Ulasan
A. Pengertian Teks Ulasan
Teks ulasan adalah suatu teks yang berisi ulasan, penilaian ataupun review terhadap
suatu karya seperti buku, film, lagu dan sebagainya . Dalam mengulas suatu karya,
pengulas harus bersikap kritis agar hasil ulasannya tersebut dapat memberikan
kontribusi bagi kemajuan karya tersebut.
Teks ulasan disusun berdasarkan tafsiran atau pemahaman terhadap isi buku yang
telah dibaca. Teks ulasan tersebut berguna untuk memberikan informasi kepada
khalayak ramai bagaimana suatu standar kelayakan dan kepatutan dari suatu karya.
Identitas karya. Identitas karya meliputi judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal
halaman, dan ukuran buku.
Orientasi. Orientasi merupakan bagian yang berisi tentang pembahasan mengenai
gambaran umum suatu karya yang akan diulas seperti nama, kegunaan, dan sebagainya.
Sinopsis. Sinopsis berupa ringkasan yang menggambarkan pemahaman penulis terhadap
isi karya yang diulas.
Analisis. Analisis berupa penjabaran keberadaan unsur-unsur cerita seperti tema,
penokohan, dan alur.
Evaluasi. Evaluasi berupa penjabaran tentang kelebihan dan kekurangan suatu karya.
Pada bagian ini, pengulas mengevaluasi atau mengungkapkan pandangannya terhadap hasil
karya yang diulas. Pengulas mengevaluasi bagian yang mempunyai nilai dan bagian yang
kurang.
Rekomendasi. Rekomendasi berisi saran-saran kepada pembaca.
Demikian uraian tentang pengertian, ciri-ciri dan struktur teks ulasan. Semoga dapat
bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca.
Oleh karena itu penting mengetahui cara menyusun dan mengolah teks ulasan yang benar.
Sehingga dapat sesuai dengan aturan dan tata cara dalam mengulas buku. Berikut adalah
rincian tentang teks ulasan.
Pengertian Teks Ulasan
Teks ulasan merupakan suatu teks yang berisi ulasan, penilaian atau review terhadap
suatu karya seperti film, drama, atau sebuah buku. Teks ulasan dapat disebut juga dengan
resensi. Ketika Anda mengulas suatu karya, pengulas harus bersikap kritis agar hasil
ulasannya dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan karya tersebut.
Ulasan juga bisa disebut dengan review. Umumnya ulasan ditulis dalam bentuk artikel,
sehingga teks ulasan juga dapat disebut artikel ulasan. Ulasan adalah teks yang berfungsi
untuk menimbang, menilai dan mengajukan kritik terhadap karya atau peristiwa yang diulas
tersebut. (Gerot & Wignell, 1994; Hyland & Diani, 2009 )
Menunjukan sudut pandang atau keberpihakan penulis pada suatu hal ataupun
karya sementara.
Memberikan informasi kepada khalayak ramai terkait standar kelayakan serta
kepatutan suatu karya.
Untuk membantu para pembaca mengetahui tentang gambaran serta kritikan
sebuah karya.
Untuk mengetahui kelebihan serta kekurangan karya yang diresensi.
Memberi informasi yang komprehensif terkait sebuah karya.
Untuk mengajak para pembacanya merenungkan, mendiskusikan dan memikirkan
masalah yang hadir dalam pada sebuah karya.
Memberi pertimbangan kepada pembaca masalah nilai kepantasan sebuah karya.
Memberi kemudahan para pembacanya untuk mengidentifikasi hubungan antara
karya satu dengan lainnya yang mirip.
Untuk memberi pertimbangan pembaca sebelum mereka memilih membeli atau
menikmati sebuah karya.
Struktur teks ulasan terdiri dari orientasi, tafsiran, rangkuman dan evaluasi.
Didalamnya memuat informasi berdasarkan dengan sudut pandangan atau opini dari
penulis tentang sebuah karya atau produk.
Opini teks ulasan berdasarkan dengan fakta yang telah di interpretasikan
Mempunyai nama lain yakni resensi.
Tafsiran
Tafsiran merupakan bagian yang berisi penjelasan detail mengenai sebuah karya yang
diulas. Pada bagian tafsiran berisi tentang gambaran suatu karya baik itu film ataupun
drama yang diulas. Contohnya bagian dari keunikan, hasil karya, keunggulan, kualitas atau
lain sebagainya.
Evaluasi
Evaluasi adalah bagian yang berisi pandangan dari pengulas mengenai hasil karya yang
diulas. Sesudah melakukan tafsiran yang mencukupi tentang hasil karya itu. Dibagin ini
penulis menyebutkan bagian yang sangat bernilai ataupun kelebihan pada karya tersebut
atau bagian yang masih kurang bernilai ataupun kekurangan pada karya yang diulas.
Rangkuman
Rangkuman adalah bagian yang berisi kesimpulan dari ulasan terhadap suatu karya. Pada
bagian ini, memuat komentar penulis juga apakah karya tersebut sangat bernilai atau
berkualitas bahkan justru tidak untuk ditonton.
Istilah
Istilah merupakan kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna
konsep, proses, keadaan dan sifat yang khas dalam bidang tertentu.
Contoh :
Contoh: “besar atau kecil bukanlah jaminan barang itu berharga atau tidak.”
Nomina
Nomina atau kata benda merupakan kelas kata yang menyatakan nama dari seseorang,
tempat, atau semua benda atau segala yang dibedakan.
Verba Pasif ialah verba yang subjeknya berperan sebagai penderita, sasaran tindakan,
atau hasil. Contoh: “Film horor kini banyak disiarkan televisi indonesia.”
Pronomina
Pronomina atau kata ganti merupakan jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa
nomina.
