Anda di halaman 1dari 14

Pengertian Teks Ulasan

Teks ulasan merupakan sebuah teks yang isinya berupa ulasan, review atau penilaian
pada suatu karya seperti film, drama, dan juga buku. Teks ini juga disebut sebagai
resensi.

Pada saat mengulas suatu karya, pengulas harus bersikap kritis supaya hasil
ulasannya bisa memberikan kontribusi untuk kemajuan karya itu sendiri.

Ulasan juga disebut sebagai review. Yang biasanya ditulis berbentuk artikel, sehingga
dapat disebut juga sebagai artikel ulasan.
Fungsi dari teks ulasan ini adalah untuk menilai, menimbang, serta mengajukan kritik
pada karya maupun peristiwa yang diulas (Gerot & Wignell, 1994; Hyland & Diani,
2009).

Di sekitar kita, biasanya teks ulasan dibuat terhadap buku, sehingga disebut sebagai
ulasan buku, resensi buku, dan atau timbangan buku.

Sebetulnya, ulasan tak harus dibuat terhadap buku, namun juga bisa dibuat pada karya
lain seperti artikel, karya sastra (novel, cerpen, puisi, dan drama), dan karya seni (tari,
musik, lukis, kriya, film dan pertunjukan).

Bahkan ulasan juga bisa dibuat pada suatu peristiwa. Contohnya olahraga atau
kegiatan sosial yang lain.

Tujuan Teks Ulasan


Berikut adalah beberapa tujuan dari teks ulasan, antara lain:

 Memberi tahu serta mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, serta


mendiskusikan masalah yang terdapat di dalam suatu karya.
 Memberikan pertimbangan untuk pembaca sebelum memutuskan untuk
membeli, memilih, serta menikmati sebuah karya.
 Memberikan informasi terhadap para pembaca terkait kelebihan & kekurangan
karya yang diresensi atau diulas.
 Memberikan pertimbangan terhadap pembaca apakah sebuah karya pantas
untuk dinikmati atau tidak.
 Memudahkan pembaca untuk memahami kaitan dari suatu karya terhadap karya
lain yang sejenis.
 Memberikan informasi terhadap hal layak umum terkait kelayakan yang ada
pada suatu karya.
 Menunjukkan penulisan atau pandangan si penulis resensi kepada sebuah
karya.
 Mengetahui perbandingan karya satu dengan karya lain yang serupa.
 Memberikan informasi yang komprehensif terkait sebuah karya.
 Membantu si pembaca untuk mengetahui isi dari sebuah karya.

Ciri – Ciri Teks Ulasan

Untuk membedakan teks ulasan dengan jenis teks lainnya, maka resensi atau teks
ulasan ini memiliki ciri atau karakteristik yang khas seperti:

 Berisikan informasi yang didasari dengan pandangan atau opini penulis terkait
sebuah karya atau produk.
 Memiliki struktur yang terdiri dari orientasi, tafsiran, evaluasi & rangkuman.
 Pendapat atau opini berdasarkan dengan fakta yang diinterpretasikan
 Mempunyai sebutan lain yakni resensi.

Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan


Teks ulasan yang baik harus disusun sesuai dengan struktur teks dan menggunakan
kaidah kebahasaan, termasuk kaidah ejaan. Berikut ini adalah contoh kaidah
kebahasaan dalam ulasan teks film atau drama:

1. Sinonim dan Antonim

Sinonim merupakan kata yang mempunyai bentuk berbeda namun arti atau
pengertiannya sama / mirip.

Contoh:

“Obrolan orang itu mirip dengan dialog yang ada pada film Romeo dan Juliet”.
Antonim merupakan kata yang memiliki arti berlawanan.

Contoh:

“Besar atau kecil bukanlah jaminan barang tersebut berharga atau tidak”.

2. Istilah

Istilah merupakan gabungan kata atau kata yang mengungkapkan arti dari suatu
proses, konsep, keadaan, maupun sifat khas dalam bidang tertentu.

Istilah khusus merupakan istilah yang dipakai di dalam bidang tertentu serta
penggunaanya hanya dipahami oleh orang yang berkecimpung pada bidang tersebut.

Contoh:

 Istilah umum: Film, bunga, ikan.


 Istilah khusus : Komedi, mawar, gurame.

3. Nomina

Nomina atau kata benda merupakan kelas kata yang menyebutkan nama seseorang,
tempat, maupun seluruh benda yang dibedakan.

Kata benda ini terbagi ke dalam dua jenis, yakni:

 Kata benda konkret: Meja, bola, dan buku.


 Kata benda abstrak: Pikiran dan angin.

Nomina juga terbagi ke dalam dua jenis, yaitu Nomina Dasar dan Nomina Turunan.

