Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR

DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS RAWAT INAP PARSOBURAN
Jalan Lumban Rau Kelurahan Parsoburan Tengah
Email : puskesparso123@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS RAWAT INAP PARSOBURAN
NOMOR : TAHUN 2023

TENTANG
PELAYANAN LABORATORIUM

KEPALA UPT PUSKESMAS RAWAT INAP PARSOBURAN

MENIMBANG : 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan


Puskesmas Rawat Inap Parsoburan, maka diperlukan
penyelenggaraan pelayanan laboratorium yang bermutu;
2. Bahwa agar pelayanan laboratorium di Puskesmas Rawat
Inap Parsoburan dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
kebijakan Puskesmas Rawat Inap Parsoburan sebagai
landasan bagi penyelenggaraan pelayanan laboratorium di
Puskesmas Rawat Inap Parsoburan;
3. Bahwa berdasarkan pertimbngan pada poin a dan b, perlu
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas Rawat
Inap Parsoburan;
MENGINGAT : 1. Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan;
2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19 Sebagai Bencana
Nasional:
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat:
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.01.07/Menkes/165/2023 Tentang Standar Akreditasi
Pusat Kesehatan Masyarakat.

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP
PARSOBURAN TENTANG PELAYANAN LABORATORIUM
.

PERTAMA : Kebijakan Pelayanan Laboratorium di Puskesmas Rawat Inap


Parsoburan sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
KEDUA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebgaimana mestinya.

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila


di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Parsoburan,
Pada tanggal : Januari 2023

KEPALA UPT PUSKESMAS RAWAT INAP


PARSOBURAN

OSWAL PANJAITAN
LAMPIRAN : Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat
Inap Parsoburan
NOMOR : TAHUN 2023
TANGGAL : Januari 2023
TENTANG : Pelayanan Laboratorium

KEBIJAKAN PELAYANAN LABORATORIUM DI PUSKESMAS RAWAT INAP


PARSOBURAN

KEBIJAKAN UMUM
1. Peralatan di ruang laboratorium harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
2. Pelayanan di ruang laboratorium harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan
pasien.
3. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematui ketentuan dalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan wajib menggunakan APD (Alat Pelindung Diri).
4. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional
yang berlaku, etika profesi dan hak pasien.
5. Pelayanan ruang laboratorium dilaksanakan sesuai jam kerja puskesmas.
6. Apabila ada permintaan bantuan dalam rangka kegiatan bakti sosial di luar jam kerja
puskesmas, maka akan diadkan pelayanan laboratorium setelah mengajukan permintaan
kepada kepala Puskesmas Rawat Inap Parsoburan.
7. Semua pemeriksaan laboratorium pasien di Puskesmas Rawat Inap Parsoburan dilayani
melalui satu pintu yaitu harus melalui ruang laboratorium Puskesmas Rawat Inap
Parsoburan.
8. Penyediaan tenaga harus megacu kepada pola ketenagaan.
9. Setiap pemeriksaan laboratorium harus berdasarkan atas permintaan dokter secara tertulis
dengan menggunakan formulir permintaan.
10. Kebijakan pelayanan laboratorium dilaksanakan oleh petugas laboratorium yang
bertanggung jawab penuh kepada kepala puskesmas.

