Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Matahari merupakan bola plasma yang hampir seluruhnya terionisasi, dan plasma
yang tergerak menghasilkan medan magnet yang kuat. Bintik Matahari merupakan
salah satu bentuk nyata dari medan magnet ini yang tampak di permukaan Matahari,
serta menjadi indikator dari aktivitas Matahari. Jumlah bintik Matahari yang muncul di
permukaan Matahari dapat menunjukkan tingkat aktivitas Matahari. Jika banyak, maka
aktivitas tersebut sedang mencapai fase maksimum, begitupun sebaliknya. Aktivitas
Matahari tersebut mempunyai siklus 11 tahunan [1].

Bintik Matahari dihasilkan oleh mekanisme proses dinamo yang menciptakan


medan kutub Matahari melalui aliran plasma. Rotasi Matahari yang menyebabkan
ketidakstabilan struktur garis medan magnet memicu polaritas positif dan negatif di
fotosfer Matahari. Ini juga menyebabkan plasma panas terbawa naik dalam medan
magnet yang menembus fotosfer, menciptakan perbedaan temperatur di daerah tabung
medan magnet dan sekitarnya. Di daerah tersebut, perlahan-lahan bintik Matahari
terbentuk (dapat dilihat pada gambar 1.1). Pembentukan bintik Matahari terjadi di
daerah aktif, karena adanya fluks magnetik besar yang muncul ke permukaan Matahari
dan berakar di zona konveksi dalam lapisan interior, yang kemudian mengakibatkan
terjadinya flare [2].

1
Gambar 1.1 Proses pembentukan bintik Matahari sebagai akibat medan magnet yang
menembus fotosfer [2].

Kemunculan bintik Matahari umumnya dimulai pada lintang tinggi dan diakhir
siklusnya berada di sekitar ekuator Matahari. Dalam evolusinya, grup bintik Matahari
berpindah posisi mengikuti rotasi Matahari, dimulai dari sisi timur dan bergerak ke sisi
barat. Perpindahan grup bintik Matahari dapat diproyeksikan dalam koordinat bujur
dan lintang Matahari. Pergerakan posisi bintik Matahari ini disebabkan oleh pengaruh
rotasi diferensial di Matahari, dimana kecepatan rotasi angular setiap ketinggian lintang
akan berbeda. Oleh karena itu pada Tugas Akhir ini, penulis akan menganalisis
pergerakan grup bintik Matahari selama evolusi dalam vektor resultan. Dimana arah
vektor resultan memproyeksikan arah bujur dan lintang (koordinat heliografik). Dari
hasil Tugas Akhir ini, diharapkan dapat diperoleh pengukuran posisi grup bintik
Matahari secara presisi pada arah bujur dan lintang serta membandingkan distribusi
dan pergerakan bintik Matahari di belahan utara dan selatan Matahari.

2
1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Bagaimana perbedaan pergerakan bintik Matahari di lintang utara dan selatan


Matahari?

2. Bagaimana kecepatan pergerakan lintang dari bintik Matahari di bagian utara dan
selatan Matahari?

3. Bagaimana distribusi bintik Matahari di bagian utara dan selatan Matahari?

4. Bagimana hubungan pergerakan bintik Matahari dengan klasifikasinya ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui perbedaan pergerakan bintik Matahari di lintang utara dan selatan


Matahari.

2. Menghitung kecepatan pergerakan bintik Matahari di bagian utara dan selatan


Matahari.

3. Mengetahui distribusi bintik Matahari di bagian utara dan selatan Matahari.

4. Menganalisa hubungan pergerakan bintik Matahari dengan klasifikasinya.

1.4 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian tugas akhir ini dibatasi oleh :

1. Bintik Matahari yang diamati hanya pada tahun 2000-2014.

2. Data yang digunakan adalah data grup bintik Matahari.

3. Pengukuran dilakukan terhadap grup bintik Matahari dengan usia minimal 3 hari.

3
1.5 Sistematika penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang
lingkup penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab tinjauan pustaka ini meliputi landasan teori dalam melakukan penelitian ini
serta penelitian-penelitian terdahulu .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi uraian rinci tentang cara pelaksanaan dan perhitungan yang
dibutuhkan untuk menjawab tujuan. Bab ini mencakup waktu penelitian, jenis data
penelitian, metode yang digunakan dalam penelitian, dan diagram alir yang
menjelaskan alur penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini terdiri dari gambaran hasil penelitian dan analisa. Baik dari secara kulitatif,
kuantitatif dan statistik, serta pembahasan hasil penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari seluruh penelitian yang telah dilakukan.
Kesimpulan dapat dikemukakan masalah yang ada pada penelitian serta hasil dari
penyelesaian penelitian yang bersifat analisis obyektif. Sedangkan saran berisi
mencantumkan jalan keluar untuk mengatasi masalah dan kelemahan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai