Anda di halaman 1dari 3

Pengajaran melalui video edukatif tentang Nabi Nuh kepada anak-anak TPQ Khoirul Amin di lakukan di

TPQ Khoirul Amin, Karang Menjangan 5, Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya. Adapun
pelaksanaannya pada tanggal 11 November 2023.

Metode yang digunakan dalam kegiatan pengajaran ini adalah observasi secara langsung ke TPQ
Khoirul Amin. Sedangkan metode yang digunakan dalam proses pengajaran ini adalah pengajaran
melalui video edukatif Nabi Nuh kepada anak-anak TPQ Khoirul Amin.
Adapun peninjauan atau langkah langkah pengajaran yaitu :
1. Tahap perencanaan
a. Perencanaan ini di awali dengan survey tempat dan keadaan yang telah di lakukan di
TPQ yang notabenenya banyak anak anak dan koordinasi dengan Ibu Joko selaku pimpinan TPQ
Khoirul Amin di Masjid Khoirul Amin, Karang Menjangan V, Kota Surabaya. Pengajaran melalui video
edukatif diTPQ ini di ikuti oleh 33 anak dalam rentang usia 3-10 tahun atau lebih dari tingkat kelas yang
berbeda
beda.
b. Penyusunan RAB
Rencana anggaran dan belanja di susun dan di persiapkan untuk pembelian snack bagi anak-anak
TPQ Khoirul Amin
2. Tahap pelaksanaan
a. Pada awal pengajaran Ibu Kustinah selaku pembimbing TPQ Khoirul Amin dan Bapak Rio selaku
ta’mir masjid Khoirul Amin menyampaikan kepada kami bahwasaya anak anak sangat
antusias dalam kegiatan pembelajaran video edukatif, kegiatan ini juga mebuat anak anak dapat
menghiasi hari hari mereka dengan kegiatan di TPQ yang tentunya disamping mendapatkan ilmu
agama mereka juga bisa berkumpul dengan teman teman mereka. Sehingga hari hari mereka tidak di
habiskan untuk sekedar bermain saja tetapi dapat menghiasi hari hari dengan lebih dekat agama.
b. Setelah pembukaan oleh Ibu Kustinah, kami di tugaskan mengisi kegiatan pembelajaran. Pada sesi
ini kami banyak menggunakan metode untuk bisa mengambil simpati dan perhatian anak anak, ada
yang bisa langsung akrab ada pula yang masih malu dan canggung untuk bisa
berkomunikasi dengan kami. Namun di situ kami berusaha agar anak anak bisa nyaman dan mau ikut
bergabung dengan teman teman lain yang sudah bisa akrab.
c. Sesi berikutnya pengajaran video edukatif yang di arahkan oleh beberapa anggota kelompok kami
untuk mencapai hasil yang lebih baik dari sebelumnya di kalangan anak anak
yang notabenenya terdiri dari berbagai usia dan kelas sekolah dasar yang berbeda beda.
Anggota kelompok lainnya juga turut serta mendampingi dibelakang. 60 Maulana Iskandar, Eka Yuni
Purwanti, Rowi Sulton Fatahilah
Al Basirah, Volume 2, Nomor 1, Mei 2022
ISSN 2776-4702 (c); 2798-5946 (e)
https://e-journal.staimaswonogiri.ac.id/index.php/albasirah
sehingga di situ banyak anak anak yang semakin senang dan antusias untuk di ajar oleh
para pengabdi.
3. Tahap Evaluasi
Tahap ini di lakukan setelah pembelajaran video edukatif di TPQ Khoirul Amin selesai, kemudian kami
melakukan evaluasi kepada anak-anak. Dengan evaluasi tersebut di harapkan
anak-anak mencapai keberhasilan dalam tingkat pemahaman agama yang lebih baik
dari sebelumnya. Anak-anak yang notabenenya pelajar bisa mendapatkan manfaat dari
video edukatif yang telah ditayangkan ini berupa memberikan pengaruh besar dalam mereka menata
kehidupan