Contoh:

 Nomina Dasar: Rumah | Jalan


 Nomina Turunan: Perumahan | Jalanan
 Imbuhan: Pe – an | -an

4. Pronomina

Pronomina atau kata ganti merupakan sejenis kata untuk menggantikan nomina atau
frasa nomina.

Contoh:

 Kata ganti tak tentu: Siapa, barang siapa, masing – masing, sesuatu.
 Kata ganti orang: Saudara, ibu, bapak, tuan, nyonya, dia, ia.
 Kata ganti petunjuk: Ini, itu.
 Kata ganti pemilik: Ku-, -nya, mu-.
 Kata ganti penghubung: Yang

5. Verba / Kata Kerja

Verba aktif merupakan verba yang memiliki subjek yang berperan sebagai pelaku atau
menunjukkan perbuatan atua tindakan.

Contoh:

“Putra memelihara ikan mujair”.

Verba pasif merupakan verba yang memiliki subjek berperan sebagai sasaran tindakan,
penderita, atau hasil.

Contoh:

“Film horor sekarang banyak disiarkan di televisi Indonesia”.

6. Konjungsi

Konjungsi merupakan suatu kata penghubung atau kata tugas yang fungsinya untuk
menghubungkan dua buah klausa, paragraf atau kalimat.

Kata hubung ini kerap dimanfaatkan di dalam ulasan film atau drama yang umumnya
berupa:

 Konjungsi Koordinatif
Contoh: Dan, atau, tetapi
 Konjungsi Subordinatif
Contoh: Jika, meskipun, agar, sebagai, alih – alih, karena, sebab, sesudah,
maka, sementara, sebelum.
 Konjungsi Korelatif
Contoh: Baik ….. maupun ..… | bukan ..… melainkan ..… | tidak hanya ..… tetapi
..…
 Konjungsi AntarKalimat.
Contoh: Sebaliknya, selanjutnya, di samping itu.

7. Artikel

Artikel merupakan suatu kata tugas yang berfungsi untuk membatasi makna dari jumlah
nomina.
Contoh: Si, sang

8. Preposisi

Preposisi merupakan suatu kata tugas yang fungsinya sebagai unsur pembentuk frasa
preposisional.

Contoh: Di, dari, ke, daripada, pada, secara, dengan, bagi, tanpa.

9. Kalimat Simpleks & Kompleks

Kalimat simpleks merupakan suatu kalimat yang mempunyai suatu verba utama.

Contoh:

“Film Laskar Pelangi banyak digemari kawula muda”.

Kalimat kompleks merupakan kalimat yang mempunyai dua verba utama atau lebih.

Contoh:

“Sci-Fi merupakan salah satu jenis film imajinasi pengetahuan yang dikembangkan
untuk memperoleh dasar pembuatan alur film dengan menitikberatkan terhadap
penelitian serta penemuan biologi”.

10. Kata Kerja Material & Relasional

Kata kerja material merupakan suatu kata kerja yang menyebutkan kegiatan fisik /
proses.

Contoh: Makan, membawa, minum, melamun, berbicara, mendengarkan, bertepuk


tangan, melebur, menunggu, bertanya, memukul, dan yang lainnya.

Kata kerja relasional merupakan kata kerja yang fungsinya untuk membentuk predikat
nominal (kata – kata kopulatif) serta bisa untuk membantu memperjelas predikat (kata
kerja bantu).

Contoh:

 Kata kerja relasional sebagai kopulatif: Bernama, jadi / menjadi, disebut, adalah,
merupakan, ialah, yakni, yaitu, dan lainnya.
 Kata kerja relasional sebagai kata bantu: Pasti, harus / perlu / wajib, mungkin,
jadi, harap, boleh, hendak / ingin / mau / akan, bisa, dapat / bisa, ada, dan
sebagainya.
11. Ungkapan Perbandingan (Persamaan / Perbedaan)

Contoh: Daripada, demikian halnya, sebagaimana, berbeda dengan, seperti halnya,


seperti, serupa dengan, dan yang lainnya.

Struktur Teks Ulasan

Struktur teks ulasan ini adalah susunan yang digunakan untuk membangun suatu teks
ulasan sehingga menjadi suatu bagian teks yang utuh.

Berikut adalah beberapa struktur yang ada pada teks ulasan, antara lain:

1. Orientasi

Orientasi merupakan bagian pertama atau utama yang menerangkan terkait gambaran
umum pada suatu karya drama, film pendek, maupun buku yang nantinya akan
dibahas.

Pada bagian orientasi ini akan memberikan penjelasan terhadap si pembaca tersebut
terkait apa yang nantinya akan dibahas di dalam teks ulasan.

2. Tafsiran
Tafsiran adalah suatu bagian yang isinya berupa penjelasan secara detail terkait suatu
karya yang akan diulas.