KEBIJKAN KHUSUS
Kebijakan Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium Pasien Rawat Jalan
1. Pengambilan spesimen darah pasien rawat jalan dilakukan di laboratorium.
2. Pemeriksaan spesimen dilakukan di ruang laboratorium.
3. Hasil pemeriksaan laboratorium untuk pasien rawat jalan dengan waktu tunggu yang
ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Puskesmas Rawat Inap Parsoburan .
4. Hasil laboratorium pasien rawat jalan diambil oleh pasien atau keluarga pasien di
laboratorium.
Kebijakan Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium Pasien Darurat
1. Pengambilan spesimen langsung di ruang tindakan.
2. Pemeriksaan laboratorium sesuai permintaan dokter penanggung jawab pasien pada saat
itu.
Kebijakan Pemeriksaan Laboratorium Beresiko Tinggi
1. Petugas harus menggunakan alat pelindung diri seperti jas lab, sarung tangan (handscoon),
masker, kacmata pelindung (gogle), dan sepatu tertutup.
2. Petugas harus memperlakukan semua spesimen sebagai bahan yang infeksius.
3. Petugas harus mengelola limbah sesuai protap yang berlaku.
4. Petugas harus melakukan desifeksi dan sterilasi tempat kerja dan ruangan.
5. Petugas harus mencatat semua tindakan yang dilakukan.
Kebijakan Pelaporan Hasil Laboratorium Kritis
1. Hasil kritis adalah hasil lboratorium yang segera memerlukan intervensi dokter, sehingga
hasil kritis adalah hasil laboratorium yang harus segera diketahui oleh dokter yang merawat.
2. Penetapan hasil kritis dilakukan oleh :
a. Penanggung jawab laboratorium berdasarkan sumber yang berlaku / standar yang
berlaku (text book).
b. Ditetapkan oleh dokter dan memberitahukannya kepada laboratorium.
3. Hasil dari penetapan hasil kritis dibuat dalam suatu daftar dan ditetapkan dimeja pasca
analitik (meja tempat hasil yang sudah selesai dikerjakan), sehingga mudah dikases oleh
petugas.
4. Hasil kritis segera dilaporkan setelah hasil pemerikasaan didapatkan dengan tatacara
sesuai standar operasional prosedur pelaporan nilai kritis.
Kebijakan Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium di Luar Puskesmas Rawat Inap
Parsoburan
1. Pemeriksaan laboratorium yang tidak dapat dikerjakan di laboratorium Puskesmas Rawat
Inap Parsoburan dirujuk ke laboratorium rekanan yang sudah ditetapkan.
2. Hasil pemeriksaan laboratorium rujukan harus diverifikasi oleh petugas laboratorium.
Kebijakan Pencatatan Dan Pelaporan
1. Setiap spesimen yang masuk dicatat dalam buku register laboratorium.
2. Pelaporan dikerjakan baik bulanan dan tahunan serta dilaporkan ke Dinas Kesehatan.
Kebijakan Perencanaan Dan Pengadaan Bahan Laboratorium
1. Perencanaan bahan laboratorium dilakukan 1 bulan sekali meliputi perencanaan kebutuhan
reagensia, bahan habis pakai, dan dilakukan evaluasi setiap 1 minggu sekali.
2. Usulan pengadaan peralatan laboratorium baru harus melalui kepala puskesmas.
3. Penyimpanan bahan/reagensia laboratorium harus sesuai ketentuan atau petunjuk yang
terlampir pada bahan/reagensia.
4. Setiap penggunaan reagen dicatat dalam buku penggunaan reagen.
5. Pengecekkan tanggal kadaluwarsa reagen dilakukan 1 bulan sekali.
6. Reagen laboratorium yang kadaluawarsa dicatat dan dibuat berita acara pemusnahan
sesuai ketentuan yang berlaku.
7. Jenis reagensia / bahan yang tersedia di puskesmas, antara lain : Ziehl nelsen, Reagen
Anti A, Reagen Anti B, Reagen Anti D, Oil imersi, Alkohol, stik kolesterol, stik asam urat, stik
gula darah, RDT HbsAg, RDT HIV, RDT Syphilis, Lancet, Kapas Alkohol.

Kebijakan Menetapkan Rentang Nilai/Rujukan Pemeriksaan Laboratorium


1. Setiap pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium selalu menyertakan rentang nilai rujukan,
satuan.
2. Rentang nilai rujukan yang dugunakan harus merupakan rekomendasi dari suatu lembaga /
badan yang diakui atau organisasi profesi, dan dievaluasi secara berkala minimal 1 kali
dalam setahun.
Pengendalian Mutu Laboratorium
Pengendalian mutu laboratorium yang dilaksanakan puskesmas Rawat Inap Parsoburan
bertujuan untuk menjamin tercapainya dan terpeliharanya mutu laboratorium secara
berkelanjutan. Kegiatan pengendalian mutu meliputi :
1. Penyususunan standar operasional oleh tenaga teknis laboratorium yang disahkan oleh
kepala puskesmas.
2. Penerapan standar operasional prosedur oleh teknis laboratorium secara
berkesinambungan.
3. Pemantapan mutu laboratorium, yaitu keseluruhan proses atau semua tindakan yang
dilakukan untuk menjamin ketelitian dan ketepatan hasil kegiatan, meliputi pemantapan
mutu internal dan pemantapan eksternal:
a. Pemantapan mutu internal dilaksanakan setiap hari
b. Menetapkan indikator mutu.
c. Pelayanan laboratorium untuk dilaksanakan dan dievaluasi serta menjadi tolak ukur
dalam pengembangan mutu.
d. Evaluasi indikator mutu dilakukan 1 bulan sekali.
Pemeliharaan dan Kalibrasi Peralatan di Unit Laboratorium
1. Pemeliharaan alat laboratorium dikerjakan secara teratur teratur oleh petugas laboratorium
dan teknisi alat sesuai dengan ketentuan alat.
2. Sertifikat kalibrasi sebagai bukti pelaksanaan/dokumentasi kalibrasi harus diarsipkan.
Kebijakan Penanganan dan Pembuangan Bahan Berbahaya
1. Limbah infeksius sebelum dibuang harus didekontaminasi sesuai dengan peraturan yang
ada.

KEPALA UPT PUSKESMAS RAWAT INAP PARSOBURAN

OSWAL PANJAITAN

Anda mungkin juga menyukai