3.1 Rancangan Penelitian


Dalam proses mengerjakan karya ilmiah ini peneliti ini menggunakan metodologi
penelitian dengan metode kualitatif, yang memiliki karakteristik alami (Natural Setting)
sebagai sumber data langsung, deskriptif, di samping hasil proses lebih penting. Sementara
itu, dalam penelitian kualitatif, peneliti bertujuan untuk menemukan kategori-kategori dan
hubungan yang relevan antara kategori, bukan menguji hubungan antar variabel. Oleh sebab
itu, dalam penelitian kualitatif, peneliti berkepentingan untuk menyusun kategori dengan
cara-cara baru, di bandingkan dengan cara-cara baku. Jika peneliti memulainya dengan
sederet variabel (kategori) yang teridentifikasi, peneliti dapat memasuki tahap penemuan
dengan menggunakan berbagai literatur bukan sebagai dasar interpretasi temuannya, namun
sebagai bahan pertimbangan atau rujukan dalam analisisnya. Dalam penelitian kualitatif
metode yang biasanya dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan
dokumen. Penelitian kualitatif dari sisi definisi lainnya dikemukakan bahwa hal itu
merupakan penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka dengan menelaah dan
memahami sikap, pandangan, perasaan, dan perilaku individu atau kelompok orang. Menurut
McCusker, K.,& Gunaydin, S. (2015), metode kualitatif digunakan untuk menjawab
pertanyaan tentang “apa (what)”, “bagaimana (how)”, atau “mengapa (why)” atas suatu
fenomena, sedangkan metode kuantitatif menjawab pertanyaan “berapa banyak (how many,
how much)”. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan
menganalisis fenomena sosial tertentu yang meliputi individu, kelompok dan lembaga
masyarakat. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pengamat, reporter, dan pengumpul
data,mengenai peran para pemuda untuk turut aktif dalam melaksanakan kegiatan keagamaan
di Musholla Baiturrahman.
3.2 Kehadiran Peneliti
Salah satu ciri penelitian kualitatif adalah peneliti bertindak sebagai instrumen
sekaligus pengumpul data. Instrumen selain manusia (seperti: angket, pedoman wawancara,
pedoman observasi dan sebagainya) dapat pula digunakan, tetapi fungsinya terbatas sebagai
pendukung tugas peneliti sebagai instrumen kunci. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif
kehadiran peneliti adalah mutlak, karena peneliti harus berinteraksi dengan lingkungan baik
manusia dan non manusia yang ada dalam kancah penelitian. Kehadirannya di lapangan
penelitian harus dijelaskan, apakah kehadirannya diketahui atau tidak diketahui oleh subyek
penelitian. Ini berkaitan dengan keterlibatan peneliti dalam kancah penelitian, apakah terlibat
aktif atau pasif.
3.3 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan objek penelitian dimana kegiatan penelitian dilakukan.
Penentuan lokasi penelitian dimaksudkan untuk mempermudah atau memperjelas lokasi yang
menjadi sasaran dalam penelitian. Adapun alasan dipilihnya lokasi penelitian di Museum
Sepuluh Nopember Surabaya sebagai lokasi penelitian yaitu karena banyak aspek yang
mencakup dalam penelitian field pada semua mata kuliah pembelajaran dasar bersama
sehingga kita sebagai peneliti lebih mudah dalam melakukan penelitian.
3.4 Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal Rabu,9 November 2023, pada pukul 19.00
WIB.
3.5 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah:
1. Person (orang) adalah salah satu sumber data yang kami dapatkan melalui
wawancara. Dalam penelitian ini, sumber datanya dari marbot yang ada di Musholla
Baiturrahman.
2. Place (tempat) adalah sumber data yang menyediakan informasi. Dalam penelitian
ini bertempat di Musholla Baiturrahman 33 Jl.Lb.Jaya 1
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian kelompok kami pada Museum 10 November Surabaya yang
dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 8 November 2023, kelompok kami menggunakan teknik
wawancara. Subjek penelitian kami adalah 2 marbot Musholla Baiturrahman.Dalam
wawancaranya, subjek penelitian akan ditanyakan tentang tanggapan bagaimana peran
generasi muda untuk andil dalam acara keagamaan yang ada di Musholla Baiturrahman.
3.7 Analisis Data
Kelompok kami melakukan analisis data dengan metode kualitatif, yaitu dengan cara
wawancara. Teknik yang dilakukan adalah wawancara yang terstruktur dan berstandar.
Prosesnya yaitu memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian. Wawancara dengan cara
tanya jawab, dengan bertatap muka dan mengajukan pertanyaan yang telah dipersiapkan, dan
memberi pertanyaan kembali, ketika narasumber memberikan jawaban. Menanyakan semua
pertanyaan kepada narasumber, untuk memenuhi kebutuhan data yang diperlukan.
3.8 Tahap-tahap Penelitian
Untuk tahap penelitian, kelompok kami memilih tempat survei terlebih dahulu yang
berlokasi di Musholla Baiturrahman.Lalu kami menentukan topik dan mengidentifikasikan
permasalahan yang mungkin terjadi pada lokasi tersebut. Lalu kami mengumpulkan teori,
hipotesis, dan juga menentukan tanggal untuk mengunjungi lokasi tersebut. Disana kami
melakukan wawancara kepada marbot yang ada di Musholla Baiturrahman.Lalu kami juga
mendokumentasikan wawancara tersebut. Kelompok kami mewawancarai 2
marbot.Kemudian kami mengolah data dari hasil wawancara dan menginterpretasi data
tersebut yang akan digunakan untuk menulis kerangka laporan.

Anda mungkin juga menyukai