................... viii
HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... ix
HALAMAN KATA PENGANTAR............................................................... x
DAFTAR ISI.................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Pertanyaan Penelitian ........................................................................... 7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................... 7
D. Penelitian Relevan................................................................................. 8
xi
4. Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri..................................... 25
C. Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Karakter...................................... 28
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................... 68
B. Saran................................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pendidikan itu dilaksanakan. Ilmu yang menjadi dasar tersebut haruslah yang
pendidikan.3
pertama yang didapatkan anak, oleh sebab itu anak akan meniru apa saja yang
dapat menjadi seorang manusia yang berakal, berpikir sehat, bertindak penuh
merupakan tempat belajar seorang anak untuk pertama kalinya. Oleh karena
3
Syafril, Zelhendri Zen, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, (Depok: Kencana, 2017), h, 25.
4
Abdullah Nashih Ulwan, Pendidikan Anak Dalam Islam, (Jakarta: Pustaka Amani,
2007), h,363.
3
itu, seorang anak membutuhkan stimulasi yang tepat agar anak dapat tumbuh
dan berkembang dengan optimal. Jika orang tua memahami arti pentingnya
bimbingan dan pendidikan dari orangtuanya. Tugas orang tua yaitu sebagai
cara membentuk karakter anak sejak dini yang dimulai dari lingkungan
keluarga, sekolah dan masyarakat. Namun, dari tiga unsur tersebut yang
orang tua yang sadar mengenai pentingnya pendidikan anak dalam rumaha
tangga, akan memandang anak itu sebagai makhluk berakal yanag sedang
menunjukkan bahwa banyak orang tua yang lalai, lupa, dan belum tahu cara
ibu atau bapak beranggapan jika anak-anak sudah diserahkan kepada guru
5
Zakiya Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h, 36.
4
disekolah, maka selesailah tugas mereka dalam mendidik anak. Tugas orang
mereka. Padahal awal terbentuknya karakter dalam diri seorang anak ketika
anak berada dalam didikan orang tua dirumah, tempat pendidikan pertama
dan hilangnya kepribadian anak yaitu keteledoran kedua orang tua dalam
melupakan peran seorang ibu daalam memikul amanat dan tanggung jawab
Bahkan bagi seorang ibu tanggung jawab itu lebih berat, lantaran ibulah yang
hingga tumbuh besar dan mencapai usia yang layak untuk memikul tanggung
jawabnya sendiri.
Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini.
Usia dini adalah masa kritis bagi pembentukan karakter seseorang. Banyak
usia dini, akan membentuk pribadi yang bermasalah di masa dewasanya kelak.
Selain itu, menanamkan moral pada generasi muda yaitu usaha yang strategis.
Jadi, orang tua mempunyai peran yang sangat penting dalam pendidikan dan
Potensi diri manusia yaitu kemampuan dasar yang dimiliki oleh setiap
Jadi, potensi diri manusia yaitu suatu kekuatan atau kemampuan dasar
manusia yang telah berada dalam dirinya, yang siap untuk direalisasikan
menjadi kekuatan dan manfaat nyata dalam kehidupan manusia di muka bumi,
sesuai dengan tujuan penciptaan manusia oleh sang Maha Pencipta, Allah
SWT.
Potensi diri memiliki beragam jenis dan penting untuk diketahui dan
diri dimaksud seperti potensi yang berhubungan dengan kekuatan fisik. Fisik
yang kuat dan sehat tentu merupakan harapan dan dambaan semua individu.
Selain itu, ada potensi diri yang berhubungan dengan kemampuan berpikir
logis dan sistematis. Individu dengan kemampuan berpikir logis, kritis dan
sesuatu dari kebiasaan diri, memiliki kepekaan yang tinggi dan mampu
lain.7
Tulang Bawang Barat yaitu Marsudi Hasan dan orang tua anak, diperoleh
7
Wayan Kantun, Pengembangan Jati Diri, (Bogor: Taman Kenca, 2022), h, 15.
6
karakter anak belum begitu maksimal. Hal ini dibuktikan dengan tingkah laku
anak-anak yang kurang baik. Masih ada anak-anak yang memiliki akhlak yang
kurang baik, tingkah laku dan juga tutur kata yang kurang sopan dan malas
belajar. Dari situlah, orang tua merasa kewalahan dalam mengatasi anak-anak
yang malas belajar, ketika disuruh belajar mereka membantah daan banyak
alasan. Itu semua terjadi karena kurangnya kepedulian orang tua dalam
membimbing dan membentuk karakter yang kuat dalam diri anak sejak kecil,
anak sudah terbentuk sejak usia dini, maka ketika dewasa anak tidak akan
mudah berubah meski godaan atau rayuan dating begitu menggiurkan. Ketika
anak sedang berada diluar rumah dia akan terbiasa dengan karakternya yang
B. Pertanyaan Penelitian
7
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
sebagai berikut:
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
ketika dirumah.
anak.