Contoh: Berisi terkait bagian – bagian pada suatu karya, keunikan, keunggulan,
kualitas, dan yang lainnya.

3. Evaluasi

Evaluasi adalah bagian yang isinya berupa pandangan dari si penulis terkait hasil karya
yang akan diulas.

Evaluasi ini dikerjakan selepas pengulas mengerjakan tafsiran dengan cukup pada hasil
karya itu sendiri.

Di bagian evaluasi ini juga akan disebutkan bagian yang bernilai atau kelebihan dari
karya itu maupun bagian yang kekurangan dari karya tersebut.

4. Rangkuman

Rangkuman merupakan suatu bagian yang isinya berupa kesimpulan dari ulasan pada
sebuah karya.

Bagian rangkuman ini juga turut memuat komentar si penulis, apakah hasil karya itu
memiliki kualitas bagus atau tidak untuk ditonton atau dibaca.

Kelebihan & Kekurangan Teks Ulasan


Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan yang ada pada teks ulasan, antara
lain:

1. Kelebihan

 Kalian akan dilatih untuk menghargai serta senantiasa kritis ketika memahami
sebuah karya.
 Menambah pemahaman dan pengetahuan terkait sebuah karya, baik itu
berhubungan dengan isi serta kualitas dari suatu karya.

2. Kekurangan

 Pilihan kata yang digunakan oleh pengulas tidak sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia yang baik & benar, sehingga sering kali menimbulkan pemahaman
yang berbeda dari pembaca dengan penulis.
 Pemahaman pengulas ini amat kurang terkait unsur – unsur teks ulasan,
sehingga informasi terkait karya itu tidak lengkap.

Jenis – Jenis Teks Ulasan


Secara umum, ada beberapa jenis dari teks ulasan, diantaranya yaitu:

1. Teks Ulasan Deskriptif

Ulasan deskriptif jenis ini isinya terkait gambaran secara rinci pada setiap bagian
sebuah karya.

Teks ulasan satu ini pada umumnya dikerjakan di dalam suatu karya fiksi untuk
memperoleh gambaran yang jelas terkait pentingnya informasi, manfaat, serta kekuatan
argumentatif yang dituangkan si penulis dalam suatu karya.

2. Teks Ulasan Informatif

Teks ulasan informatif isinya terkait gambaran singkat, padat, serta umum pada sebuah
karya.

Teks resensi informatif ini tak hanya memberikan isi karya secara keseluruhan, namun
hanya memaparkan bagian yang penting saja serta menekankan kepada kelebihan &
kekurangan karya itu sendiri.

3. Teks Ulasan Kritis


Resensi kritis ini isinya berkaitan dengan ulasan dalam suatu karya secara detail yang
mengacu kepada metode atau pendekatan ilmu pengetahuan tertentu.

Teks ulasan satu ini ditulis secara objektif serta kritis tak hanya berdasarkan pandangan
subyektif dari si penulis resensi.

Contoh: Resensi pada novel yang menggunakan pendekatan sosiologi.

Selain jenis di atas, ada pula beberapa jenis teks ulasan berdasarkan objek yang
diulas, diantaranya yaitu:

1. Ulasan buku, dibedakan ke dalam dua macam, yaitu: Sastra (novel, sastra,
roman) & buku faktual yang tidak bersifat imajinatif, yaitu: Biografi, jurnal, esai
ilmiah, buku pengetahuan, dan lainnya.
2. Ulasan film, adalah ulasan yang mengulas film atau sejenisnya. Contoh: Serial
tv, film, sinetron, dan lainnya.
3. Ulasan pementasan, adalah ulasan yang mengulas aktivitas yang dipentaskan.
Contoh: Teater, pentas tari, pentas musik, wayang, dan lainnya.
4. Ulasan karya seni, adalah ulasan yang mengulas bentuk – bentuk karya seni.
Contoh: Lukisan, karya dekorasi, patung, dan lainnya.

Cara Menulis Teks Ulasan


Berikut adalah tahapan untuk menulis teks ulasan, antara lain:

1. Mencatat identitas buku atau karya lain yang nantinya akan diulas yang
mencangkup judul karya, penulis, pihak lain yang memiliki peranan penting
(sutradara dan lainnya) serta tanggal terbit.
2. Mencatat beragam hal menarik yang akan menjadi pesona utama di dalam karya
yang akan diulas.
3. Menganalisis lalu menelaah kelebihan serta kekurangan isi dari suatu karya yang
akan diulas.
4. Membuat kesimpulan terkait isi serta kesan secara keseluruhan yang diperoleh
selepas membaca atau menikmati karya.
5. Membuat saran yang menunjukkan sebuah aksi konkret yang bisa dikerjakan
atau harapan kepada karya yang diulas.

Anda mungkin juga menyukai