Contoh:
Kata ganti orang : saudara, bapak, ibu, nyonya, tuan, ia, dia
Konjungsi
Konjungsi merupakan kata tugas atau kata penghubung yang berfungsi menghubungkan
dua buah klausa, kalimat, atau paragraf. Konjungsi yang sering digunakan dalam ulasan
film atau drama umumnya, antara lain:
Preposisi
Preposis adalah kata tugas yang berfungsi sebagai unsur pembentuk frasa preposisional.
Contoh : di, ke, dari, pada, daripada, dengan, secara, tanpa, bagi.
Artikel
Artikel merupakan kata tugas yang membatasi makna jumlah nomina.
Kalimat Kompleks adalah kalimat yang memiliki dua verba utama atau lebih.
Contoh: Sci-Fi adalah jenis film imajinasi pengetahuan yang dikembangkan untuk
mendapatkan dasar pembuatan alur film yang menitikberatkan pada penelitian dan
penemuan biologi.
Contoh dari resensi yaitu melakukan resensi pada sebuah novel ataupun karya fiksi lainnya
dengan memakai pendekatan feminis serta sosiologi.
Contoh Teks Ulasan
Dibawah ini adalah contoh teks ulasan ataupun resensi sebuah film yakni “Dibalik ’98”.
Contoh Orientasi
Film berjudul Di Balik ’98 adalah film yang diproduksi oleh MNC Pictures, menceritakan
suatu peristiwa kerusuhan pada tahun 1998. Seluruh rakyat Indonesia tentunya tahu
masalah yang terjadi pada bulan Mei tahun 1998. Masa itu saat-saat krisis di tahta
kepresidenan Soeharto maupun Orde Baru. Namun pada film ini, menceritakan dibalik
panasnya kondisi politik, masih banyak sekali makna dapat dipetik yang bernilai
kemanusiaan didalamnya.
Contoh Tafsiran
Diceritakan, tokoh Diana yang dibintangi oleh (Chelsea Islan), seorang mahasiswi Trisakti
telah memutuskan untuk jadi anggota demonstran. Pada masa kekuasaan Presiden
Soeharto menurutnya harus segera diakhiri. Sehingga dirinya memutuskan menjadi
anggota demonstran adalah pilihan kurang tepat baginya. Karena dia saat ini telah tinggal
bersama dengan kakaknya bernama Salma yang dibintangi oleh (Ririn Ekawati), yakni
seorang pegawai di Istana Negara. Dengan Bagus, yakni Suami Salma yang dibintangi oleh
(Donny Alamsyah), yakni seorang Letnan Dua, dari Angkatan Darat.
Sejak krisi dimulai, Diana bergabung menjadi anggota gerakan gabungan semua
mahasiswa Indonesia yang telah mendesak diturunkannya tahta presiden Soeharto. Hal ini
salah satu bentuk kegelisahan masyarakat Indonesia, dan klimaksnya juga terjadi di
tanggal 13 hingga 14 Mei, yang mana terdapat 4 orang mahasiswa tertembak mati para
aparat karena mencoba mengatasi kerusuhan 98.
Nah, di tengah situasi ini, presiden Soeharto justru memutuskan pergi menghadiri KTT G-
15 yang berada di Kairo. Sedangkan wakil presiden, kala itu (B.J. Habibie) juga dikagetkan
adanya peristiwa penembakan di Trisakti yang telah berakhir menjadi kerusuhan besar.
Sehingga kemarahan tersebut tak hanya dirasakan mahasiswa atau Diana. Namun juga
dirasakan Bagus, yakni kakak ipar Diana. Apalagi istrinya sedang hamil tua, namun Bagus
tetap wajib menjalankan amanat atasan guna menjaga keamanan dalam berbagai titik
wilayah Jakarta. Sangat bimbang hati galau bercampur aduk hatinya, ketika tahu jika
istrinya tak ada di Istana negara, disebabkan istrinya pergi mencari adiknya yang beberapa
hari tak ada informasi tentang keberadaanya serta tak pernah pulang.
Semua bertambah rumit saat Daniel yang dibintangi (Boy William), yang merupakan pacar
Diana, seorang keturunan Tionghoa, harus merasakan kepedihan saat itu. Karena Ayah
dan juga adiknya Diana telah menghilang pada peristiwa kerusuhan tanggal 14 Mei.
Apalagi Daniel juga nyaris terjebak sweeping masyarakat dalam penyaringan masyarakat
Non Pribumi, saat itu sebagai puncak issue rasial yang ada di Indonesia.
Pada sisi lain, orang susah serta pengemis juga harus ikut merasakan dampak politik yang
sudah terjadi, serta dampak buruknya untuk mereka.
Contoh Evaluasi
Film rilisan awal tahun 2015 diatas bukanlah film politik. Namun hanya sebuah film drama
keluarga, yang di selimuti latar belakang kerusuhan bulan Mei tahun 1998. Disebabkan ini
termasuk karya film, maka mempunyai paradigma yang beda dengan peristiwa kerusuhan
Mei ’98. Hanya sedikit menyisipkan cerita fiksi yakni berupa kisah antara Diana, Daniel,
maupun lainnya sehingga membuat film tersebut lebih menarik.
Contoh Rangkuman
Sangat disarankan untuk nonton film ini bila belum tahu bagaimana tragedi 98 dikarenakan
dalam film ini akan digambarkan peristiwa tersebut. Film ini juga bercerita tentang masalah
tersebut sampai bisa selesai dan pembicaraan empat mata presiden dengan wakil presiden
sampai akhirnya Soeharto turun tahta.
Share this:
Facebook
Tweet
WhatsApp
Related posts:
√ Paragraf Naratif : Pengertian, Ciri, Macam dan Contohnya