D. Penelitian Relevan
Dalam Pendidikan Karakter Anak Masa Kini”. Hasil penelitian ini adalah
tentang peranan orang tua dalam pendidikan karakter masa kini adalah
baik. Hal ini dibuktikan dari hasil wawancara kepada 20 orang warga RT
tua dalam pendidikan karakter anak masa kini adalah baik dan memiliki
karakter sejak dini kepada anak terlihat ketika penulis melihat langsung
orang tua yang tidak memberikan pendidikan karakter yang baik kepada
a. Persamaan
merisaukan.
b. Perbedaan
2. Penelitian oleh Reiza Nuary Asih Hartono yang berjudul “Peran Orang
lingkungan tempat anak berada melalui pendidikan nilai. Tugas dan peran
orang tua adalah membesarkan dan mengasuh anak dengan penuh kasih
sayang pada anak, maka akan merasa dibutuhkan dan diperhatikan dalam
keluarga dan komunikasi antara orangtua anak akan terjalin dengan baik.
sebagai berikut:
10
a. Persamaan
b. Perbedaan
KAJIAN TEORI
1. Pengertian Peran
tindakan yang dilakaukan oleh seorang dalam suatu peristiwa yang teradi.
yaitu suatu pola tingkah laku yang merupakan ciri khas dimiliki seseorang
sekolah.
8
Nur Laela Lutfiana, Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Pada
Siswa MI Ma’arif NU 02 Babakan Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas, Skripsi Tida
di Terbitkan (Skripsi S1 Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri
Purwokerto, 2016), h.6.
9
Selfia S Rumbewas, Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta
Didik di SD Negeri Saribi, Jurnal EduMatSains 2, No.2 (Januari 2018), h.202.
13
termasuk dalam hal pendidikan bagi anaknya. karena orang tua sekolah
Orang tua merupakan orang yang lebih tua atau orang yang dapat
orang tua itu adalah orang yang telah melhirkan kita ke dunia ini, selain
yang telah melahirkan kita ke dunia ini ibu dan bapak juga yang mengasuh
yang baik dalam menjalani kehidupan sehari-hari, selain itu juga orang tua
menjawab secara jelas tentang sesuatu yang tidak mengerti oleh anak,
maka pengetahuan pertama diterima oleh anak adalah dari orang tuanya
karena orang tua adalah pusat kehidupan rohani sianak dan sebagai
penyebab berkenalnya dengan alam luar, maka setiap reaksi emosi anak
orang tuanya.10
10
Alsi Rizka Valeza, Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Prestasi Anak Di Perum
Tanjung Raya Permai Kelurahan Pematang Wangi Kecamatan Tanjung Senang Bandar Lampung,
(Skripsi S1 Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan
Lampung, 2017), h. 17.
14
tanggung jawab terhadap anak-anak baik anak sendiri maupun anak yang
orang tua dalam hal ini yaitu suami istri, adalah figure utama dalam
keluarga, tidak ada orang yang lebih utama bagi anaknya selain dari pada
orang tuanya sendiri, apalagi adat bagi ketimuran, orang tua bagi para anak
Istilah orang tua atau keluarga dalam sosialisasi menjadi salah satu
karena adanya orang tua dan keluarga pada akhirnya akan membentuk
pembentukan masyarakat.
Orang tua dapat dikatakan sebagai orang yang paling dekat dengan
anak-anaknya. orang tua terdiri dari seorang ayah dan seorang ibu
kepada anaknya.
pendidikan.12
a. Pemberian Perhatian
anak meningkat.
seperti:
Orang tua merupakan satu kesatuan hidup dan orang tua atau
15
Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010), h.
87.
18
menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup dan penghidupan yang lebih
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasanan belajar dan
baru muncul pada akhir abad 18, terminology karakter mengacu pada
16
Heri Hunawan, Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi, (Bandung: Alfabeta,
2012), h, 1-2.
17
Sudirman N, Ilmu Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), h, 4.
18
UU RI Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang
Sisddiknas, h. 74
19
dengan segala daya dan upaya secara sadar dan terencana untuk
nilai-nilai tersebut baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri,
sempurna.
karakter baru akan efektif jika tidak hanya siswa, tetapi juga para guru,
pendidikan karakter.
19
Albertus, Doni Koesoema, Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak Di Zaman
Global, (Jakarta: PT. Grasindo, 2010), h. 5.
20
tentang hal-hal yang baik dalam kehidupan sehingga anak atau peserta
20
Ersis Warmansyah Abbas, Pendidikan Karakter, (Bandung: FKIP_ Unlam Press, 2013),
h, 7
21
menampilkan perilaku yang buruk pula. Karakter barasal dari bahasa latin
berprilaku yang menjadi ciri khas setiap individu untuk hidup dan
istiadat.
tidak hanya otak namun juga cerdas secara emosi. Kecerdasan emosi
secara akademis.
pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan taqwa
menjadi anak yang siap menghadapi masa depan dan mampu survive
terpuji.
karakter seseorang. Salah satu cara yang sangat baik adalah dengan
23
Heri Gunawan, Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi, (Bandung:
Alfabeta,2012),30.
