Anda di halaman 1dari 3

KISI-KISI HUKUM INVESTASI

1. Kriteria apa saja yang harus dipenuhi dalam pasal 55 PP 45/2006 ?


Jawaban :
a. Memberikan kontribusi bagi peningkatan pendapatan masyarakat;
b. Menyerap banyak tenaga kerja local;
c. Menggunakan Sebagian besar sumber daya local;
d. Memberikan kontribusi bagi peningkatan pelayanan public;
e. Memberikan kontribusi dalam peningkatan produk Domestik Regional Bruto;
f. Berwawasan lingkungan dan berkelanjutan;
g. Termasuk skala prioritas tinggi;
h. Termasuk pembangunan infrastruktur;
i. Melakukan alih teknologi;
j. Melakukan industry pionir,
k. Berada di daerah terpencil, daerah tertinggal, atau daerah perbatasan;
l. Melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, dan inovasi;
m. Bermitra dengan usaha mikro, kecil, menengah, atau koperasi; dan
n. Industri yang menggunakan barang modal, mewsin, atau peralatan yang
diproduksi di dalam negeri.
2. Ciri dari kebijakan investasi yang kondusif
Jawaban :
Ciri dari kebijakan investasi yang kondusif adalah kebijakan yang mencerminkan
clarity, stability, and transparency, yaitu:
a. Terdokumentasi secara transparan dan terbuka yaitu investor dapat dengan
yakin dan pasti melakukan berinvestasi dan dengan syarat apa melakukan
investasi.
b. Sederhana yaitu kebijakan tersebut dapat dimengerti oleh setiap orang.
c. Tidak membingungkan sehingga arti dari kebijakan tidak diperdebatkan dan
dipermasalahkan.
d. Nondiscretionary sehingga setiap keputusan dibuat berdasarkan kriteria yang
objektif.
e. Komprehensif dan lengkap sehingga investor mengetahui situasi investasi secara
keseluruhan.
f. Stabil dan dapat diprediksi sehingga harapan investor tidak akan terancam oleh
perubahan kebijakan yang tidak terduga.
g. Diterapkan secara konsisten sehingga tidak ada ketidakpastian atas hasil
investasi yang diharapkan.
3. Apa yang dimaksud pertumbuhan ekonomi menurut para ahli dan sebutkan cirinya
Jawaban :
a. ADAM SMITH; berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi adalah suatu
perubahan tingkat ekonomi yang dialami suatu negara yang bergantung pada
adanya perkembangan jumlah penduduk, maka hasil dari produksi suatu
negara juga tentunya akan meningkat.
b. SADONO SUKIMO; bahwa pertumbuhan ekonomi adalah suatu perubahan
tingkat aktivitas ekonomi yang berlaku dari tahun ketahunnya. Diperlukan
perbandingan pendapatan nasional dari tahun ke tahun untuk mengetahui
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Hal ini bisa kita sebut dengan laju
pertumbuhan ekonomi.
c. BUDIONO; menerangkan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses
peningkatan hasil perkapita dalam jangka Panjang yang terjadi Ketika adanya
peningkatan sumber yang berasal dari proses intern perekonomian itu sendiri
dan memiliki sifat sementara.
d. M.P.TODARO; menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses
yang baik dimana terjadi peningkatan kapasitas produksi dalam suatu
perekonomian sepanjang waktu dan mampu melahirkan peningkatan
pendapatan nasional.
e. Prof. SIMON KUZNETS; berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi adalah
kenaikan yang terjadi jangka Panjang pada kemampuan suatu negara untuk
menyediakan beragam jenis komoditas ekonominya pada masyarakat.
Kemampuan ini bisa tumbuh diiringi dengan adanya perkembangan teknologi,
ideologi, serta penyesuaian kelembagaan negara terkait.
f. MENURUT PARA EKONOMI KLASIK; para ekonom klasik dan ekonomi
neoklasik seperti Adam Smith, David Ricardo, Thomas Robert Malthus, Robert
Solow, Trevor Swan, dan John Stuart Mill menjelaskan bahwa setidaknya
terdapat beberapa factor yang bisa mempengaruhi pertumbuhan suatu negara,
yaitu jumlah penduduk, jumlah stok barang modal, sumber daya alam dan luas
tanah, serta perkembangan teknologi.
Ciri-cirinya :
g. Adanya laju pertumbuhan penduduk dan produk perkapita yang sangat cepat;
h. Perkembangan produktivitas masyarakat;
i. Pertumbuhan tingkat structural yang melesat;
j. Tingkat urbanisasi yang tinggi;
k. Adanya ekspansi pada negara maju;
l. Terjadi arus barang, modal dan manusia di berbagai negara.
4. Penyelesaian sengketa arbitrase, kenapa pilihan pertama sengketa arbitrase
Jawaban :
Dalam hal penyelesaian sengketa secara musyawarah dan mufakat tidak
tercapai, penyelesaian sengketa dilakukan melalui arbitrase atau alternatif
penyelesaian sengketa atau pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Dalam hal terjadi sengketa di bidang penanaman modal antara pemerintah
dengan penanaman modal dalam negeri, para pihak dapat menyelesaikan sengketa
tersebut melalui arbitrase berdasarkan kesepakatan para pihak. Jika penyelesaian
secara arbitrase tidak disepakati, penyelesaian sengketa tersebut akan dilakukan di
pengadilan.
Dalam hal terjadi sengketa di bidang penanaman modal antara pemerintah
dengan penanam modal asing, para pihak akan menyelesaikan sengketa tersebut
melalui arbitrase internasional yang harus disepakati oleh para pihak.
5. Sebutkan factor pertimbangan
Jawaban :
a. RISIKO MENANAM MODAL; contohnya aspek stabilitas politik dan
keamanan.
b. RENTANG BIROKRASI; birokrasi yang terlalu Panjang biasanya dapat
menciptakan situasi yang kurang kondusif bagi penanaman modal sehingga
dapat mengurungkan niat investor.
c. ALIH TEKNOLOGI; adanya peraturan kewajiban alih teknologi dari negara
tuan rumah dapat mengurangi minat penanam modal mengingat bagi mereka
teknologi yang mereka gunakan merupakan modal yang sangat berharga dalam
mengembangkan usahanya.
d. KETENAGAKERJAAN; antara masalah penanaman modal dengan masalah
ketenagakerjaan terdapat hubungan timbal balik.
e. KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR; tersedianya jaringan infrastruktur
yang memadai akan sangat berperan dalam menunjang keberhasilan suatu
kegiatan penanaman modal.

Anda mungkin juga menyukai