Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH MEKANIKA KUANTUM TERHADAP BENTUK DAN ARAH

ORBITAL DALAM PERKEMBANGAN ILMU KIMIA

Nama : Veronika Desnayanti Lodan Tukan

ABSTRAK

Penelitian in adalah hasil dari penelitian studi pustaka yang berjudul “Pengaruh Mekanika
Kuantum Terhadap Bentuk dan Arah Orbital Dalam Perkembangan Ilmu Kimia. Penelitian
ini adalah hasil studi pustaka dari beberapa ahli. Hasil penelitian menunjukan bagaimana
menentukan arah dan bentuk orbital diketahui dari beberapa ahli berdasarkan mekanika
kuantum.

1.1 Pendahuluan
Teori Mekanika Kuantum dapat dinyatakan sebagai atom terdiri atas inti atom
( proton dan neutron) dan elektron yang mengelilinginya pada orbital-orbital tertentu.
Orbital adalah suatu ruang di sekitar inti yang merupakan tempat probabilitas
(kebolehjadian) elektron ditemukan. Kedudukan elektron di sekitar inti ditentukan
dengan menggunakan bilangan kuantum.
Persamaan gelombang oleh Erwin Schrodinger memperjelas kemungkinan
ditemukannya elektron melalui bilangan-bilangan kuantum. Daerah paling mungkin
ditemukannya elektron adalah orbital. Ada empat bilangan kuantum yang kita kenal
yakni; bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum Azimut (l), bilangan kuantum
magnetik (m) dan bilangan kuantum spin (s). Untuk menentukan bentuk dan arah
orbital kita harus menguasasi materi mengenai bilangan kuantum khususnya bilangan
kuantum magnetik untuk menentukan arah elektron dalam orbital dan bilangan
kuantum azimut untuk menentukan bentuk dari orbital.

1.2 Kajian Pustaka


Menurut (Sirat, Niyata S.Pd. 2004) bentuk orbital ditentukan oleh bilangan kuantum
azimut sedangkan arah orbital ditentukan oleh bilangan kuantum magnetik.
Menurut (Chang, Raymond. 2004) mengatakan bahwa sebuah orbital tidak memiliki
bentuk yang terdefinisi dengan baik sebab fungsi gelombang yang merupakan ciri
khas orbital ini meluas dari inti sampai ke daerah tak terhingga.

Menurut (Sunaria, Yayan. 2010) mengatakan bahwa teori atom mekanika kuantum
dapat menjelaskan sebaran elektron dalam ruang, jarak rata-rata elektron dari inti dan
bentuk orbital. Hasil yang dicapai mekanika kuantum menunjukkan bahwa bilangan
kuantum utama dan bilangan kuantum azimuth merupakan fungsi radial

1.3 Metode Penelitian


Penelitian ini dilakukan dari bulan Oktober sampai Desember dengan jenis penelitian
studi literatur.

1.4 Data dan Pembahasan

No Literatur
1.
Konsep Bentuk dan Arah Orbital menurut sumber TEORI ATOM
MEKANIKA KUANTUM DAN SISTEM PERIODIK mengatakan bahwa
setiap sub kulit disusun oleh satu atom atau lebih orbital dan setiap orbital
mempunyai bentuk tertentu. Adapun bentuk orbital ditentukan oleh bilangan
kuantum azimut sedangkan arah orbital ditentukan oleh bilangan kuantum
magnetik. Pemikiran ini dalam tema Bentuk dan Arah Orbital dijelaskan oleh
Sirat, Niyata S.Pd. 2004. Teori Atom Mekanika Kuantum dan Sistem Periodik.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Dengan demikian maka pengaruh Bentuk dan Arah Orbital terhadap


perkembangan ilmu kimia menurut Sirat, Niyata S.Pd. 2004. Teori Atom
Mekanika Kuantum dan Sistem Periodik. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional. Yaitu, bilangan azimut menentukan bentuk orbital sedangkan
bilangan magnetik menentukan arah orbital.

2.
Konsep Bentuk dan Arah Orbital menurut sumber Kimia Dasar Konsep-
Konsep Inti Edisi ketiga Jilid 1 mengatakan bahwa sebuah orbital tidak
memiliki bentuk yang terdefinisi dengan baik sebab fungsi gelombang yang
merupakan ciri khas orbital ini meluas dari inti sampai ke daerah tak
terhingga. Dengan demikian sehingga sulit untuk mengatakan bagaimana
bentuk orbital. Sebaliknya, jelas akan memudahkan untuk menganggap
orbital-orbital itu mempunyai bentuk yang khas, khususnya dalam membahas
pembentukan ikatan kimia antar atom. Pemikiran ini dalam tema Bentuk dan
Arah Orbital dijelaskan oleh Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar Konsep-
Konsep Inti Edisi ketiga Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Dengan demikian maka pengaruh Bentuk dan Arah Orbital terhadap


perkembangan ilmu kimia menurut Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar
Konsep-Konsep Inti Edisi ketiga Jilid 1. Jakarta: Erlangga. yaitu sebuah
orbital tidak memiliki bentuk yang terdefinisi dengan baik sehingga sulit
untuk mengatakan bagaimana bentuk orbital.

3.
Konsep Bentuk dan Arah Orbital menurut sumber Kimia Dasar I Berdasarkan
Prinsip-Prinsip Kimia Terkini mengatakan bahwa teori atom mekanika
kuantum dapat menjelaskan sebaran elektron dalam ruang, jarak rata-rata
elektron dari inti dan bentuk orbital. Hasil yang dicapai mekanika kuantum
menunjukkan bahwa bilangan kuantum utama dan bilangan kuantum azimuth
merupakan fungsi radial. Pemikiran ini dalam tema Sunaria, Yayan. 2010.
Kimia Dasar I Berdasarkan Prinsip-Prinsip Kimia Terkini. Bandung : CV.
YRAMA WIDYA.

Dengan demikian maka pengaruh mekanika kuantum pada Bentuk dan Arah
Orbital terhadap perkembangan ilmu kimia menurut literatur Sunaria, Yayan.
2010. Kimia Dasar I Berdasarkan Prinsip-Prinsip Kimia Terkini. Bandung :
CV. YRAMA WIDYA. Yaitu bentuk dan arah orbital ditentukan oleh
bilangan kuantum utama dan bilangan kuantum azimuth.

1.5 Kesimpulan
Sebuah orbital tidak memiliki bentuk yang terdefinisi dengan baik sehingga sulit
untuk mengatakan bagaimana bentuk orbital. Namun menurut Sirat, Niyata S.Pd. 2004.
Teori Atom Mekanika Kuantum dan Sistem Periodik. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional. Mengatakan bahwa bentuk orbital dapat ditentukan menurut bilangan azimuth.
Sedangkan menurut Sunaria, Yayan. 2010. Kimia Dasar I Berdasarkan Prinsip-Prinsip
Kimia Terkini. Bandung : CV. YRAMA WIDYA. Mengatakan bahwa bentuk dan arah
orbital dapat juga ditentukan oleh bilangan kuantum utama dan bilangan kuantum
azimuth.

Anda mungkin juga menyukai