24
Zainul Miftah, Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Bimbingan dan Konseling,
(Surabaya: Gena Pratama Pustaka, 2011),37.
24
tersebut:
kegiatan yang dilakukan dengan segala daya upaya secara sadar dan
diri yang dimiliki anak didik. Pendidikan karakter berbasis potensi diri
berbasis potensi diri, guru tidak hanya berperan sebagai pengajar yang
optimal.
25
Andi Suprayitno & Wahid aWahyudi, Pendidikan Karakter Di Era Milenial, (Sleman:
CV Budi Utama, 2020), h, 56-58.
26
kegiatan yang dilakukan dengan segala daya upaya secara sadar dan
kegiatan yang dilakukan dengan segala daya upaya, secara sadar dan
26
M. Boy Singgih Gitayuda, dkk, Pelangi 2021 Pengenalan Kehidupan KAAampus Bagi
Mahasiswa Baru (PKKMB), (Bandung: CV. Med ia Sains Indonesia, 2021), h, 233.
27
Yahya Khan, Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri, (Yogyakarta: Pelangi
Publising, 2010), h, 2.
28
Andi Suprayitno & Wahid aWahyudi, Pendidikan Karakter Di Era Milenial, (Sleman:
CV Budi Utama, 2020), h, 56-58.
27
anak didik yang tinggi tetapi kurang disertai dengan sikap dan daya
juang yang tinggi. Contoh lain adalah ketidak seimbangan yang terjadi
antara sinerji pendidik yang tinggi sedangkan anak didik bersifat pasif.
29
Ibid,. Yahya Khan, h, 118.
30
Rani Dewi Yulyani, “Pengaruh Potensi Diri, Motivasi Belajar, Lingkungan Sosial, Dan
Prospek Kerja Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Prodi Bahasa Arab UIN
Sultan Maulana Hasanuddin Banten” Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan, 2(1) 2021, h, 20. Tersedia
di: https://journal.al-matani.com/index.php/jkip/index. Diakses pada tanggal 13 Oktober 2022.
28
Peran serta orang tua dalam mendidik anak yaitu kunci keberhasilan
orang tua dalam membentuk kepribadian anak. Anak cenderung meniru setiap
hal yang dilihat dari orang tuanya. Anak mengikuti perintah dari yang
dianjurkan oleh orang tuanya. Peran serta orang tua dipandang sebagai peran
bertugas untuk membiayai pendidik anak, namun harus berperan serta dalam
tua untuk memberikan motivasi belajar bagi anaknya. dalam hal ini orang tua
bekal ketika memasuki dunia orang dewasa, bahasa, adat istiadat, dan seluruh
memahami dengan baik kewajiban dan tanggung jawab sebagai orang tua.
Kedua orang tua tidak hanya sekedar membangun silaturahmi dan melakukan
keluarga adalah wadah pembentukan watak dan akhlak yang pertama bagi
anak. Karena orang tua merupakan pusat kehidupan rohani anak, maka setiap
emosi anak dan pemikirannya dikemudian sebagai hasil dari ajaran orang
tuanya tersebut. Sehingga orang tua memegang peranan yang sangat penting
proses belajar anak. Hal ini dikarenakan keluarga sebagai tempat terbaik
bukan hanya sebagai persekutuan hidup terkecil saja, melainkan sampai pada
lingkungan yang lebih besar dalam arti masyarakat secara luas, yang darinya
Tanggung jawab yang perlu disadarkan dan dibina oleh kedua orang
melindungi dan menjamin kesehatannya baik secara jasmani atau rohani dari
Allah SWT sebagai akhir hidup sebagai umat muslim, karena dengan
Tuhan.
masa depan.
kedisiplinan mulai dari bangun tidur di pagi hari, pembiasaan jam berangkat
maupun etika bertemu dengan orang lain. Jika anak sudah melakukan
pujian, orang tua memenuhi janji kepada anak, memberikan apresiasi dan
hanya takut pada aturan yang dibuat. Sementara, rumah adalah lingkungan
Hambatan lain yang dialami oleh orang tua yaitu kebiasaan berperilaku
sopan santun yang sudah mulai luntur. Kebiasaan ini sudah tergantikan
digunakan pun sudah jauh dari definisi sopan dan santun. Anak lebih mudah
33
Edi Widianto, “Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Pendidikan Karakter Anak Usia
Dini Dalam Keluarga” Jurnal PG-PAUD Trunojoyo, 2, 1 (April), 2015, h, 35-36. Tersedia di:
https://journal.trunojoyo.ac.id/pgpaudtrunojoyo/article/download/1817/1500, Diakses pada tanggal
20 Oktober 2022.
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
pada objek yang alamiah. Obyek yang alamiah adalah obyek yang
Secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
sebagai suatu kasus. Data studi kasus dapat diperoleh dari semua pihak
tertulis dan lisan dari perilaku yang dapat diamati. Metodologi penelitian
34
Yuri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan (Jakarta:
Kencana, 2017), h, 328.
35
Lexy J, Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2005), h, 155.
34
dengan pemelihan metode yang akan digunakan. Dalam hal ini metode
dapat memahami tindakan pada subjek dan objek yang diteliti melalui
Karena untuk mendapatkan hasil dari peneitian peran orang tua dalam
pendidikan karakter anak akan lebih baik jika dilakukan melalui metode
kualitatif.
2. Sifat penelitian
yang di bantu oleh pak lurah atau tiyuh dan orang tua di Tulang Bawang
Barat.
B. Sumber Data
36
Mamik, Meteodologi Kualitatif, (Sidoarjo: Zifatama Publisher, 2014), h, 4-5.
35
penelitian ini adalah kepala desa atau kepala tiyuh dan orang tua peserta
didik.
yang diperoleh dari Kepala Desa dan Orang Tua peserta didik di Tulang
Bawang Barat.
37
Bagja Waluya, Sosiologi Menyelami Fenomena Social Di Masyarakat (Bandung: PT
Setia Invest, 2007), h, 79.
38
Harien Puspitawati & Tin Herawati, Metode Penelitian Keluarga (Bogor: IPB Press,
2018), h, 172.
36
data maka peneliti tidak bisa mendapatkan data untuk memenuhi standar data
1. Observasi
pengamatan atas gejala, fenomena dan fakta empiris yang terkait dengan
terstruktur.
39
Hardian., Dkk, Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif (Yogyakarta: Pustaka Ilmu, 2020),
h, 121.
40
Musfiquon, Metodelogi Penelitian Pendidikan, (Yogyakarta: Prestasi Pustaka, 2012), h,
120.
37
2. Wawancara
a. Wawancara Terstruktur
menjadi kaku dan formal. Sedangkan kelebihan dari teknik ini adlah
dapat diandalkan.
wajar.
dan informasi.
3. Dokumentasi
terpercaya baik dan bisa berupa teks tulisan, notulen rapat, foto, video, dan
umum lainnya yang menyangkut Kepala Desa dan Orangtua peserta didik
kepercayaan dari pihak pembaca hasil penelitian. Seperti yang sudah diuraikan
dalam bagian sebelumnya salah satu penentu kualitas dari hasil penelitian
41
Nurhadi, Metode Penelitian Ekonomi Islam, (Bandung: Media Sains Indonesia, 2021), h,
133.
42
Hamidah, “Kritik Dan Adopsi Ifrs: Persefektif Ekologi Akutansi”, (Malang: Peneleh,
2020), h, 42.
39
sesuai fakta dan memiliki kualitas yang baik. Agar keabsahan data peneliti
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan
yaitu untuk membandingkan informasi atau data yang diperoleh berasal dari
data yang diperoleh melalui beberapa sumber. Dalam penelitian ini, agar
2. Tringulasi Teknik
cara mengecek data kepada sumber yang sama namun dengan teknik yang
40
pola, memilah data yang lebih penting dan yang akan dipelajari, dan yang
terakhir membuat kesimpulan agar lebih mudah dipahami baik oleh diri
Pada penelitian ini teknik analisis yang digunakan yaitu teknik analisis
data model Miles dan Hubermen, dimana melalui beberapa proses diantaranya
sebagai berikut:
1. Reduksi Data
memfokuskan pada hal yang penting, menemukan pola dan tema, serta
yang direduksi yaitu data-dat yang diperoleh dan dikumpulkan dari hasil
studi lapangan dan kajian literature yang dibuat menjadi sebuah ringkasan.
2. Penyajian Data
43
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Rnd (Bandung: Alfabeta,
2013), h, 240.
41
selanjutnya dari apa yang telah dipahami. Jika data disajikan maka data
dapat diatur sedemikian rupa sehingga mudah dipahami dan data dapat
dipilih sesuai dengan kebutuhan peneliti yaitu tentang “Peran Orang Tua
diringkas, jika diperlukan maka akan ditulis dan terpapar dalam laporan
penelitian.
3. Penarikan Kesimpulan
Tahap ini adalah tahap terakhir dalam analisis data. Kesimpulan ini
siswa belajar dari rumah pada saat pandemi, penyebab kesulitan yang
dialami.
BAB IV
Tiyuh atau disebut juga Desa. tiyuh Candra Mukti adalah Tiyuh
Tulang Bawang Barat pada tanggal pada tanggal 1 Oktober 2013, dengan
tahun 1973/1975 yang berasal dari pulau Jawa yang terdiri dari berbagai
Cilacap. Pada awal penempatan jumlah penduduk terdiri dari 589 dan
HASAN dengan masa jabatan dari Oktober 2013 sampai dengan desember
Pelaksana Harian (Plh) Penjabat Kepalo Tiyuh Candra Mukti dari bulan
(dua) calon, yaitu calon Nomor 1 JAHRI dan calon Nomer 2 MARSUDI
s/d Desember)
Table 1.1
Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin46
NO Penduduk Jumlah
1. Jumlah Laki-laki 1.414 orang
2. Jumlah Perempuan 1.266 orang
Table 1.2
45
Dokumentasi Profil Desa Candra Mukti Tulang Bawang Barat, diperoleh tanggal 9
November 2022
46
Dokumentasi Profil Desa Candra Mukti Tulang Bawang Barat, diperoleh tanggal 9
November 2022
45
g. Gedung Desa
h. Puskesmas
47
Dokumentasi Profil Desa Candra Mukti Tulang Bawang Barat, diperoleh tanggal 9
November 2022
48
Dokumentasi Profil Desa Candra Mukti Tulang Bawang Barat, diperoleh tanggal 9
November 2022
46
i. Posyandu49
a. Meja
b. Kursi Rapat
c. Kursi Kerja
d. Rak Arsip
f. Lemari Arsip
tiyuh Candra Mukti Tulang Bawang Barat terdiri dari PAUD Permata
49
Dokumentasi Profil Desa Candra Mukti Tulang Bawang Barat, diperoleh tanggal 10
November 2022
50
Dokumentasi Profil Desa Candra Mukti Tulang Bawang Barat, diperoleh tanggal 10
November 2022
47
Mukti.
a. VISI
b. MISI
Barat yang peneliti lakukan di lapangan tentang peran orang tua dalam
dengan sumber data berupa 8 orang tua yang dilakukan dari tanggal 9-16
anak-anaknya untuk bertutur kata yang sopan, berakhlak yang baik, tidak
tua, 5 dari 8 orang tua diantaranya yaitu Ibu Purwati, Ibu Soimah, Ibu
Yanti, Ibu Siti Romlah, Ibu Sri Hartati sudah berhasil menjalankan
mencontohkan akhlak yang baik seperti berjalan di depan orang yang lebih
tua harus menunduk, tidak boleh berbicara dengan nada yang tinggi dan
yaitu Ibu Siti Alfiah, Mbak Mia dan Ibu Rina masih kurang dalam
yang baik, membiarkan anak berbicara dengan intonasi yang tinggi dan
Candra Mukti Tulang Bawang Barat mengenai peran orang tua sebagai
salah. Namun anak semakin besar mulai berani dengan orang yang lebih
tua, kemudian jika keinginannya tidak terpenuhi maka anak akan marah
saling menghormati, sopan santun, baik hati, ramah, dan menaati peraturan
agama anak usia 6-12 tahun memang sangat bagus melalui contoh prilaku,
dan sudah diajarkan seperti bertutur kata sopan, tidak meninggikan suara
dan menjaga sikap yang baik. Karena menurut orang tua di Desa Candra
Mukti anak usia 6-12 tahun masih sangat polos dan mudah di bentuk
53
Wawancara dengan Ibu Purwati (Orang Tua) di Desa Candra Mukti Tulang Bawang
Barat RK 03, Tanggal 11 November 2022
50
ataupun diarahkan. Dengan begitu orang tua harus berusaha menjaga sikap
dan tutur kata di depan anak supaya anak dapat mencohtohnya. Karena
anak sangat mudah mencontoh atau meniru prilaku yang dilihatnya. Orang
tua juga harus memiliki ketegasan atau kebijakan agar anak semakin patuh
dan menaati peraturan. Karna anak akan lebih meniru dan mempraktekkan
Dari hasil wawancara kepada anak, bahwa orang tua perlu sekali
Karna pada sekarang ini karakter anak sangat menurun, sikap anak
terhadap orang tua dan orang lain sangatlah tidak pantas dilakukan. Oleh
54
Wawancara dengan Abdillia Wibisono (Anak) di Desa Candra Mukti Tulang Bawang
Barat RK 03, 11 November 2022
51
karna itu, sebagai orang tua harus sabar untuk mengajarkan pendidikan
agar mau melakukan peraturan tersebut. Orang tua harus sabar dalam
sholat, menyuci piring ketika selesai makan dan merapihkan tempat tidur
ketika bangun tidur. Dari hal yang paling kecil dan anak diajarkan
kedisiplinan maka anak akan terbiasa dengan perlakuan itu sampai dia
Dari data di atas para orang tua di Desa Candra Mukti Tulang
kehidupan sehari-hari orang tua, juga harus memperbaiki tutur kata yang
sopan dan mengajarkan kepada anaknya peraturan yang telah dibuat dalam
untuk kejujuran, sopan santun, ramah dan menaati peraturan sesuai dengan
ajaran islam.
55
Wawancara dengan Soimah (Orang Tua) di Desa Candra Mukti Tulang Bawang Barat
RK 03, Tanggal 11 November 2022
52
anak berbasis potensi diri dapat dilakukan dengan cara mendidik melalui
dikatakan cukup baik. 6 dari mereka yaitu Ibu Purwati, Ibu Soimah, Ibu
Yanti, Ibu Siti Romlah, Ibu Siti Alfiyah dan Ibu Risa untuk membimbing
sabar, mengembangkan potensi diri, moral yang baik dan berfikir positif,
sibuknya orang tua, orang tua yang sering memarahi dan kurangnya kasih
Orang tua masa kini harus meneruh perhatian yang besar dan mau
cerdas, dan berkarakter. Akan tetapi dalam kenyataan, harapan orang tua
pembentukkan kebiasaan anak, dalam hal yang baik maupun yang buruk.
57
Wawancara dengan Ibu Romlah (Orang Tua) di Desa Candra Mukti Tulang Bawang
Barat RK 03, Tanggal 12 November 2022
54
punya”58
anak sejak dini. Bagi anak, orang tua sebagai pendidik utama yang dikenal
bukan miliknya”.60
mengambil barang yang bukan miliknya itu adalah salah satu contoh
diajarkan dari kecil berkata jujur maka ketika dewasa akan selalu
58
Wawancara dengan Bilal (Anak) di Desa Candra Mukti Tulang Bawang Barat RK 03,
Tanggal 12 November 2022
59
Wawancara dengan Ibu Sri (Orang Tua) di Desa Candra Mukti Tulang Bawang Barat
RK 03, Tanggal 12 November 2022
60
Wawancara dengan Mishel (Anak) di Desa Candra Mukti Tulang Bawang Barat RK 03,
Tanggal 12 November 2022
55
berbohong seperti nilai ulangannya jelek dia tidak mau berbicara kepada
orang tuanya dan mengambil barang yang bukan miliknya. Maka dari itu,
orang tua harus tegas dalam mendidik anaknya supaya tumbuh dan
berkembang dengan baik dan menjadi generasi yang tidak salah arah.
anak berbasis potensi diri seperti memotivasi anaknya ketika malas belajar
atau mendapatkan nilai yang tidak sesuai dengan harapannya. Supaya anak
orang tua, 7 dari 8 orang tua yaitu Ibu Purwati, Ibu Soimah, Ibu Yanti, Ibu
Siti Romlah, Ibu Sri Hartati, Ibu Siti Alfiah dan Ibu Rina dalam
memberikan ucapan dan pujian jika anak jika mendapatkan nilai yang
kepada anaknya, karena mbak Mia belum bisa memotivasi anaknya untuk
Desa Candra Mukti Tulang Bawang Barat mengenai peran orang tua
“Ibu saya sering memarahi bila saya malas belajar. Jadi saya
harus rajin belajar agar tidak dimarahi dan membuat saya semangat
belajar”.62
pelajaran itu tidak disukainya. Sebagai orang tua memang harus telaten
61
Wawancara dengan Ibu Siti Alfiah (Orang Tua) di Desa Candra Mukti Tulang Bawang
Barat RK 03, Tanggal 13 November 2022
62
Wawancara dengan Putri (Anak) di Desa Candra Mukti Tulang Bawang Barat RK 03,
Tanggal 13 November 2022
63
Wawancara dengan Mbak Mia (Kakak) di Desa Candra Mukti Tulang Bawang Barat RK
03, Tanggal 13 November 2022
57
menangis jika saya tidak mau belajar dan melakukan apa yang
disuruhnya”.64
Sebagai orang tua harus mencontohkan hal yang baik, inilah salah
anak merasa kurang kasih sayang, orang tua yang sibuk sampai tidak
sempat mengurus anak, tidak ada contoh teladan yang baik. Jadi, seperti
dari orang tuanya yang tidak memberikan contoh atau teladan yang baik
jadi anak mengikuti tingkah laku yang buruk. Seharusnya orang tua
Dari data di atas peran orang tua di Desa Candra Mukti Tulang
supaya anak itu bisa berubah menjadi lebih baik dan tidak nakal lagi. Jika
orang tua sudah menanamkan sifat buruk dari dini maka besarnya anak
akan semakin nakal dan membantah terus ketika diberi nasihat. Orang tua
pendidikan karakter anak seperti, orang tua yang tidak memiliki waktu
Ada faktor lain juga seperti teman sebayanya yang terkadang membuat
64
Wawancara dengan Wildan (Adik) di Desa Candra Mukti Tulang Bawang Barat RK 03,
Tanggal 13 November 2022
58
anak menjadi nakal juga. Hal seperti itu harus dirubah sebelum anak
beranjak dewasa supaya mau berubah menjadi seseorang yang lebih baik
lagi.
4 dari 8 orang tua yaitu Ibu Purwati, Ibu Soimah, Mbak Mia, dan Ibu Sri
waktu luang karena orang tua yang sibuk dan perhatian yang kurang dapat
anak. Sedangkan 4 orang tua yang lain yaitu Ibu Siti Romlah, Ibu Siti
Alfiyah, Ibu Yanti dan Ibu Rina dalam menjalankan perannya sebagai
kepadanya”.65
Sebagai orang tua harus siap siaga dalam segala apapun termasuk
ini, perhatian orang tua pada pendidikan anak terutama perkembangan dan
tangga.
positif”.66
membentuk pendidikan karakter anak yang baik serta potensi diri yang ada
65
Wawancara dengan Ibu Yanti (Orang Tua) di Desa Candra Mukti Tulang Bawang Barat
RK 03, Tanggal 14 November 2022
66
Wawancara dengan Hafis (Anak) di Desa Candra Mukti Tulang Bawang Barat RK 03,
Tanggal 14 November 2022
60
dalam hal belajar sebaiknya orang tua memberikan arahan sampai anak
arahan kepada anak, jika anak tidak diberikan arahan maka anak malas
belajar dan ketika di sekolahan ada tugas maka anak akan semakin
Table 2.1
observasi penilaian terhadap potensi diri yang dimiliki anak69
67
Wawancara dengan Ibu Rina (Orang Tua) di Desa Candra Mukti Tulang Bawang Barat
RK 03, Tanggal 14 November 2022
68
Wawancara dengan Ghozali (Anak) di Desa Candra Mukti Tulang Bawang Barat RK 03,
Tanggal 14 November 2022
69
Observasi Desa Candra Mukti Tulang Bawang Barat, Tanggal 14 November 2022
61
Petunjuk:
sebagai berikut:
dalam belajar dan mau melihat dari kekurangan dirinya, memiliki sikap
62
dalan suatu hal, memiliki sikap yang kurang baik yaitu mau
tidak memiliki sikap yang luwes kepada orang lain, kurang berani
lain meskipun itu keslahannya sendiri, tetapi dia juga memiliki sikap
3. Dilihat dari aktivitasnya Bilal merupakan anak yang suka belajar dan
4. Dilihat dari aktivitasnya Mishel merupakan anak yang suka belajar dan
70
Abdillia, hasil observasi penilaian terhadap potensi diri di Desa Candra Mukti Tulang
Bawang Barat, Tanggal 15 November 2022
71
Sihabudin, hasil observasi penilaian terhadap potensi diri di Desa Candra Mukti Tulang
Bawang Barat, Tanggal 15 November 2022
72
Bilal, hasil observasi penilaian terhadap potensi diri di Desa Candra Mukti Tulang
Bawang Barat, Tanggal 15 November 2022
63
yang tulus.73
hal belajar dan baik dalam melihat kekurangan dirinya, masih kurang
dalam sikap luwes, anak yang cukup berani melakukan perubahan dan
sedang kesulitan.74
memiliki sikap luwes terhadap orang lain, anak yang cukup berani
lain, dan cukup memiliki sikap yang tulus mau membantu kepada
teman-temannya.75
73
Mishel,hasil observasi penilaian terhadap potensi diri di Desa Candra Mukti Tulang
Bawang Barat, Tanggal 15 November 2022
74
Putri, hasil observasi penilaian terhadap potensi diri di Desa Candra Mukti Tulang
Bawang Barat, Tanggal 15 November 2022
75
Wildan, hasil observasi penilaian terhadap potensi diri di Desa Candra Mukti Tulang
Bawang Barat, Tanggal 15 November 2022
64
kekurangan dari dirinya dan masih kurang dalam sikap yang tulus.76
belajar dan mau melihat kekurangan dirinya, tetapi dia belum memiliki
semangat belajarnya hal ini orang tuanya sudah berhasil mendidik dan
dikembangkan.
C. Pembahasan
Tulang Bawang Barat, menjelaskan dan menjawab apa yang sudah peneliti
temukan dengan beberapa data yang sudah ditemukan, baik dari hasil
data-data yang telah peneliti temukan berdasarkan dari logika dan diperkuat
76
Hafis, hasil observasi penilaian terhadap potensi diri di Desa Candra Mukti Tulang
Bawang Barat, Tanggal 15 November 2022
77
Ghozali, hasil observasi penilaian terhadap potensi diri di Desa Candra Mukti Tulang
Bawang Barat, Tanggal 15 November 2022
65
dengan teori-teori yang sudah ada dan kemudian diharapkan bisa menemukan
dan anak. Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah
Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam segala hal salah satunya
pendidikan karakter anak berbasis potensi diri karena orang tua adalah sekolah
oleh orang tua kepada anak ketika anak masih kecil sehingga nantinya akan
menjadi kebiasaan yang baik bagi anak ketika dewasa. Peran yang dilakukan
oleh orang tua adalah menciptakan suasana yang hangat dan tentram dalam
dalam melakukan segala sesuatu dengan penuh tanggung jawab dan tepat
waktu. Orang tua merupakan contoh yang akan selalu ditiru oleh anak. Untuk
itu, orang tua harus memberikan contoh dan pengasuhan yang benar serta
diarahkan agar anak memiliki jiwa mandiri, bertanggung jawab dan mengenal
sejak dini untuk dapat membedakan hal yang baik dan buruk. Orang tua juga
harus mengajarkan akhlak dan tutur kata yang baik kepada anak supaya ketika
tua dalam memahami anaknya sebagai seseorang yang unik. Setiap anak pasti
tergantung pada rangsangan yang diberikan orang tua. Karena itu, wajib bagi
orang tua untuk menggali sekaligus mengembangkan potensi diri anak sejak
memberikan suatu hal yang dia sukai dan mengajak anak untuk
memainkannya. Orang tua juga harus memberikan arahan agar anak tidak lupa
dengan kewajibannya, supaya anak bisa mengimbangi antara sesuatu yang dia
kemampuan yang terpendam pada diri seseorang. Anak berbakat adalah yang
berbeda dengan anak biasa pada umumnya. Dalam bidang pendidikan, mereka
Orang tua juga harus bisa menjaga dan merawatnya agar anak dapat
rasa kasih sayang maka anak akan memiliki sikap yang nakal, susah dinasehati
A. Kesimpulan
Mukti Tulang Bawang Barat, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa peran
orang tua dalam membentuk pendidikan karakter anak berbasis potensi diri.
anak.
Pertama, orang tua sebagai pendidik. Cara orang tua mendidik anaknya
berbagai macam seperti mengajarkan bertutur kata yang baik dan sopan,
dimiliki anak dan mengajarkan berkata jujur. Orang tua mau membimbing dan
semangat dan dorongan agar anaknya merasa diperhatikan dan merasa senang.
Apabila orang tua tidak memberikan motivasi dan dorongan maka anak akan
69
merasa diabaikan dan pendidikan karakternya menjadi rusak dan potensi yang
waktu yang luang untuk memberikan perhatian kepada anak dan memberikan
Keempat peran tersebut sangat penting dilakukan oleh orang tua demi
keberlangsungan pendidikan karakter anak dan potensi diri anak. Peran yang
paling menonjol dilakukan oleh orang tua adalah peran sebagai pendidik dan
peran sebagai pelayanan karena dalam hal ini orang tua berperan penuh dan
potensi diri ini telah berjalan lancar dengan cukup bagus meski masih terdapat
orang tua dalam belajar, mengerjakan sholat, membersihkan rumah dan lain
sebagainya. Dalam hal ini, orang tua lah yang harus memberikan contoh dan
mengarahkannya supaya anak bisa tumbuh kembang dengan baik ketika sudah
dewasa.
atau sarana meraih prestasi dan masa depannya. Anak perlu diperlakukan
B. Saran
orang tua.
2. Untuk Anak
bermain.
Abdullah Nashih Ulwan, Pendidikan Anak Dalam Islam, Jakarta: Pustaka Amani,
2007.
Alsi Rizka Valeza, Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Prestasi Anak Di
Perum Tanjung Raya Permai Kelurahan Pematang Wangi Kecamatan
Tanjung Senang Bandar Lampung, Skripsi S1 Fakultas Dakwah Dan Ilmu
Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, 2017.
Fadilah, Rabi’ah, dkk. Pendidikan Karakter, Jawa Timur: CV. Agrapana Media,
2021.
Harien Puspitawati & Tin Herawati, Metode Penelitian Keluarga, Bogor: IPB
Press, 2018.
M. Syahran Jailani, Teori Pendidikan Keluarga dan Tanggung Jawab Orang Tua
Dalam Pendidikan Anak Usia Dini, Jurnal Pendidikan Islam, 2 (Oktober)
2014, h, 92. Tersedia di :
https://garuda.kemdikbud.go.id/dokuments/detail/2337737, Diakses pada
tanggal 1 juli 2022.
Nur Laela Lutfiana, Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar
Pada Siswa MI Ma’arif NU 02 Babakan Kecamatan Karanglewas
Kabupaten Banyumas, Skripsi Tida di Terbitkan, Skripsi S1 Fakultas
Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Purwokerto,
2016.
Nurhadi, Metode Penelitian Ekonomi Islam, Bandung: Media Sains Indonesia,
2021.
Suswanto, Tafsir Tarbawi Suatu Konsep Teori Sebagai Bekal Guru Prefesional,
Yogyakarta: Bintang Pustaka Madani, 2021.
UU RI Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta UU RI No. 20 Tahun 2003
tentang Sisddiknas.